Anda di halaman 1dari 7

Tablet

Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara


kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler,
kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung
satu jenis obatatau lebih dengan atau tanpa zat
tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi
sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat
pelicin, zat pembasah atau zat lain yang cocok
Ibu
Profen

Ibu profen berupa serbuk hablur putih hingga hamper putih, berbau
khas lemah dan tidak berasa dengan titik lebih 75.0 77.5 oC.
Ibuprofen praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam
etanol, dalam metanol, dalam aseton dan dalam chloroform serta
sukar larut dalam etil asetat. Tablet ibuprofen mengandung
ibuprofen, C13H18O2, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari
110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket
Talk

Talk banyak digunakan dalam formulasi sediaan padat


tablet oral sebagai lubricant. Untuk pemakaian sebagai
lubricant dan glidant tablet digunakan sebanyak 1,0
10,0 %. Talk sangat halus, putih hingga putih keabu-
abuan, tanpa rasa, merupakan serbuk kristal yang sangat
mudah menempel pada kulit dan sangat halus.
Magnesium
Stearat

Magnesium stearat digunakan sebagai bahan pelicin dalam


kapsul dan industri tablet pada konsentrasi 0,25% dan 5,0%
. Magnesium stearat adalah serbuk putih halus, putih,
memiliki bau yang lemah dan rasa khas. Serbuknya licin
dipegang dan melekat pada kulit. Kelarutanya praktis tidak
larut dalam ethanol, ethanol (95%), eter dan air; sedikit larut
dalam benzene hangat dan etanol (95%) hangat
Bahan Pelicin (Lubricant, Glidant,
Antiadeherent)

Kombinasi talk dan magnesium stearat mempunyai sifat


yang dapat menyelubungi permukaan granul sehingga
mengurangi gaya gesekan antar granul dan granul
akan mudah mengalir. Peningkatan prosentase bahan
pelicin dapat meningkatkan waktu hancur tablet
Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 3 macam:
1.Lubricant
2.Glidant
3.Anti Adherent
Granulasi Basah
Granulasi Basah yaitu memproses campuran partikel
zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar
dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah
yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat
digranulasi. Metode ini biasanya digunakan apabila zat
aktif tahan terhadap lembab dan panas.Umumnya
untuk zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat
aliran dankompresibilitasnya tidak baik
Uji Disolusi Tablet
Uji disolusi adalah penetapan jumlah atau persentasi zat aktif dari
suatu sediaan padat yang terlarut pada suatu waktu tertentu dalam
kondisi baku yaitu pada suhu, kecepatan pengadukan dan komposisi
media tertentu. Uji disolusi merupakan suatu parameter penting dalam
pengembangan produk dan pengendalian mutu obat.
Faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan disolusi:
1.Suhu
2.Viskositas
3.Ukuran partikel
4.Kecepatan pengadukan
5.pH pelarut
6.Polimorfisme
7.Sifat permukaan zat

Anda mungkin juga menyukai