Anda di halaman 1dari 15

IMUNOHISTOKIMIA

Monita Sugianto
PENDAHULUAN
Banyak cara yang dapat dipakai untuk
melokalisir antigen
Tergantung pada kebutuhan individual,
yaitu:
- jenis jaringan
- derajat sensitivitas
- waktu dan biaya processing
IMUNOHISTOKIMIA
Imunologi+Histologi+Biokimia
suatu metode untuk mendeteksi
keberadaan molekul atau berbagai
macam komponen yang terdapat di
dalam sel atau jaringan dengan
menggunakan prinsip reaksi antara
antigen dengan antibodi
Prinsipnya: rx Ag+ab
Manfaat:
- identifikasi
- lokalisasi
- karakteristik suatu antigen ttt
- menentukan dx, tx dan prognosis ca
Antibodi
POLIKLONAL MONOKLONAL
Metoda Antigen-retrieval
Proteolytic digestion
Heat-induced Antigen Retrieval (HIAR)
Combined proteolytic digestion & HIAR
LANGKAH-LANGKAH
1. Deparaffinization of tissue sections akin on poly
lysine coated slides (or else the aqueous solutions
do not penetrate).
2. Quenching of endogenous enzymes (which
otherwise react with IHC reagents giving false
positive results). Alkaline phosphatises, peroxidises
and biotin are examples of these endogenous
enzymes. This is usually done by 3% HOor with
free avidin.
3. Antigen retrieval.
4. Blocking of nonspecific binding sites.
5. Binding primary antibody.
6. Binding with biotinylated secondary antibody.
7. Detection methods using peroxidises-
antiperoxidase methods, avidin biotin conjugates,
peroxidises complexes or the more recently widely
used polymer labelling two step method.
8. Addition of chromogen substrate, usually DAB.
9. Counterstaining, dehydrating and cover slipping the
slide.
Metode Identifikasi Ag
1. Metode langsung (direct method)
Antigen dilokalisasi dengan inkubasi 1 step
dalam antibodi yang dikonjugasi dengan
marker.

Keuntungan: sederhana, hasil cepat


Keterbatasan:
Hasil inkonsisten (parafin)
Perlu antibodi terkonjugasi setiap antigen
yang berbeda

Rekomendasi:
- Identifikasi imunoglobulin, komplemen,
komplek imun pada biopsi ginjal dan kulit
- Melokalisasi antigen viral, bakterial, proto-
zoal, dalam smear atau cairan tubuh
2. Metode tidak langsung (indirect method)
Prosedur dua langkah, pertama inkubasi
dengan antibodi primer, kemudian antibodi
sekunder terkonjugasi

Keuntungan:
Versatility, dan lebih sensitif daripada direct
method.
Keterbatasan:
Makan waktu
Hasil terbaik dengan frozen section

Rekomendasi:
Antibodi dalam serum (dipakai sebagai
antibodi primer: peny. Otoimun, bakterial,
dan
parasit)
3. Metode Peroxidase-anti-peroksidase (PAP)
Keuntungan:
Lebih sensitif daripada conjugated
antibodies
Hasil pewarnaan sangat baik
Keterbatasan:
Makan waktu
Spesies untuk pembuatan PAP
complex = antibodi primer
Rekomendasi:
Identifikasi tumor tanpa tergantung
morfologi atau diferensiasi
Lokalisasi ultrastruktur plastik
resin
4. Metode Avidin-Biotin-Complex
Keuntungan:
Komplek konjugasi dapat dipakai
untuk setiap
jenis antibodi (beda spesies)
Hasil sangat baik pada preparat
blok parafin
Keterbatasan: makan waktu, dan
reagensia
harus cocok dan dilusiharus akurat
Rekomendasi:
Antigen permukaan jumlah sedikit
Bagus untuk blok parafin yang
disimpan lama
Penilaian
Marker untuk Diagnosa
Carcinoembryonic antigen (CEA): digunakan untuk
identifikasi adenocarcinoma.
Cytokeratins: digunakan untuk identifikasi carcinoma tetapi
juga dapat terekspresi dalam beberapa sarkoma.
CD15 and CD30 : digunakan untuk identifikasi Hodgkin's
disease
Alpha fetoprotein: untuk tumor yolk sac dan karsinoma
hepatoselluler
CD117 (KIT): untuk gastrointestinal stromal tumors (GIST)
CD10 (CALLA): untuk renal cell carcinoma dan acute
lymphoblastic leukemia
Prostate specific antigen (PSA): untuk prostate cancer
estrogens dan progesterone staininguntuk identifikasi tumor
Identifikasi sel B limfa menggunakan CD20
Identifikasi sel T limfa menggunakan CD 3
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai