PSIKOLOGI KERJA

OLEH
MUHAMMAD YACUB
KECENDERUNGAN DALAM REALITA
(KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA)

* Kaburnya konsep dan budaya kerja.

Perencanaan dan pembinaan karir belum ditata
dengan baik
Pembinaan budaya kerja belum jelas ( mestinya
mulai dari dalam kekuarga sampai ke dalam
masyarakat luas belum dikembangkan secara
sungguh-sungguh
* Rendahnya pertumbuhan & perkembangan
lapangan kerja baru.
PERILAKU KERJA YANG
SELALU AKTUAL
BEKERJA TANPA MENGHIRAUKAN MUTU DARI HASIL KERJA-NYA, YANG
PENTING BAGAIMANA MENDAPATKAN IMBALAN ATAU UPAH SAJA.
KURANG DISIPLIN, BAIK DARI SISI KEHADIRAN MAUPUN DARI SISI
MENGIKUTI NORMA/ATURAN KERJA ATAU KURANG MENGHIRAUKAN
ETIKA KERJA & SOSIAL
DALAM BEKERJA SELALU TIDAK TUNTAS DAN TIDAK BERUSAHA
MEMPERBAIKINYA (SELALU MASA BODOH).
TIDAK MEMILIKI UPAYA OPTIMAL AGAR DALAM BEKERJA
ITU IA TERMASUK ORANG-ORANG YANG DAPAT DIPER-
CAYA/DIANDALKAN SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN TARAF HIDUPNYA.
* TIDAK MEMILIKI GREGET UNTUK BEKERJA DENGAN ETOS KERJA
YANG TINGGI, PERCAYA DIRI DENGAN MENGHIRAU-KAN BUDAYA
ORGANISASI YANG BERLAKU SEHINGGA PADA GILIRANNYA IA DAPAT
MENJADI LEADER ATAU PELAKU WIRASWASTA/USAHA.
PENGERTIAN & HAKIKAT KERJA
KERJA ADALAH BESARNYA GAYA/TENAGA (FORCE) YANG DIKENAKAN PADA
SUATU OBYEK DIKALIKAN DENGAN GERAK OBYEK TERSEBUT PADA ARAH
YANG BEKERJA ITU (BERDASARKAN FISIKA)
KETIKA BEKERJA DAPAT DIKATAKAN TERJADI PEMINDAHAN ENERGI
(ENERGY TRANSIT)
DENGAN KERJA HARUS ADA HASILNYA (DENGAN KATA LAIN TIDAK ADA
KERJA TANPA HASIL)
MANUSIA DAPAT DIKATAKAN SUATU SISTEM HIDUP (BIO ENERGY
SYSTEM)=MANUSIA DAPAT BEKERJA BERARTI MEMINDAHKAN ENERGI BIO-
FISIK DARI DIRINYA KEPADA SESUATU DISEBUT KERJA FISIK. JIKA YANG
DIKERAHKAN BIO-PSIKHIS (EMOSIONAL DAN INTELEKTUAL) MAKA TERJADI
KERJA MENTAL, JIKA DITRANSFER KE ARAH SPIRITUAL MAKA TERJADI
KERJA SPIRITUAL.
KESIMPULAN :
KERJA (DENGAN PENDEKATAN FISIKA) ADALAH SEGALA AKTIPITAS
MANUSIA MENGERAHKAN ENERGI BIO-PSIKO-SPIRITUAL DIRINYA DENGAN
TUJUAN MEMPEROLEH HASIL TERTENTU.
KERJA (DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI) ADALAH AKTIPITAS FISIO-FISIK)
KEGIATAN YANG DIAWALI OLEH MOTIVASI UNTUK MENYELESAIKAN SUATU
TUGAS DALAM UPAYA MENCAPAI SUATU TUJUAN.
BEKERJA ADALAH :

1. RAHMAT (AKU BEKERJA TULUS PENUH

SYUKUR)
2. AMANAH (AKU BEKERJA BENAR DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB
3. PANGGILAN (AKU BEKERJA TUNTAS PENUH
INTEGRITAS
4. AKTUALISASI (AKU BEKERJA DENGAN PENUH SEMANGAT)

