0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban bekerja dalam Islam dan etos kerja yang diharuskan bagi umat Islam. Islam melihat bekerja sebagai kewajiban yang setingkat dengan ibadah asalkan dilakukan dengan niat ikhlas untuk mencari ridho Allah serta tidak mengabaikan kewajiban-kewajiban kepada-Nya.
Deskripsi Asli:
aik1
Judul Asli
Bekerja Sebagai Kewajiban & Ibadah -MAHATVIDAR F
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban bekerja dalam Islam dan etos kerja yang diharuskan bagi umat Islam. Islam melihat bekerja sebagai kewajiban yang setingkat dengan ibadah asalkan dilakukan dengan niat ikhlas untuk mencari ridho Allah serta tidak mengabaikan kewajiban-kewajiban kepada-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban bekerja dalam Islam dan etos kerja yang diharuskan bagi umat Islam. Islam melihat bekerja sebagai kewajiban yang setingkat dengan ibadah asalkan dilakukan dengan niat ikhlas untuk mencari ridho Allah serta tidak mengabaikan kewajiban-kewajiban kepada-Nya.
& Ibadah Bekerja kewajiban setiap muslim, karena dengan bekerja setiap muslim akan menunjukkan keimanannya sebagai manusia makhluk ciptaan Allah yang mempunyai amanat untuk bisa menjadi khalifah di bumi.
Bekerja suatu tugas yang mulia, yang akan membawa diri
seseorang pada posisi terhormat, bernilai, baik di mata Allah SWT maupun di mata kaumnya. Oleh sebab itulah, Islam menegaskan bahwa bekerja merupakan sehuah kewajiban yang setingkat dengan Ibadah. 3 Kewajiban Bekerja
pekerja / buruh untuk mematuhi segala peraturan yang telah di tetapkan atau telah di sepakati oleh pekerja / serikat pekerja dengan pengusaha
2. Kewajiban konfidensialitas : merupakan salah satu
bentuk kewajiban yang di berikan kepada pekerja, dalam artian pekerja mempunyai kewajiban dalam hal untuk dapat menjaga rahasia perusahaan.
3. Kewajiban loyalitas : Loyalitas pekerja terhadap
organisasi memiliki makna kesediaan pekerja untuk melanggengkan hubungannya dengan organisasi. Dalildalil kewajiban dalam bekerja Dalil dari Al-Quran
Kami telah membuat waktu siang untuk mengusahakan
kehidupan (bekerja). (QS. Naba : 11)
Kami telah menjadikan untukmu semua didalam bumi itu
sebagai lapangan mengusahakan kehidupan (bekerja) ; Tetapi sedikit sekali diantaramu yang bersyukur. (QS. Araf : 10)
Dalil dari Al-Hadits
Rasulullah bersabda, :
Pekerjaan terbaik adalah usahanya seseorang dengan
tangannya sendiri dan semua jual-beli itu baik. (HR. Ahmad, Baihaqi dll) sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seseorang pekerja apabila ia berbuat sebaik-baiknya (propesional). (HR. Ahmad) Agar bekerja bernilai ibadah
1. Pekerjaan yang dijalani harus halal dan baik.
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (QS. Al Baqarah [2]: 172)
2. Bekerja dengan profesional dan penuh tanggungjawab.
Islam tidak memerintahkan umatnya untuk sekedar bekerja, akan tetapi mendorong umatnya agar senantiasa bekerja dengan baik dan bertanggung jawab. Agar bekerja bernilai ibadah
3. Ikhlas dalam bekerja
Meniatkan aktifitas bekerjanya tersebut untuk mencari ridho Allah dan beribadah kepada-Nya. Nabi shallallahu alaihi wa sallambersabda, Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu tergantung niat. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya. (HR Bukhari Muslim)
4. Tidak melalaikan kewajiban kepada Allah.
Bekerja juga akan bernilai ibadah jika pekerjaan apa pun yang kita jalani tidak sampai melalaikan dan melupakan kita dari kewajiban-kewajiban kepada Allah. Etos Kerja Islami umat islam diharuskan:
1. bekerja dengan sebaik-baiknya.
Sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seorang pekerja jika ia
berbuat sebaik-baiknya (HR. Ahmad).
2. bekerja keras atau rajin.
Siapa bekerja keras hingga lelah dari kerjanya, maka ia
terampuni (dosanya) karenanya (Al-Hadis). Berpagi-pagilah dalam mencari rezeki dan kebutuhan hidup. Sesungguhnya pagi-pagi itu mengandung berkah dan keberuntungan (HR. Ibnu Adi dari Aisyah Etos Kerja Islami umat islam diharuskan:
3. menekankan pentingnya kualitas kerja atau mutu produk.
Sesungguhnya Allah menginginkan jika salah seorang darimu bekerja, maka hendaklah meningkatkan kualitasnya (Al-Hadis).
4. menjaga harga diri serta bekerja sesuai aturan yang ada.
Carilah kebutuhan hidup dengan senantiasa menjaga
harga diri. Sesungguhnya segala persoalan itu berjalan menurut ketentuan (HR. Ibnu Asakir dari Abdullah bin Basri).