Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM

TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA


DIDIK PADA MATERI PENCEMARAN UDARA
(STUDI EKSPERIMEN DI KELAS VII SMP NEGERI
5 TASIKMALAYA)

OLEH
M. RIDWAN FAUZI
132154086

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2017
LATAR BELAKANG

Berdasarkan hasil observasi di kelas VII Hal tersebut dapat dilihat pada
di SMP Negeri 5 Tasikmalaya pada perolehan hasil belajar peserta didik
tanggal 05 Desember 2016, bahwa pada pelajaran IPA yang berjumlah 33
nilai rata-rata ulangan harian IPA tahun peserta didik, hanya 13 peserta didik
ajaran 2015/2016 kurang memuaskan (39.39%) yang lulus KKM, dan 20
yaitu hanya mencapai nilai 72, peserta didik (60.60%) mendapatkan
sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum nilai di bawah batas lulus KKM.
(KKM) adalah 77.

Ini menunjukan kurangnya kemampuan


pemahaman peserta didik dalam
MODEL pembelajaran IPA sehingga peserta didik
PEMBELAJARAN tidak mampu memecahkan dan
QUANTUM TEACHING menyelesaikan soal-soal yang diberikan.

2
RUMUSAN MASALAH

“Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran quanum


teaching terhadap hasil belajar peserta didik pada materi
Pencemaran Udara di kelas VII Semester Genap SMP Negeri
5 Tasikmalaya?”

3
DEFINISI OPERASIONAL

Hasil belajar peserta didik adalah perubahan perilaku peserta


didik dalam ranah kognitif yang mencakup pengetahuan
faktual (K1), konseptual (K2), dan prosedural (K3) pada materi
pencemaran udara yang dibatasi pada jenjang mengingat
(C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), dan
mengevaluasi (C5). Dalam penelitian ini hasil belajar peserta
didik ditunjukan oleh skor yang diperoleh peserta didik setelah
peserta didik melakukan pretest dan posttest dengan
menggunakan tes pilihan majemuk.
4
DEFINISI OPERASIONAL

Model quantum teaching merupakan suatu upaya yang


dilakukan guru untuk mengubah potensi yang dimiliki anak
didik (minat dan bakat alamiah) melalui proses pengajaran
yang menyenangkan agar lebih bermakna atau bermanfaat
minimal bagi dirinya dan berguna bagi orang lain sehingga
mampu mandiri. Menurut deporter bobbi, (1999: 10) langkah-
langkah dalam model pembelajaran quantum teaching
menggunakan langkah TANDUR (T= tumbuhkan, A= alami, N=
namai, D= demontrasi, U= ulangi dan R= rayakan).
5
Langkah-langkah Dalam Model Pembelajaran
Quantum Teaching
1. Guru mempersiapkan 2. Tumbuhkan: Guru 3. Guru menginformasikan
sumber belajar, memotivasi peserta didik model pembelajaran
mengorganisasikan siswa, dengan memanfaatkan quantum teaching dengan
dan menjelaskan prosedur pengalaman mereka. Tujuan pendekatan kontekstual
pembelajaran. untuk mendapatkan umpan dan memutar musik klasik.
balik dari peserta didik.

4. Guru memotivasi peserta didik 5. Alami: Memaknai


dengan mengaitkan materi dengan pengalaman peserta
kehidupan sehari-hari, guru didik. Dengan
menyampaikan berbagai informasi menggunakan susunan
yang berhubungan dengan materi gambar, warna dan
yang diajarkan. poster.

6. Guru menempatkan peserta didik


dalam 7 kelompok. Peserta didik diminta 7. Guru menyampaikan
berkumpul dengan teman sekelompoknya langkah-langkah
untuk belajar secara berkelompok pelaksanaan diskusi
(Masyarakat Belajar) untuk mengerjakan kelompok.
LKPD, setiap kelompok terdiri dari 4-5 6
peserta.
LANGKAH-LANGKAH DALAM MODEL PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
8. Namai: Guru meminta 9. Guru 10. Demontrasi: Guru meminta peserta
peserta didik untuk mulai memberikan didik untuk mengumpulkan tugas
berdiskusi dengan teman kesempatan kelompok dan meminta salah satu
kelompoknya dan peserta didik perwakilan kelompok maju untuk
membimbing kelompok yang untuk bertanya. mempresentasikan hasil diskusinya di
mengalami kesulitan. depan kelas.

11. Guru mengarahkan 12. Guru memberikan 13. Ulangi: Guru


diskusi peserta didik dan kesempatan kepada memberikan contoh soal
membimbing peserta didik kelompok yang lain untuk berkaitan dengan materi
mengecek kebenaran memberikan tanggapan dan serta cara
jawaban dengan konsep bertanya apabila ada yang penyelesaiannya.
yang telah dipelajari. kurang dimengerti.

