Anda di halaman 1dari 26

Ascaris Lumbricoides

Ascariasi adalah infeksi yang disebabkan


cacing besar yaitu Ascaris lumbricoides
Telur cacing ascariasi lumbaris
Siklus Hidup
Epidemiologi
WHO menyatakan bahwa lebih dari separuh
kesakitan penduduk di negara berkembang
disebabkan oleh infeksi parasitik cacing.
Di Indonesia prevalensi cacingan masih sangat
tinggi terutama golongan penduduk yang kurang
mampu, dengan sanitasi yang buruk dengan
prevalensi cacingan sebanyak 31,8 %.
Patofisiologi
Anamnesis
KU :
Gejala akibat migrasi larva
Timbul gangguan batuk dan demam.
Gejala akibat cacing dewasa
Selama fase didalam saluran pencernaan,
gejala biasanya mual, diare atau konstipasi,
nyeri perut, nafsu makan berkurang.
Riwayat Kebiasaan :
Tidak memakai sandal
Tidak mencuci tangan sebelum makan
Inspeksi Palpasi
Tampak Nyeri tekan +/-
anemis Distensi +/-

Pemeriksaan
Fisik

Perkusi
Auskultasi
Timpani pada
Peristaltik
abdomen
FESES RUTIN
Pada DARAH RUTIN
pemeriksaan Pada pemeriksaan
feses dijumpai darah rutin dijumapi
telur Ascaris adanya leukositosis
lumbricoides

Pemeriksaan
Penunjang

FOTO THORAX FOTO ABDOMEN


Pada pemeriksaan Terlihat cacing
foto thorax dijumapi
adanya infiltrat di
dewasa di dalam
perifer usus
Diagnosa Banding
Soil transmitted helminths Penyakit

Ascaris lumbricoides (cacing gelang) Ascariasis

Necator americanus (cacing tambang) Necatoriasis

Ancylostoma duodenale (cacing tambang) Ancylostomasis

Trichuris trichiura (cacing cambuk) Tricuriasis

Strongyloides strecoralis (cacing benang) Strongyloidiasis

Enterobius vermicularis (cacing kremi) Enterobiasis


ALBENDAZOLE MEBENDAZOLE
400 mg dosis 2X100 mg diberikan
tunggal selama 3 hari

Pemeriksaan
Penunjang

Levamisol
Pirantel Pamoat Hidroclorida
Dosis tunggal 10 150 mg utk org
mg/KgBB dewasa, 50 mg utk
bb <10 Kg
Komplikasi
Obstruksi ileus
Apendisitis akut
Invasi ke saluran empedu
Perforasi ileus
Peritonitis
Obstruksi saluran nafas atas
Volvulus
PROGNOSIS
Pada umumnya, ascariasis memiliki
prognosis bonam karena jarang
menimbulkan kondisi yang berat secara
klinis. Kesembuhan ascariasis dengan
pengobatan mencapai 70% sampai 99%.
Laporan kasus
STATUS ORANG SAKIT
ANAMNESIS PRIBADI PASIEN

Nama : Sio Morales Manalu


Umur : 6 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Suku : Batak
Alamat : Dusun Setia Budi Beringin
Tanggal Masuk : 16 Juli 2017
BB Masuk : 18 kg

ANAMNESIS ORANGTUA

Nama Ayah : Mastertua Manula


Umur : 38 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Perkawinan : Menikah
Alamat : Dusun Setia Budi Beringin
Riwayat Penyakit :-

Nama Ibu : Helena Simanjorang


Umur : 29 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan Karyawan Swasta
Perkawinan : Menikah
Alamat : Dusun Setia Budi Beringin
Riwayat Penyakit :-
RIWAYAT KELAHIRAN PASIEN

Tanggal Lahir : 11 September 2011


Tempat Lahir : Lubuk Pakam
Kelahiran : Normal
BB Lahir : 2900 gram
Panjang : 48 cm
Ditolong Oleh : Bidan

PERKEMBANGAN FISIK

0-3 Bulan : Lahir menangis spontan,


belajarmengangkat kepala
4-6 Bulan : Telungkup
7-12 Bulan : Bisa duduk tanpa dibantu
1 Tahun- Sekarang : Bisa berjalan
ANAMNESIS MAKANAN

