ISOLASI DAN IDENTIFIKASI

Aeromonas hydrophila ISOLAT IKAN

DI BEBERAPA PASAR KOTA
TANGERANG
Oleh:
Wenti DF
PENDAHULUAN
Latar belakang
Budidaya ikan air tawar, suatu peluang usaha yang
menjanjikan dengan keuntungan yang besar
Permintaan pasar yang tinggi
Kebutuhan pangan untuk pemenuhan gizi
Ancamam
Banyaknya penyakit yang disebabkan oleh bakteri,
salah satunya Aeromonas hydrophila
Penyakit yang ditimbulkan
Pada ikan: Motile Aeromonas Septicema (MAS), 80%
dalam waktu 1 minggu (Depkominfo, 2007)
Pada manusia: infeksi gastroenteritis, diare, demam,
infeksi pada kulit
Rumusan Masalah
Pendeteksian A. hydrophila pada ikan sehat
masih sangat jarang dilakukan
Keberadaan A. hydrophila sebagai microbial
flora pada ikan sehat yang dapat berubah
menjadi patogen pada ikan tersebut bila
kondisi sistem pertahanan ikan sedang
menurun. Sehingga pendeteksian A.
hydrophila pada ikan sehat penting dilakukan
sebagai landasan awal dalam memantau
perkembangan jangkitan penyakit pada ikan.
Tujuan
Tujuan Umum
Memberi informasi ilmiah tentang
keberadaan bakteri yang didapat dari ikan
sehat di beberapa pasar kota Tangerang
dengan isolasi dan identifikasi.
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui keberadaan dan
karakteristik A. hydrophila yang didapat
dari ikan sehat
 Dasar Teori
Aeromonas hydrophila berdasarkan ilmu
taksonomi sebagai berikut (Holt et al.
1994) :
Filum : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Ordo : Pseudanonadeles
Family : Vibrionaceae
Genus : Aeromonas
Spesies : Aeromonas hydrophila
Ciri-ciri ikan lele yang terserang
A.hydrophila
 Warna tubuh berubah menjadi agak
gelap,
timbul pendarahan dan selanjutnya
menjadi borok,
Kemampuan berenang menurun
Sering terjadi pendarahan pada organ
bagian dalam seperti hati, ginjal maupun
limpa
Perut sering terlihat agak kembung,
Seluruh sirip rusak dan berwarna
keputihan
Mata rusak dan agak menonjol
Penyebaran bakteri A.hydrophila

Air
Alat-alat yang digunakan dalam budidaya
Hewan amfibi
reptil
Metode
Sumber Mikroba:
dorsal ikan lele
Tempat:
Lab. Bakteriologi Poltekkes Kemenkes
Banten
Waktu :Juli-Sepetember 2017
Tahapan Identifikasi

Untuk
ISOLASI memperoleh
kultur murni

Untuk
memperoleh
SELEKSI galur dengan
kinerja yang
terbaik

Dengan
menggunakan
metode yang sesuai
IDENTIFIKASI Untuk mengetahui
nama (klasifikasi)
mikroba tersebut
BIAYA PENELITIAN
No. Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)

1. Honor peneliti 1.200.000

1. Peralatan Penunjang 1.250.000

1. Bahan habis pakai 10.320.000

1. Perjalanan 600.000

1. Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, 1.500.000

laporan, dan lainnya

1. Jumlah 14.870.000
JADWAL PENELITIAN
TERIMAKASIH
 Daftar Pustaka
Afrianto, E., dan Liviawaty, E. 1992. Pengendalian Hama & Penyakit Ikan.
Cetakan Pertama. Penerbit Kanisisus : yogyakarta
Angka, S.L.,Pramono, S.U.,Pasaribu, F.H. and Alifuddin, M. 1982. Isolasi dan
identifikasi jasad renik penyebab epidemi penyakit bercak merah ikandi Jawa
Barat. Bull. Info. Perikanan I (1 ) : 1- 14
Austin B, Austin DA. 1993. Bacterial Fish Pathogens. Disease In Farmed and
Wild Fish. Second Edition: New York.
Cahyono, B. 2002. Budidadaya Air Tawar. Kanisius. Yogyakarta 10-14 hal.
Esteve, C., E. Alcaide., R, Canals., S. Merino., D, Blasco., M.J Figueras., J.M
Tomas. 2004. Pathogenic Aeromonas hydrophila iSerogroup ):14 and O:81
Strains with an S Layer. Appl. Environ. Microbiol. 2004, 70(10): 5898
Gardenia, L I et al. 2010. Aplikasi Aeromonas hydrophila Penghasil Aerolysin
dengan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Prosiding Forum
Inovasi Teknologi Akuakultur. Pusat Riset Perikana Budidaya.
Herwig N. 1979. Handbook of Drugs and Chemical Used in The Treatment of
fish Disease. Publisher. USA. Hal.560-566
Holt, J. G., N. R. Krieg., P. H. A. Sneath., J. T. Staley & S. T. Williams.
1994.Bergeys Manual of Determinative Bacteriology. 9th Edition. A.Waverly
Company Williams and Wilkins. Baltimore. hal 787
Mulia, D.S., R. Pratiwi, dan Triyanto. 2004. Efikasi vaksin debris sel
Aeromonas hydrophila secara suntik dengan variasi cara booster pada lele
dumbo (Clarias gariepinus Burchell). Berkala Ilmiah Biologi. 3 (3): 145-156