Anda di halaman 1dari 58

PPh Psl 4 (2)

DIKENAKAN PPh FINAL :


1. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya,
bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan
yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang
pribadi;
2. Penghasilan berupa hadiah undian;
3. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya,
transaksi derivatif yg diperdagangkan di bursa, dan transaksi
penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada
perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan
modal ventura;
4. penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah
dan/atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate,
dan persewaan tanah dan/atau bangunan; dan
5. Penghasilan tertentu lainnya,
diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah
June 2, 2017
PP 131 Th. 2000

MENGATUR PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN


BERUPA BUNGA DEPOSITO DAN BUNGA TABUNGAN
SERTA DISKONTO SERTIFIKAT BANK INDONESIA

Bunga Deposito,
Bunga Tabungan, dan
Diskonto Sertifikat BI
TERMASUK BUNGA DARI DEPOSITO/TABUNGAN YANG
DITEMPATKAN DI LUAR NEGERI MELALUI BANK YANG
DIDIRIKAN ATAU BERTEMPAT KEDUDUKAN DI INDONESIA
ATAU CABANG BANK LUAR NEGERI DI INDONESIA.

DIKENAKAN PPH FINAL


20% DARI JUMLAH BRUTO/
Tarif Sesuai TaxTreaty
Pengecualian
a. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto,
sepanjang jumlah deposito/tabungan/SBI tidak
melebihi Rp. 7.500.000,- dan bukan jumlah yang
dipecah-pecah
b. Bunga dan diskonto yang diterima atau diperoleh
bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar
negeri diIndonesia
c. Bunga dan diskonto yang diterima atau diperoleh Dana
Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
Menkeu sepanjang dananya diperoleh dari sumber
pendapatan sebagaimana dimaksud dalam UU Dana
Pensiun SKB
d. Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk pemerintah
dalam rangka pemilikan RS dan RSS, kaveling siap
bangun untuk RS dan RSS, atau rumah susun
sederhana, untuk dihuni sendiri
June 2, 2017
Pengecualian untuk Orang
Pribadi
Ketentuan PPh Final ini tidak berlaku terhadap
orang pribadi Subjek Pajak dalam negeri yang
seluruh penghasilannya dalam 1 (satu) tahun
Pajak termasuk bunga dan diskonto tidak
melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak.
Orang pribadi tersebut dapat mengajukan
permohonan restitusi atas pajak yang telah
dipotong

June 2, 2017
Pihak Yang
Dipotong :
a. WPDN
b. BUT
c. WPLN

Pemotong Pajak
a. Bank dan Bank Indonesia
b. Dana Pensiun yang pendiriannya telah
disahkan Menkeu, atas penjualan SBI
kepada pihak lain yang bukan Dana
Pensiun yang pendiriannya telah disahkan
Menkeu dan bukan bank
June 2, 2017
June 2, 2017
Tn. Ahmad memiliki simpanan di bank
berupa deposito sebesar Rp 7 juta
dengan bunga 12% per tahun.

Berapa Bunga yang diterima Tn Ahmad setiap bulannya ??

Tn. Saddam memiliki simpanan di bank


berupa deposito sebesar Rp 14 juta
dengan bunga 12% per tahun.

Berapa Bunga yang diterima Tn Saddam setiap bulannya ??

Soal 1
June 2, 2017
Atas simpanan di bank tersebut
Tn. Ahmad mendapat bunga
setiap bulannya, sebesar :
= Rp 7.000.000,- x 12% x 30/365
= Rp 69.041,-

Karena jumlah simpanan


deposito Tn Ahmad kurang dari
Rp 7.500.000,- maka atas bunga
dari Deposito Tn Ahmad tersebut
tidak dipotong pajak.
June 2, 2017
Atas simpanan di bank tersebut Tn. Saddam
mendapat bunga setiap bulannya, sebesar :
= Rp 14.000.000,- x 12% x 30/365
= Rp 138.082,-

Karena jumlah simpanan deposito Tn Saddam


melebihi Rp 7.500.000,- maka atas bunga dari
Deposito Tn Saddam tersebut dipotong pajak
sebesar 20%.
= 20% x Rp 138.000,- (dibulatkan)
= Rp 27.600,-

Sehingga total bunga deposito yang diterima


Tn Saddam setiap bulannya adalah sebesar :
= Rp 138.000,00 Rp 27.600,00
= Rp 110.400,-
June 2, 2017
Rp. 1 M
= 1M/ 7,5 Jt.
= ..Bank ?

