MIKOLOGI

OLEH:
NAMA : AHMAD ZAKI IDRIS
NIM : 145040207111075
KELAS : B
 DEFINISI
Organisme unisellular dan multisellular berinti sejati
akhlorofilous tubuhnya berupa filamen yang disebut hifa bisa
bercabang atau tidak, bersekat atau tidak berkembang biak
dengan menghasilkan spora baik secara seksual maupun
aseksual
 Berinti sejati:
Intinya jelas, memiliki membran (inti)
Achlorofilous:
Tidak berchlorofil
Heterotrof :
Parasit :
Parasit obigat
Parasit fakutatif
Saprob:
Saprob obligat
Saprob fakultatif
Struktur hifa
 PERTUMBUHAN APICAL
APICAL VESICULAR CLUSTER (AVC)
Merupakan Dinding Prekursor - sub-unit atau blok bangunan dari dinding
polimer. misal: uridin difosfat Nasetilglukosamin, sub-unit kitin.
MODEL PERTUMBUHAN HIFA

Model 1 keterlibatan enzim lytic dinding sel:

Model 2 - steady state (pendapat yang kuat):
 MODEL 1 KETERLIBATAN ENZIM
LYTIC
Menurut model ini, jika hifa akan mem-perpanjang
ujungnya, maka harus ada:
1. Aktivitas pelunakan (lisis) dinding sel, dan
2. Sintesis dan penggabungan bahan dinding baru.
Tapi proses ini harus seimbang - jika tidak, dinding dapat
menjadi terlalu lemah atau terlalu kaku untuk
pertumbuhan lebih lanjut
 MODEL 2 STEADY STATE

Enzim litik tidak terlibat dalam pertumbuhan apical

Dinding yang baru terbentuk di ujung depan hifa
adalah viskoelastik (pada dasarnya cair)
Sehingga sebagai komponen baru pada dinding sel
pada ujung hifa, aliran dinding mengarah keluar dan
ke belakang.
Dan dinding kemudian berkembang menjadi kaku di
belakang ujung hifa karena adanya pembentukan
senyawa2 kimia tambahan.
REPRODUKSI JAMUR

Reproduksi Seksual
Reproduksi Aseksual
 Reproduksi Aseksual
Jamur berkembang biak secara aseksual dengan
fragmentasi, tunas (budding), atau membentuk spora.
Reproduksi Seksual
 CHYTRIDIOMYCOTA
Kelas: Chytridiomycetes
Ordo:
1. Spizellomycetales
2. Neocallimasticales
3. Chytridiales
4. Blastocladiales
5. Monoblepharidales
 karakteristik
Memiliki tahap motil dan gamet dalam siklus hidupnya.
(Berupa zoospora, sel tunggal dengan flagel posterior
tunggal)
Thalus senositis (coenocytic)
Zygota berubah menjadi spora istirahat atau
sporangium istirahat
bersifat anaerob
contoh adalah Synchytrium endobioticum yang
menyebabkan penyakit kudis pada kentang.
 morfologi
Ada spesies yang disebut; monocentric (uniseluler dan
memiliki zoosporngium tunggal) atau polycentric
(memiliki dua atau lebih zoosporangia).

monocentric polycentric
 Spesies Holocarpic (apabila pada seluruh tubuh
jamur dapat berfungsi sebagai alat reproduksi), atau
eucarpic (apabila tubuh jamur terbagi atas struktur
reproduksi dan struktur vegetatif).

Dalam peristiwa parasitasi, ada pembagian divisi

lebih lanjut yaitu epibiotic (tumbuh diluar inang dan
menyerang pada bagian dalam dengan rizoid), atau
endobiotic (tumbuh berada didalam inang)
Reproduksi Aseksual
Reproduksi Seksual
Oomycota
 Oomycetes, juga dikenal sebagai jamur lendir, adalah
kelompok besar organisme eukariotik pada habitat
darat dan air.
Tubuh berbentuk filamen dan memperoleh nutrisi
dengan cara penyerapan dari lingkungan sekitar
 KLASIFIKASI
Phylum Oomycota terdiri dari satu kelas, yaitu
Oomycetes
Terdiri dari kurang lebih 65 genus dan 500-800 spesies
Terdiri dari 5 ordo: Leptomitales, Saprolegnia,
Rhipidiales, Lagenidales, Peronosporales.
Contoh nya adalah Saprolegnia firax, Phytopthora infestan,
Plasmopara vicola, dll
 REPRODUKSI SEKSUAL
Reproduksi seksual Oomycetes hampir selalu heterogamet
Yang paling sederhana seluruh thalus berfungsi sebagai
gametangium
Sebagian besar spesies menghasilkan hifa struktur khusus
(jantan) yang disebut antheridium dan struktur (beTna)
yang lebih besar, bulat, yang disebut oogonium.
Gametangium yang dihasilkan dalam 1 thalus yang sama
bisa kompaTbel atau Tdak!
Kemudian terjadi meiosis menjadi 1 atau lebih oosphere
yang berkembang dalam oogonium -> oospora
 REPRODUKSI ASEKSUAL
Kebanyakan Oomycetes utamanya berkembang biak
secara aseksual dengan menghasilkan zoospora yang
dibentuk di dalam sporangium, atau pada beberapa
spesies di dalam kantong yang mudah hancur
(vesikel) yang muncul dari dalam sporangium.