Anda di halaman 1dari 12

*

KELOMPOK 12
1.EKY DWI ARISKA GOC215046
2.SEPTIN PUJI LESTARI GOC215063
3.ERNY YULIASTANTI GOC215064
4.RISMAWATI GOC215065
* KERAJAAN : Animalia
* FILUM : Nemathelmynthes
* KELAS : Nematoda
* ORDO : Spirurida
* SUBFAMILI : Filariodea
* FAMILI : Onchocercidae
* GENUS : Loa
* SPESIES : Loa loa

*
* Pada tahun 1778 ahli bedah Guyot Francois
melakukan pembedahan pada mata seorang wanita
ditemukan cacing.
* Identifikasi microfilaria pada tahun 1890 oleh
dokter mata Stephen Mckenzie.
* Sebuah presentasi klinis umum loaiasis yang diamati
pada tahun 1895 di pesisir Nigeria menciptakan
nama Calabar Swelling.
* Pada tahun 1912 diketahui vektornya adalah lalat
Chrysops oleh British parasitologist Robert
Thompson.

*
* CACING DEWASA
1. Bentuk halus, warna keputihan
2. Cacing betina memproduksi mikrofilaria
3. Ukuran betina 50-70x0,5 mm
4. Ukuran jantan 30-36x0,6 mm

* MIKROFILARIA
1. Ukuran 250-300x6-8,5mikro meter
2. Inti mencapai ujung ekor
3. Ekornya berselubung

*
* Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria di dalam jaringan
sub kutan, bila lalat chrysops menusuk kulit dan menghisap
darah mikrofilaria akan terhisap oleh lalat.
* Mikrofilaria meninggalkan selubungnya menembus dinding
lambung memasuki otot dan jaringan ikat,matur dan migrasi
ke seluruh tubuh, lalat jadi infektif, masa maturasi 10-12
hari.
* Larva infektif masuk kedalam kulit dan menginvasi jaringan
subkutan, tumbuh dewasa,maturasi 1 th.
* Cacing dewasa bermigrasi ke bawah conjungtiva,oleh karena
itu terkadang ditemukan cacing di mata.
* Mikrofilaria ditemukan dalam darah pada siang hari atau
diurna pada malam hari mikrofilaria berada dipembuluh
darah paru-paru.
* Masa hidup cacing ini 1-15 th.

*
1. Hospes definitif : Manusia
2. Hospes intermediat : Lalat Chrysops Silaceae dan
Chrysops Dimidiata di Africa disebut Deerflies atau
Mangroverflies
3. Tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia.
4. Nama penyakit : Loa loa filariasis atau juga
dikenal Loaiasis,Calabar swelling, Fugitive swelling,
Tropical swelling dan Africa eyeworm, penyakit mata yang
disebabkan oleh cacing loa loa.

*
* Terutama di daerah sungai besar Afrika,
misalnya Congo dan Nigeria.
* Ditemukan juga di India.

*
* Pembengkakan subkutan ( calabar swelling ) yang terjadi
kadang kadang diikuti abses.
* Pruritus kronik, dapat terbentuk, kulit mungkin
menebal,cacing yang mati dapat menimbulkan abses.
* Eosinofilia antara 30-80% .
* Rasa gatal dan pembengkakan yg hilang timbul didekat
persendian
* Cacing dewasa dapat tampak di bawah konjungtiva, dapat
dikeluarkan dengan pembedahan.

*
*
* Mikrofilaria diketemukan siang hari di dalam darah dengan
pengecatan Giemsa.
* Cacing dewasa tampak di bawah conjungtiva
* Biopsi subkutan untuk mencari cacing dewasa bila ada
pembengkakan.
* Tes serologi CFT atau intradermal dengan antigen dirofilaria (
Specifik golongan bukan spesies)
* DEC ( Dietilkarbamasin ) merupakan obat yang
diberikan lebih dari 40 tahun.
* Dosisnya diberikan 2 mg / kg BB / hari selama 2
minggu
* Saat ini obat yang diberikan Ivermektin
* Cacing dewasa didalam mata harus diambil dengan
pembedahan oleh dr specialis
* Prognosis biasanya baik bila cacing dewasa dapat
diambil dari mata pasien atau bila pengobatan
berhasil dengan baik dan sesuai.

*
Daerah endemi adalah daerah lalat
chrysops silacea dan chrysops
dimiditia yang mempunyai tempat
perindukan di hutan hujan dengan
kelembaban tinggi.
Pencegahan dapat dilakukan dengan
menghindari gigitan lalat atau dengan
memberikan obat sebulan sekali
selama 3 hari.
Jangan sering sering masuk hutan.

*
*

Anda mungkin juga menyukai