Anda di halaman 1dari 22

PERENCANAAN

USAHATANI
(Farm Planning)

1
PERENCANAAN
 Proses pengambilan keputusan segala sesuatu yg
akan dilaksanakan pd waktu yg akan datang  apa
yg akan dicapai & bgm mencapainya
 Berdasarkan jangka waktu :
1. Rencana jangka pendek  terinci &
implementatif
2. Rencana jangka panjang  belum terinci &
blm implementatif
2
PENTINGNYA PERENCANAAN
 Perencanaan sangat penting bagi
keberhasilan usahatani
 Menunjukkan 3 hal penting :
 kemana usahatani akan menuju
 dimana posisi usahatani sekarang
(kondisi eksisting)
 bagaimana usahatani akan mencapai
tujuan dari posisi yg sekarang
3
MANFAAT PERENCANAAN
 Memberi petunjuk ttg apa yg hrs dilakukan pd
masa datang & bgm persiapannya
 Mengurangi penyimpangan/kesalahan yg
akan tjd
 Memberi jaminan yg lebih besar bhw apa yg
akan dilakukan telah diperhitungkan scr
cermat & mendekati kebenaran
 Memudahkan evaluasi, shg dpt memperbaiki &
menghindarkan kesalahan
 Menjamin kontinyuitas/kesinambungan usaha
jk pendek & jk panjang
4
RENCANA
S PECIFIC
M EASURABLE
A TTAINABLE
R ELEVANT
T IMELY
6W+1H
Why What Who Whom When Where How
Perencanaan Usahatani
Proses pengambilan keputusan ttg segala
sesuatu yg akan dilakukan dlm usahatani &
rencana-rencana usahatani, berupa
pernyataan tertulis yg memuat sesuatu yg
akan dilaksanakan pd periode waktu ttt
utk tujuan ttt sehubungan dgn usahatani.

6
Perencanaan Usahatani
 Proses perencanaan usahatani, meliputi :
1. Apa yg ingin dicapai ? --- Tujuan
2. Dgn apa tujuan dicapai ?--- Sumber daya
3. Apa yg telah dilakukan ?--- Analisis keragaan
yg lalu
4. Apa yg mgk dilakukan ?--- Rencana alternatif
5. Apa yg akan dilakukan ?--- Keputusan
6. Bgm hal tsb akan dilakukan ?--- Pelaksanaan
7. Apakah berjalan baik ?--- Pemantauan
7
KRITERIA PERENCANAAN
USAHATANI YG BAIK
 Rasional, sesuai dgn situasi nyata
 Fleksibel, sesuai dgn situasi, tanpa
merubah tujuan usahatani
 Dpt dievaluasi, dpt dinilai & dgn cepat
diambil tindakan yg tepat (diukur dgn
parameter yg mudah diukur)
 Menjamin kontinyuitas, kesinambungan
usahatani
8
Perencanaan Usahatani
 Perencanaan usahatani menyangkut biaya &
pendapatan usahatani. Biaya produksi harus
dihitung selengkap mgk utk dibandingkan dgn
pendapatan yg akan diterima petani.
 Dalam perencanaan usahatani diperlukan
pengetahuan & ketrampilan cara
menghitung yg benar, diperlukan banyak jenis
data & informasi, termasuk data brbg harga
input yg diperlukan serta ketersediaannya, juga
data & informasi kemana hasil usahatani akan
dipasarkan.
9
Peran Petani dlm
Perencanaan Usahatani
 Syarat-syarat :
(1). Petani memiliki kemampuan
merencanakan usahatani scr benar
dgn menggunakan data & informasi
yg dapat diakses
(2). Tersedia update data & informasi serta
dapat diakses oleh petani.

