Anda di halaman 1dari 8

Bekerja Sebagai Kewajiban

& Ibadah
Bekerja kewajiban setiap muslim, karena dengan bekerja
setiap muslim akan menunjukkan keimanannya sebagai
manusia makhluk ciptaan Allah yang mempunyai amanat untuk
bisa menjadi khalifah di bumi.

Bekerja suatu tugas yang mulia, yang akan membawa diri


seseorang pada posisi terhormat, bernilai, baik di mata Allah SWT
maupun di mata kaumnya. Oleh sebab itulah, Islam
menegaskan bahwa bekerja merupakan sehuah kewajiban
yang setingkat dengan Ibadah.
3 Kewajiban Bekerja

1. Kewajiban ketaatan : kewajiban yg dibebankan kpd


pekerja / buruh untuk mematuhi segala peraturan yang
telah di tetapkan atau telah di sepakati oleh pekerja /
serikat pekerja dengan pengusaha

2. Kewajiban konfidensialitas : merupakan salah satu


bentuk kewajiban yang di berikan kepada pekerja,
dalam artian pekerja mempunyai kewajiban dalam hal
untuk dapat menjaga rahasia perusahaan.

3. Kewajiban loyalitas : Loyalitas pekerja terhadap


organisasi memiliki makna kesediaan pekerja untuk
melanggengkan hubungannya dengan organisasi.
Dalildalil kewajiban dalam bekerja
Dalil dari Al-Quran

Kami telah membuat waktu siang untuk mengusahakan


kehidupan (bekerja). (QS. Naba : 11)

Kami telah menjadikan untukmu semua didalam bumi itu


sebagai lapangan mengusahakan kehidupan (bekerja) ;
Tetapi sedikit sekali diantaramu yang bersyukur. (QS. Araf :
10)

Dalil dari Al-Hadits


Rasulullah bersabda, :

Pekerjaan terbaik adalah usahanya seseorang dengan


tangannya sendiri dan semua jual-beli itu baik. (HR. Ahmad,
Baihaqi dll)
sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seseorang pekerja
apabila ia berbuat sebaik-baiknya (propesional). (HR. Ahmad)
Agar bekerja bernilai ibadah

1. Pekerjaan yang dijalani harus halal dan baik.


Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki
yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya
kamu menyembah. (QS. Al Baqarah [2]: 172)

2. Bekerja dengan profesional dan penuh tanggungjawab.


Islam tidak memerintahkan umatnya untuk sekedar bekerja,
akan tetapi mendorong umatnya agar senantiasa bekerja
dengan baik dan bertanggung jawab.
Agar bekerja bernilai ibadah

3. Ikhlas dalam bekerja


Meniatkan aktifitas bekerjanya tersebut untuk mencari ridho
Allah dan beribadah kepada-Nya.
Nabi shallallahu alaihi wa sallambersabda, Sesungguhnya
amal-amal perbuatan itu tergantung niat. Dan setiap orang
akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang
diniatkannya. (HR Bukhari Muslim)

4. Tidak melalaikan kewajiban kepada Allah.


Bekerja juga akan bernilai ibadah jika pekerjaan apa pun
yang kita jalani tidak sampai melalaikan dan melupakan kita
dari kewajiban-kewajiban kepada Allah.
Etos Kerja Islami
umat islam diharuskan:

1. bekerja dengan sebaik-baiknya.

Sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seorang pekerja jika ia


berbuat sebaik-baiknya (HR. Ahmad).

2. bekerja keras atau rajin.

Siapa bekerja keras hingga lelah dari kerjanya, maka ia


terampuni (dosanya) karenanya (Al-Hadis). Berpagi-pagilah
dalam mencari rezeki dan kebutuhan hidup. Sesungguhnya
pagi-pagi itu mengandung berkah dan keberuntungan (HR.
Ibnu Adi dari Aisyah
Etos Kerja Islami
umat islam diharuskan:

3. menekankan pentingnya kualitas kerja atau mutu produk.


Sesungguhnya Allah menginginkan jika salah seorang
darimu bekerja, maka hendaklah meningkatkan kualitasnya
(Al-Hadis).

4. menjaga harga diri serta bekerja sesuai aturan yang ada.

Carilah kebutuhan hidup dengan senantiasa menjaga


harga diri. Sesungguhnya segala persoalan itu berjalan
menurut ketentuan (HR. Ibnu Asakir dari Abdullah bin Basri).

Anda mungkin juga menyukai