Kelompok 3 Wardah Nurdin A21115332 Henri T A21115035 Reski Awalia A21115020 Alfian S. A21115003 Pengertian Arsitektur Perbankan Indonesia
Pada tahun 2004 Bank Indonesia meluncurkan Arsitektur
Perbankan Indonesia (API) sebagai kelanjutan program restrukturisasi perbankan yang sudah berjalan sejak krisis tahun 1998. API lahir bertitik tolak dari keinginan untuk memiliki fundamental perbankan kuat.
Arsitektur Perbankan Indonesia (API) adalah suatu kerangka
dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan (Bank Indonesia, 2004).
Arsitektur Perbankan Indonesia
API
Jadi dapat dikatakan bahwa API akan
menjadi arah dan bentuk yang dituju oleh perbankan nasional. Dengan arsitektur perbankan ini, perbankan nasional akan memiliki fundamental yang kuat dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan dari sisi struktur modal, regulasi, pengawasan, infrastruktur, operasional perbankan dan keamanan nasabah.
Arsitektur Perbankan Indonesia
VISI
Visi dalam API adalah:
1. Menciptakan sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien.
2. Menciptakan kestabilan sistem keuangan. 3. Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Arsitektur Perbankan Indonesia
Enam Pilar API
1. Menciptakan struktur perbankan domestik yang sehat yang
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan. 2. Menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif dan mengacu pada standar internasional. 3. Menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi serta memiliki ketahanan dalam menghadapi resiko. 4. Menciptakan good corporate governance dalam rangka memperkuat kondisi internal perbankan nasional. 5. Menciptakan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri perbankan yang sehat. 6. Mewujudkan pemerdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan. Enam Pilar API
Arsitektur Perbankan Indonesia
Program Kegiatan API
Pelaksanaan 6 pilar API dijabarkan lebih rinci oleh Bank Indonesia
dalam kegiatan pada rentang waktu sepuluh tahun (tahun 2004 2013). Program program tersebut adalah : a) Program penguatan struktur perbankan nasional b) Program peningkatan kuallitas pengaturan perbankan c) Program peningkatan fungsi pengawasan d) Program peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan e) Program pengembangan infrasturktur perbankan f) Program peningkatan perlindungan nasabah
Arsitektur Perbankan Indonesia
Tahap Tahap Implementasi API
1. Program Penguatan Struktur Perbankan Nasional
No. Kegiatan (Pilar 1) Pelaksanaan
1. Memperkuat pemodalan bank a. Meningkatkan persyaratan modal minimum bagi 2004 2010 bank umum b. Mempertahankan persyaratan modal Rp. 3 Triliun untuk pendirian bank baru dengan 1 januari 2011 2004 2010 2. Memperkuat daya saing BPR a. Meningkatkan linkage program antara bank umum 2004 dengan BPR. b. Mempermudah pembukaan kantor cabang BPR 2004 c. Memfasilitasi pembentukan fasilitas jasa bersama 2004 - 2005 untuk BPR 3. Meningkatkan akses kredit a. Memfasilitasi pembentukan skim penjaminan kredit 2004 2006 b. Mendorong penyaluran kredit untuk sektor usaha 2004 2006 tertentu. Tahap Tahap Implementasi API
2. Program Peningkatan Kualitas Pengaturan Perbankan
No. Kegiatan (Pilar II) Pelaksanaan
1. Memformatkan proses sindikasi dalam membuat kebijakan perbankan a. Melibatkan pihak III dalam setiap pembuatan kebijakan 2004 perbankan b. Membentuk panel ahli perbankan 2004 c. Memfasilitasi pembentukan lembaga riset perbankan di 2004 - 2005 daerah maupun pusat 2. Implementasi secara bertahap 25 Basel Core Principles For 2004 - 2013 Effective Bnaking Supervision Tahap Tahap Implementasi API