June 2, 2017
June 2, 2017
June 2, 2017
Obligasi adalah surat utang atau surat
utang negara yang berjangka waktu
lebih dari 12 (dua belas) bulan

Bunga Obligasi adalah Imbalan yang


diterima dan/atau diperoleh
pemegang obligasi dalam bentuk
bunga dan/atau diskonto

June 2, 2017
Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga Obligasi
PP 16 tahun 2009
a. Bunga dari Obligasi dengan kupon (interest bearing
debt securities) sebesar:
1) 15% (lima belas persen), bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha
tetap (BUT);
2) 20% (dua puluh persen) atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran
Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak Luar Negeri selain
BUT,
dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan Obligasi (holding
Period)

b. Diskonto dari obligasi dengan kupon sebesar:


1) 15% (lima belas persen), bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha
tetap (BUT);
2) 20% (dua puluh persen) atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran
Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi bagi Wajib Pajak Luar Negeri selain
BUT,
dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi,
tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest)
June 2, 2017
Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga Obligasi
PP 16 tahun 2009

c. Diskonto dari obligasi tanpa bunga (non-interest bearing debt


securities) sebesar:
1) 15% (lima belas persen), bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT);
2) 20% (dua puluh persen) atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda
(P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak Luar Negeri selain BUT,

dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi

d. Bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima


dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang
terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan sebesar :
1) 0% (nol persen) untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010
2) 5% (Lima persen) untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan
3) 15% (lima belas persen) untuk tahun 2014 dan seterusnya.

June 2, 2017
June 2, 2017
Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga Obligasi
PP 16 tahun 2009

Pemotongan Pajak oleh :

a. Penerbit Obligasi atau kustodian selaku agen


pembayaran yang ditunjuk, atas bunga dan/atau
diskonto yang diterima pemegang obligasi dengan
kupon pada saat jatuh tempo Bunga Obligasi, dan
diskonto yang diterima pemegang obligasi tanpa
bunga pada saat jatuh tempo obligasi; dan/atau
b. Perusahaan Efek, dealer, atau bank selaku
pedagang perantara dan/atau pembeli, atas bunga
dan diskonto yang diterima penjual obligasi pada
saat transaksi.

June 2, 2017
June 2, 2017
June 2, 2017
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2009
TENTANG
PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA SIMPANAN YANG
DIBAYARKAN OLEH
KOPERASI KEPADA ANGGOTA KOPERASI ORANG
PRIBADI

June 2, 2017
PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA SIMPANAN YANG
DIBAYARKAN OLEH
KOPERASI KEPADA ANGGOTA KOPERASI ORANG PRIBADI
( PP 15 Tahun 2009 )
Besarnya Pajak Penghasilan adalah:
0% (nol persen) untuk penghasilan berupa

bunga simpanan sampai dengan


Rp240.000,00 (dua ratus empat puluh ribu
rupiah) per bulan; atau
10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto

bunga untuk penghasilan berupa bunga


simpanan lebih dari Rp240.000,00 (dua
ratus empat puluh ribu rupiah) per bulan.

June 2, 2017
PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA SIMPANAN YANG
DIBAYARKAN OLEH
KOPERASI KEPADA ANGGOTA KOPERASI ORANG PRIBADI
( PP 15 Tahun 2009 )
Contoh perhitungan PPh atas bunga simpanan:
Bunga dibayarkan pada bulan Februari Rp240.000,00 untuk
masa Januari, maka PPh terutang : ???
Bunga dibayarkan pada bulan Februari Rp245.000,00 untuk
masa Januari, maka PPh terutang : ???
Bunga dibayarkan pada bulan April sebesar Rp500.000,00
dengan rincian:
Bulan Januari Rp. 250.000,00
Bulan Februari Rp. 150.000,00
Bulan Maret Rp. l00.000,00
maka PPh terutang : ???

