Kelenjar Hipofisis

Kelenjar Hipofisis
L I SA NA S I D Q I A L I YA , S . FA R M. , M . B I OMED. , A P T.
P ROG RAM S T U DI S 1 FA R MA SI
I N ST I T UT S A I N S D A N T E K NOLOG I N A S I ON A L
 Hipotalamus
merupakan pusat
kontrol endokrin
Hipotalamus mengatur kelenjar
endokrin melalui 3 mekanisme:
1. Hipotalamus sbg kel. endokrin
yang mensintesis hormon (ADH
& oksitosin) yang disekresi
melalui hipofisis posterior
2. Hipotalamus mensekresi
hormon regulator ke hipofisis
anterior. Hipofisis anterior
mensintesis hormon yg
mengatur kel. endokrin lainnya
3. Hipotalamus sbg pusat SSO
(sistem saraf otonom) yang
memiliki neuron yang
terhubung dengan kel. adrenal
Anatomi dan Kelenjar Hipofisis

Fisiologi Kelenjar Hipofisis

Anatomi Kelenjar Hipofisis
Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis, disebut juga kelenjar ptuitari, merupakan kelenjar
kecil (seukuran kacang) yang menggantung di dasar otak (terletak
di sela tursika)
Aktivitasnya dikontrol oleh hipotalamus
Kel. Hipofisis terdiri dari dua buah lobus
Lobus anterior (adenohipofisis)
Lobus posterior (neurohipofisis)
Kelenjar Hipofisis
Kel. Hipofisis terdiri dari dua buah lobus
Lobus anterior (adenohipofisis)
- merupakan master of gland
- terhubung dengan hipotalamus melalui tangkai hipofisis
Lobus posterior (neurohipofisis)
- Secara anatomi merupakan lanjutan dari hipotalamus
Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Hipofisis
ANTERIOR POSTERIOR
MSH (melanocyte-stimulating hormone) None
GH (growth hormone)
PRL (prolactin) Hormon ADH (vasopressin) dan oksitosin
dihasilkan oleh hipotalamus kemudian
ACTH (adrenocorticotropic hormone) disekresi melalui hipofisis posterior
TSH (thyroid-stimulating hormone)
FSH (folicle-stimulating hormone)
LH (luteinizing hormone)
Posterior Anterior

8
Regulasi Hormon Kelenjar Hipofisis
Hormon dari
Sistem portal
hipofisis
anterior
hipotalamus

Hormon dari
hipofisis None
posterior

9
 Sistem Portal
Hipotalamus -
Hipofisis
Pembuluh darah portal
menghubungkan dua area
spesifik
Hormon yang disekresi
hipotalamus tanpa ke
sirkulasi sistemik langsung
menuju ke hipofisis
anterior melalui sistem
portal sehingga disebut
sistem portal hipotalamus
- hipofisis
Sistem Portal
Hipotalamus -
Hipofisis
1. Adenohipofisis (Hipofisis Anterior)
Disebut kelenjar utama (master gland) mpy banyak fungsi & mengatur
fungsi2 dari kelenjar endokrin yg lain.

Hormon yang dihasilkan:

MSH (melanocyte-stimulating hormone) ACTH (adrenocorticotropic hormone)
GH (growth hormone) TSH (thyroid-stimulating hormone)
PRL (prolactin) GnSH (gonadotropin-stimulating hormone)
FSH (folicle-stimulating hormone)
LH (luteinizing hormone)
 Hipofisis Anterior

GH, prolaktin & MSH ACTH, TSH, FSH & LH

mempunyai pengaruh mengatur sekresi
metabolik langsung pd kelenjar2 endokrin
jaringan sasaran lainnya sehingga
disebut hormon tropik
 GH, prolaktin & MSH
mempunyai pengaruh
metabolik langsung pd
jaringan sasaran

16
1. a. GH (growth hormone, somatotropin)
Efek utama :
menstimulasi pertumbuhan
& replikasi sel

17
 GH melalui sel liver
menghasilkan Menstimulasi sintesis
Efek tidak langsung somatomedin protein &
(insulin-like growth pertumbuhan sel
factors/ IGFs)

1. Pd sel epitel/
Mekanisme Efek jaringan penghubung
menstimulasi stem
Fisiologis GH cell & diferensiasinya

2. Pd sel adiposa
GH langsung menstimulasi
Efek langsung memberikan efek pd trigliserida mjd asam
sel target lemak (EFEK
KETOGENIK)

3. Pd sel liver
menstimulasi
pemecahan glikogen
mjd glukosa (EFEK
DIABETOGENIK)
18
 Mekanisme Efek
Fisiologis GH

Efek Langsung
Bekerja langsung pada sel
sasaran

Efek tidak langsung

Merangsang liver untuk
menghasilkan somatomedin.
Somatomedin bekerja pada
sel sasaran
19
Regulasi GH
Sistem portal hipotalamus-hipofisis anterior
Positive feedback mechanism oleh GH-RH
(somatocrinin)
Negative feedback mechanism oleh GH-IH
(somatostatin)