14. Guru memberikan


peserta didik kesempatan
bertanya dan guru
mengulang materi secara
singkat untuk menguatkan
pemahaman peserta didik. 7
LANGKAH-LANGKAH DALAM MODEL PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING

15. Guru memberikan 16. Guru meminta


lembar soal latihan peserta didik untuk 17. Guru
individu dan mengumpulkan lembar memberikan
memberikan waktu jawaban dan pertanyaan kepada
beberapa menit memberikan kesempatan peserta didik
kepada peserta didik kepada peserta didik (refleksi).
untuk menyelesaikannya. untuk bertanya.

19. Rayakan: Guru


18. Guru memberi penghargaan 21. Guru menutup
membimbing menarik dengan mengajak 20. Guru pelajaran dengan
kesimpulan dari peserta didik bertepuk memberikan PR. mengucapkan
pelajaran yang telah tangan dan bersama- salam.
dipelajari hari ini. sama mengucapkan
hore sebanyak 3 kali.

8
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh model pembelajaran
quantum teaching terhadap hasil belajar peserta
didik pada materi pencemaran udara di kelas
VII Semester Genap SMP Negeri 5
Tasikmalaya.

9
LANDASAN TEORITIS 10

1.Pengertian Belajar
2.Hasil Belajar
3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil
Belajar
LANDASAN TEORITIS
11

Model Pembelajaran Quantum Teaching


Menurut Lozanov (1978) (DePorter, Bobbi, 1999: 3) quantum teaching yaitu:
orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar
momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsu-unsur untuk belajar
efektif yang mempengaruhi kesuksesan peserta didik. Interaksi-interaksi ini
mengubah kemampuan dan bakat alamiah peserta didik menjadi cahaya
yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. (De Porter,
Bobbi 1999: 5).
LANDASAN TEORITIS
Langkah-langkah model pembelajaran quantum teaching menggunakan langkah TANDUR adalah, sebagai
berikut:
• Tumbuhkan
Tumbuhkan minat dengan memuaskan, yakni apakah manfaat pelajaran tersebut bagi guru dan murid.
• Alami
Alami, yakni ciptakan dan datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar.
• Namai
Namai, untuk ini harus disediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi, yang kemudian menjadi sebuah
masukan bagi si anak.
• Demontrasikan
Demonstrasikan, yakni sediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan bahwa mereka tahu.
• Ulangi
Ulangi, yakni tunjukan kepada para pelajar tentang cara-cara mengulang materi dan menegaskan “Aku tahu bahwa
aku memang tahu ini”.
• Rayakan
Rayakan, yakni pengakuan untuk menyelesaikan, partisipasi, dan perolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan.
PENELITIAN YANG RELEVAN
• Penelitian mengenai model pembelajaran quantum teaching pernah
dilakukan oleh Salim Mulyadi Kolang, Arman Rede, Mohammad
Jamhari FKIP Universitas Tadulako (2013), penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa setelah penerapan model pembelajaran quantum
teaching, hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA
mengalami peningkatan.
• Penelitianyang dilakukan oleh Ketut Trismawan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha (2014), menyimpulkan
bahwa melalui model quantum teaching dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran yang meliputi keterampilan guru, aktivitas peserta didik
dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA kelas V SD
13

Negeri 1 Cempaga.
HIPOTESIS
Ho : Tidak ada pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap
hasil belajar peserta didik pada materi pencemaran udara di kelas VII
SMP Negeri 5 Tasikmalaya.

Ha : Ada pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil


belajar peserta didik pada materi pencemaran udara di kelas VII SMP
Negeri 5 Tasikmalaya.

14
PROSEDUR PENELITIAN

Metode penelitian True experiment design

Variabel bebas Model pembelajaran


Quantun Teaching
Variabel penelitian
Hasil Belajar Peserta
Varibael terikat
Didik

Populasi dalam penelitian ini 2 kelas,


adalah seluruh kelas VII Teknik
Populasi dan Sampel SMP Negeri 5 Tasikmalaya cluster
sebanyak 12 kelas. random
sampling
Desain penelitian control group E O1 X O2
pretest-post test K O3 O4

Uji Validitas

Uji Coba Instrumen

Uji Reliabilitas

Teknik
Pengumpulan Data Tes tertulis
Teknik Pengolahan dan
Analisis Data

Uji Prasyarat Analisis

Uji Normalitas Uji Homogenitas

uji chi kuadrat (X2) Uji Fmaksimum.

Uji Hipotesis dengan


Uji t
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
• Tempat Penelitian :
Penelitian akan dilakukan di Kelas VII SMP Negeri 5
Tasikmalaya semester kedua tahun ajaran 2016/2017 yang
beralamatkan di Jalan RE. Martadinata Tasikmalaya.

• Waktu Penelitian:
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Desember
2016 sampai dengan bulan Juni 2017 mulai dari tahap
persiapan sampai akhir.
18
Terima Kasih

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai