Anda di halaman 1dari 57

Manifestasi Penyakit Infeksi

pada Rongga Mulut Anak


Dr. Willyanti, drg., SpKGA
Kelainan Jaringan Periodontal &
Mukosa Mulut

Penyakit Periodontal Penyakit Mukosa Mulut

Gingivitis Periodontal Infeksi Penyakit Sistemik


CVS
GIT
Resp.
Sindrom
Endokrin
Penyakit Infeksi pada Mulut Anak

Odontogen Non-Odontogen

Virus Bakteri Jamur


- Mumps - ANUG - Candidiasis
- Herpes - Strep
- Measles - TBC
- Varisela - Difteri
- RAU
- Pharyngitis
GINGIVA ANAK-ANAK
WARNA : MERAH MUDA
KERATINISASI : <<
SUKLUS : DANGKAL

Papila
GINGIVITIS Margin Ging Terkena
Attached
Gambaran Klinis Gusi Anak dibandingkan Dewasa

1.Warna lebih merah


keratinisasi epitelnya < dan
vaskularisasinya >

2. Stipplingnya lebih sedikit


jaringan ikatnya lebih pendek dan
lebih rata

3. Konsistensinya lebih lunak


jaringan ikatnya kurang padat

4. Margin gusi lebih membulat


berhubungan dengan hiperemi dan
edema yang disebabkan oleh erupsi gigi.

5.Sulkus gusinya lebih dalam


Karena adanya gingival retraction
MARGIN GUSI

GUSI CEKAT
GUSI

GUSI INTERDENTAL

Gambar Margin gusi dan interdental cleft


a) Gingivitis menekan struktur normal margin gusi pada gigi sulung
b). Interdental cleft pada gigi sulung (Mathewson dan Prismoch,1995
MARGIN GUSI

GUSI CEKAT
GUSI

GUSI INTERDENTAL

1. gusi interdental pendek dan sempit (Gbr. A).

2. gusi interdental luas dan tinggi (Gbr. B)

3. gusi intedentaln sempit / tidak ada (Gbr. C)


RUBELLA ( GERMAN MEASLE ) :

~ Rose Color Spot pada Palatum

~ Pembesaran Kel. Lymph Posterior

~ Exanthematous M. Mukosa
MEASLE (CAMPAK/MORBILI) :

Kopliks Spot Pada Mukosa Mulut


Batuk
Fever
Conyuntivitis
Photo Phobia
Macula Papular Exantem
ACUTE HERPETIC GINGIVOSTOMATITIS :

~ Etiologi Virus Herpes Simpleks tipe 1 atau HSV-1


~ Anak-anak 1-3 tahun

TANDA : - Vesikula diselaputi Psedo Membran 3-4 Mm


Pada Gusi, Lidah, Bibir, Tonsil, Palatum dan
Posterior Pharinx, Sakit.
- Inflamasi Gusi Margin
- Lesi + 10 hari
PENANGULANGAN : (Untuk Oral)
~ Self Limiting
~ Obat-Obat Pasta Oral (Orabase)
- Melindungi Ulkus - Kenalog
- Teejel, Solcoseryl - Pemakaian Azyclofir
~ Mouth Wash
~ Systemik Rujuk Hypnotic
Racikan
HERPES LABIALIS :

~ Demam
~ Vesikula Bibir
~ + 10 Hari

PENANGGULANGAN :
* Penyembuhan Spontan
HERPES ZOSTER : ( Cacar Syaraf )

~ Ulkus (Asimetris, Sakit, Serasa ditusuk)

~ Macula/Papula (Asimetris)

~ Diduga karena aktivasi Virus Varicella pd masa dewasa


HERPANGINA

Penyebab : Coxsackie Virus Tipe 2,3,4,5,6,8 dan 10


Anak-anak, Dewasa muda
Demam tinggi, Muntah, Sakit Menelan, Lesi Vesikular
pada Tonsil
Vesikel Ruptur Ulserasi pada Tonsil, Uvula, Pharynx,
Tepi Palatum Lunak jarang pada lidah dan Mukosa Bukal
HERPANGINA

