0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan13 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Islam mengajarkan toleransi dengan membiarkan umat lain beribadah tanpa gangguan, (2) Toleransi yang salah seperti sinkretisme antara agama dilarang karena termasuk syirik, (3) Nabi Muhammad menolak tawaran kaum kafir untuk bertoleransi keagamaan yang membenarkan semua keyakinan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Islam mengajarkan toleransi dengan membiarkan umat lain beribadah tanpa gangguan, (2) Toleransi yang salah seperti sinkretisme antara agama dilarang karena termasuk syirik, (3) Nabi Muhammad menolak tawaran kaum kafir untuk bertoleransi keagamaan yang membenarkan semua keyakinan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Islam mengajarkan toleransi dengan membiarkan umat lain beribadah tanpa gangguan, (2) Toleransi yang salah seperti sinkretisme antara agama dilarang karena termasuk syirik, (3) Nabi Muhammad menolak tawaran kaum kafir untuk bertoleransi keagamaan yang membenarkan semua keyakinan.
pasrah, keselamatan, keamanan dan kedamaian. Berdasarkan makna tersebut, sebagai seorang muslim dalam konteks berkehidupan adalah pemberi keselamatan, menciptakan kerukunan dan pemberi rasa aman bagi yang lain.
Agama Islam adalah agama yang sangat
menjunjung tinggi keadilan. Kedalian bagi siapa saja, yaitu menempatkan sesuatu sesuai tempatnya dan memberikan hak sesuai dengan haknya. Begitu juga dengan toleransi dalam beragama. Agama Islam melarang keras berbuat zalim dengan agama selain Islam dengan merampas hak-hak mereka. Allah swt berfirman:
)8(
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang- orang yang zalim. (QS. Al Mumtahanah: 8-9) Lantas Bagaimana Bentuk Toleransi Dalam Islam ? Satu Berbuat Baik Kepada Siapapun Termasuk Non Muslim Imam Mujahid berkata: Saya pernah berada di sisi Abdullah bin Amru sedangkan pembantunya sedang memotong kambing. Dia lalu berkata, Wahai pembantu! Jika anda telah selesai (menyembelihnya), maka bagilah dengan memulai dari tetangga Yahudi kita terlebih dahulu. Lalu ada salah seorang yang berkata, (kenapa engkau memberikannya) kepada Yahudi? Semoga Allah memperbaiki kondisimu. Abdullah bin Amru lalu berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berwasiat terhadap tetangga sampai kami khawatir kalau beliau akan menetapkan hak waris kepadanya. [2] Dua Menjalin Hubungan Kerabat Pada Orang Tua Atau Saudara Non Muslim Allahu swt berfirman :
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan
dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. (QS. Luqman: 15) Catatan: selama mereka tdk menyuruh berbuat syirik/ maksiat Tiga Adil Dalam Hukum dan Peradilan Terhadap Non Muslim
Contohnya ketika Umar bin Khattab radhiallahuanhu membebaskan
dan menaklukkan Yerussalem Palestina. Beliau menjamin warganya agar tetap bebas memeluk agama dan membawa salib mereka. Umar tidak memaksakan mereka memluk Islam dan menghalangi mereka untuk beribadah, asalkan mereka tetap membayar pajak kepada pemerintah Muslim. Berbeda ketika bangsa dan agama lain mengusai, maka mereka melakukan pembantaian. Umar bin Khattab juga memberikan kebebasan dan memberikan hak- hak hukum dan perlindungan kepada penduduk Yerussalem walaupun mereka non-muslim Empat Dilarang Membunuh Non Muslim Kecuali Mereka Memerangi Kaum Muslimin
Nabi Saw bersabda:
Barangsiapa membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun. Bentuk Toleransi Agama Yang Salah Prinsip toleransi yang ditawarkan Islam dan ditawarkan sebagian kaum muslimin sungguh sangat jauh berbeda. Sebagian orang yang disebut ulama mengajak umat untuk turut serta dan berucap selamat pada perayaan non muslim. Namun Islam tidaklah mengajarkan demikian. Prinsip toleransi yang diajarkan Islam adalah membiarkan umat lain untuk beribadah dan berhari raya tanpa mengusik mereka.
Kesalahan memahami arti toleransi dapat
mengakibatkan talbisul haq bil batil, mencampur adukan antara hak dan batil, suatu sikap yang sangat terlarang dilakukan seorang muslim, seperti halnya nikah antar agama yang dijadikan alasan adalah toleransi, padahal itu merupakan sikap sinkretis yang dilarang oleh Islam. Harus kita bedakan antara sikap toleran dengan sinkretisme. Sinkretisme adalah membenarkan semua keyakinan/agama. Hal ini dilarang oleh Islam karena termasuk syirik. Toleransi berlebihan ini, ternyata sudah ada ajakannya sejak Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Suatu ketika, beberapa orang kafir Quraisy yaitu Al Walid bin Mughirah dan teman temannya menemui Nabi shallallahu alaihi wa sallam, mereka menawarkan toleransi kebablasan kepada beliau, mereka berkata: Wahai Muhammad, bagaimana jika kami beribadah kepada Tuhanmu dan kalian (muslim) juga beribadah kepada Tuhan kami. Kita bertoleransi dalam segala permasalahan agama kita. Apabila ada sebagaian dari ajaran agamamu yang lebih baik (menurut kami) dari tuntunan agama kami, maka kami akan amalkan hal itu. Sebaliknya, apabila ada dari ajaran kami yang lebih baik dari tuntunan agamamu, engkau juga harus mengamalkannya. Maka turunlah surat Al Kafirun . .
. . .
Katakanlah (wahai Muhammad kepada orang-orang kafir), Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku. (QS. Al-Kafirun: 1-6) Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dengan sanad yang shahih dari Umar bin Al Khottob radhiyallahu anhu, ia berkata,
Janganlah kalian masuk pada non muslim di gereja-gereja mereka saat perayaan mereka. Karena saat itu sedang turun murka Allah.