5. KERJA ADALAH IBADAH (AKU BEKERJA SERIUS PENUH KECITAAN

6. ADALAH SENI (AKU BEKERJA KREATIF PENUH SUKARIA)
7. KEHORMATAN (AKU BEKERJA TEKUN PENUH KESUNGGUHAN)
8. PELAYANAN (AKU BEKERJA SEMPURNA PENUH KERENDAHAN HATI
( JANSEN HULMAN SINAMO, 2002 )
 BEKERJA ADALAH UPAYA SUNGGUH-SUNGGUH, DENGAN
MENGERAHKAN SELURUH ASSETS, FIKIR DAN ZIKIR UNTUK
MENGAKTUALISASIKAN ATAU NENAMPAKKAN ARTI DIRINYA
SEBAGAI CIPTAAN TUHAN YANG HARUS MENUNDUKKAN DUNIA
DAN MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI BAGIAN MA-SYARAKAT
YANG TERBAIK (KHOIRO UMMAT)
HANYA DENGAN BEKERJA MANUSIA ITU MEMANU-SIAKAN
DIRINYA
DALAM BEKERJA ATAU PEKERJAAN ITU TERDAPAT :

a. Ada dorongan tanggung-jawab dan motivasi

b. Ada niat, kesengajaan, perencanaan yang didukung oleh emosi dan
rasio
c. Adanya tujuan yang luhur (aims & goals) sehingga dirinya bermakna
(TOTO TASMARA, 1995).
KERJA MANUSIA
MANUSIA BEKERJA
A. DENGAN KUALITAS YANG LEBIH TINGGI DARI KERJA
HEWAN.
B. MEMENUHI KEPERLUAN FISIK, MENTAL DAN SPIRITUAL
C. MENGHASILKAN YANG BERMAKNA
D. DAPAT BEKERJA RAJIN ATAU SEBALIKNYA TERGANTUNG
PADA MOTIVASI DAN ETOS KERJANYA
E. MANUSIA ADALAH MAKHLUK :

