BIMBINGAN MAHASISWA
KKS
FORENSIK
RSUD DJASAMEN
SARAGIH
P. SIANTAR
TOPIK : AUTOPSI I
AUTO Sendiri
opsis Melihat
AUTOPSI
Autopsipemeriksaan
terhadap tubuh mayat, meliputi
pemeriksaan terhadap bagian luar
maupun bagian dalam, dengan tujuan
menemukan proses penyakit dan atau
adanya cedera, melakukan interpretasi
atas penemuan-penemuan tersebut,
menerangkan penyebabnya serta
mencari hubungan sebab akibat antara
kelainan-kelainan yang ditemukan
dengan penyebab kematian.
Autopsi luar
Pembagian autopsi
Berdasarkan tujuannya, autopsi terbagi atas :
Autopsi anatomi Autopsi klinik Autopsi
forensik/medikolegal
Otopsi Klinik,
Dilakukan untuk
dilakukan terhadap dilakukan terhadap
keperluan pendidikan
mahasiswa fakultas mayat seseorang mayat seseorang
kedokteran. yang diduga terjadi yang diduga
Bahan yang dipakai akibat suatu meninggal akibat
adalah mayat yang penyakit.
dikirim ke rumah sakit
suatu sebab yang
yang setelah disimpan 2 Tujuannya untuk tidak wajar seperti
x 24 jam di laboratorium menentukan pada kasus
ilmu kedokteran penyebab kematian
kehakiman tidak ada ahli kecelakaan,
waris yang mengakuinya. yang pasti, pembunuhan,
Setelah diawetkan di menganalisa maupun bunuh diri.
laboratorium anatomi, kesesuaian antar
mayat disimpan diagnosis klinis dan Otopsi ini dilakukan
sekurang-kurangnya satu diagnosis atas permintaan
tahun sebelum penyidik
digunakan untuk postmortem,
praktikum anatomi patogenesis sehubungan dengan
penyakit, dan adanya penyidikan
sebagainya. suatu perkara.
Lanjutan..
Tujuan dari otopsi
. Autopsi anatomi medikolegal adalah :
1. Untuk memastikan
Menurut hukum, hal ini identitas seseorang
dapat Autopsi klinik yang tidak diketahui
dipertanggungjawabkan atau belum jelas.
Otopsi klinis
sebab warisan yang tak 2. Untuk menentukan
ada yang mengakuinya
dilakukan sebab pasti kematian,
menjadi milik negara dengan mekanisme kematian,
setelah tiga tahun persetujuan dan saat kematian.
tertulis ahli 3.Untuk mengumpulkan
(KUHPerdata pasal
dan memeriksa tanda
1129). waris, ada bukti untuk penentuan
Ada kalanya, seseorang kalanya ahli identitas benda
mewariskan mayatnya waris sendiri penyebab dan pelaku
setelah ia meninggal pada yang kejahatan.
fakultas kedokteran, hal ini Membuat laporan
haruslah sesuai dengan memintanya tertulis yang objektif
KUHPerdata pasal 935. berdasarkan fakta
dalam bentuk visum et
repertum.
Dasar hukum dilaksanakan autopsi forensik oleh dokter