Anda di halaman 1dari 30

seminar 5

Kelompok 1
KELOMPOK 1
• Ade Ajeng Cempakadewi (03013005)
• Afiyah Rosalina (03013007)
• Aisyahra Prasiska (03013011)
• Alanggia Latona S (03013013)
• Amalia Almira (03013015)
• Anggun Gayatry (03013019)
• Annisa Kartikasari (03013021)
• Argia W Sriyanto (03013025)
• Aristia Putri K (03013027)
• Arum Indriani Wisnu (03013029)
Buah Pelir Membesar dan Nyeri
Tn. B, 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan skrotumnya membesar, bengkak, kadang nyeri, +
1 tahun smpai saat ini rasa berat; dan nyeri kemarin saat naik sepeda. Selama ini belum pernah
hilang, belum pernah berobat.
Kata kunci: Skrotum membesar, nyeri tak hilang
Klarifikasi Istilah
1. Hidrokel -> Penumpukan cairan pada tunika vaginalis skrotum
2. Kadang Nyeri -> lebih sering tidak nyeri dibandingkan nyerinya
Definisi

Anatomi,
Etiologi
Histologi

Prognosis Faktor Resiko

Hidrokel
Manifestasi
Patofisiologi
Klinis

Penatalaksanaan Klasifikasi

Penegakkan
Komplikasi
Diagnosis
Learning objective
• Anatomi dan histologi
• Definisi Hidrokel
• Etiologi, epidemiologi, faktor resiko Hidrokel
• Diagnosis banding
• Penegakkan diagnosis Hidrokel
• Patofisiologi Hidrokel
• Manifestasi Klinis Hidrokel
• Tata laksana Hidrokel
• Komplikasi Hidrokel
• Pencegahan Hidrokel
• Prognosis Hidrokel
Definisi
Definisi
Hidrokel
Adalah menumpuknya cairan serosa pada lapisan skrotum, yaitu diantara tunika
vaginalis visceral dan parietal, biasa disebabkan antara produksi yang berlebihan
atau absorpsi yang berkurang
Anatomi, Histologi.
Anatomi Scrotum
Anatomi Testis
Arterial supply of testis and epididymis. 1, Testicular artery. 2, Deferential artery. 3, Cremasteric artery. 4, Posterior
scrotal artery. 5, Anterior scrotal artery.
Histologi
Jenis Hidrokel
1. Hidrokel Kongenital
- Akibat belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis, sehingga terjadi aliran cairan
cairan peritoneum ke cavum vaginalis
- Reabsorbsi sistem limfatik yang belum adekuat

2. Hidrokel Didapat
- Tidak ada hubungan hidrokel dengan rongga abdomen
- Biasanya disebabkan oleh: peradangan, trauma, parasit, infeksi akut/kronik, sumbatan limfe
& vena, keganasan
Etiologi
• Utama : terganggunya proses sekresi dan reabsorbsi cairan pada testis

• Pada bayi :
• Belum sempurnanya penutupan dari processus vaginalis
• Belum sempurnanya sistem limfatik didaerah skrotum sehingga fungsi reabsorbsi tidak
maksimal