10
Keterbatasan Petani dlm
Perencanaan Usahatani
 Belum mempunyai pengetahuan sempurna ttg
cara-cara berproduksi yg baik, hanya berdasar
pengalaman
 Belum banyak mengetahui cara-cara
berproduksi utk masa yg akan datang
 Belum banyak mengetahui ttg faktor produksi yg
sudah/belum dpt dikuasai & alokasi faktor
produksi tsb scr optimal
 Belum banyak mengetahui ttg perubahan harga
& keadaan harga yg tjd
 Belum mengetahui pihak-pihak yg dpt dijadikan
mitra utk berusahatani scr komersial.
11
PENGETAHUAN PETANI DLM
PERENCANAAN USAHATANI
 Ketersediaan faktor produksi yg terbatas utk dpt
memberikan kemanfaatan maksimal
 Informasi harga produk usahatani
 Bgm mendeteksi kapan menambah modal &
menggunakan modal dgn baik
 Berapa biaya bunga yg hrs dibayar, jika hrs hutang
 Kapan hrs membayar bunga & mengangsur
pinjaman, agar kontinyuitas usahatani tdk
terganggu
 Perencanaan menyeluruh hrs dgn evaluasi
usahatani scr cepat & mudah mengukur kinerja
usahatani (pendapatan/keuntungan, efisiensi,
kemanfaatan, rentabilitas, dll) 12
Informasi yg dibutuhkan dlm
Perencanaan Usahatani
 Sumber daya yg tersedia (luas & kesuburan lahan,
rotasi tanaman, pengairan, ketersediaan (saprodi,
TK & alsintan/teknologi, modal, informasi harga
input & output, manajemen, dll)
 Alokasi sumber daya yg tersedia agar optimal
 Hubungan fisik input-output
 Biaya, penerimaan & pendapatan usahatani
 Sikap petani (adopsi teknologi, penyuluhan, dll)
 Pola usahatani (jenis & varietas tanaman, pola
tanam (monokultur/tumpangsari : tanam & panen
bersamaan/pergiliran tanaman).
13
JENIS-JENIS
PERENCANAAN USAHATANI
 PRE-DETERMINED PLAN  perencanaan
usahatani yg disusun & ditentukan oleh
pemerintah, krn ada tujuan ttt, shg merupakan
kebutuhan pemerintah
 SELF-DETERMINED PLAN  perencanaan
usahatani yg disusun & ditentukan sendiri oleh
petani sesuai keinginan & kebutuhan petani
 JOINT PLAN  perencanaan usahatani yg
disusun & ditentukan bersama petani &
pemerintah (instansi terkait/Penyuluh,
koperasi, dinas PU, perbankan, dll).
14
Dalam pelaksanaan Joint Plan, hal-hal
penting utk dibicarakan bersama, misal :
1). Komoditas/Varietas yg akan ditanam
2). Waktu tanam & waktu panen, kaitan dgn
penyediaan irigasi.
3). Jenis pupuk, berapa & kapan digunakan
4). Berapa & darimana modal yg diperlukan,
kaitan dgn kesiapan lembg. pembiayaan

