Anda di halaman 1dari 11

ISOSPORA BELLI

OLEH : SARAH OCTAVIANI HALAN


NIM : 1508010048
Isospora Belli

Isospora belli (yang sekarang di kenal dengan Cystospora belli) adalah sebuah
coccidian protozoa yang menginfeksi manusia dan beberapa hewan primata

Isospora belli ditransmisikan lewat fecal-oral .

Infeksi Isospora belli lebih sering terjadi di lingkungan yang sanitasi nya buruk

Infeksi Isospora belli endemis di daerah-daerah tropis dan subtropis terutama


di Amerika Selatan, Afrika ,Asia Tenggara dan pulau-pulau di Pasifik
MORFOLOGI

Jenis dari Coccidian protozoa yang


merupakan :
- parasit obligat intraseluler bersel
satu yang termasuk kelas conoidasida
- pembentuk spora
- sebagai parasit obligat intraseluler ,
harus hidup dan bereproduksi di sel
dalam tubuh hewan

Berbentuk oval
Ookista Isospora Belli berukuran 25-
33 mikron
Dinding lapis dua, rata & tidak
berwarna, sitoplasma bergranula &
mempunyai satu inti.
Ookista menjadi matang dalam wkt 1-
5 hr. Sporokista menghasilkan 4
sporozoit yang bentuknya
memanjang & mempunyai satu inti
Infeksi terjadi bila tertelan ookista /
sporokista matang
SIKLUS HIDUP
SIKLUS HIDUP

1. Ookista yang belum matang keluar bersama tinja orang yang


terinfeksi, yang mengandung sporoblas
2. Kemudian dalam pematangan lebih lanjut setelah ekskresi,
sporoblast membagi dalam dua ( ookista sekarang berisi dua
sporoblasts ).
3. Sporoblasts mensekresikan dinding kista , sehingga menjadi
sporocysts ; dan sporocysts membagi dua kali untuk
menghasilkan empat sporozoit. Yang mana fase ini, ookista
atau sporokista sudah matang.
4. Infeksi terjadi jika Ookista atau sporokista yang sudah
matang tertelan.
5. Kemudian sporokista masuk ke dalam usus, khususnya di
bagian Vili Usus manusia dan setelah itu sporokista
melepaskan spozoit.
GEJALA KLINIS

Isospora belli dapat menyebabkan penyakit Isosporiasis


Isospora belli tumbuh subur pada kondisi immunodepressed. Hal ini
mengakibatkan Isospora belli sering ditemukan sebagai protozoa patogen pada
pasien HIV/AIDS.
Masa inkubasi nya : 3-14 hari
Gejala :
- profuse, watery,non-bloody, offensive-smelling diarrhea
- nyeri seperti kram pada abdomen
- malaise, vomitting, anoreksia, kehilangan BB
- demam ringan
- steatorrhea (pada kasus yang berkelanjutan)
TATALAKSANA

Untuk pasien yang terinfeksi Isospora belli diberikan terapi oral


trimethoprim (160 mg) dan sulfamethoxaxole (800 mg) pemberiannya
4 kali sehari selama 10 hari dan 2 kali sehari selama 3 minggu.
PROGNOSIS

Umumnya baik pada pasien Non-HIV/AIDS


Mortalitas meningkat pada pasien dengan
HIV/AIDS prognosis buruk
Komplikasi

Pada pasien HIV/AIDS yang terinfeksi I.belli ,dapat menyebabkan


terjadi diare kronik yang berlangsung berbulan-bulan (bila CD4 <50)
dan bila tidak ditangani fulminant diare.
Infeksi pada bile duct jaundice
REFERENCES

P.L. Chiodini, A.H. Moody, D.W. Manser. 2003. Atlas of Medical


Helminthology and Protozoalogy. 4th Edition. London : Churchill
Livingstone
Jack A Dehovitz, dkk. Clinical Manifestations and Therapy of Isospora
belli Infection in Patients with the Acquired Immunodeficiency
Syndrome. Vol 315. No. 2. DOI: 10.1056/NEJM198607103150203
Shiba Kumar Rai, Shoji Uga, Nobumasa Kataoka, Takeo Matsumura.
1996. Atlas of Medical Parasitology. Japan : Kobe University School of
Medicine
THANK YOU

GOD BLESS

Anda mungkin juga menyukai