~ Vesikel 1-2 MM, Bagian Tengah putih/abu-abu


dikelilingi daerah yang merah.
~ Demam 102-1030 F, 1-4 Hari
~ Kehilangan nafsu makan, Muntah, Sakit pada Perut
~ Herpangina Herpetic Gingivostomatitis (Beda
Lokasi Lesi Vesikular)
Herpes Simpleks Gingiva, M.Bukal, Bibir
Lesi Herpangina Daerah Tonsilar & Pharyngeal
Membentuk daerah Ulserasi luas
~ Herpangina : Bentuk Sporadis & Epidemi
~ Predileksi : Tergantung Musim (Summer & Fall)
~ Th/Spesifik
ACUTE LYMPHO MODULA PHARINGITIS
~ Infeksi Virus akut febris

ETIOLOGI : Virus Coxchic Type A-10


LOKALISASI : - Ovula, Palatum Lunak, Tonsil
DD/ - Lesi berupa ulkus bisa singel atau dg
ovula berwarna putih sampai kuning
- Herpangina
- Herpes simpleks
MUMPS (Parotitis):
~ Infeksi Virus Akut
~ Penyebab Paramyxovirus
(Sangat Menular)
~ Inkubasi 2-3 Minggu
~ Pembesaran Kelenjar Liur Parotitis
VARICELA : ( Cacar Air )

Etiologi Varicela Zoster Virus :


~ Fever
~ Lesi : Seluruh Tubuh
~ Lesi Oral Pd Mukosa
Buka, Palatum
~ Stadium Akut
Sakit Kepala, Menggigil, Demam, Muntah, Rasa
Sakit yg Menyebar (Bawah Telinga)
~ Pada Stadium Awal Otitis Media
~ Periode Prodormal
Pembesaran Kel. Parotis, Telinga Terangkat
Sakit Pd Waktu Mastikasi & Salivasi.
~ Gejala 1 Minggu
~ Penyakit Pd Anak-anak, kadang-kadang dewasa
~ Komplikasi
Testes, Ovarium, Pankreas, Gl. Mammae kadang
kadang Prostat
~ Th/ Tidak ada Imunisasi Sukses Mencegah Stadium
Akut
CAT-SCRATCH DISEASE = BENIGN LYMPHORETICULOSIS
~ Kelainan Berasal dari Virus (Kucing)
~ Imunoserologi Psittacosis
~ Terjadi Pd Anak-2 Dewasa Muda, dpt pd semua umur
~ Asal luka Pd kulit Sering Cakaran atau Gigitan kucing, kdg
tanpa riwayat tsb atau jarang ada kontak dengan kucing.
~ Riwayat
Lesi Vesikular atau Papular 1-3 Mg Regional
Lymphadenitis Pembesaran Nodus Limfatikus
Berobat Lymphadenopathy Sakit, Diameter (Mm-Cm)
Jar di atas Nodus Tinflamasi Demam, Malaise,
Menggigil, Nause, Sakit Perut.
CAT-SCRATCH DISEASE = BENIGN LYMPHORETICULOSIS
~ Gejala Beberapa Minggu - Bulan
~ Nodus Limfatikus Fluktuasi, Nekrotik, Supuratif
Perforasi, Drainase.
~ DD Inf. Granulomatosa
TBC, Inf. Mononukleosis
Penyakit Hodgkin atau Lymphosarcoma
~ Diagnosis Test Interdermal Kulit
~ Th/Insisi, Drainase
~ Inf. Sekunder
HAND-FOOT-AND MOUTH DISEASE