- SPIRITUAL RUANG MORAL/SPIRITUAL MEMENUHI KEP, SPIRITUAL

- PSIKOLOGIS RUANG PSIKOLOGKAL PSIKHIS
- BIOLOGIS RUANG FISIKAL BIOLOGIS
- SOSIAL RUANG PUBLIK SOSIAL
PENGERTIAN TUGAS DAN TANGGUNG-JAWAB
TUGAS = SUATU GUGUS KEGIATAN YANG TELAH DIRUMUSKAN ATAU DISEPAKATI UNTUK DILAKSAKAN
DALAM UPAYA MENCAPAI TUJUAN/TARGET YANG DITETAPKAN
TUGAS ADALAH PARSIAL DARI KARIR/PROFESI YANG MESTI YANG MESTI DIWU-JUDKAN OLEH
PEKERJA/PETUGAS DALAM BIDANG TERTENTU
CONTOH :
A. PETUGAS SEKRETARIAT MESTI MENCATAT DAN MENERUSKAKAN KE TAHAP SELANJUTNYA SURAT-
MASUK/KELUAR YANG MESTI DIKERJAKAN DI SEKRETARIAT PERUSAHAAN. JIKA ADA PERTANYAAN
TENTANG SURAT ITU IA DAPAT MENJAWAB DAN MENUNJUKKAN SURAT ITU DENGAN WAKTU YANG
DIPANDANG WAJAR.
B. PETUGAS BAGIAN RADIOLOGI MENYIAPKAN UNIT PERALATAN SINAR X UNTUK MELAYANI KLIEN
YANG MENDAFTAR DI KLINIK X SESUAI PROSEDUR YANG BENAR DAN AKURAT SESUAI DENGAN
KETENTUAN SEHINGGA NEGHASILKAN FOTO YANG DIKEHENDAKI.
TANGGUNG-JAWAB = SUATU KONSEKWENSI ATAU YANG MESTI DITERIMANYA ATAU
DIKERJAKANNYA SEBAGAI TINDAK LANJUT DARI TUGAS YANG DIGE-LUTINYA.
CONTOH :
1. JURU KETIK (DENGAN MESIN TULIS ATAU KOMPUTER) MESTI MENAMPILKAN HASIL KETIKANNYA
DALAM SELEMBAR KERTAS ATAU LEBIH DARI SURAT/DO-KUMEN YANG TELAH DIKERJAKANNYA
DENGAN BAIK, DARI SISI ISI DAN BENTUKNYA SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG ADA ATAU
PERINTAH ATASAN YANG MENUGASKANNYA. JADI HASIIL KETIKAN ITU BUKAN ASAL JADI SAJA.
JURU KETIK ITU HARUS HEMAT MENGGUNAKAN KERTAS DAN WAKTU UNTUK MENGERJAKAN
SURAT ITU (EFISIEN)
2. PETUGAS RESEPTIONIS MESTI MELAYANI SIAPA SAJA YANG BERURUSAN DENGANNYA DENGAN
TAMPILAN YANG PRIMA (WAJAH YANG CERAH, SEDIKIT SENYUM, BERBICARA YANG JELAS (TIDAK
TERLALU CEPAT/LAMBAT), BERTANYA / MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN SANTUN SEHINGGA
PELANGGAN/KLIENNYA MERASA DIRINYA DILAYANI/DIHARGAI DAN KLIEN ITU DILAYANI SAMPAI
TUNTAS.
ANALISIS PEKERJAAN
ANALISIS PEKERJAAN ADALAH SUATU PROSES FORMAL YANG MENGHASILKAN
INFORMASI MENGENAI :
TUGAS PEKERJAAN/OKUVASI/KARIR
KONDISI KERJA
KUALITAS KERJA
KUALITAS MANUSIA YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN-
PEKERJAAN.
DENGAN INFORMASI DI ATAS DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI DASAR
BAGI PENGELOLA PERSONALIA USAHA UNTUK :
a. SELEKSI
b. PELATIHAN
c. PENILAIAN HASIL KEJA.
d. DOKUMENTASI DARI PRAKTEK KEKARYAAN YANG ADIL
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN ANALISIS PEKERJAAN
PERLU DIPUTUSKAN :
(a) Siapa yang akan melakukan
(b) Informasi apa yang diperlukan
(c) Metode apa yang digunakan
 MENYUSUN URAIAN TUGAS
(JOB - DESCRIPTION)
APAKAH YANG AKAN/MESTI DILAKUKAN OLEH PEKERJA
SPESIFIKASI PEKERJAAN (ALUR, SISTEM KERJA SECARA RINCI, BAIK TERTULIS ATAU TIDAK
TERTULIS.
CONTOH:
NAMA TUGAS : TEKNIKUS BANTUAN KEUANGAN
PELAKSANA : MANAJER KANTOR BANTUAN KEUANGAN
TUGAS-TUGAS: - MENGUMPULKAN BERBAGAI PERMOHONAN
YANG LAZIM BANTUAN DAN MEMPROSESNYA
- MENENTUKAN TYPE-TYPE BANTUAN YANG
MEMUNGKINKAN UNTUK MEMBANTU
- DST
STANDAR KEKARYAAN :
-PERATURAN DAN KELAYAKAN UNTUK MEMBERI BANTUAN
-TEKNIK BERKOMUNIKASI YANG EFEKTIF
- PENGALAMAN DALAM BERWAWANCARA

PENDIDIKAN
-SEKURANG-KURANGNYA LULUSAN D3
-MEMPUNYAI PENGALAMAN PRAKTEK YANG CUKUP
-MAMPU MENGOPERASIKAN PC DAN INTERNET
CONTOH LAIN TENTANG ANALISA
TUGAS/PEKERJAAN
NAMA JOB : PEMERIKSAAN KESEHATAN FISIK NON
FISIK
A. MEMBUAT CACATAN PASIEN
PEKERJAAN 1 (JURU KETIK DLL) B. MENGETIK LAPORAN
C. MEMBERKAS LAPORAN.

KANTOR A MENJAWAB TELEPON.

