Anda di halaman 1dari 14

laundry for trainer

Laundry Training 1
Module 2: Siklus Operasi Laundry

Serviced
Linen Stock

Packed Out Collection /


& Storage Transportation

Cycle of
Finishing
Laundry Operations Linen Sorting

Washing Process Machine Loading

2
Module 2: Siklus Operasi Laundry

Stok Linen (Linen Stock)

Linen yang sudah selesai dicuci & dirapihkan, kemudian dilipat dan disimpan pada tempatnya,
siap untuk dipergunakan.

Disarankan agar memiliki 3 set linen agar perputaran linen menjadi lancar (3 par stock)
1 set linen yang terpakai (serving)
1 set linen yang sedang dicuci di laundry
1 set linen yang tersimpan (stored) yang siap dipergunakan.
Linen perlu istirahat untuk mengurangi pemakaian & pencucian yang berlebihan !!
Bila memiliki 3 par stock, artinya setiap linen yang ada akan memperoleh giliran
dicuci (setelah dipergunakan) 3 hari sekali (10 x sebulan). Jika umur linen 300 x
pencucian, maka linen tersebut akan dapat dipergunakan selama 30 bulan atau 2,5 tahun.

3
Module 2: Siklus Operasi Laundry

Pengumpulan & Pengangkutan Linen

Prosedur pengumpulan linen kotor harus dilakukan secara baik dan benar !

Jangan dipakai untuk kain lap (misuse).


Linen yang sudah terpakai (used linen) akan semakin kotor jika linen tersebut
digunakan sebagai lap pembersih (misused).

Jangan mencampur linen kotor dengan linen bersih. Hal ini akan mengakibatkan
linen bersih menjadi kotor dan terjadinya kontaminasi silang.
Lakukan pre-sorting: Pisahkan linen kotor yang terkena noda (seperti semir sepatu,
lipstik, darah, minuman dsb.) dan linen yang memerlukan perbaikan.
Taruh di tempat terpisah untuk penanganan secara khusus.
Pada saat linen kotor dibawa jangan sampai linen tersebut terkena kotoran lain.
Jangan dibiarkan berserakan dan diseret di lantai, untuk menghindari bertambahnya
kotoran pada linen.

Hindari kerusakan linen dari alat pengangkut. Periksa kondisi alat pengangkut agar tidak
mengotori dan merusak linen.

laundry for trainer 4


Module 2: Siklus Operasi Laundry

Pemisahan Linen (Linen Sorting)

Linen sorting merupakan pemisahan linen berdasarkan pada:

Jenis linen
Jenis dan Tingkat Pengotor
Warna
Prosedur finishing dari linen

Pemisahan linen yang baik dan benar akan memudahkan proses pencucian

Pemisahan linen berdasarkan jenisnya (full cotton, polycotton, polyester)


untuk menentukan temperatur pencucian yang tepat.
Pemisahan kategori linen (towel, sheets, F&B) untuk menentukan jenis dan
dosis produk yang akan digunakan.
Pemisahan linen putih dan warna juga untuk menentukan jenis dan dosis
produk yang akan digunakan.
Linen juga dipisahkan untuk proses pengeringan dengan tumbler atau work
ironer/mangler.

laundry for trainer 5


Module 2: Siklus Operasi Laundry

Pemisahan Linen (Linen Sorting)

Langkah pencegahan:

Pisahkan dengan pembatas area linen kotor dan linen bersih.


Pindahkan dan simpan linen yang sudah bersih dan diproses
akhir ke ruang penyimpanan.
Gunakan peralatan keselamatan selama melakukan
sorting(sarung tangan dan masker penutup) agar tidak
terjadi kontaminasi.
Tangan harus dicuci dan didisinfeksi sebelum makan.

Kantung laundry atau trolley yang dipakai mengangkut


linen kotor tidak boleh dipakai untuk linen yang bersih
agar tidak terjadi cross contamination.

laundry for trainer 6


Module 2: Siklus Operasi Laundry

Beban Mesin (Machine Loading)

Timbang berat cucian


Buka pintu mesin
Masukkan linen kotor
Tutup pintu mesin

Jumlah dan berat linen yang dimasukkan ke dalam mesin cuci akan
mempengaruhi kualitas pencucian.

Untuk towel, karena kondisinya basah dan lembab harus dihitung per
satuan dikalikan berat keringnya.

laundry- for
Laundry Training trainer
JohnsonDiversey 7
Module 2: Siklus Operasi Laundry

Beban Mesin (Machine Loading)

Beban yang berlebihan (over loading) akan menyebabkan:


Berkurangnya daya penetrasi air & gaya mekanik (mechanical action)
serta lemahnya daya pelepasan kotoran, sehingga hasil cucian tidak sempurna.

Beban yang kurang (under loading) akan menyebabkan:


Meningkatnya biaya & memperpendek umur linen akibat gaya mekanik yang
berlebihan.

Mesin cuci harus diisi secara benar agar hasil pencucian optimal dan
tidak merusak linen.

Kerusakan linen merupakan akibat bahan kimia maupun gaya mekanik


yang terjadi selama proses pencucian.

laundry for trainer 8


Module 2: Siklus Operasi Laundry

Beban Mesin (Machine Loading)

Jumlah Beban Cucian: Hotel

Weight/
ITEM Size (in.) 18 lb 25 lb 35 lb 50 lb
Item (lb)
Sheet, twin 66 x 104 1.200 12 17 23 33
Sheet, double 81 x104 1.500 9 13 19 27
Sheet, queen 90 x 110 1.800 8 11 16 22
Sheet, king 108 x 110 2.200 6 9 13 18
Pillowcase 42 x 36 0.250 56 80 112 160
Towel, bath 20 x 40 0.400 36 50 70 100
Towel, hand 16 x 27 0.250 56 80 112 160
Bath Mat 20 x 30 0.600 24 33 47 67
Bedspread (average) 80 x 105 2.500 6 8 11 16
Blanket (average) 100 x 90 2.500 6 8 11 16
Napkin 17 x 17 0.120 117 167 233 333
Napkin 22 x 22 0.160 88 125 175 250
Tablecloth 45 x 45 0.600 24 33 47 67
Tablecloth 54 x 54 0.800 18 25 35 50
Tablecloth 64 x 64 1.200 12 17 23 33
Tablecloth 54 x 110 1.700 8 12 16 24

laundry for trainer 9


Module 2: Siklus Operasi Laundry

Beban Mesin (Machine Loading)

Jumlah Beban Cucian: Rumah Sakit

Item Size (inch) Weight/item (lb)


Bag, Laundry 25 x25 1.250
Bag, Laundry 18 x 18 1.000
Bath Mat 20 x 30 0.620
Blanket, Bath 70 x 90 1.294
Blanket, Thermal 66 x 90 3.320
Coat, Lab 0.750
Curtain, Cubicle 0.690
Gown, Patient 0.500
Mattress Pad, fitted 1.720
Mop, Dust 24 x 24 2.000
Mop, Wet Medium 1.250
Pyjama, Bottom 0.417
Pyjama, Top 0.620
laundry for trainer 10
Module 2: Siklus Operasi Laundry

Beban Mesin (Machine Loading)

Jumlah Beban Cucian: Rumah Sakit

Item Size(inch) Weight/item (lb)


Pillow 1.800
Pillowcase 0.282
Sheet, Draw 54 x 81 0.950
Sheet, Fitted 36 x 80 0.964
Sheet, Regular 66 x 115 1.410
Spread, Blanket 74 x 901 3.250
Spread, Corded 76 x 110 2.375
Spread, Crinkle 72 x 90 1.310
Towel, Bar 0.210
Towel, Bath 20 x 40 0.463
Towel, Dish 0.075
Towel, Hand 16 x 27 0.192
Incontinent Pad 24 x 33 0.800
Wash Cloth 12 x 12 0.044

laundry for trainer 11


Module 2: Siklus Operasi Laundry

Proses Pencucian (Washing Process)

Prosedur dan formula pencucian harus sesuai dengan tuntutan hasil dan
beban pencucian.

Pilih proses pencucian yang dikehendaki


Ketinggian air, temperatur, bleach yang dipakai, kecepatan/waktu
pemerasan (extraction) dan waktu pencucian harus sesuai dengan
tingkat pengotor yang ada.

Hidupkan mesin
Jangan tinggalkan mesin bekerja tanpa ada yang mengawasi

Pastikan bahwa pintu mesin sudah tertutup dengan benar, sebelum


menghidupkan mesin !

Satu formula pencucian tidak dapat digunakan untuk semua jenis cucian.

laundry for trainer 12


Module 2: Siklus Operasi Laundry

Proses Akhir (Finishing)

Sebelum diproses akhir, linen diperas untuk menghilangkan air sisa cucian.
Pemerasan yang berlebihan (over extraction) akan menyebabkan linen
kusut (polyester)

Kurangnya pemerasan (under extraction) menyebabkan waktu


pengeringan yang lama, biaya enerji yang mahal dan linen menjadi rusak.

Untuk linen yang harus dikeringkan melalui tumbler, atur waktu


pendinginan (cooldown).

Sebelum membuka pintu mesin untuk mengeluarkan cucian, pastikan bahwa


drum telah berhenti berputar.

laundry for trainer 13


Module 2: Siklus Operasi Laundry

Pelipatan & Penyimpanan (Packed Out & Storage)

Setelah proses akhir, linen dilipat dan disimpan dalam tempat


penyimpanan.

Rak penyimpanan harus bersih dan bebas karat.

Jika linen yang disimpan harus dibungkus, pembungkusan linen


jangan
dilakukan pada saat linen masih panas (karena proses akhir).

Lubangi pembungkus linen agar tidak menjadi lembab dan ditumbuhi


jamur.

laundry for trainer 14

Anda mungkin juga menyukai