Soal 3
June 2, 2017
Jawaban
1. Bunga dibayarkan pada bulan Februari Rp 240.000,00
untuk masa Januari, maka PPh terutang 0% x Rp
240.000,00 = Rp 0,00
2. Bunga dibayarkan pada bulan Februari Rp 245.000,00
untuk masa Januari, maka PPh terutang 10% x Rp
245.000,00 = Rp24.500,00
3. Maka yang dikenakan PPh 10% adalah bunga bulan Januari
sebesar 10% x Rp 250.000,00 = Rp 25.000,00 dan untuk
bulan Februari dan Maret RP 0,00

June 2, 2017
June 2, 2017
PPh ATAS PENGHASILAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DARI
TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM ATAU PENGALIHAN PENYERTAAN
MODAL PADA PERUSAHAAN PASANGAN USAHANYA
PP No. 4 Tahun 1995

Tarif 0,1%
Perusahaan pasangan usaha adalah
perusahaan yang memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. merupakan perusahaan kecil,
menengah, atau yang melakukan
kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan; dan
b. sahamnya tidak diperdagangkan di
bursa efek di Indonesia.

June 2, 2017
June 2, 2017
Pajak Penghasilan atas Hadiah
Undian

PP No. 132 tahun 2000 tanggal 15 Desember


2000
Objek pemotongan:
hadiah undian, dengan nama dan
dalam bentuk apapun
Tarif pemotongan 25% dari jumlah
bruto
Sifat pemotongan Final
June 2, 2017
HADIAH

Lomba, Penghargaan,
Undian
Pekerjaan, Jasa, dan
Kegiatan

PPh Final WP BADAN WPLN WPOP


= 25% Bruto

PPh Psl 23 PPh Psl 26 PPh Psl 21


= 15% Bruto = 20 % Bruto = Psl 17 x Bruto
June 2, 2017
Bulan april 2010 ini merupakan bulan
keberuntungan bagi Boni (Atlet Renang),
karena hari jumat kemaren dia
mendapatkan sebuah kijang innova undian
dari Bank Miun, senilai Rp 200 juta,
disamping itu beberapa hari sebelumnya
dia memenangkan kejurda renang DKI
dengan hadiah uang tunai sebesar 35 juta.
Berapa Pajak yang terutang ??
Soal 4
June 2, 2017
Hadian Undian, kijang innova senilai Rp
200 juta :
= 25% x Rp 200 juta
= Rp 50 juta

Hadian Lomba Renang senilai Rp 35 juta :


= 5% x Rp 35 juta = Rp 1.750.000,-

Boni akan dipotong PPh Final 4(2) sebesar


Rp 50 juta o/ Bank Miun, dan PPh Pasal 21
sebesar Rp 1.750.000,- o/penyelenggara

June 2, 2017
PP 14 Th. 1997
KEPMENKEU NO. 558/KMK.04/2000

MENGATUR PENGENAAN PAJAK ATAS


TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM DI BURSA
PENGH. DARI TRANSAKSI PENJUALAN
SAHAM DI BURSA DIPUNGUT PPH
BERSIFAT FINAL

BUKAN SAHAM PENDIRI :


PPH FINAL : 0.1% X NILAI TRANSAKSI PENJUALAN

SAHAM PENDIRI :
PPH FINAL : 0.1% DARI NILAI TRANSAKSI PENJUALAN DITAMBAH
0.5% X NILAI PASAR SAHAM PADA SAAT PENAWARAN
UMUM PERDANA (IPO)

-> PPH FINAL 0,5% DISETOR SENDIRI

Pemotong pajak: Penyelenggara bursa efek


PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS
TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
( PP No. 48 THN 1994 JO. PP No. 71 THN 2008 )

DASAR HUKUM

KEPUTUSAN SURAT EDARAN


PERATURAN
MENTERI DIRJEN
PEMERINTAH KEUANGAN PAJAK

NO : 635/
KMK.04/1994 - SE-04/
jo PJ.33/1996
PP NO 48 TGL 26
Thn 1994 NO: 392/
AGUSTUS
jo KMK.04/1996
1996
PP NO 71 - SE-02/PJ.33/
Thn 2008 dan 1997 TGL 30
JULI 1997
NO: 566/ - SE-55/PJ.42/1999
KMK.04/1999

June 2, 2017 39
Pengalihan hak dalam ayat ini adalah semua pengalihan hak
atas tanah dan/atau bangunan yang dapat dilakukan dengan cara:

June 2, 2017
PERHITUNGAN PPh PENGALIHAN
5% DARI JUMLAH BRUTO
1% ATAS PENGALIHAN HAK ATAS RS DAN RSS YANG DILAKUKAN OLEH
PENGUSAHA YANG USAHA POKOKNYA MELAKUKAN PENGALIHAN HAK ATAS TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN

