SINDROM KOMPARTEMEN
(Aprianto, 2017)
Etiologi
– Peningkatan volume intra-kompartemen dengan luas ruang kompartemen tetap:
Fraktur yang menyebabkan robekan pembuluh darah, sehingga darah mengisi ruang intra-kompartemen
Trauma langsung jaringan otot yang menyebabkan pembengkakan
Luka bakar yang menyebabkan perpindahan cairan ke ruang intra-kompartemen
– Penurunan luas ruang kompartemen dengan volume intra-kompartemen yang tetap:
Kompresi tungkai terlalu ketat saat imobilisasi fraktur
Luka bakar yang menyebabkan kekakuan/ konstriksi jaringan ikat sehingga mengurangi ruang
kompartemen
Area tersering mengalami sindrom
kompartemen
(Amicus, 2013)
Fasciotomi insisi ganda
(Amicus, 2013)
PENUTUP
Kesimpulan
– Sindrom kompartemen sering terjadi pada kasus trauma akibat fraktur, paling sering di tungkai bawah.
– Kompartemen pada tungkai bawah dibagi menjadi 3 yaitu bagian anterior, lateral dan posterior.
– Sindrom kompartemen akibat peningkatan volume intra-kompartemen dengan luas ruang kompartemen
tetap dan penurunan luas ruang kompartemen dengan volume intra-kompartemen yang tetap.
– Sindrom kompartemen tidak memiliki tanda dan gejala khusus, sering diduga berasal dari trauma
primer, perlu diperhatikan agar dapat terdiagnosa dalam golden periode.
– Tindakan definitif terbaik dekompresi kompartemen tungkai bawah adalah fasiotomi dengan teknik insisi
ganda.
Saran
– Perlu ditambahkan penjelasan mengenai sindrom kompartemen akibat fraktur selain pada
tungkai bawah dan ekstremitas atas, penyebab-penyebab lain terjadinya sindrom
kompartemen selain yang disebutkan di sebelumnya, bentuk khas manifestasi klinis pada area
kompartemen yang terkena, pemeriksaan penunjang untuk diagnosa sindrom kompartemen,
penjelasan mengenai keunggulan dan kekurangan dilakukannya fasciotomi dan prognosa dari
sindrom kompartemen.
TERIMA
KASIH
Teknik Wick kateter (McQueen & Court-Brown, 2010)