kepandaiannya menarik pedati) tentu harganya tidak jauh berbeda.
20 puluh manusia sama (tinggi, kuat) berlum tentu sama harganya.
Sebabbagi kerbau tubuhnya saja yang berharga,
bagi manusia adalah pribadinya. Banyak guru, dokter, hakim, insinyur, dan orang yang memiliki banyak koleksi buku serta sarjananya tinggi, dalam masyarakat dia menjadi mati, sebab dia bukan orang masyarakat Hidupnya hanya mementingkan diri sendiri. Hidupnya hanya untuk mencari harta. Hatinya seperti batu, tidak mempunyai cita-cita selain kesenangan dirinya. Pribadinya tidak kuat, karena ia bergerak bukan karena dorongan jiwa dan akal. (nafsu) Kepandaiannya hanya menimbulkan ketakutan, bukan keberaninan untuk memasuki dan menjalani hidup. But,we must remember No body perfect Idzaa tamma syaiun badaa naqshuhu Arti Pribadi Kumpulan sifat dan kelebihan diri yang menunjukkan kelebihan seseorang daripada orang lain sehingga ada manusia besar ada manusia kecil. Ada manusia yang sangat berarti hidupnya dan ada yang tidak berarti sama sekali. Kedatangannya tidak menggenapkan dan kepergiannya tidak mengganjilkan. Kumpulan sifat akal budi, kemauan, cita-cita, dan bentuk tubuh, yang menyebabkan harga kemanusiaan seseorang berbeda dari yang lain. Tinggi rendahnya pribadi seseorang adalah karena usaha hidupnya, caranya berpikir, tepatnya berhitung, jauhnya memandang, dan kuatnya semangat diri. Meneropong suatu pribadi tidak boleh terpengaruh oleh rasa sayang dan benci. Pribadi seseorang dapat diketahui setelah melihat perjalanan hidupnya dan rekam jejak usahanya. Sangat perlulah kita mempelajari pribadi manusia. Akan tetapi, lebih penting lagi seperti kata Socrates yang terkenal Kenalilah siapa dirimu, kenalilah pribadimu sendiri! Berbahagialah orang yang mementingkan memerhatikan cela sendiri sehingga tidak sempat memperhatikan cela orang lain. (H.R. Al-Bazzar) Apabila suatu masyarakat telah merdeka, berdemokrasi, berbudi tinggi, sangguplah masyarakat itu menimbulkan pribadi yang kuat. Pribadi TIDAK Berkembang karena Tekanan Bersyukurlah kita tidak terjajah lagi. Satu penyakit yang menjadi pangkal dari banyak penyakit yang lain telah terhindar. Akan tetapi, sisa penjajahan jiwa masih melekat dan sukar mengikisnya. Bangsa yang menjajah berusaha menekan pribadi kita supaya tidak tumbuh. Diberinya kita ilmu, tapi keberanian kita dihambat. Didikan kita selama ini hanya menurut, berpikir dengan pikiran orang/bangsa lain. Kita tidak berani atau tidak sanggup menyatakan pendirian sendiri. The weakness personality Pribadi Bangsa dan Pribadi Individu Kelemahandan kekuatan pribadi individu juga tampak pada satu bangsa.