z| n gr
I zK= k p;4;
k se r tM lih [f n mi sW
[nTo
Arya Mangkunegara
O+ sW ss|,
z| n g r ai zK= k p ;4;.
an|, nu wun\
nu l d, fu kH zu ni c ri t [n, a
s s ni sK [r= k/ y, bi nu fi fy au zG|
nTe [t l, a p]= t2
nD= l nFi t- z [l zK
Arti jasa bakti yang tiga macam itu, pandai dan mampu di
adalam
ji, susegala
w nF pekerjaan,
m ti diusahakan
z] n.2. untuk selalu
memenangkannya, seperti kenyataannya, waktu membantu
perang di negeri Magada, untuk memboyong delapan ratus
orang puteri, guna dipersembahkan kepada rajanya,
(tentang) keberaniannya jelaslah sudah, berperang tanding
melawan raja raksasa dari Ngalengka, (Akhirnya Patih)
Suwanda pun mati di dalam perangan.
se r t`i p m
j, f s mu k t [nK 3
guha a tu/ ye kTi, [f
Ada lagi teladan yang baik, Pahlawan Agung dari Negeri
Ngalengka, sang Kumbakarnalah namanya, padahal (ia) dari
[n mu zSuh w n r.3.
golongan raksasa, meskipun demikian (ia) berusaha meraih
keutamaan, sejak perang Ngalengka (melawan Sri
Ramawijaya) berlangsung, dia pun sempat memberikan saran,
kepada kakaknya agar mendapatkan keselamatan (karena
kakaknya berada di pihak yang salah), (tetapi) Dasamuka tak
tergoyahkan oleh saran yang baik itu, Karena (dia berpikir)
musuhnya (hanya barisan) kera.
.
se r t`i p m
k= r k si r t nLe zG n, z| zG|h ai k s
mi nu zSu h ke nK f= [z p] i b fi, a
k m nh [a, [f [n si r pi k n| k\, m/ g [f
n- a/ s m 2 sSih, ai r s= fu/ yu f n, m/
a p]=r [m k/n m
ti6
ji ne mP r, su mB
Dihadapkanlah dia dengan saudaranya sendiri, perang tanding
melawan (adiknya) Dananjaya, Karna pun sangat gembira
g wi [ro t m.
hatinya, Karena (dengan demikian) ia mendapatkan, jalan
untuk membalas cinta dan budinya, kepada (sahabat dan
rajanya) Sang Duryudana, Maka ia pun dengan semangat
tinggi, Mencurahkan segala keberanian dan ketangkasannya,
(dalam) perang besar tersebut Karna mati dipanah (musuhnya
Arjuna yang juga saudaranya), (akhirnya ia) termashur
sebagai perwira utama
se r t`i p m
nK=p r p] wi r, a m ir t s k f/
ni pu n\, s n f- [nT k f bu t, t nP
[b f bufipnF|m fum7
fi, m/ su fi a [ko
Ketiga (pahlawan tersebut) sebagai teladan bagi orang Jawa,
Sudah sepantasnyalah bila semua para perwira, memaknainya
t m n\.7.
dan sebisa mungkin mengambil teladan, mengenai jasa dan
baktinya, jangan sampai mengabaikan teladan yang baik,
jikalau jatuh pada kenistaan, rendahlah cita-citanya. Meskipun
dari golongan raksasa atau orang yang dianggap rendahan,
tidaklah berbeda dalam upaya menurut takdirnya (sebagai)
makhluk, dalam usaha meraih keutamaan.