Anda di halaman 1dari 35

Anatomi dan Fisiologi Organ

Reproduksi
Laki-laki dan Perempuan
Kelompok 1
Rizki Maya Herdyani 132141001
Santya Dila Sari 132141002
Ririn Widyastuti 132141003
Siti Khoirunnisa 132141004
Irani Suri Hasanah 132141005
Anatomi dan Fisiologi Organ
Reproduksi Laki-laki dan Perempuan
Pengertian Organ Reproduksi Laki-laki
dan Perempuan

Menurut Nurcahyo (2008), organ reproduksi


berfungsi untuk meneruskan keturunan dan organ
reproduksi terbagi menjadi 2, yaitu: organ
reproduksi laki-laki dan perempuan.
Organ pelengkap laki-laki (epididimis) dan organ
pelengkap perempuan (tuba uterin/tuba falopi).
Anatomi Organ Reproduksi Laki-Laki
Organ Reproduksi Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki terdiri atas genitalia
eksternal (penis dan skrotum) dan genitalia
internal (testis dan sistem duktus ekskresi)
dengan struktur aksesorinya. Fungsi utama
sistem reproduksi laki-laki adalah memproduksi
dan menyalurkan sperma dari organ reproduksi
laki-laki ke organ reproduksi perempuan
(Reeder, 2011).
1. Penis
Suatu badan yang memiliki bentuk panjang dan
ujungnya berbentuk seperti helm (glans penis).
Glans penis merupakan perluasan dari korpus
spongiosum.
Penis juga mempunyai lipatan kulit yang dapat
diretraksikan yang disebut kulup (prepusium),
ujung uretra terdapat pada penis.
Korona adalah ujung proksimal glans penis.
Badan penis terdiri dari jaringan erektil dan 2
kolumna lateral.
(Reeder, 2011)
2. Skrotum
Skrotum adalah kantong longgar yang berada
di antara penis dan anus yang tersusun dari
kulit, fasia dan otot polos yang membungkus
dan menopang testis di luar tubuh pada suhu
optimum untuk reproduksi spermatozoa
(Sloane, 2004).
3. Testis
Anatomi: Glandular oval (di luar rongga abdomen
di dalam skrotum), P: 4-5cm (1,5-2 inci) D: 2,5cm
(1 inci). Fungsi testis yaitu sekresi hormon
testosteron dan spermatogenesis.
4. Duktus Saluran Organ Laki-Laki
Duktus membawa sperma matur dari testis ke
bagian eksterior tubuh. Fungsi duktus untuk
trasportasi dan penyimpanan sperma pada saluran
reproduksi laki-laki yang terdiri atas:
1. Dalam testis
2. Epididimis
3. Vas deferens
4. Duktus ejakulator
5. Uretra (Uretra prostatik, uretra membranosa
dan uretra penis)
5. Kelenjar Aksesoris
Vesikel seminalis: mempunyai sekret yang
berisi cairan kental dan basa yang kaya akan
fruktosa, berfungsi untuk memberi nutrisi dan
melindungi sperma.
Kelenjar prostat: menyelubungi uretra saat
keluar dari kandung kemih dan mengeluarkan
cairan basa menyerupai susu yang berfungsi
menetralisir asiditas vagina selama senggama
dan meningkatkan motilitas sperma.
Kelainan-kelainan pada organ
reproduksi pada laki-laki
Kelenjar prostat dan kelainannya
Hipogonadisme pada pria
Tumor pada testes dan hipergonadisme pada
pria
Organ Reproduksi Perempuan
Sistem reproduksi perempuan terdiri dari traktus
genitalis yang terletak dalam rongga panggul
kecil. Alat kelamin luar terdiri dari mons pubis,
labia mayora, (bibir besar), labia minora (bibir
kecil), klitoris, vestibulum vagina, himen (selaput
dara), orifisum vagina, bulbovestibularis (bulbus
vaginalis), dan glandula vestibularis (bartolini).
Alat kelamin interna terdiri dari vagina, uterus,
tuba falopi (uterina) dan ovarium (Syaifuddin,
2011).
Anatomi organ reproduksi eksternal
perempuan
Bagian Eksterna Organ Reproduksi
Perempuan

