Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PANCASILA

KAB. MERANGIN

ANNISA YUNITA RANI


1102014035
LAMBANG DAERAH
KABUPATEN MERANGIN

PENGERTIAN LAMBANG DAERAH


Letak Warna
Warna merah melekat pada les pinggir Lambang Daerah yang bersegi.
Warna biru terdapat pada dasar Lambang Daerah.
Warna biru laut terdapat pada gunung dan bukit.
Warna hijau daun terdapat pada kelopak bunga kapas.
Warna kuning emas dan kuning tua terdapat pada rantai, padi, dinding rumah adat
dan gong.
Warna putih dan putih perak terdapat pada saloko, mata pedang, mangkok
sadapan karet, kubah mesjid, selubung cerano, bunga kapas dan mata gong.
Warna coklat terdapat pada pohon karet dan kaki cerano.
Warna merah kuning terdapat pada batu bata dua tingkat
Arti dari Warna
Warna merah melambangkan keberanian.
Warna biru melambangkan ketentraman dan ketenangan.
Warna biru laut melambangkan kesuburan dan kerukunan.
Warna hijau daun melambangkan kesejahteraan.
Warna kuning emas dan kuning tua melambangkan keuangan dan
kejayaan.
Warna putih perak melambangkan kesucian.
Warna coklat melambangkan kemakmuran.
Warna merah kuning melambangkan kondisi tanah di Kabupaten
Merangin 11,52 persen kuning (padsolid).
Warna hitam melambangkan keteguhan dan kekokohan.
Lambang Kabupaten Merangin terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :
1. Seloko yang berbunyi "TALI UNDANG TAMBANG TELITI" mengandung arti :
Mencerminkan bahwa Daerah Kabupaten Merangin merupakan daerah pertemuan
yang berbentuk peraturan yang kuat antara dua induk suku yang besar yaitu suku
Batin dan suku Penghulu.
Mencerminkan persatuan, kesatuan antara kebiasaan dan adat istiadat yang dipakai
oleh induk suku Batin dan induk suku Penghulu yaitu Undang berasal dari suku
Penghulu dan Teliti berasal dari suku Batin, keduanya dipakai dan merupakan intisari
pada adat istiadat dan merupakan adat istiadat rakyat Kabupaten Merangin yang tak
lapuk di hujan dan tak lekang di panas.
Mencerminkan bahwa Kabupaten Merangin bidang Pemerintah maupun bidang
Kemasyarakatan berdasarkan dengan jiwa musyawarah dan mufakat serta didasarkan
ketentuan-ketentuan hukum baik tertulis maupun tidak tertulis.
2. Pengertian kubah mesjid melambangkan semangat dan jiwa Ketuhanan Yang Maha Esa
dan menunjukan 99 persen penduduk Kabupaten Merangin beragama Islam.
3. Pengertian 5 jendela dan 8 lubang angin melambangkan berdirinya atau jadinya Kabupaten
Merangin pada tanggal 5 Agustus 1965.
4. Pengertian Gong :
Melambangkan kebudayaan asli penduduk Kabupaten Merangin, gong dipakai oleh
penduduk merata diseluruh daerah dan setiap pertunjukkan kesenian rakyat pada
umumnya dipergunakan gong sebagai alat bunyi-bunyian musik.
b. Melambangkan Adat Istiadat rakyat Kabupaten Merangin, karena setiap upacara
adat dipergunakan bunyi gong baik sebelum, sedang atau sesudah upacara dilakukan.
c. Melambangkan semangat persatuan dan kesatuan serta semangat kekeluargaan
dimana dibunyikan gong sebagai pemberitahuan untuk melaksanakan gotong royong
ataupun panggilan supaya datang untuk mengadakan musyawarah dan mufakat.
5. Pengertian Cerano, mencerminkan adat dan kebudayaan asli rakyat Kabupaten Merangin
yang berfungsi sebagai alat untuk memperkokoh berlakunya adat istiadat bagi rakyat
Kabupaten Merangin dan cerano yang berselubung kain putih yang berigi enam dan pada
selubung putih terdapat ukiran dengan warna hitam sebanyak delapan dan telapak cerano
berombak dua dikanan dan dua dikiri yang mengandung arti prasasti Karang Birahi bertarikh
1684 M yang berarti kebudayaan Kabupaten Merangin adalah termasuk yang tertua di
Sumatera.
6. Pengertian Rumah Adat menggambarkan bentuk asli Rumah Adat Kabupaten Merangin
yang merupakan tempat dimana dibicarakan masalah Pemerintahan dan adat istiadat.
7. Pengertian padi melambangkan kesejahteraan rakyat dan merupakan makanan pokok
rakyat Kabupaten Merangin dan jumlah butir sebanyak 15 mengandung makna bahwa di
Kabupaten Merangin terdapat 15 eks marga.
8. Pengertian kapas berjumlah 7 butir berkelopak 3 berarti menunjukkan 7 Kecamatan dalam
Kabupaten Merangin dan melambangkan kemakmukran rakyat akan bahan tekstil sebagai
bahan kebutuhan primer Kabupaten Merangin.
9. Pengertian tali yang berbuhul ditengah mengandung arti menunjukkan persatuan rakyat
dari 7 Kecamatan dan 15 eks Marga dalam Kabupaten Merangin yang merupakan tali
pengikat antara undang dan teliti yang berbentuk adat istiadat Kabupaten Merangin.
10. Pengertian Pedang tegak terhunus melambangkan kepahlawanan dan merupakan senjata
utama bagi nenek moyang rakyat Kabupaten Merangin.
11. Rantai yang terdiri dari 7 mata rantai besar dibagian bawah dan 15 mata rantai kecil
dibagian atas yang tidak terputus, melambangkan Pemerintah Kabupaten Merangin terdiri
dari 7 Kacamatan dan 15 eks Marga serta melambangkan kekeluargaan bersatu padu serta
rasa prikemanusiaan yang kokoh dan kuat bagi rakyat Kabupaten Merangin.
12. Pohon karet sedang dalam keadaan disadap dan ditampung dengan sebuah mangkok,
melambangkan hasil utama bagi kehidupan dan mata pencaharian serta perekonomian rakyat
Kabupaten Merangin adalah penghasil karet terbesar dalam Propinsi Jambi.
13. Gunung yang kiri kanannya diapit oleh bukit dan dibawahnya 4 alur sungai,
melambangkan kekhususan Kabupaten Merangin, dimana gunung tersebut adalah gunung
Masurai dengan dataran tinggi dan lereng-lereng yang subur dan obyek wisata.
14. Bukit-bukit dikiri kanan gunung melambangkan kekhususan geografi Daerah Kabupaten
Merangin yang merupakan dataran dengan tanah yang subur dan Daerah basis gerilyawan
pada saat agresi I dan II untuk menegakkan Kemerdekaan.
15. Sungai yang terletak dikaki gunung dan bukit dikiri kanan pohon karet, berjumlah 4 alur
sungai merupakan sungai-sungai yang besar di Kabupaten Merangin yaitu sungai Merangin,
sungai Masurai, sungai Tantan dan sungai Batang Tabir, sungai-sungai tersebut merupakan
sebagian daripada lambang Sepucuk Jambi Sembilan Lurah yang melambangkan alat
perhubungan rakyat Merangin pada waktu itu.
VISI :

