Saluran Dan Bangunan
Saluran Dan Bangunan
OLEH
Fauzia M.
BAB 1
POKOK-POKOK PEMBAHASAN
KRITERIA UMUM
Saluran.
Saluran dalam suatu jaringan irigasi, sesuai fungsinya terdiri dari dua
jenis yaitu saluran pembawa dan saluran pembuang.
Prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam perencanaan saluran
terutama adalah, kapasitas rencana dan elevasi muka air.
Bangunan.
Pada metoda irigasi genangan, bangunan hidrolis yang diperlukan pada
dapat dikelompokan dalam 5 (lima) jenis bangunan yaitu :
1. Bangunan Pengambilan (Intake Structure)
2. Bangunan Pembawa (Conveyance Structures)
3. Bangunan Pengukur Debit (Measurement Structures)
4. Bangunan Pengatur (Regulating Structures)
5. Bangunan Pelindung (Protective Structures).
PROSEDUR PERENCANAAN
Data Sekunder :
Pengumpulan Data Peta Dasar
Pengukuran dan Study Report
Penggambaran Situasi
Ikhtisar 1:25000
Draft Desain
Peta Petak
Masukkan dari Masy/Petani
Inspeksi Lapangan detail
Penyusunan Draft
C
Data : System Planning
Keperluan Peny.
Tahap 2 : Pengukuran dan Geologi Teknik
Perbaikan System Planning
No
Dokumen :
Yes Laporan System Planning
Pengukuran Trase
Draft Desain
D
Saluran dan Bangunan
Tahap 3 : Perencanaan
detail Pengukuran Tambahan
(Bila perlu)
Diskusi :
Penyelidikan Geotek
Draft Desain
Peny. Tambahan
(Bila perlu)
Dokumen :
Data Lapangan
Data Laboratorium Final Desain
Data Geologi
Dokumen :
E
Design Note
Album Gambar
Syarat Teknis
BAB. 2 Pokok-pokok Bahasan :
Prinsip Dasar Aliran
Jenis Aliran
Aliran Terbuka dan Aliran Pipa
Tipe Aliran
Aliran Laminer dan Turbulen
Aliran Tetap dan Tidak Tetap
Aliran Seragam dan Tidak Seragam
BAB. 3
Perencanaan Saluran
1. Data Yang Diperlukan
Data topografi hasil pengukuran teristris: Peta situasi skala
1 : 5000, Peta situasi trase skala 1 : 2000 Profil memanjang
saluran Profil melintang saluran
Data Geologi teknik dan Mekanika Tanah :Stratigrafi batuan
dasar dan tingkat kelulusan air, Karakteristik dan sifat-sifat tanah
dan batuan dasar, hasil test laboratorium
2. Faktor Pembatas
Trase saluran.
Muka Air Rencana.
dikontrol
dengan kriteria
terjadinya Erosi
dan
Sedimentasi
(tractive
Force)pada
saluran
Saluran Pasangan (Lining).
keuntungan : Menahan rembesan (seepage) , Menahan erosi dan gerusan
pada tebing dan dasar saluran , dimensi saluran akan lebih kecil ,
Penggunaan lahan akan lebih kecil
Jenis-Jenis Pasangan: Pasangan beton,Pasangan batu kali,Pasangan batu
bata, Pasangan dari tanah, Pasangan dari aspal
Perencanaan Hidrolis
B. SALURAN PASANGAN
Pasangan Batu satu sisi 42.0
Pasangan Batu dua sisi, dasar tanah 45.0
Pasangan Batu seluruhnya 50.0
Pasangan Beton satu sisi 45.0
Pasangan Beton dua sisi, dasar tanah 50.0
Pasangan Beton seluruhnya 70.0
BAB. 4
Bangunan Pengukur Debit
V12/2g ht
hb w
Garis energi dm
V2/2g
H1
h1 bc
P/g = 0
V12/2g
(H1-h2)
w
Grs reference v
Vena contracta H1 h1
v h2
Pintu Romijn
z
h1
bc
Sensitivity
Tingkat ketelitian dalam pengukuran debit pada bangunan ukur dapat
dinyatakan dengan besaran sensitivity, S dari bangunan tersebut. S
didefinisikan sebagai perubahan debit akibat kenaikan head.
Ketelitian Pengukuran Debit.
Ketelitian pengukuran/perhitungan debit pada umumnya
tergantung dari dua hal, yaitu ketelitian dalam penggunaan tabel
debit atau lengkung debit dan ketelitian dalam pembacaan tinggi
muka air di atas ambang ( Xh ).
Jenis Alat Lokasi Pembacaan Muka Air Keterangan
Saluran Muka Kolam
Penenang
Point gauge Tidak digunakan 0.1 mm Untuk digunakan di Lab.