NILAI TERTINGGI
ANTARA
NILAI BERDASARKAN

NJOP
AKTA TANAH DAN/ATAU
PENGALIHAN HAK BANGUNAN

CATATAN
JUMLAH BRUTO TDK TERMASUK PPN DAN BIAYA NOTARIS ATAU PEJABAT
YG BERWENANG MENERBITKAN AKTA

June 2, 2017 45
PP 48 Th. 1994
Diubah Terakhir Dg. PP 71 Th. 2008

TIDAK DIKENAKAN PPH FINAL ATAS PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK


ATAS TANAH DAN BANGUNAN DALAM HAL:

WP ORANG PRIBADI YANG PENGHASILANNYA DIBAWAH PTKP DAN JUMLAH


PENGHASILAN BRUTO DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAHNYA KURANG DARI RP.
60.000.000
ORANG PRIBADI ATAU BADAN YANG MENERIMA ATAU MEMPEROLEH
PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
KEPADA PEMERINTAH GUNA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM YANG MEMERLUKAN PERSYARATAN KHUSUS.
SEHUBUNGAN DENGAN HIBAH YANG DIBERIKAN KEPADA KELUARGA SEDARAH
DALAM GARIS KETURUNAN LURUS SATU DERAJAT, DAN BADAN KEAGAMAAN,
BADAN PENDIDIKAN, BADAN SOSIAL TERMASUK YAYASAN, KOPERASI ATAU OP
USAHA MIKRO DAN KECIL YANG DITETAPKAN OLEH PERATURAN MENTERI
KEUANGAN SEPANJANG TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN USAHA, PEKERJAAN,
KEPEMILIKAN, ATAU PENGUASAAN PIHAK-PIHAK YANG BERSANGKUTAN.*
SEHUBUNGAN DENGAN WARISAN
Contoh :
PT. Real Eastate mencatat penjualan sebagai
berikut :
Menjual rumah mewah seharga Rp. 2
milyar
Menjual rumah RSS seharga Rp. 30 juta
Aspek perpajakan atas transaksi ini ?

Bagaimana jika yang menjual adalah PT


Kolang-Kaling (perusahaan dagang) ?

June 2, 2017
PAJAK PENGHASILAN ATAS
PENGHASILAN ATAS USAHA JASA KONSTRUKSI

DASAR HUKUM

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 51 TAHUN 2008

BERLAKU SURUT PER 1 JANUARI 2008


TARIF DAN DASAR PENGENAAN PPh
USAHA JASA KONSTRUKSI

IMBALAN JASA
KONSTRUKSI

FINAL

JASA JASA
PERENCANAAN
PELAKSANAAN & PENGAWASAN

YG MEMILIKI YG MEMILIKI YG TIDAK MEMILIKI YG MEMILIKI YG TIDAK MEMILIKI


KUALIFIKASI KUALIFIKASI USAHA KUALIFIKASI KUALIFIKASI KUALIFIKASI
USAHA KECIL MENENGAH ATAU USAHA USAHA USAHA
KUALIFIKASI BESAR

2% 3% 4% 4% 6%

DARI JUMLAH PEMBAYARAN ATAU JUMLAH PENERIMAAN YG


MERUPAKAN BAGIAN NILAI KONTRAK TIDAK TERMASUK PPN
KETENTUAN PERALIHAN

1. Terhadap kontrak yg ditandatangani sebelum tgl 1/1/2008 diatur :


a. pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak s.d tgl 31/12/08,
pengenaan PPh berdasarkan PP No.140 Tahun 2000 ttg PPh Atas
Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi;
b. untuk pembayaran kontrak atau bagian dari kontrak setelah tgl
31/12/08, pengenaan PPh berdasarkan PP ini.
2. Kerugian dari usaha jasa konstruksi yang masih tersisa s.d Tahun 2
hanya dapat dikompensasi s.d Tahun Pajak 2008

June 2, 2017
June 2, 2017
PT. Makmur sedang melakukan pekerjaan
renovasi pabrik di kawasan industri bekasi, nilai
pengadaan sebesar 800 juta, proyek tersebut
dikerjakan oleh PT. Bangun Saja (perusahaan
yang memenuhi kualifikasi usaha kecil),
sementara perencanaan dan pengawasan
dikerjakan oleh perusahaan lain.
Berapa PPh terutang yang harus dipotong oleh
PT. Makmur atas pembayaran kepada PT.
Bangun Saja ?