Etiologi :
* Inf. Virus Akut
* Penyebab Macam-macam
Coxsackieviruses
* Sering Coxsakie A-16
* Demam Malaise Ringan
* Terjadi Pd Anak 1-10 Th,
banyak < 5 Th.
* Setelah Demam Maculopapular Rash
* Papula 2-10 Mm Telapak tangan & Kaki, Bagian
Ventral Jari-jari Tangan & Kaki, lesi oral.
* Menjadi Vesikular dalam 1-2 Hari Hilang 1-2 Minggu
* Gambaran Karakteristik terdapat juga pada Mukosa Bukal
dan Lidah, Jarang Palatum & Bibir.
* Lesi Vesikular Ruptur Aphthouslike Ulceration
* Penyembuhan Lesi Oral 5-10 Hari
Lesi pd kulit 2 Minggu
* Komplikasi : Minor Secondary Inf.
* Th/Khusus :
Infeksi Bakteri Terbagi Atas :
- Infeksi Odontogen
- Infeksi Non Odontogen
INFEKSI NON ODONTOGEN

SCARLET FEVER / SCARLATINA:

Strept
Musim Winter
Pharynx, Fever, Pusing, Tonsilitis Akut,
Rash, Strawberry Tongue
ERI SIPELAS :
* Infeksi Kulit Akut M. Mukosa
* Lesi kulit di wajah, Extremitas Genital, Preumbilikal
* Butterfly Type pd wajah Penicillin
TETANUS :
Clostridium tetani
Exotoxin
* Inf. 2 hari : Trismus/ Locked jaw, Sakit ekstra, Spasme
* Th. Imunisasi, ATS
DIPTHERIA :
* Corine Bact. D
* Endotoxin
* Pseudomembran Tosilar
* Th. ADS
PERTUSIS :
*Boerdetella P
* Batuk Khas # Cacar Air, Measles.
SIFILIS KONGENITAL
* Penyebab Treponema
Pallidum krn Inf. pd Ibu
* Terjadi Lesi pd Kepala &
Leher
* Mukopurulent dari Hidung
ke Bibir Atas
* Lesi pada Commissures Fisur dlm yg membentuk Pola
Pekular Rhagades
* Gumma yg melibatkan Tulang Nasal Deformasi Hidung
berbentuk Saddle
* Triad Hutchinson : Hipoplasia I & M, GGN N VIII, Kera-
titis Interstisial
* Gigi I = Seperti Kampak * Gigi M = Melberry Molars
TUBERKULOSIS

* Merupakan Penyakit Infeksi Granulomatous yang di -


sebabkan oleh Microbacterium Tuberculosis
* Sering terjadi pada Paru-paru tapi dapat pula pada
Git, Tonsil, Kel. Limfa Kulit.
* Limfadenitis melibatkan Submaksilari dan Servikal
Scrofula, dg tanda : Pembesaran Kelenjar & Inflamasi
pd kulit diatasnya.
* Muncul sebagai hasil penyebab secara Limfatik Organisme
Tuberkulosis dari tempat Primer pada RM.
* Lesi pada Mukosa Membran Oral ditandai oleh :
Irregular, Superfisial, Ulserasi dalam dan Sakit
* Terjadi pada RA dan RE dan menjadi Inflamasi Pariapikal
melalui peredaran darah
* Cara mendiagnosa : Mikroskopis, Kultur Bakteri
* Pengobatan : Isoniazid dan Rifampicin
ACTINOMYCOSIS

* ACTIOMYCES :
~ Normal Pd Rongga Mulut
* ACTINOMYCOSIS :
~ Sistemik Mikosis
* PENYEBAB : - Kel, Actinomyces Bovis
- Actinomyces Israelii
- Gram Anaerob
* Dapat terjadi pada semua umur
* Paling sering pada daerah Cervicofacial
* Biasanya didahului oleh trauma, misalnya ; Extraksi gigi
atau adanya Laserasi Intraoral
Manifestasinya : Adanya Lesi granulomatus yang dapat di
angkat dengan adanya disfagia
TERAPI : - Antibiotik
- Penicilin & Ultraciclin
STOMATITIS APHTHOSA REKUREN

KARAKTERISTIK :
Ulserasi Nekrotik (Single, Multiple), Sakit, Rekuren pada
Mukosa Oral
ETIOLOGI :
Diketahui Virus, Bakteri Bentuk-L? pada dewasa, anak2
> 2 Tahun Perempuan : Laki-laki = 2:1
FAKTOR PREDISPOSISI :
Stress, Trauma Oral , Demam, Hormonal

PROSES TERJADINYA :
Hiperemia Lokal & Paresthesi, Kadang-kadang Rasa Terbakar
Satu atau lebih Papula pd Mukosa , batas jelas, tepi kemerahan
Erosi Ulser kecil dilapisi Membran abu-abu / kuning
Sakit sekali Sembuh Spontan tanpa Jar Parut
(10 - 14 Hari)
Periadenitis Aphthae >>> Apthous Stomatitis (DD/)
Minor Aphthous Ulcer
RAU Major Aphthous Ulcer
Herpethiform Aphthous Ulcer

Minor Aphthous Ulcer

ditandai satu/beberapa ulser diameter < 10


mm
mukosa mulut terutama mukosa bibir, pipi, &
pinggiran lidah
Tipe minor RAUpaling sering ditemukan, 80%
dari seluruh kasus RAU.
Minor Apthous ulcer ditandai rekurensi ulser
yang kecil, sakit ; sembuh 7 sampai 10 hari
tanpa bekas.
Rekurensi dapat terjadi dalam waktu
1-4 bulan.
Major Aphthous Ulcer

Disebut juga suttons disease atau periadenititis mucosa, bentuk


RAU yang paling parah, sekitar 10% dari semua kasus RAU.
Ditandai dengan ulser berdiameter 10 mm atau lebih
Lesi ini mengenai mukosa mulut dan menyebabkan rasa sakit yang
hebat, disfagia, kesulitan berbicara, bengkak pada wajah dan
demam.
Sembuh sendiri dalam 4-6 minggu, meniggalkan bekas karena
luasnya ulser.
Pasien HIV dan AIDS sering memperlihatkan lesi seperti major
aphthous ulcer, lebih sakit dan lebih luas.
Herpethiform Aphthous Ulcer

- Ditandai sejumlah ulser berukuran 1-2mm. ulser ini cenderung


berkelompok seperti yang terlihat pada lesi yang ditimbulkan oleh virus
herpes sehingga dinamakan herpetiform.

- Terjadi pada mukosa bergerak dan tidak bergerak, terjadi pada attached
gusi seperti infeksi herpes

- Lesi sembuh sendiri tanpa meninggalkan bekas dalam 7 -10 hari.


RAU
Belum diketahui secara pasti, disebabkan oleh
respon imun terhadap epithel mulut.
ETIOLOGI Reaksi hipersensitif terhadap Streptococcus
sanguis berbentuk L dapat menyebabkan terjadinya
RAU.

gejala-gejala prodromal yang terjadi 24 48 jam


PATOFISIOLOGIS sebelum perubahan klinik dalam rongga mulut.
Gejala-gejala prodromal berupa hiperemi,
parestesi, tingling, rasa terbakar.

papula dengan pinggir regular dan eritem.


Papula mengalami nekrosis kemudian terjadi erosi
KLINIS
dan terbentuk ulser yang ditutupi
pseudomembran abu-abu atau kuning
PENATALAKSANAAN

Perawatan Lokal
aplikasi anastesi topikal antara lain :

1. Carboxymethylcelluse gelatin paste (orabase)


Pasta ini diulaskan pada mukosa mulut untuk menutupi
ulser dan mengurangi rasa sakit.

2. Choline salicylate dental paste (bonjela, teejel)


Mengandung bahan anti inflamasi dan analgesik

3. Triamcinolone dental paste BPC (adcortyl dalam orabase)


Pasta ini merupakan kortikosteroid dalam orobase
PENATALAKSANAAN

Perawatan Lokal
aplikasi anastesi topikal antara lain :

4. Benzydamine hydrochloride 0,15%


Diberikan 1,5 sampai 3 jam.
Bentuk semprot; 150 ul per semprot.Dosis :
- Usia 6 -12 tahun : 4 Xsetiap 1,5 sampai 3 jam
- Usia lebih dari 12 tahun : 4 8 x semprot setiap 1,5
sampai 3 jam

