Anda di halaman 1dari 38

Dr. YUNIATI,M.

KES
Lab. Mikrobiologi Kedokteran UNMUL
Mikologi Kedokteran

• Adalah ilmu yang


mempelajari
tentang jamur
yang
menimbulkan
penyakit pada
manusia
PENDAHULUAN
• Jamur termasuk tumbuhan.

• Merupakan organisme eukariotik.

• Di dunia terdapat sekitar 100.000 spesies

• 100 diantaranya menyebabkan penyakit pd manusia.


• Habitat alamiah :
1. air
2. tanah
3. sisa organik yang melapuk.

• Aerob fakultatif atau obligat aerob.


MORFOLOGI JAMUR
Bentuk Pertumbuhan Jamur

1. Yeast

2. Mold
YEAST
• Uniseluler
• Bentuk sferis/elips
• Diameter 3-15 µm.
• Bereproduksi : - budding (penguncupan)
- binary fission
Perkembangbiakan Yeast

• Budding : dinding sel melemah di satu


tempat karena lisis dinding tekanan
internal dinding melemah dinding
menggelembung keluar membesar
pembelahan inti progeny inti pindah
ke dalam bud/kuncup bud membesar
terbentuk dinding sel baru pada
perlekatan bud dg sel induk bud
terlepas.
Yeast

• Beberapa spesies memproduksi bud


multipel, bersambungan sehingga
membentuk rantai yang memanjang mirip
hifa yg disebut : PSEUDOHIFA

• Pseudohifa khas : adanya penyempitan”


pada bekas perlekatan sel yeast satu
sama lain
Blastospora Pseudohifa
MOLDS
• Koloni multiseluler, filamentous
• Koloni terdiri dari tubuli” silindris yg bercab,
diameter 2-10 µm disebut : HIFA
• Hifa tumbuh memanjang dr ujung filamen
• Massa hifa yang bergulung” &
berakumulasi selama pertumbuhan aktif
disebut : MYCELIUM(tunggal) atau
MYCELIA (bentuk jamak)
Molds

Tempat tumbuh molds :

1. permukaan substrat alamiah

2. medium kultur lab.


• Ada 2 macam hifa :
1. vegetatif hyphae
2. aerial reproductive hyphae
• Hifa yg menembus medium perbenihan &
menyerap mknn dsbt : HIFA VEGETATIF
(hifa substrat)
• Aerial hifa : berfungsi untuk reproduksi
• Mycelium yg muncul ke pmk dsbt :
AERIAL MYCELIUM (miselium udara)
memproduksi spora sebagai
alat reproduksi.
HIFA
Tipe hifa Molds
DIMORPHISME

• Pada keadaan tertentu 1 spesies fungi


bisa menjadi bentuk yeast atau molds
biasanya mikotik sistemik

Mis: Coccidioides immitis, Histoplasma


capsulatum, pd suhu 370C tumbuh dalam
bentuk yeast dan pd suhu 250C tumbuh
dalam bentuk molds
KLASIFIKASI

• Jamur terbagi atas beberapa kingdom


yang berbeda :
1. Kingdom Protista
2. Kingdom Mycetae
3. Kingdom Plantae
STRUKTUR SEL JAMUR

1. Kapsul
2. Dinding Sel
3. Membran
4. Sitoplasma & isinya
Struktur sel Molds
Kapsul (Selubung Eksternal )
• Diproduksi bbrp fungi berupa slime (substansi licin)
• Tersusun dari polisakarida amorf, musilogenous (spt
getah) menyebabkan sel-sel saling melekat &
bergumpal.
• Tidak mempengaruhi permeabilitas / fungsi ddg sel.
• Krn sifat gelatinousnya ; kapsul mencegah
terpencarnya sel-sel yeast ke udara / air
• Menurut penelitian : bersifat antigenik &
antifagositik,
misal : Cryptococcus neoformans.
DINDING SEL

• Sangat penting, 90 % dari berat kering


jamur.
• Fungsi : menguatkan & melindungi mbrn
• Tebalnya : 200 – 300 nm (yeast), < 200
nm (molds).
• Merupakan struktur berlapis” & mudah
ditembus cahaya
Dinding sel
• Komposisi dinding sel :
1. 80 – 90 % KH
2. 10% protein
3. glikoprotein.

• Polisakarida merupakan struktur yg fibriler &

berlapis-lapis (multilayered).

- Lapisan paling padat : dekat mbrn sel,

- Lapisan lainnya lebih amorf & kurang padat.


Dinding Sel
• Protein meliputi :
1. enzim” yg membentuk dinding sel,
2. enzim Ekstraseluler
3. protein struktural yang
menghubungkan rantai polisakarida.

• Pewarnaan dinding sel :


a. PAS (Periodic Acid Schift)
b. MSS (Methanamine Silver Stain)
MEMBRAN SEL
• Fungsi :
1. melindungi sitoplasma
2. mengatur intake & sekresi zat” terlarut
3. membantu proses sintesis.

• Terdiri dari :
a. fosfolipid
b. sterol
Membran Sel

• Fosfolipid yang paling byk : fosfatidilkholin


& fosfatidiletanolamin.
• Yg jml sedikit : fosfatidilserin,
fosfatidilinositol, fosfatidilgliserol
• Sterol : yg utama ergosterol & zymosterol.
Amphotericin berikatan dengan ergosterol.
ISI SITOPLASMA

• Inti: yeast atau molds mengandung


beberapa inti.
• Mitokondria : mirip tumbuh-tumbuhan &
hewan
Struktur Sel Jamur
REPRODUKSI JAMUR
Reproduksi aseksual
• Dengan membentuk spora.
• Spora terdiri atas 2 tipe : Thallospora dan konidia.

• Thallospora ada 3 macam :


1. Blastospora ( Penguncupan sel-sel yeast)
2. Chlamydiospora (Pembesaran sel hifa)
3. Arthrospora (Penebalan dinding sel hifa /
kondensasi sitoplasma )
Tipe Thallospora : A. Blastospora & pseudohifa.
B. Chlamydospora.
C. Arthrospora
REPRODUKSI JAMUR

KONIDIA
• Konidium adalah bentuk aseksual yang
resisten dan mampu bertahan hidup
bertahun-tahun.
• Mikrokonidia : konidia yg uniseluler
• Makrokonidia : konidia yg multiseluler
• Sporangium : kantong berisi spora – spora
aseksual.
Tipe conidia
A. Sporangium &
sporangiospora
B.Penicillium type
C. Aspergillus type
D. Phialophora type
E, F. Mikrokonidia
G,I. Makrokonidia
H,J,K Conidia &
conodiophore tipe lain
REPRODUKSI JAMUR

REPRODUKSI SEKSUAL
• Diawali dengan plasmogamy (Penyatuan
sitoplasma dari 2 sel)
• Kemudian kariogamy ( Penyatuan kedua
inti sel) Miosis spora seksual
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Mikroskopi langsung
* Dibuat slide dengan larutan KOH 10 %

• Kultur (Pembenihan)
* Dgn medium Sabouraud agar atau BHI
( Brain Heart Infusion) agar
``

Anda mungkin juga menyukai