15
PENDEKATAN
PERENCANAAN USAHATANI
 Perencanaan usahatani scr keseluruhan dr usahatani
sbg satu kesatuan (Whole Farm Planning) : semua
rencana usahatani (tanaman, ternak, dll) ditinjau &
penggunaan sumber daya berdsr keseluruhan
kegiatan  anggaran disusun berdsr semua
penerimaan & biaya usahatani (Whole farm
budgeting)
 Perencanaan usahatani scr parsial/sebagian dr
usahatani (partial planning) : sebagian rencana
usahatani ditinjau & penggunaan sumber daya berdsr
sumber daya yg digunakan scr parsial  anggaran
hanya memperhatikan aspek yg dipengaruhi
langsung oleh perubahan dlm usahatani (partial
budgeting).
16
PERENCANAAN USAHATANI MENYELURUH
(WHOLE-FARM PLANNING)
 Sasaran  keseluruhan sumber daya yg dimiliki &
akan digunakan dlm usahatani
 Tujuan :
1. Identifikasi keuntungan tertinggi yg ingin dicapai
sesuai dgn tujuan usahatani
2. Identifikasi sumber daya yg akan digunakan (lahan,
TK, modal, & peralatan)
3. Identifikasi kendala-kendala & upaya utk
mengatasi kendala masa datang
4. Estimasi kebutuhan & pencarian modal
5. Estimasi biaya & pendapatan
6. Estimasi arus uang tunai (cash flow)
17
PERENCANAAN USAHATANI PARSIAL
(Partial Planning)
 Sasaran  aspek2 yg terkait langsung dgn perubahan dlm
metode produksi/organisasi usahatani.
 Perencanaan lebih sederhana, tdk butuh banyak data &
sesuai utk perencanaan usahatani jk pendek.
 Tahapan :
1. Identifikasi perubahan dlm metode produksi/organisasi
usahatani scr tepat & jelas
2. Identifikasi keuntungan & kerugian akibat perubahan
3. Identifikasi faktor2 penting diluar perubahan yg
berpengaruh dlm pengambilan keputusan perubahan
(resiko & implikasi perubahan).
18
Langkah-langkah Pokok
Perencanaan Usahatani
 Menyusun rencana terperinci ttg cabang usahatani
& metode produksi nya (jenis, jumlah & varietas
komoditas, pola budidaya, waktu & intensitas
proses budidaya, jenis saprodi, dll)
 Menguji rencana yg telah dirinci terkait dgn
sumber daya yg dibutuhkan, kelayakan usahatani
scr teknis, ekonomi & sosial  perencanaan dlm
penggunaan sumber daya usahatani
 Mengevaluasi rencana & menyusun urutan
rencana alternatif berdsr tujuan usahatani, utk
memilih rencana yg terbaik.
19
Perencanaan Penggunaan
Sumberdaya Usahatani
 Inventarisasi sumber daya & kendala-kendala
kegiatan (luas lahan pertanaman, jadwal
penanaman & lama pertumbuhan, rotasi &
urutan tanaman, irigasi (kelayakan &
keuntungan), ternak kerja & mesin/alat, pakan
ternak, modal & kredit, kebutuhan makan
keluarga, kendala institusional (kuota
produksi, saprodi, kuota penjualan,
pemasaran), sosial & budaya, & individu.
20
TAHAPAN PERENCANAAN USAHATANI (1)
 Klasifikasi & pemetaan tanah  menentukan
penggolongan tanah dlm kelas-kelas yg sesuai utk
komoditas ttt, berdasar faktor fisik (topografi,
kedalaman air tanah, tk erosi, drainase, dll) 
efisiensi penggunaan tanah
 Penyusunan rencana pertanaman  penentuan jenis
tanaman, dgn pertimbangan :
1. Dpt menambah/mempertahankan kesuburan tanah
 rotasi tanaman (pergiliran tanaman)
2. Bersifat komplementer/suplementer
3. Dpt menggunakan tenaga kerja keluarga scr efisien
4. Dpt memenuhi permintaan pasar & fleksibel thd
perubahan harga
21
TAHAPAN PERENCANAAN USAHATANI (2)
 Penyusunan rencana penggunaan saprodi, tenaga
kerja & alsintan  sesuai dgn rencana pertanaman
1. Metode produksi yg dilakukan
2. Jenis & jumlah saprodi, TK & alat yg dibutuhkan
3. Kapan & jumlah tenaga kerja luar yg dibutuhkan
4. Efisiensi penggunaan saprodi, tenaga kerja & alat
 Penyusunan rencana biaya usahatani  sesuai
penggunaan saprodi, tenaga kerja, alat, dll
Anggaran Biaya Usahatani : rencana keuangan
mengenai tindakan-tindakan & hasil yg akan diterima
krn tindakan tsb, yg meliputi taksiran total biaya &
total penerimaan.
22

Anda mungkin juga menyukai