1. BERBENAH
Berbenah disini bertujuan untuk menciptakan kondisi pemungkin untuk mencapai
MERANGIN EMAS (Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera).
1. BANGUN EKONOMI RAKYAT
Mengartikan bahwa hal yang yang utama dilakukan
oleh aparatur pemerintah daerah adalah menciptakan stabilitas ekonomi yang
memungkinkan
masyarakat menjalankan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi secara efisien
dan efektif.
2. BERSIH
Mengartikan bahwa suatu kondisi dimana aparatur pemerintah daerah memberiakn
pelayanan
yang prima dan akuntabel.
3. AMANAH
Mengartikan bahwa aparatur negara dalam menjalankan tugasnya penuh tanggung
jawab,
jujur dan disiplin.
4. EMAS
Emas Merupakan singkatan dari Ekonomi Maju,Aman, Adil dan Sejahtera. Ini
merupakan harapan yang akan dicapai Kabupaten Merangin hingga tahun 2018.
EKONOMI MAJU : Mengartikan Bahwa adanya pergerakan kondisi perekonomian
kearah yang lebih baik.
AMAN : Keadaan yang menggambarkan perwujudan memiliki perasaan
aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga
dapat menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju.
ADIL : Mengartikan perwujudan pembangunan yang adil dan merata.
SEJAHTERA : Mengnadung makna bahwa kondisi semua lapisan masyarakat
secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya, baik di
bidang sosial ekonomi dan budaya.
MISI :
1.Meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi kepada masyarakat dengan mengedepanakan
transpasransi,
efisien,efektif dan akuntabilitas.
2.Meningkatkan kualitas Infrastruktur pelayanan dasar.
3.Menigkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan dan kesehatan.
4.Meningkatkan Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis usaha kecil dan agrobisnis
pertanian.
5.Mengingkatkan prestasi generasi muda dan kesejahteraan gender.
SEJARAH SINGKAT PEMBENTUKAN KABUPATEN MERANGIN

