Narakusuma Wirawan
Pembimbing:
dr. Ketut Suardamana Sp.PD-KAI
PENDAHULUAN
1-2 minggu
Reaksi sistemik berupa Keadaan berat jarang terjadi,
panas dan gatal (urtikaria), bisa melibatkan jantung,
Tanda radang
bengkak-bengkak ginjal, dan gejala neorologis
Akut Lokal
(angioedema), kemerahan seperti mono/ polineuropati,
pada tempat
dan rasa sakit sindrom Guillain-Barre serta
injeksi
di beberapa bagian badan, meningo-ensefalitis
sendi dan kelenjar limfoid
PEMERIKSAAN AUTOANTIBODI
1. Autoantibodi seperti ANA (Anfi Nuclear Antibody), ds'DNA, SMA (Smooth
Muscules Antibody) dapat ditemukan melalui beberapa cara, antara lain
dengan teknik imunofluoresen, RlA, dan countercurent electrophoresis.
2. Rheumatoid foctor (RF) adalah lgM yang bereaksi dengan lgG sebagai
antigen. Cara menggunakan lateks sering terjadi positif semu sehingga dapat
diperiksa dengan cara rosewaaler
PENGOBATAN
Tatalaksana penyakit kompleks imun dapat dilakukan dengan
menghilangkan antigen penyebab dan menghentikan
respons inflamasi.
Serum sickness self limited dan jarang mengancam jiwa, paling penting
hentikan agen penyebab, pada kasus akibat bahan sitotoksik dapat
dilakukan plasmaparesis