Polimerisasi Alkena
Polimerisasi Alkena
ALKENA
NAMA KELOMPOK:
INDRIA APRISKA 16330140
LAELY LAVINA 16330141
CECILIA NOVA W 16330706
AZHAR HASBI 15330150
ALKENA
APA ITU ALKENA?
Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang
mengandung satu ikatan rangkap karbon-
karbon. Kadang kadang alkena disebut olefin,
dari kata olefiant gas Gas yang membentuk
minyak suatu nama lama untuk etilena
CH2=CH2.
Alkena yang memiliki ikatan rangkap 2 atau 3
maka pada nama diberi akhiran diena atau
triena.
Rumus Umum : Cn H2n
TATA NAMA ALKENA
H2C=CHCH=CHCH=H2C
1,3,5-Heksatriena
H2C=C CH CH=CH2
CH3 CH3
2,3-Dimetil-1,4-Pentadiena
H2C=CH CH=CH2
1,3-Butadiena
POLIMERISASI
APA ITU POLIMERISASI?
Polimerisasi adalah proses bereaksi molekul monomer
bersama dalam reaksi kimia untuk membentuk tiga
dimensi jaringan atau rantai polimer. Polimerisasi
digolongkan ke beberapa system : system adisi-
kondensasi dan system pertumbuhan rantai bertahap.
Bentuk lain dari polimerisasi adalah polimerisasi
membuka cincin yang serupa dengan polimerisasi rantai
(Clayden, 2000)
Polimer adalah molekul raksasa atau makromolekul.
Polimer alamiah mencakup protein (seperti sutera, serat
otot dan enzim), polisakarida (pati dan selulosa), karet
dan asam-asam nukleat.
Polimer terbagi dalam 3 kelompok umum :
1. Elastomer, polimer dengan sifat-sifat elastik seperti
karet.
2. Serat, polimer mirip benang, seperti kapas, sutera
atau nilon.
3. Plastik, yang dapat berupa lembaran tipis
(pembungkus dapur), zat padat yang keras dan
dapat dicetak (pipa, mainan kanak), atau salutan
( cat mobil, pernis).
POLIMER RADIKAL BEBAS
Polimerisasi radikal bebas adalah metode
polimerisasi dimana suatu polimer terbentuk dari
penambahan berturut-turut radikal bebas gugus
atau atom-atom membentuk molekul.
Perhatikan polimerisasi propilena sebagai contoh.
(Fessenden dan Fessenden, 1986).
Ada dua jalan molekul stirena dapat bergabung dan
membentuk polistirena : (1) kepala ke ekor atau (2)
kepala ke kepala dan ekor ke ekor.
KOPOLIMERISASI
Aturan Isoprena
Aturan isoprena pertama kali diperkenalkan oleh Wallach pada
tahun 1887. Seperti telah didefinisikan sebelumnya bahwa
kerangka terpenoid terbentuk dari gabungan dari unit-unit isopren.
Isoprena itu sendiri adalah merupakan 2-methyl-1,3 butene. Jika
dilihat dari bentuk molekulnya, maka seolah senyawa isopren
memiliki kepala dan ekor. Kepala berada diujung yang
bercabang dan ujung lainnya dianggap sebagai ekornya. Aturan
isoprena menyatakan bahwa senyawa terpenoid terbentuk dari
gabungan isopren-isopren melalui penggabungan kepala-kepala,
ekor-ekor ataupun kepala-ekor. Pola penggabungan yang paling
umum dan sering terjadi adalah pola penggungan kepala-ekor
(Geissman, 1969).
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAF
WASALAMUALAIKUM WR.WB