5. Chlorhexydine gluconate solution 0,2%,


digunakan 3-4 kali sehari

6. Tetracycline mixture BPC


terdiri dari 125 mg tetracyclinechloride 5 ml, 3 kali / hari
ANUG
Spirochaeta (Borrelia
FAKTOR BAKTERI vincentii & Bacillus
Fusiformis

FAKTOR SISTEMIK Deff. Nutrisi, debilitating


disease

ETIOLOGI FAKTOR PSIKOLOGIS Stres, kelelahan, cemas,


takut, tekanan

FAKTOR LOKAL

OH, Kalkulus, impaksi makanan, rokok,alkohol,


malnutrisi, poket periodontal
GEJALA KLINIS

Intra Oral
-Lesi berupa lekukan seperti kawah
(creater like depression) pada gusi
interdental

-Ditutupi oleh pseudomembran abu-abu,


kadang meluas hingga margin gusi.

- Gusi terlihat merah menyala, mengkilat,


mudah berdarah.

- Bau mulut (Fetid odor), rasa logam,


Gambar 3.5 ANUG
Pada anak perempuan berusia 13 tahun
- Hipersalivasi terlihat kerusakan berupa ulserasi
Di daerah gusi interdental disertai rasa sakit
dan perdarahan (http://www.doctorspiller/anug)
Ekstra Oral atau gejala sistemik yang menyertai

- Ditandai oleh limfadenopati dan kenaikan suhu tubuh


- Yang parah ditandai oleh demam tinggi
- Peningkatan denyut nadi
- Leukositosis
- Kehilangan nafsu makan
- Lemas dan mudah lelah.
-Gejala sistemik pada anak anak lebih parah, berupa insomnia,
konstipasi, sakit kepala kadang disertai depresi mental (Carranza
& Newmann,1996).
(Laskaris,2000)
Necrotizing ulcerative periodontitis
Scurvy
Acute leukemia
DIAGNOSIS BANDING Cyclic neutropenia
Agranulocytosis
Aplastic anemia
Langerhans cell histicytosis
PENATALAKSANAAN

Perawatan Lokal
1. Identifikasi faktor-faktor predisposisi seperti stres, malnutrisi,
berbagai penyakit sistemik seperti measles dan hepatitis

2. Menghilangkan faktor-faktor iritasi lokal seperti plak dan kalkulus


serta pembersihan jaringan nekrotik. Scaling dan debridement
diikuti dengan penggunaan obat kumur seperti 0,5% hydrogen
peroxide atau 0,1% chlorhexidine.

Lesi ANUG memberikan respon baik terhadap perawatan lokal dalam


waktu 48 jam.

Perawatan Sistemik
Penicilline atau tetracyline 250 sampai 500mg diberikan
4 kali sehari selama 5 hari.
Metronidazole tablet 200 mg diberikan pada pasien
yang alergi terhadap penicilline dengan dosis 3 kli
sehari untuk 3 5 hari.
MONILIASIS / CANDIDIASIS
* Penyebab : Jamur Candida Albicans
* Regional, paling sering Rongga Mulut Sistemik dan
Kronik Pharynx dan Paru-paru.
* Menyerang anak-anak, penderita penyakit Kronis
( Resistensi )
* Neonatal Moniliasis Kontak langsung
* Pada anak-anak Broad Spectrum Antibiotika
* Karakteristik : Plak Putih, Lunak, Mudah diangkat,
(Creamy) Permukaan yang sakit
* Daerah yang mudah terkena : Bibir Erosi & Pecah-2
Parleche
* Diagnosa : Secara Klinis Mikroskopis (Potassuum Hydro-
xide 20%)
* Th/ + Anti Jamur Spesifik

Nystatin ( Tablet / Suspensi )


Faktor Predisposisi : - OH - Xerostomin
- Fe Deficiency - DM
- Malnutrisi - HIV
- Obat-obatan (antibiotik, Suspensiv
Corticosteroid)
LOKASI : - Palatum lunak
- Mukosa Bukal
- Lidah
MANIFESTASI
~ Pseudomembran C : ~ Ery Themator C :