Kabupaten Merangin terbentuk dari pemekaran Kabupaten Sarolangun Bangko menjadi


Wilayah Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun.
Terbentuknya Kabupaten Merangin adalah berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia
No. 54 Tahun 1999 tanggal 4 Oktober 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dalam hal
ini Kabupaten Merangin sebagai kabupaten induk tetap dengan Ibukota Pemerintahan di Kota
Bangko, yang dulunya juga merupakan ibukota Kabupaten Sarolangun Bangko sebelum
dimekarkan.
1. Geografis
Kabupaten Merangin merupakan salah satu Kabupaten dari 11 (sebelas) Kabupaten/Kota
yang berada di Provinsi Jambi. Wilayah Kabupaten Merangin berada di bagian barat Provinsi
Jambi dan secara geografis terletak antara 101, 32, 11 - 102, 50, 00 bujur timur dan 1, 28, 23
- 1, 52, 00 bujur selatan. Kabupaten Merangin memiliki luas wilayah7.679 km2 atau 745,130
Ha yang terdiri dari 4.607 km2 berupa dataran rendah dan 3.027 km2 berupa dataran tinggi,
dengan ketinggian berkisar 46-1.206 m dari permukaan air laut dengan batas wilayah
meliputi
- Sebelah Timur : Kabupaten Sarolangun
- Sebelah Barat : Kabupaten Kerinci
- Sebelah Utara : Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo
- Sebelah Selatan : Kabupaten Rejang Lebong (Provinsi Bengkulu)
2. Topografis
Kondisi topografis wilayah Kabupaten Merangin secara umum dibagi dalam 3 (tiga) bagian,
yaitu dataran rendah, dataran sedang dan dataran tinggi. Ketinggian berkisar antara 10-1.206
m dpl dengan bentang alam rata-rata bergelombang. Pada dataran rendah terletak pada
ketinggian 0-100 m dpl dengan luasan 42.77 persen luas kabupaten. Wilayah dataran sedang
yang terletak antara 100-500 m dpl seluas 32.53 persen luas kabupaten, sedangkan dataran
tinggi yang terletak lebih dari 500 m dpl seluas 14.5 persen dari luas Kabupaten Merangin
meliputi Kecamatan Jangkat, Muara Siau, Lembah Masurai, Sungai Manau dan sebagian
Tabir Ulu. Dataran rendah meliputi Kecamatan Bangko, Pamenang, Tabir, Tabir Selatan dan
sebagaian Tabir ulu.
Wilayah Kabupaten Merangin pada saat ini terdiri atas 24 Kecamatan, 203 Desa dan 10
Kelurahan dengan rincian :
1. Kecamatan Jangkat terdiri dari 12 Desa
2. Kecamatan Sungai Tenang terdiri dari 12 Desa
3. Kecamatan Muara Siau terdiri dari 17 Desa
4. Kecamatan Lembah Masurai terdiri dari 15 Desa
5. Kecamatan Tiang Pungpung terdiri dari 6 Desa
6. Kecamatan Pamenang terdiri dari 13 Desa dan 1 Kelurahan
7. Kecamatan Pamenang Barat terdiri dari 8 Desa
8. Kecamatan Renah Pamenang terdiri dari 4 Desa
9. Kecamatan Pamenang Selatan terdiri dari 4 Desa
10. Kecamatan Bangko terdiri dari 4 Desa dan 4 Kelurahan
11. Kecamatan Bangko Barat terdiri dari 6 Desa
12. Kecamatan Nalo Tantan terdiri dari 7 Desa
13. Kecamatan Batang Mesumai terdiri dari 10 Desa
14. Kecamatan Sungai Manau terdiri dari 10 Desa
15. Kecamatan Renah Pembarap terdiri dari 12 Desa
16. Kecamatan Pangkalan Jambu terdiri dari 8 Desa
17. Kecamatan Tabir terdiri dari 6 Desa dan 5 Kelurahan
18. Kecamatan Tabir Ulu terdiri dari 6 Desa
19. Kecamatan Tabir Selatan terdiri dari 7 Desa
20. Kecamatan Tabir Ilir terdiri dari 7 Desa
21. Kecamatan Tabir Timur terdiri dari 4 Desa
22. Kecamatan Tabir Lintas terdiri dari 5 Desa
23. Kecamatan Margo Tabir terdiri dari 6 Desa
24. Kecamatan Tabir Barat terdiri dari 14 Desa
Sektor Pertanian
Komoditi Pertanian dan Potensi
Areal yang potensial untuk pengembangan komoditas padi sawah dan padi ladang di
Kabupaten Merangin dengan luas areal 32.616 Ha dari luas Kabupaten Merangin yang terdiri
dari lahan sawah, tegal/kebun dan pekarangan, dengan total produksi sebesar 62.614 Ton
GKG.
Produksi buah-buahan dan sayuran selama tahun 2011 adalah 38.454 Ton, dengan luas panen
sebesar 5.332 Ha, mencakup budidaya jeruk di areal seluas 720 Ha, duku di areal seluas
1.498 Ha, sayur-sayuran di areal seluas 1.498 Ha, serta komoditi lainnya. Sedangkan khusus
untuk produksi salah satu komoditi sayuran dataran tinggi yaitu kentang adalah sebesar
12.834 Ton dengan luas panen 980 Ha.

Penggunaan Lahan Pertanian


Sawah :8.367 Ha
Tegal / Kebun :13.749 Ha
Kebun Campuran :23.240 Ha
Perkebunan :262.560 Ha
Luas Areal dan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2011

Komoditas Luas Panen (ha) Produksi (ton)

Padi 19.782 62.614


Jagung 1.425 2.906
Kedelai 625 734
Kacang Tanah 530 613
Kacang Hijau 202 199
Ubi Kayu 474 4.835
Ubi Jalar 282 2.197
Kentang 980 12.834
Bawang Merah 31 149
Bawang Dau 61 134
Kubis 38 233
Kacang Merah 140 304
Sumber: Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Tahun 2010.
KESEHATAN
Penyediaan Berbagai sarana kesehatan di Kabupaten Merangin pada tahun 2011 terdapat 1
buah rumah sakit umum daerah, 1 buah rumah sakit umum swasta, 18 buah puskesmas
pembantu, dan 382 posyandu. selain itu tenaga kesehatan yang terdiri dari tenaga dokter,
tenaga keperawatan, bidan, tenaga kefarmasian, teknisi medis, tenaga gizi dan tenaga
kesehatan masyarakat.
sumber merangin dalam angka 2011-2012
Untuk mengukur keberhasilan upaya kesehatan yang dilaksanakan, maka sangat diperlukan
indikator-indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan. Indikator yang digunakan saat ini
adalah menggunakan indikator SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan indikator IS 2010
(Indonesia Sehat 2010).
Indikator SPM digunakan SPM bidang Kesehatan yang telah direvisi melalui Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 yang terdiri atas 18 indikator
kinerja. Sedangkan IS 2010 ditetapkan melalui SK Menkes RI Nomor
1202/Menkes/SK/VII/2003 yang berisi 3 indikator utama, 10 program dan 50 indikator
kinerja, dengan pembagian sbb :
- Indikator Derajat Kesehatan sebanyak 3 program dan 11 indikator kinerja
- Indikator Hasil Antara sebanyak 3 program dan 9 indikator kinerja
- Indikator Proses dan Masukan sebanyak 4 program dan 30 indikator kinerja
Tabel Jumlah Penduduk dan Penyebaran Sarana Pelayanan Kesehatan di Kab. Merangin
Tahun 2009
NO DESA POLINDES
PUSKESMAS PEND PUSTU POSKESDES KET
/ KEL
1 Bangko 35.051 20 8 4 4 Non P
2 Pematang 26.367 11 6 2 2 Non P
Kandis
3 29.461 16 6 2 8 Perawatan
Rantau
4 12.361 6 2 1 Non P
Panjang
5 22.862 7 6 1 Perawatan
Sumber
6 Agung 6.937 4 2 1 3 Perawatan
7 Muara Delang 14.877 24 5 6 4 Perawatan
8 Sungai Bulian 15.344 15 5 2 3 Perawatan
9 Muara Siau 11.929 12 3 3 3 Non P
10 Pasar Masurai 15.943 18 6 5 4 Perawatan
11 Simpang Parit 16.485 24 9 4 5 Perawatan
12 Sungai Manau 26.496 18 8 5 5 Perawatan
13 Muara Madras 33.634 11 9 4 Perawatan
14 Pamenang 15.904 20 10 2 6 Non P
15 Meranti 8.812 7 4 1 1 Non P
Muara Jernih
Rt Limau
Manis
KABUPATEN 292.013 213 86 43 48
Objek Wisata di Kabupaten Merangin

