Anda di halaman 1dari 11

APPLYING THEORY TO

ACCOUNTING REGULTION
( A P L I K A S I T E O R I PA D A P E R AT U R A N A K U N T A N S I )
A. Teori terkait Peraturan
Relevan dengan Akuntansi
dan Audit

1. Theory 3. Theories
2. Agency of
of efficien
Theory Regulation
markets
Theory of Efficient Markets
(Teori keefisiensian pasar)

Keterkaitan pemerintah yang secara aktif


mengintervensi pasar, mengatur tidak hanya
bagaimana pasar berinteraksi tetapi juga mengatur
ketentuan atas informasi keuangan yang muncul
dipasar modal.

Bertujuan mengatur perkembangan pasar dan


pertumbuhan ekonomi. Karena keseimbangan dan
transparansi pasar sangat penting dalam
memberikan daya tarik investor.
Agency Theory
(Teori Agensi)

Teori agensi lebih mempertimbangkan permintaan


pengurus atas informasi. Teori ini berkonsentrasi
pada hubungan kesejahteraan pemilik
(shareholders) yang dipercayakan ke pengurus
atau agen (manajemen).

Penetapan standar sebagai salah satu upaya


mengidentifikasi situasi dimana perbaikan
kesejahteraan dapat dicapai dari kebijakan laporan
keuangan.
Theories of Regulation
(Teori Terkait Peraturan)

1. Public Interest Theory

2. Regulatory Capture Theory

3. Private Interest Theory


B. Aplikasi Teori dan Regulasi
pada Akuntansi dan Praktik
Audit

1. Penerapan 2. Penerapan 3. Pengaturan


Teori Teori Standar
Kepentingan Kepentingan sebagai
Publik Pribadi Proses Politik
Studi Kasus

Accountants Draw the Line at Regulating

Standar setter akuntansi global mempertahankan peran


dalam krisis keuangan. Pada tahun 2008 telah terjadi krisis
keuangan besar-besaran dimana bank berasumsi bahwa penerapan
penilaian wajar memperburuk krisis keuangan. Akan tetapi IASB
mempertahankan untuk tetap menerapkan akuntansi nilai wajar hal
tersebut yang kemudian dikritik oleh bank, karena bank harus
mencatat nilai penurunan aset secara besar-besaran. Namun IASB
menyatakan metode penilaian aset berdasarkan nilai pasar dari
pada biaya history timbul karena tidak diterapkan secara luas dan
harus diungkapkan pada semua instrumen keuangan, bank hanya
menerapkan 60%-80% instrumen keuangan di neraca keuangan
mereka
Sejarah International Accounting Standard Board
(IASB)

Perkembangan standar akuntansi internasional diawali secara resmi


dengan berdirinya International Accounting Standard Committee
(IASC) pada tahun 1973 di London. Kemudian terbentuklah
International Accounting Standards (IAS).

IASC kemudian mengalami restrukturisasi pada tahun 2001 melalui


pembentukan badan independen yang bernama International
Accounting Standards Board (IASB).

Tugas dari IASB adalah melakukan pemutakhiran IAS yang masih


berlaku dan kemudian tersusunlah standar baru dengan nama
International Financial Reporting Standards (IFRS).
Keterkaitan IASB Terhadap Penyebab Krisis Keuangan

Bank-bank berpendapat bahwa akuntansi nilai wajar


bertanggung jawab atas kelemahan dan ketidakstabilan yang
mereka alami, sedangkan IASB berpendapat bahwa
kebenaran (fakta tentang aset milik bank-bank) adalah apa
yang akhirnya menyebabkan masalah mereka.

Hasil penyelidikan menyebutkan penyebabnya adalah adanya


pengambilan resiko yang terlalu besar dan kegagalan
perbankan atau lembaga-lembaga keuangan di AS dalam
mengantisipasi probable credit losses, keraguan atas kualitas
aset dan turunnya kepercayaan kreditur maupun investor.
Jawaban atas Pertanyaan Studi Kasus
Pertanyaan:
1. Artikel tersebut mengacu pada pandangan yang beredar
pada saat itu, bahwa akuntansi nilai wajar berkontribusi
terhadap krisis keuangan global (Oktober 2008, menjelang
runtuhnya banyak bank menyebabkan arus modal
mengering dan harga saham turun drastis). Bagaimana
akuntansi nilai wajar bisa memperburuk krisis keuangan?

2. Mengapa anggota IASB menolak untuk menerima tanggung


jawab atas krisis keuangan?

3. IASB menganggap adopsi standart IASB di AS sangat


penting, Jelaskan! Sejauh mana posisi IASB mencerminkan
kepentingan pribadi?

Anda mungkin juga menyukai