~ Angular Chediki : ~ Mucocutomer C :


THRUSH : ( Acute Pseudomembranous. C )
~ Pada bayi disebabkan oleh Infeksi Jamur Vagina
Ibu
~ Antibiotik yang lama
~ Lesi Lokal : Lunak, Putih
PENANGGULANGAN :
~ Obat Antifungal
* Nystatin Mixture * Amphotericin Mixture

CHRONIC ANTROPIC. C :
~ Lesi dibawah alat Ortho/Prothesa pada Mukosa
Palatal Inflamasi Causa OH buruk
TERAPI : * Obat Anti Jamur * OH tinggi
* Faktor Predisposisi Trauma (Ekstraksi Gigi, Luka
Intra Oral, Abrasif) Portal of Entry
* Formasi Lesi Granulomatosa Mikotik Kronis
Menyebar ke jaringan Subkutan melalui Tulang Alveolar
Gambaran Nodul Biru ke Merah-merahan (keras)
* Regio Submandibular Dysphagia
* Lesi Abses Perforasi Permukaan
* Eksudat Mikroskop Koloni Organisme
Bergranul kecil
Kuning
* Beberapa PMuka Mukosa
Acute Candidiasis
( Candidosis atau Trush)

disebut juga acute pseudomembranous


- Penyakit infeksi jamur
- paling sering ditemukan dalam rongga mulut
-disebabkakan oleh pertumbuhan abnormal candida albicans.
Candida albicans merupakan flora normal rongga mulut.

- sering ditemukan pada bayi,


- dapat pada orang dewasa dengan
penyakit sistemik yang melemahkan, penggunaan antibiotik spektrum luas
jangka waktu panjang, steroid, kontrasepsi oral yang mengandung estrogen
dosis tinggi, kehamilan, defisiensi zat besi, folat, vitamin B12, penggunaan
antihistamin, kemoterapi kanker, stres (Laskaris,2000).
GEJALA KLINIS

Dapat terjadi di seluruh mukosa mulut.


Lesi berupa :
- plak kecil berwarna putih atau putih
kekuningan
- agak meninggi
- Multipel
- mudah dilepaskan dari mukosa
- meninggalkan daerah ulserasi eritem
- mudah berdarah
Gejala-gejala yang terjadi terutama pada bayi
dapat menyebabkan kesulitan dalam
menerima ASI (Manson & Eley,2000).
PENATALAKSANAAN

Obat anti jamur topikal antara lain :


1. Miconazole (daktari oral gel), terdiri dari 25mg miconazole dalam gel
bebas gula.
Gel ini diulaskan di daerah yang terinfeksi dengan jari tangan yang bersih.
Dosisnya : anak usia < 2 tahun 2,5 ml , 2 kali / hari
Anak usia 2 6 tahun, 5 ml, 2 kali / hari
Anak > 6 tahun, 5ml, 4 kali / hari

2. Nystatin dalam bentuk suspensi (100.000 iu/ml) dapat digunakan


pada bayi yang terkena infeksi dengan mengulaskannya pada lesi
2 3 kali / hari
Anti jamur sistemik antara lain :
1. Miconazole (daktarin tableti), masing-masing tablet terdiri
dari 250mg Tablet ini diisap 4 kali / hari selama 10 hari.

2. Nystatin suspension, yang terdiri dari 100.000 iu/ml. 1 ml


suspensi nystatin diberikan setelah makan 3-4 kali / hari.

3. Nystatin pastilles, terdiri dari 100.000 iu. Cara


penggunaannya adalah dengan diisap, sama dengan
Nystatin tablet. Nystatin pastilles diberikan 4 kali sehari
selama 7 sampai 14 hari. Nystatin pastilles lebih disukai
daripada bentuk lain, mengandung gula.

4. anti jamur lain yang digunakan secara sisemik :


ketonazole, fluconazole, itraconazole. Sedangkan
amphotericine B diberikan pada kasus-kasus parah.

Anda mungkin juga menyukai