Grow
Adalah sumber air panas yang mengeluarkan asap belerang yang terdapat di 4 lokasi di Desa
Renah kemumu Kecanatan Jangkat dengan jarak dari Kota Bangko + 146 km.
Semburan salah satu sumber air panas dapat mencapai 15 meter, jika dikendalikan/diasuh
oleh seorang pawang dan air ini dapat dijadikan obat penyakit kulit oleh sebagian
masyarakat.
Kawasan wisata alam air panas/grow ini sudah terdapat dilalui dengan kendaraan roda empat
melalai melintasi Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat ( TNKS), antara kawasan Desa
Tanjung Kasri dan Desa Renah Kemumu.

Teluk Wang Sakti


Terletak di kawasan Desa Biuku Tanjung Kecamatan Bangko Barat yang berjarak dari Kota
Bangko + 14 km tepatnya di kawasan sungai Merangin.
Kawasan lokasi ini merupakan tempat kegiatan Arung Jeram yang memiliki tingkat kesulitan
yang berskala Nasional bahkan Internasional.
Selain itu kawasan Teluk Wang Sakti memiliki sejarah/atau legenda yang sangat
mengagumkan konon dahulu kala kawasan ini bernama Tepian Indak Berubah Bukit sekelam
Kabut Rantau Bernamo Sibujang Bingung yang merupakan daerah daerah kekuasaan Nenek
Sayah Biti mengerao dari lonang (Minang Kabau). Daerah ini dan kawasan Eks Marga Batin
1x di ulu yang menurut legenda di peroleh Syeh Biti dari nenek Segindo Sungai lintang
sebagai tembusan dari Bujang 100, Gadis 100 yang telah diselamatkan Syeh Biti dari
perampok yang datang dari Kerajaan Sriwijaya.
Sejarah dan lengenda Teluk Wang Sakti meninggalan bukti sejarah antara lain Batu Tenun,
Batu Kisaran, dan beberapa benda pusaka yang terpelihara baik oleh ahli waris.
Geo Sengayau
Terletak di Desa Sungai Pinang Kecamatan Sungai Manau yang berjaran dari Kota
Bangko + 50 km dan dapat di tempuh dengan kendaraan roda empat serta di teruskan dengan
berjalan kaki sejauh 800 meter.
Salah satu keunikan dari Goa Sengayang ini di dalam nya terdapat Meja dan Kursi yang
terbuat dari batu. Berdasarkan penelitian Arkeologi goa ini pernah di huni oleh manusia
purba pada abad ke 10 Masehi. Disamping itu dalam goa tersebut terdapat sungai yang
mengalir serta memiliki potensi berupa sarang burung Wallet sebagai mata pencarian
masyarakat setempat.
Goa Segayau ini terbentuk dari susunan batu-batuan kaviler yang terdiri dari stalaknit dengan
dihiasi oleh ornamaen alam dan sebagian terbentuk dari rembesan,kucuran dan tetesan air
dari dinding dan bagian atas goa yang sangat mengangumkan,selain itu juga apabila dipukul
akan menimbulkan suara-saura yang unik.

Anda mungkin juga menyukai