0-4 Bulan : ASI


5-6 Bulan : ASI + Susu Formula
7-12 Bulan : ASI + Susu formula + Bubur saring
1 Tahun-Sekarang : Nasi + Susu formula

RIWAYAT IMUNISASI

BCG : 1 x ( usia 1 bulan )


DPT : 3 x ( usia 2, 3, 4 bulan )
POLIO : 4 x ( usia 0, 2, 4, 6 bulan )
CAMPAK : 1 x ( usia 9 bulan )
HEPATITIS B : 3 x ( usia 0, 1, 5 bulan )
KESAN : Imunisasi lengkap

PENYAKIT YANG PERNAH DI DERITA PASIEN : -

KETERANGAN MENGENAI SAUDARA PASIEN :

O.S anak pertama dari 2 bersaudara


ANAMNESIS PENYAKIT PASIEN
Keluhan Utama : Demam
Telaah : Demam dirasakan kurang lebih 3 hari ini.
Demam bersifat naik turun, muntah (+) 2 kali hari ini
dan mencret (+) dengan frekuensi 3 kali hari ini,
konsistensi lembek, warna kuning, lendir (-), darah (-).
RPO :-
RPT :-
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRSENT
KU/KP/KG : Sedang/Sedang/Sedang
Sensorium : Compos Mentis
HR : 110 x/i
RR : 28 x/i
Temperatur : 38,5 C
BB Masuk : 18 kg
STATUS LOKALISATA

Kepala : Normocephali
Rambut : Warna hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (-), ikterik (-), cekung (+)
Hidung : Deviasi septum (-)
Telinga : Nyeri tekan tragus (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran tiroid (-)
Thorak : Inspeksi: Simetris kanan dan kiri
Palpasi : Stem fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi: Suara pernapasan vesikuler (+), suara pernapasan tambahan (-)
Abdomen : Inspeksi : Simetris
Palpasi : Nyeri tekan (+), distensi (+)
Perkusi : Timpani (+)
Auskultasi: Peristaltik meningkat (+)

Ektremitas :
Superior : Akral hangat
Inferior : Akral hangat

Genitalia: TDP
Pemeriksaan Laboratorium
Darah
Hemoglobin : 11,5 g/dL
Hematokrit : 35 % Mikroskopis
Trombosit : 281 ribu/ L Leukosit : 4-6 /1pb
Leukosit : 16,5 ribu/ L Eritrosit : 1-2 /1pb
Eritrosit : 4,4 juta/ L Amoeba Coli : Negatif
Amoeba histolytica : Negatif
Feses : Sisa Makanan : Positif
Makroskopis Telur Cacing Ancylos : Negatif
Warna : Kuning Telur Cacing Ascaris : Positif
Konsistensi : Lembek Telur Cacing Oxyuris : Negatif
Lendir : Negatif Telur Cacing Tricoceph: Negatif
Darah : Negatif Telur Cacing Necator : Negatif
Telur cacing lain : Negatif
Urine :-
Elektrolit
Natrium (Na) : 131 mg/L
Kalium (K) : 3,6 mg/L
Clorida (Cl) : 105,00 mg/L

RESUME :
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun datang ke IGD RSUD
Deli Serdang dengan keluhan demam. Demam dirasakan
kurang lebih 3 hari ini. Demam bersifat naik turun, muntah (+)
2 kali hari ini dan mencret (+) dengan frekuensi 3 kali hari ini,
konsistensi lembek, warna kuning, lendir (-), darah (-). Pada
pemeriksaan fisik : Mata terlihat cekung, bibir kering, terdapat
nyeri tekan pada abdomen, distensi abdomen, dan peristaltic
meningkat. Pada pemeriksaan laboratorium : Darah lengkap :
Leukosit meningkat 16,5 ribu/L. Elektrolit : Natrium rendah
131 mg/L. Pemeriksaan feses : Ditemukan telur cacing
Ascaris.
DIAGNOSA BANDING :
GE + Ascariasis
GE + Necatoriasis
GE + Tricuriasis

DIAGNOSA KERJA : GE + Ascariasis


PENATALAKSANAAN : -
PROGNOSA : Dubia at bonam

Anda mungkin juga menyukai