1. Mons Pubis
Menurut Indriyani (2013), mons pubis adalah
jaringan lemak yang mempunyai bentuk bulat
dan padat (jaringan ikat diantara simfisis pubis).
Mempunyai peran dalam sensualitas dan
melindungi simfisis pubis selama coitus
(bersetubuh).
Seiring bertambahnya usia, jaringan lemak mulai
menipis dan rambut kemaluan rontok.
2. Labia Mayora (Bibir Besar)
Labia mayora adalah lipatan kulit yang
menonjol secara longitudinal yang
memanjang kebawah dan kebelakang dari
mons pubis dan membentuk batas lateral
yang banyak mengandung saraf, terdapat
pembuluh darah dan glandula membentuk
kommisura labialis posterior.
3. Labia Minora (Bibir Kecil)
Labia minora terletak diantara dua labia mayora,
merupakan lipatan kulit yang panjang, sempit
dan tidak berambut yang memanjang ke arah
bawah klistoris dan menyatu dengan fourchette.
Suplai darah yang sangat banyak membuat labia
minora sensitive, sehingga meningkatkan fungsi
erotiknya (Indriyani, 2013).
4. Klitoris
Klitoris adalah organ pendek berbentuk silinders
dan erektil yang terletak dibawah arkus pubis.
Ujung badan klitoris disebut glans dan lebih
sensitive dari pada badannya. Jumlah pembuluh
darah dan persarafan yang banyak pada area
klitoris membuat bagian sangat sensitif
terhadap suhu, tekanan dan sentuhan. Fungsi
utama klitoris adalah menstimulasi dan
meningkatkan tegangan seksual.
5. Vestibulum
Vestibulum vagina (serambi) adalah celah
diantara labia minora dibelakang glans klitoris,
di dalamnya terdapat orifisium uretra 2,5 cm
bagian belakang glans klitoris dan vagina
merupakan muara duktus vestibularis mayor,
liang senggama, kelenjar Bartolini, dan kelenjar
Skene kiri dan kanan. Vestibulum minor
memproduksi sejumlah kecil lendir yang
berfungsi sebagai pelumas.
6. Himen
Himen atau selaput darah adalah lapisan tipis
menutupi bagian liang sanggama. Ditengahnya
berlubang, merupakan tempat keluarnya
mentruasi, bentuknya bervariasi dan bila
terenggang akan berbentuk cincin. Di antara
himen dan frenulum labia terdapat lekukan kecil
yang disebut fosa navikularis.
7. Orifisium
Orifisium vagina adalah celah yang terdapat
dibawah dan dibelakang muara uretra,
ukurannya bergantung pada himen, lipatan tepi
dalamnya berkontak satu sama lain. Orifisum
merupakan saluran untuk berkemih pada
perempuan.
8. Bulbus Vestibularis
(Bulbus Vaginalis)
Bulbus vaginalis terdiri dari dua masa erektil dan
masing-masing sisi orifisium vagina yang disebut
pars intermedis, masing-masing masa lateralis
panjangnya 2,5 cm, ujung posterior diperpanjang
dan berkontak dengan glandula vestibularis
mayor.
9. Glandula vestibularis mayor
(Bartolini).
Glandula vestibularis mayor terdiri dari dua
bagian melingkar dengan warna merah
kekuning-kuningan. Pada orifisium vaginalis,
ujung posterior dari masing-masing bulbus
vestibula panjang salurannnya 2 cm. Fungsinya
menghasilkan sekret pada saat libido meningkat.
Mudah mengalami infeksi dengan kuman
Gonococcus.
Bagian Dalam Organ Reproduksi
Perempuan
1. Vagina
Vagina merupakan saluran yang elastis.
Panjangnya sekitar 8-10 cm dan berakhir pada
rahim. Vagina berperan sebagai saluran darah
pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir
karena terbentuk dari otot, vagina dapat
melebar dan menyempit.
2. Uterus
Uterus (rahim) merupakan organ yang memiliki
peranan besar dalam reproduksi perempuan,
yakni dari menstruasi hingga melahirkan.
Bentuknya seperti buah pear, berongga dan
berotot.
3. Tuba Falopi (Tuba Uterina)
Terdapat dua tuba uterina, kanan dan kiri.
Masing-masing memiliki panjang sekitar 20 cm
dan membentang dari sudut lateral uterus
menuju ovarium.
4. Ovarium
Ovarium atau indung telur terletak pada kiri dan
kanan ujung tuba (fimbriae/umbai-umbai) dan
terletak di rongga panggul. Ovarium merupakan
kelenjar yang memproduksi hormon estrogen
dan progesteron. Ukurannya 3x3x2 cm. Setiap
ovarium mengandung 150.000-250.000 folikel
primodial. Fungsi ovarium menyelenggarakan
ovulasi dan memproduksi hormon.
5. Kelenjar mammae
Menurut Syaifuddin (2006), Payudara adalah
pelengkap organ reproduksi pada wanita dan
mengeluarkan air susu. Air susu keluar pada saat
setelah persalinan sebagai reaksi terhadap
rangsangan hormonal.
Fungsi payudara adalah memberikan nutrisi dan
antibodi maternal yang melindungi bayi melalui
proses laktasi dan berfungsi sebagai sumber
stimulasi seksual yang menyenangkan. Secara
internal, payudara dibentuk oleh jaringan grandular
dan lemak (Reeder, 2011).
Permukaan eksterna kelenjar mammae mempunyai
3bagian
Kelainan pada organ reproduksi
perempuan

Amenore primer
Amenore sekunder
Hypomenorrhea dan menorrhagia
CONCLUSION

Anda mungkin juga menyukai