• Pada dewasa :
• Primer = idiopatik
• Sekunder = kelainan testis atau epididimis (tumor, infeksi, trauma)
Faktor Resiko
• Usia >40 tahun
• Trauma
• Menderita Penyakit menular seksual
Diagnosis Banding
• Hernia Scrotalis
• Spermatokel
• Tumor testis
• Hematokel
• Varikokel
• Torsio testis
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
• KU : benjolan di skrotum dan tidak nyeri
• Keluhan tambahan : benjolan berat, besar, rasa tidak nyaman yang menjalar
sepanjang inguinal sampai ke tengah punggung
• RPD : adanya riwayat infeksi, trauma testis, penyakit seksual atau penyakit sistemik
• Gejala sistemik : demam, menggiggil, mual, muntah
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan saat posisi duduk dan berdiri, bila ada perbedaan ukuran antara duduk
dan berdiri pikirkan hernia skrotalis atau hidrokel komunikan
• Inspeksi : skrotum tampak besar unilateral atau bilateral, tidak adaperubahan warna
kecuali infeksi
• Tanda vital normal
• Palpasi : fluktuasi, kenyal, lunak, permukaan halus
• Perkusi : untuk mengetahui isi, bila hernia suaranya timpani
Pemeriksaan Penunjang
• Transluminasi tampak translusen, benjolan terang massa gelap oval dari bayangan
testis
• USG berwarna keabu abuan, usg dilakukan bila transluminasi tidak tampak jelas
Manifestasi Klinis
• Pasien mengeluh adanya benjolan di kantong skrotum yang tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan adanya benjolan di kantong skrotum dengan konsistensi kistus dan pada pemeriksaan
penerawangan menunjukkan adanya transiluminasi. Pada hidrokel yang terinfeksi atau kulit
skrotum yang sangat tebal kadang-kadang sulit melakukan pemeriksaan ini, sehingga harus
dibantu dengan pemeriksaan ultrasonografi.
• Menurut letak kantong hidrokel terhadap testis, secara klinis dibedakan beberapa macam
hidrokel, yaitu hidrokel testis, hidrokel funikulus, dan hidrokel komunikan. Pembagian ini penting
karena berhubungan dengan metode operasi yang akan dilakukan pada saat melakukan koreksi
hidrokel.
• hidrokel testis, kantong hidrokel seolah-olah mengelilingi testis sehingga testis tak dapat diraba.
Pada anamnesis, besarnya kantong hidrokel tidak berubah sepanjang hari.
• hidrokel funikulus, kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah kranial dari testis,
sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada di luar kantong hidrokel. Pada anamnesis
kantong hidrokel besarnya tetap sepanjang hari.
• hidrokel komunikan terdapat hubungan antara prosesus vaginalis dengan rongga peritoneum
sehingga prosesus vaginalis dapat terisi cairan peritoneum. Pada anamnesis, kantong hidrokel
besarnya dapat berubah-ubah yaitu bertambah besar pada saat anak menangis. Pada palpasi,
kantong hidrokel terpisah dari testis dan dapat dimasukkan ke dalam rongga abdomen.
Patofisiologi Hidrokel
Primer (Kelainan Bawaan) Sekunder (Trauma Epididimis

Sistem limfatik yang tidak Penutupan prosessus vaginalis Terganggunya sistem sekresi/reabsorpsi cairan
sempurna tidak sempurna plasma dan transudat

Terhambatnya proses Keluarnya cairan dari rongga


reabsorpsi peritoneum

Cairan menumpuk di lapisan


parietal dan viseral

Penumpukan cairan di Tunika


Vaginalis

Hidrokel

Pembesaran Skrotum
Tata laksana
• 1. Aspirasi
Aspirasi cairan hidrokel : tidak dianjurkan karena angka kekambuhan tinggi,
kada kala dapat menimbulkan penyulit berupa infeksi. Beberapa indikasi
untuk melakukan operasi hidrokel adalah :
- Hidrokel yang besar sehingga dapat menekan pembuluh darah
- Indikasi kosmetik
- Hidrokel permagna yang dirasakan t6erlalu berat dan menggangu pasien
dalam melakukan aktifitas sehari-hari-

• 2. Hidokelektomi
- Pada hidrokel dewasa dilakukan pendekatan skrotal dengan melakukan eksisi
kantong hidrokel sesuai dengan cara Winkelman.
Komplikasi
• Infertilitas
• Hematom
• Atrofi Testis
• Perdarahan karna trauma dan aspirasi
Prognosis
1. Perbaikan Inguinal pada Hidrokel Komunikans baik, dengan rekurensi kurang dari
1%
2. Rekurensi setelah eksisi Tunika jarang terjadi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai