Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

SYOK SEPSIS PADA KEHAMILAN


SMF OBSGYN
RSUD TIPE B SOSODORO DJATIKOESOEMO
BOJONEGORO
EPIDEMIOLOGI

Sepsis Masalah tersering Penyebab kematian


Hingga saat ini lebih dari 750.000 kasus sepsis telah
diidentifikasi dan diperkirakan pada tahun 2010
terdapat 934.000 kasus ditemukan (Prayogo,2011).
Akhir-akhir ini kejadian sepsis pada ibu hamil
cenderung menurun, Martin dkk melaporkan
penurunan dari[ 0,6% menjadi 0,3% dari tahun 1979-
2000.
EPIDEMIOLOGI

Menurut data WHO kejadian sepsis bervariasi dari


0,9 s/d 7,04 per 1000 wanita dengan usia 15-49
tahun. Syok sepsis jarang terjadi pada kehamilan,
insidennya berkisar antara 0,002-0,01%.
DEFINISI

Terdapat beberapa terminologi :

SEPSIS SYOK
SIRS SEPSIS
BERAT SEPSIS
ETIOLOGI

Syok septik dapat terjadi karena


ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI

Mediator inflamasi meningkatkan permeabilitas


kapiler sehingga cairan keluar dari pembuluh darah,
khusus pada parenkim paru akan menyebabkan
edema pulmonum.
Selama sepsis produksi surfakan pneumosit akan
terganggu yang menyebabkan alveolus kolaps dan
mengakibatkan hipoksemia berat yang disebut acute
respiratory distress syndrome (ARDS).
(Prawirohardjo, 2009)
-Asidosis metabolic,
-Gagal ginjal akut,
-Gagal jantung,
-Edema pulmonum,
-Gagal adrenal
- Hipotensi, -Kulit dingin dan -Kematian
-Takikardi, mengeriput,
-Pireksia, dan Mengigil. -Sianosis,
-Kulit kelihatan merah -Purpura,
dan Panas -Jaundice,
-Px Masih Sadar -Penurunan kesadaran
-Leukosit progresif dan koma
PADA KEHAMILAN

Tanda dan Gejala yang paling sering ditemukan


adalah :
Panas (suhu tubuh > 380 C) dengan atau tanpa
menggigil, pada kasus sepsis sedang dapat juga
berupa hipotermi (suhu tubuh < 360C) disertai
Takikardi (HR > 110x/menit) dan
Takipneu (RR > 22x/menit)
KOMPLIKASI

Terdapat 2 komplikasi utama yaitu pada IBU dan


ANAK :
IBU
Pulmonary edema, Adult respiratory distress syndrome,
Acute renal failure, Shock liver, Septic emboli to other
organs, Myocardial ischemia, Cerebral ischemia,
Disseminated intravascular coagulation, Kematian
ANAK
Sepsis, Perinatal hypoxia or acidosis, Fetal or neonatal
death
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan syok sepsis terdiri atas 3 fase utama


yaitu pengembalian fungsi sirkulasi darah dan
oksigenasi, eradikasi infeksi, serta koreksi cairan
dan elektrolit (Prawirohardjo, 2009)
PENGEMBALIAN FUNGSI SIRKULASI DAN
OKSIGENISASI

Penggantian kehilangan darah: dengan darah segar


(whole blood) jika tersedia atau dengan koloid atau
kristaloid
Deksametason 20 mg diikuti dengan 200 mg/hari via
infuse
Beta-adrenergik stimulan: seperti isopre
Oksigen: jika ada gangguan pernapasan
Aminofilin: meningkatkan pernapasan dengan
menghilangkan bronkospasmus
Eradikasi Infeksi

Regimen Antibiotika Kerja Dosis

Reg.1 Ampisilin atau Gr (+) aerobik 500-1000


sefalosporin dan mg/6jam
Gr (-) Kokus
Gentamicin Gr (-) basil 80 mg/8jam

Metronidazol Anaerob 500 mg/8jam

Reg.2 Klindamisin Gr (+) dan Gr (-) 600 mg/6jam


aerobik
Gentamisin Gr (-) aerobik 80 mg/8 jam
Eradikasi Infeksi
Koreksi Cairan dan Elektrolit

-Koreksi carian dapat di lakukan


dengan Ringer Laktat hangat 500 ml -Obat inotropik seperti dopamine
selama 15 menit dengan target pada sebaiknya diberikan bilamana syok
jam pertama 20 ml/kg dan 30 ml.kg tidak dapat diatasi dengan
pada jam ketiga pemberian cairan, tetapi tekanan
vena sentral telah kembali normal.
-Pemberian cairan sebanyak 1-2 liter -Dopamine permulaan diberikan
selama 30-60 menit dapat kurang dari 5 ug/kg berat
memperbaikki sirkulasi dan produksi badan/menit.
urin. Pemberian cairan selanjutnya
tergantung pengukuran tekanan vena
sentral
KESIMPULAN

Perjalanan sepsis akibat bakteri diawali oleh proses


infeksi yang ditandai dengan bakteremia selanjutnya
berkembang menjadi SIRS (Systemic Inflamatory
Respon Syndrome) dilanjutkan sepsis, sepsis berat,
syok sepsis dan berakhir MODS (Multiple Organ
Dysfunction Syndrome)
Penatalaksanaan syok sepsis terdiri atas 3 fase utama
yaitu pengembalian fungsi sirkulasi darah dan
oksigenasi, eradikasi infeksi, serta koreksi cariran dan
elektrolit.

Anda mungkin juga menyukai