3. Program Peningkatan Fungsi Pengawasan
No. Kegiatan Pilar (III) Pelaksanaan 1. Memformatkan proses sindikasi dalam membuat kebijakan perbankan a. Melibatkan pihak III dalam setiap pembuatan kebijakan 2004 perbankan. b. Membentuk panel ahli perbankan 2004 c. Memfasilitasi pembentukan lembaga riset perbankan di 2004 2005 daerah maupun pusat
2. Melakukan konsolidasi sektor perbankan Bank Indonesia
a. Mengkonsolidasi ffungsi pengawasan dan pemeriksaan 2004 2005 b. Mereorganisasi sektor perbankan Bank Indonesia 2004 2005 c. Membentuk tim enforcement 2004 2005 d. Membentuk tim khusus pemeriksa spesialis 2004 2005 3. Meningkatkan kompetensi pemeriksa bank a. Melakukan sertifikasi pemeriksa bank 2004 2005 b. Melakukan attachment pemeriksa di lembaga pengawasan 2004 - 2005 iinternasional. Tahap Tahap Implementasi API (5) (Peni Sawitri, Eko Hartanto,2007)
3. Program Peningkatan Fungsi Pengawasan (LANJUTAN)
No. Kegiatan Pilar (III) Pelaksanaan 4. Mengembangkan sistem pengawasan berbasis risiko a. Mendesain risk based model untuk pengawasan 2004 2005
5. Meningkatkan efektivitas enforcement
a. Menyempurnakan proses investigasi kejahatan perbankan 2004 2005 b. Meningkatkan transparansi pengawasan dan enforcement 2004 2005 c. Membentuk internal ombudsman untuk permasalahan 2004 2005 pegawasan d. Meningkatkan perlindungan hukum bagi pengawas bank 2004 Tahap Tahap Implementasi API
4. Program Peningkatan Kualitas Manajemen dan Operasional
Perbankan
No. Kegiatan Pilar (IV) Pelaksanaan
1. Meningkatkan Good Corporate Governance a. Menetapkan standar minimum untuk GCG 2004 2005 b. Mendorong bank bank uintuk go public 2004 - 2005 2. Meningkatkan kualitas manajemen risiko perbankan a. Mempersyaratkan sertifikasi manajer risiko 2005 3. Meningkatkan kemampuan operasional bank a. Mendorong bank bank untuk melakukan sharing 2004 2005 penggunaan fasilitas operasional guna menekan biaya b. Memfasilitasi kebutuhan pendidikan dalam rangka 2004 2005 peningkatan operasional bank Tahap Tahap Implementasi API
5. Program Pengembangan Infrastruktur Perbankan
No. Kegiatan Pilar (V) Pelaksanaan
1. Mengembangkan credit bureau a. Melakukan inisiatif pembentukan credit bureau 2004 2005
2. Mengoptimalkan penggunaan Badan Pemeringkat Kredit (credit 2
rating agencies) a. Mempersyratkan rating bagi obligasi yang diterbitkan oleh bank 2004 2005 Tahap Tahap Implementasi API
6. Program Peningkatan Perlindungan Nasabah
No. Kegiatan Pilar (VI) Pelaksanaan
1. Menyusun standar mekanisme pengaduan nasabah a. Menetapkan persyaratan minimum mekanisme pengaduan 2004 2005 konsumen 2. Membentuk lembaga mediasi independen a. Memfasilitasi pendirian lembaga mediasi perbankan 2004 2005 3. Menyusun transparasi informasi produk a. Memfasilitasi penyusunan standar minimum transparansi 2004 - 2005 informasi produk bank 4. Mempromosikan edukasi untuk konsumen a. Mendorong bank bank untuk melakukan edukasi kepada 2004 konsumen mengenai produk produk financial Tantangan Kedepan
1. Pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah
2. Struktur perbankan yang belum optimal 3. Pemenuhan kebutuhan layanan perbankan yang masih kurang 4. Pengawasan bank yang masih perlu ditingkatkan 5. Kapabilitas perbankan yang masih lemah 6. Profitabilitas dan efisiensi bank yang tidak mampu bertahan 7. Perlindungan nasabah yang masih harus ditingkatkan 8. Perkembangan teknologi informasi Arsitektur Perbankan Indonesia TERIMA KASIH