Dipstick Tidak digunakan 1.0 mm Cocok di Lab. &
lapangan
Staff gauge 4.0 mm 4.0 mm Bila : Fr1 0.1
7.0 mm 5.0 mm Bila : F r1 = 0.2
> 15.0 mm 7.0 mm Bila : F r1 = 0.5
Pressure bulb + Up to 20.0 mm Tidak perlu Untuk pengukuran
recorder sesaat
Bubble gauge + 10.0 mm Tidak perlu Cocok di saluran
recorder
Float operated recorder Tidak digunakan 5.0 mm Cocok di kolam
penenang
Tabel 4.8 : Tingkat Ketelitian, h1 , pada Alat Pengukur Muka Air (Bos, 1984).
BAB. 5
Bangunan Pengatur
Jenis Bangunan Pengatur
Ankum, 1995 membedakan bangunan pengatur ( Regulation Structures ) dalam dua
jenis yaitu Bangunan Pengatur Muka Air dan Bangunan Pengatur Debit.
Q
Q
Bangunan Ukur
Bangunan Pengatur Tetap. Persamaan hidrolis
Mercu Tetap Ambang Bulat
2 2
Q Cd g bc H11.5
di3mana
3 : Q = debit, m3/dt
Cd = koefisien debit, Cd = Co x C1
x C2 , lihat Gambar 5.6
g = percepata gravitasi, m/dt2
bc = penjang mercu pengontrol, m
H1 = tinggi energi diatas mercu, m
Co = koefisien sebagai fungsi dari
H1/r
C1 = koefisien sebagai fungsi dari
P1/H1
C2 = koefisien, fungsi dari P1/H1
dan kemiringan muka bendung.
Bendung Ambang Panjang (Long - Crested Weir).
Persamaan Hidrolis
Q C bc H1
Di mana, Q adalah debit dalam m3/dt , C =
koefisien debit, bc = panjang ambang dalam
m, dan H1 = tinggi energi di atas mercu
dalam m. Untuk aliran sempurna, maka tinggi
elevasi muka air hilir harus lebih rendah dari
2/3 H
Celah Kontrol Trapesium
B
Bc
1 1
yc
s m
H1 yc
bc
b
Q C d b c y c sy 2gH yc
0.5
2
c 1
1.1 Di mana :
jika h 1/(h1+p)<0.35, Q = debit aliran, m3/dt
pakai h 1~H1 b<150 cm
150<b<200 cm
Cd = koefisien debit
1.0 20 cm 20 cm Cv = koefisien kecepatan
datang
10 6 b = lebar pengotrol, m
0.9 profil umum skot balok
h1 = kedalaman air di atas
balok sekat, m
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
Nilai banding h 1/L g = percepatan gravitasi,
Gambar 5.10 : Konstruksi Balok Sekat. m/dt2
Pintu Sorong
Di mana :
Q Cd b w 2g y 1
Q = debit aliran, m3/dt
b = lebar bukaan pintu, m
Cd w = tinggi bukaan pintu, m
w
1+ = koefisien jet ( 0.6 )
y1 Cd = koefisien debit, merupakan fungsi dari
y1/w
Bangunan Pengatur Otomatis
AMIL Gate
AVIS Gates.
target ma
AVIO Gates
V
r = 0.01 R
h h Q
w
b
BAB. 6
Bangunan Pembawa
Jenis Bangunan
•Bangunan Dengan Aliran Pipa.
•Gorong-gorong
•Gorong-gorong pendek aliran penuh
•Sipon
Bangunan Terjun
penurunan
h1 H1 tinggi energi
y1 yc tirai luapan
potongan U
p ambang
ambang
ambang
Hd y2
yd
t
ca n
lon
Z air
yu
Lp Lj
Lb
Got Miring
BAB. 7
Bangunan Pelindung
Bangunan Pelindung (Protective Structures) berfungsi
untuk melindungi jaringan irigasi (saluran dan bangunan-
bangunannya ) dari bahaya kerusakan akibat banjir atau air
buangan (storm runoff), dan atau akibat kesalahan operasi
sehingga debit saluran melebihi kapasitas yang ada. Banjir
dan air buangan harus dikotrol dan dikendaikan untuk
mencegah erosi dibagian atas tanggul saluran dan
sedimentasi di saluran.
Jenis Bangunan
Bangunan Pengendali Banjir
Saluran Gendong
Drain Inlets
Gorong-gorong Pembuang
Talang Pembuang
Bangunan Pengendali Kelebihan Debit di Saluran
Pelimpah Samping
Pelimpah Sipon
Bangunan Pengendali Banjir
Saluran Gendong.
Drain Inlets.
Saluran Gendong
Jalan Inspeksi
Saluran Induk/Sekunder
Gorong-gorong Pembuang.
Bangunan Pengendali Kelebihan Debit.
Pelimpah Samping.
B
Side Weir
pot. 1 pot. 2
L
Garis Energi
H1
Q1 y1 y2 H2
p y
Q2
Slope : S
H1
H2