Soal 5
June 2, 2017
PPh Sewa Tanah/Bangunan
PP 29 Th. 1996 jo PP 05 Th. 2002

Dasar Hukum

Objek

Tarif

DPP

June 2, 2017 57
OBJEK PPh Sewa Tanah/Bangunan

PENGHASILAN YG
DITERIMA/DIPEROLEH

ORANG PRIBADI BADAN

DARI PERSEWAAN
TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
BERUPA

* TANAH * KONDOMINIUM
* RUMAH * GEDUNG PERKANTORAN/
* RUMAH SUSUN PERTEMUAN/PERTOKOAN
* RUMAH TOKO TERMASUK BAGIANNYA
* APARTEMEN * RUMAH KANTOR
* TOKO * GUDANG DAN BANGUNAN
INDUSTRI
June 2, 2017 58
Pajak Penghasilan atas penghasilan
dari persewaan tanah dan/atau
bangunan

PP No. 5 Tahun 2002 juncto KMK-394/KMK.04/1996 sttd KMK-


120/KMK.04/2002 dan Keputusan Dirjen Pajak
No. KEP-227/PJ./2002

Pemotong pajak:
Penyewa, dalam hal penyewa adalah Badan
Pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri,
penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap,
kerjasama operasi, perwakilan perusahaan luar
negeri lainnya, dan orang pribadi yang ditetapkan
oleh Dirjen Pajak.

June 2, 2017
Pasal 1 KEP-50/PJ./1996
PENUNJUKAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI
TERTENTU SEBAGAI PEMOTONG PAJAK PENGHASILAN ATAS
PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
Orang pribadi yang ditunjuk sebagai pemotong Pajak Penghasilan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan
Nomor : 394/KMK.04/1996 adalah :
a.Akuntan, arsitek, dokter, Notaris, Pejabat Pembuat Akte Tanah
(PPAT) kecuali PPAT tersebut adalah Camat, pengacara, dan
konsultan, yang melakukan pekerjaan bebas;
b.Orang pribadi yang menjalankan usaha yang
menyelenggarakan pembukuan;
yang telah terdaftar sebagai Wajib Pajak dalam negeri.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Keputusan


Penunjukan sebagai Pemotong Pajak Penghasilan atas penghasilan
dari persewaan tanah dan/atau bangunan kepada Wajib Pajak orang
pribadi dalam negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dengan
menggunakan formulir sebagaimana terlampir pada Keputusan ini
TIDAK TERMASUK OBJEK
PERSEWAAN TANAH DAN ATAU BANGUNAN

YG MERUPAKAN

OBJEK PAJAK HOTEL DAN RESTORAN


(PAJAK DAERAH)

YAITU PELAYANAN YG DISEDIAKAN DGN PEMBAYARAN DI HOTEL ATAU


RESTORAN, TERMASUK :

1. FASILITAS PENGINAPAN ATAU FASILITAS TINGGAL JANGKA


PENDEK;
2. PELAYANAN PENUNJANG SBG KELENGKAPAN FASILITAS
PENGINAPAN ATAU TINGGAL JANGKA PENDEK YG SIFATNYA
MEMBERIKAN KEMUDAHAN DAN KENYAMANAN
3. JASA PERSEWAAN RUANG UNTUK KEGIATAN ACARA ATAU
PERTEMUAN HOTEL

June 2, 2017 61
PENYEWA

* BADAN PEMERINTAH
* SUBJEK PAJAK BADAN
BUKAN DALAM NEGERI
SUBJEK * PENYELENGGARA KEGIATAN
PAJAK * BENTUK USAHA TETAP
* KERJA SAMA OPERASI
* PERWAKILAN PERUSAHAAN
LUAR NEGERI LAINNYA

PEMBAYARAN
SENDIRI PEMOTONGAN

June 2, 2017 62
BESARNYA TARIF PERSEWAAN
TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

YANG MENYEWAKAN

BADAN DENGAN
ORANG
BADAN KEPEMILIKAN
PRIBADI
ORANG PRIBADI

10% 10% 10%

DARI JUMLAH BRUTO NILAI PERSEWAAN

SEMUA JUMLAH YG DIBAYARKAN/TERUTANG OLEH PENYEWA DGN


NAMA DAN DALAM BENTUK APAPUN YG BERKAITAN DGN TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN YG DISEWA TERMASUK :
BIAYA PERAWATAN; BIAYA PEMELIHARAAN; BIAYA KEAMANAN; BIAYA
FASILITAS LAINNYA DAN SERVICE CHARGE BAIK YG PERJANJIANNYA
DIBUAT SECARA TERPISAH/DISATUKAN