DEPAN PEKERJAAN 2 (PENERIMA TAMU) B. MELAYANI TAMU
C. MENCATAT PASIEN BARU

A. MENGHITUNG BIAYA PELAYANAN

PEKERJAAN 3.( BAGIAN KEUANGAN) B. PENAGIHAN BIAYA PELAYANAN
C. URUSAN ASURANSI/PAJAK

DARI CONTOH DI ATAS TERNYATA BAHWA DALAM ANALISIS TUGAS TERDAPAT 9 PEKERJAAN
(JOB) SETIAP JOB DI ATAS, DAPAT DISESKRIPSI SECARA RINCI LAGI
HAL ITU ADA KAITANNYADENGAN MENGUKUR BEBAN TUGAS DAN ADA KAITANNYA DENGAN
SISTEM UPAH/PENGHARGAAN.
PEMBINAAN KEGIATAN KERJA
(VOKASIONAL) DI INDONESIA

PEMBINAAN VOKASIONAL PADA UMUM-

NYA DIKEMBANGKAN MELALUI BERBAGAI
JALUR :

1. PENDIDIKAN KELUARGA

2. PENDIDIKAN FORMAL

3. PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

MEMBINA KERJA MELALUI PENDIDIKAN
KELUARGA
MEMBIASAKAN ANAK-ANAK MENGERJAKAN KEPERLUAN
HIDUPNYA SESUAI DENGAN PERKEMBANGANNYA ( MI-
SALNYA DAILY LIFE SKILLS DAN SKILLS LAINNYA)
SETELAH DAPAT ANAK BERPIKIR DAN MAMPU BEKERJA
(WALAUPUN DALAM PEKERJAAN YANG SEDERHANA,
BERILAH TUGAS KEPADANYA SECARA RUTIN.
SETELAH MENJADI REMAJA LIBATKAN MEREKA DENGAN
PEKERJAAN YANG SEBENARNYA
PERKUAT DENGAN PENDIDIKAN/ PELATIHAN YANG
DIKELOLA OLEH SEKOLAH (FORMAL) ATAU KURSUS-
KURSUS/WORK-SHOP YANG RELEVAN DALAM JALUR
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS)
PENDIDIKAN VOKASIONAL YANG
DIKEMBANGKAN OLEH MASYARAKAT
BERBAGAI KURSUS, SEMINAR, LOKAKARYA YANG DIKE-
LOLA OLEH LEMBAGA NON-PEMERINTAH (MASYARAKAT)
ANTARA LAIN KURSUS TEKNIK MOBIL, ELEKTRONIK,
SALON, KOMPUTER DLL
TUMBUH KEMBANGNYA BERBAGAI PROGRAM POLI-
TEKNIK DAN COMMUNITY COLLEGE OLEH SWASTA
PEMBINAAN SECARA MAGANG (BELAJAR SAMBIL
BEKERJA DENGAN MENDAPAT UANG SAKU ATAU TANPA
UANG SAKU MALAH MESTI MEMBAYAR).
SETELAH BEKERJA DAN BERPENGALAMAN, ADA YANG
BERUSAHA MEMBUKA USAHA SENDIRI.
PEMBINAAN VOKASIONAL / LIFE-
SKILLS YANG DIKEMBANGKAN
PEMERINTAH
PROGRAM PENLAT DIBERBAGAI INSTANSI PE-
MERINTAH ANTARA LAIN:

-DI BALAI LATIHAN KERJA (DEPNAKER)

-DI BERBAGAI PENLAT YANG DIKEMBANGKAN
OLEH LEMBAGA/DEPARTEMEN LAIN MISALNYA
PERINDUSTRIAN, PERTANIAN DLL
-SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (BIDANG
PENMAS DEPDIKNAS)
-PROGRAM COMMUNITY COLLEGE (BBE) YANG
MEBINA PARA PELAJAR SMK/SMU KE ARAH
VOCASIONAL AGAR SEGERA DAPAT DISERAP
OLEH PASAR KERRJA.
PRODUK PENDIDIKAN / LATIHAN
YANG MASIH BANYAK MENJADI
PENGANGGURAN.
SELEKSI CALON PESERTA YANG KURANG AKURAT
PENGIRIMAN PESERTA PELATIHAN TIDAK
BERDASAARKAN MINAT/BAKAT, TETAPI KARENA
BERBAGAI ALASAN LAIN MISALNYA PEKERJA YANG
SULIT DIATUR.
PELATIHAN YANG DIKEMBANGKAN SEKEDAR
MENGEJAR TARGET / MENGHABISKAN ANGGARAN
TIDAK ADA TINDAK LANJUT YANG KONDUSIF
PASCA PENLAT MISALNYA TIDAK DIBERI TUGAS
YANG RELEVAN DENGAN YANG DIPELAJARINYA
SISTEM NILAI/KONDISI LINGKUNGAN YANG
TIDAK/KURANG MENDUKUNG