20
1. b. PRL (prolactine, mammotropin)
Pro = sebelum, lac = susu
Efek utama : menstimulasi perkembangan kelenjar payudara
Pada wanita meningkatkan produksi air susu saat hamil & menyusui
Pada pria mengatur produksi androgen

21
Regulasi PRL
Sistem portal hipotalamus-hipofisis anterior
Positive feedback mechanism oleh PRH
Negative feedback mechanism oleh PIH (dopamin)

22
1.c. MSH (melanocyte-stimulating
hormone, melanotropin)
Efek utama :
1. Menstimulasi melanosit kulit
2. Meningkatkan produksi melanin

Melanin merupakan pigmen cokelat, hitam atau kuning-kecokelatan.

23
 ACTH, TSH, FSH & LH
mengatur sekresi kelenjar2
endokrin lainnya sehingga
disebut hormon tropik

24
 Mekanisme
Kontrol Umpan
Balik Sekresi
Hormon
Hipotalamus menghasilkan
RH (releasing hormon) ke
hipofisis anterior
Hipofisis menghasilkan
hormon tropik yang
merangsang sekresi
hormon pada organ target
Kontrol terjadi melalui
mekanisme umpan balik
negatif
1.d. ACTH (adrenocorticotropic hormone,
corticotropin)
Efek utama : menstimulasi pelepasan hormon steroid dari korteks adrenal

Sekresi ACTH diatur oleh pelepasan CRH dari hipotalamus

Sel target spesifik adalah kelenjar korteks adrenal menghasilkan

glukokortikoid yaitu hormon yg mempengaruhi metabolisme glukosa

26
1.e. TSH (thyroid stimulating hormone,
thyrotropin)
Efek utama :
menstimulasi pelepasan hormon tiroid dari kelenjar tiroid

Sekresi TSH diatur oleh pelepasan TRH dari hipotalamus

Sel target spesifik adalah kelenjar tiroid menghasilkan hormon

tiroid (T3, T4)

27
1.f. GnH (gonadotropin hormone)
GnH meliputi FSH (follicle-stimulating hormone) dan LH (luteinizing
hormone)
Efek utama : mengatur aktivitas kelenjar gonad (testis pd pria,
ovarium pd wanita)
Sekresi GnH diatur oleh pelepasan GnRH dari hipotalamus
Sel target spesifik adalah kelenjar gonad menghasilkan hormon
reproduksi

28
FSH, follitropin

Pd wanita, Pd pria,
Mendorong
perkembangan Menstimulasi
folikel nurse cells
pematangan &
Kombinasi dg LH perkembangan
menstimulasi sperma
sekresi estrogen

29
LH, lutropin

Pd wanita, Pd pria,
Menginduksi ovulasi
Menstimulasi produksi
hormon androgen &
Kombinasi dg estrogen testosteron
& progestin
menyiapkan tubuh utk
kehamilan

30
Regulasi LH dan FSH pada Pria (kiri) dan Wanita (kanan)

31
2. Neurohipofisis (Hipofisis Posterior)

Hormon yg dihasilkan oleh hipotalamus dan disekresi

melalui neurohipofisis :
1. Vasopresin (antiduretic hormone, ADH)
2. Oksitosin

32
2.a. Vasopresin, ADH (Antidiuretic
Hormone)
Efek utama :
Menurunkan jumlah ekskresi
air oleh ginjal
Vasokonstriksi

33
34
2.b. Oksitosin
Oxy = cepat, tokos = melahirkan
Efek utama :
Menstimulasi kontraksi otot polos uterus saat persalinan
Setelah persalinan, oksitosin mendorong ejeksi kelenjar air susu (milk let-
down reflex)
Seksual :
Pada pria, oksitosin menstimulasi kontraksi otot polos dinding ductus deferens & kelenjar
prostat ejeksi sperma & sekresi kelenjar prostat
Pada wanita, oksitosin menstimulasi kontraksi otot polos uterus & vagina mendorong
transpor sperma ke dlm tuba fallopi

35
36
37
38
Gangguan pada
Kelenjar Hipofisis
KONSEP PATOFISIOLOGI KELENJAR HIPOFISIS
 Gangguan Kelenjar Hipofisis
1. Defisiensi hormon
Hormon dari kelenjar hipofisis anterior <<< disebut HIPOPITUARISME
ADH <<< disebut DIABETES INSIPIDUS

2. Hipersekresi hormon
Growth hormone >>> disebut GIGANTISME/ AKROMEGALI
Prolaktin >>> disebut HIPERPROLAKTINEMIA
ADH >>> disebut SIADH (syndrome of inappropriate secretion of
antidiuretic hormone)