June 2, 2017 63
KEWAJIBAN PENYEWA
SEBAGAI PEMOTONG PAJAK

PENYEWA SEBAGAI PEMOTONG PAJAK WAJIB :

MEMOTONG PPh PADA SAAT PEMBAYARAN ATAU


TERUTANGNYA SEWA, DAN MEMBERIKAN BUKTI
PEMOTONGAN PPh FINAL
MENYETORKAN PPh YG TELAH DIPOTONG DGN
MENGGUNAKAN SSP PADA BANK
PERSEPSI/KANTOR POS , SELAMBAT-
LAMBATNYA
TGL 10 BULAN BERIKUTNYA SETELAH BULAN
MEMBAYARAN/TERUTANGNYA
MELAPORKAN SEWA
PEMOTONGAN/PENYETORAN KPD KEPALA KPP
SETEMPAT, SELAMBAT-LAMBATNYA TGL 20 BULAN BERIKUTNYA
SETELAH BULAN PEMBAYARAN/ TERUTANGNYA SEWA
DENGAN
LAPORAN PEMOTONGAN/PENYETORAN PPh ATAS PERSEWAAN
TANAH DAN/ATAU BANGUNAN DENGAN DILAMPIRI :
- LEMBAR KE-3 SSP;
- LEMBAR KE-2 BUKTI PEMOTONGAN
June 2, 2017 64
SEWA HARTA

TANAH-BANGUNANKENDARAAN HARTA LAINNYA


ANGK DARAT

PPh Final PPh Psl 23 PPh Psl 23


10% x Bruto 2% x Bruto 2% x Bruto
June 2, 2017
PT. Rental mempunyai beberapa rumah, ruko,
dan gudang untuk disewakan, dibulan April ini
dibuat kontrak baru perjanjian sewa menyewa
antara PT. Rental dengan dua penyewa, yaitu
PT. Adil Sejahtera yang menyewa gudang
dengan nilai sewa Rp 95 juta dan Tn. Gendut
yang menyewa salah satu rumah dengan nilai
sewa sebesar Rp 30 juta.

Bagaimana Aspek perpajakan atas transaksi di


atas ?

Soal 6
June 2, 2017
Atas transaksi sewa menyewa tersebut PT. Adil
Sejahtera harus memotong PPh Final pasal 4(2)
atas pembayaran sewa kepada PT. Rental sebesar
10% (Rp 9,5juta) dan membuat bukti potong atas
nama PT. Rental dan menyetorkan pemotongan
tersebut serta melaporkan dalam SPT Masa.

Sementara itu, karena Tn Gendut bukan WP OP


yang ditunjuk sebagai pemotong pajak, maka PPh
Pasal 4(2) yang terutang atas sewa rumah tersebut
harus disetor sendiri oleh PT. Rental, sebesar 10%
(Rp 3 juta).
Tapi kalau, Tn Gendut telah ditunjuk sebagai
Pemotong Pajak, ia wajib memotong PPh Final
pasal 4(2) sebesar Rp 3 jt, membuat bukti potong,
menyetorkan pemotongan tersebut dan
melaporkan dalam SPT Masa.
June 2, 2017
PPh Final Pasal 17 2C

Tarif yang dikenakan atas


penghasilan berupa dividen yang
dibagikan kepada Wajib Pajak
orang pribadi dalam negeri
adalah paling tinggi sebesar
10% (sepuluh persen) dan
bersifat final.

June 2, 2017
PP No. 19 Tahun 2009 Tentang PPh atas Dividen Yang
Diterima atau Diperoleh WP OP Dalam Negeri

Penghasilan berupa dividen yang diterima atau


diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri
dikenai Pajak Penghasilan sebesar 10% (sepuluh
persen) dan bersifat final.

Pengenaan Pajak Penghasilan dilakukan melalui


pemotongan oleh pihak yang membayar atau
pihak lain yang ditunjuk selaku pembayar
dividen.

!
e W
N
June 2, 2017
Contoh soal :

Tn. Temon adalah pemilik 10.000


lembar saham di PT. ABC. Pada bulan
Mei, PT. ABC membagikan deviden
sebesar Rp 5.000,- per lembar saham.
Berapa nilai bersih deviden yang
diterima oleh Tn. Temon ??

June 2, 2017
June 2, 2017
15%/20% x Ph Bruto

June 2, 2017
June 2, 2017
June 2, 2017

Anda mungkin juga menyukai