40
1.a. Defisiensi Hormon Hipofisis Anterior:
Hipopituitarisme
Panhipopituitarisme gabungan pengaruh metabolik akibat
berkurangnya sekresi masing2 hormon hipofisis
Penyebab :
1. Tumor hipofisis
2. Trombosis vaskular
3. Granulomatosa infiltratif
4. Idiopatik/ autoimun

41
Tanda/ gejala klinis hipopituitarisme anak:
Defisiensi GH :
Terjadi gg pertumb somatis (dwarfisme hipofisis/ kerdil)
Ketika anak2 mencapai pubertas tanda2 seksual
sekunder & genitalia eksterna gagal berkembang
Defisiensi adrenal & hipotiroidisme
Mengalami kesulitan sekolah & perkembangan
intelektual yg lambat
Defisiensi MSH :
Kulit pucat

42
Tanda/ gejala klinis hipopituitarisme
dewasa:
Org dewasa telah menyelesaikan pertumbuhan somatisnya tinggi badan
penderita normal
Defisiensi GH :
Kepekaan luar biasa thp insulin & hipoglikemia puasa

Hipogonadisme :
Pada pria penurunan libido, impotensi, pengurangan perkembangan otot, pertumbuhan
rambut/ bulu di tubuh
Pada wanita berhentinya siklus menstruasi (amenorea), atrofi payudara & genitalia
eksterna

Defisiensi MSH :
Kulit pucat

43
 1.b. Defisiensi Hormon ADH:
Diabetes Insipidus
Kekurangan ADH menyebabkan urin tidak dapat dipekatkan cenderung
menjadi dehidrasi

Gejala diabetes insipidus : polidipsi, poliuria, hiperosmolalitas darah

Penyebab :
Diabetes insipidus sentral trauma kepala, cedera hipofisis, lesi neoplastik
pd hipotalamus/ hipofisis
Diabetes insipidus nefrogenik berbagai penyakit ginjal, terapi lithium,
mieloma multipel.

44
 2.a. Hipersekresi Growth Hormone:
Gigantisme & Akromegali
Hipersekresi GH pd masa anak2 & remaja sebelum menutupnya epifisis
gigantisme
Hipersekresi GH pd dewasa yg pertumbuhannya sudah sempurna akromegali
Penyebab :
1. Kelainan hipotalamus (adenoma somatotrop)
2. Neoplasma di luar hipofisis

45
Gigantisme
46
Akromegali
47
Tanda/ gejala klinis akromegali :
Penebalan tulang & peningkatan pertumbuhan jaringan lunak
Tangan mjd lebih besar, bentuknya akan menyerupai persegi empat dg jari2 lebih bulat & tumpul
Kaki mjd lebih besar, lebih lebar
Raut wajah semakin kasar, sinus paranasalis & sinus frontalis membesar
Deformitas mandibula rahang menjorok ke depan, gigi geligi tdk dpt menggigit & renggang
Lidah membesar shg sulit berbicara
Suara mjd lebih dalam karena penebalan pita suara
Deformitas tulang belakang nyeri di punggung, perubahan fisiologis lengkung tulang belakang

48
 2.b. Hipersekresi Prolaktin:
Hiperprolaktinemia
Tanda/ gejala Tanda/ gejala
klinis pd wanita : klinis pd pria :
Galaktorea Impotensi

Amenorea Keterbatasan libido

Infertilitas Infertilitas

Bisa terjadi pd wanita yg tdk Tanda2 penekanan SSP

hamil/ tdk pascapartum (sakit kepala, dll)
49
 2.c. Hipersekresi Hormon ADH:
SIADH
Kadar hormon antidiuretik terlalu tinggi tubuh menahan air dan kadar
beberapa elektrolit dalam darah (misalnya natrium) menurun
Sindroma ini terjadi pada penderita gagal jantung dan penderita penyakit
hipotalamus

50
References
Guyton & Hall, Textbook of Medical Physiology, 11th edition, Elsevier Inc., Pennsylvania, 2006.
Martini & Nath, Fundamental of Anatomy & Physiology, 9th edition, Pearson Education Inc., San
Fransisco, 2012.
Price & Wilson, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 6, EGC Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta, 2006.

51
Hormon Hipofisis Hormon Sasaran Merangsang
Anterior pelepas pembentukan:
1. ACTH CRH Korteks adrenal Steroidogenesis
2. MSH CRH Melanosit Pigmentasi
3. TSH TRH Folikel tiroid T4, T3
4. LH (laki-laki) GnRH Sel leydig Testosteron
5. FSH (laki-laki) GnRH Tubulus seminiferus Spermatogenesis
6. LH (perempuan) GnRH Korpus luteum Progesteron
7. FSH (perempuan) GnRH Sel folikel Estrogen
8. Prolaktin TRH (+); Kelenjar mamae Laktasi
Dopamin (-);
GnRH (+)
9. GH Stomatostatin Sistemik Pertumbuhan