Anda di halaman 1dari 29

REFLEKSI KASUS

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

ANDI YULINDA (111677714091)

PEMBIMBING:
dr. Suldiah, Sp.A
PENDAHULUAN
 Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan penyakit dengan
kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung
yang dibawa dari lahir yang terjadi akibat adanya gangguan
atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase
awal perkembangan janin.

 Ada 2 golongan besar PJB, yaitu non sianotik (tidak biru) dan
sianotik (biru) yang masing-masing memberikan gejala dan
memerlukan penatalaksanaan yang berbeda.

 Angka kejadian PJB dilaporkan sekitar 8–10 bayi dari 1000


kelahiran hidup dan 30 % diantaranya telah memberikan
gejala pada minggu-minggu pertama kehidupan.
NEXT…
 VSD atau Ventricular Septal Devect adalah kelainan jantung bawaan
berupa tidak terbentuknya septum antara ventrikel jantung kanan
dan kiri sehingga keduanya terdapat lubang yang saling
menghubungkan. Defek ini bisa muncul senagai kelainan tunggal
atau muncul bersama dengan malformasi kongenital lain
LAPORAN KASUS

 Nama : By. N
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Tempat lahir : RS Anuntalako, Parigi
 Tanggal lahir : 03 Februari 2017
 Usia : 25 Hari
 Kebangsaan : Indonesia
 Agama : Kristen Protestan
 Suku bangsa : Bali
 Partus : Normal oleh Dokter
 Berat waktu lahir : 1.900 gr
 Berat badan sekarang : 2.200 gr
 Alamat : Ds. Sumbersari
LAPORAN KASUS

 Nama ibu : Ny. N Umur : 27 tahun


 Nama ayah : Tn. N Umur : 27 tahun
 Pekerjaan ayah : Wiraswasta
 Pendidikan ayah : SMA
 Pekerjaan ibu : Wiraswasta
 Pendidikan ibu : SMA
 No. Telp :-
 Dikirim oleh : Dokter RS Anuntalako Parigi
 Tanggal : 28 Februari 2017
 Masuk ke ruangan : Kamar bayi Peristi
FAMILY TREE

Ayah Ibu

= Laki-laki
Penderita = Perempuan
ANAMNESIS
 Pasien bayi lak-laki usia 25 hari yang merupakan rujukan dari
RS Anuntalako Parigi. Pasien dirujuk dengan diagnosis BBLR
dan Suspek VSD. Riwayat kelahiran bayi lahir di RS Anuntalako
Parigi tanggal 03/02/2017 lahir spontan dibantu oleh dokter.
Bayi lahir tidak cukup bulan atau prematur, yaitu pada usia
kandungan 28 minggu dengan HPHT 26/07/2017. Saat lahir
bayi tidak menangis, resusitasi (+), ketuban putih jernih
dengan berat badan lahir 1.900 gram. Tiga hari setelah lahir
pasien mengalami sesak nafas. Saat masuk rumah sakit
pasien sesak nafas (+), demam (-), kejang (-), batuk -muntah (-
), cyanosis (-) ikterus (-), BAB (+) biasa , BAK (+) lancar.
NEXT…
 Riwayat maternal ibu, ibu merupakan primigravida, usia saat
hamil adalah 27 tahun, selama kehamilan ibu melakukan ANC
rutin setiap bulan di praktek Dokter Spesialis. Riwayat ibu
diabetes melitus tidak ada, preeklamsia tidak ada, anemia
berat tidak ada, tidak ada konsumsi obat-obatan tertentu
selama kehamilan. Ibu tidak mengkonsumsi alkohol ataupun
merokok selama hamil. Selama hamil ibu juga tidak pernah
sakit, aktivitas ibu juga kurang selama hamil. Dirumah ibu
tidak memelihara hewan peliharaan, Nafsu makan selama
kehamilan dan gizi ibu selama hamil cukup.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital
 Denyut jantung : 133 x/m
 Suhu : 36,5 oC
 Respirasi : 64 x/m
 CRT : < 2 detik
 Berat Badan : 2.200 gram
 Panjang Badan : 42 cm
NEXT…
Sistem pernapasan
 Sianosis : tidak ada sianosis
 Merintih : tidak ada
 Apnea : riwayat apnea(+)
 Retraksi dinding dada : ada
 Pergerakan dinding dada : simetris
 Cuping hidung : tidak ditemukan
 Bunyi pernapasan : bronchovesicular
 Bunyi tambahan : wheezing -/-, rhonchi -/-.
NEXT…
Skor DOWNE
 Frekuensi Napas :1
 Retraksi :1
 Sianosis :0
 Udara Masuk :0
 Merintih :0
 Total :2
 Kesimpulan : Gangguan Pernapasan Ringan
NEXT…
Sistem kardiovaskuler
 Bunyi Jantung : SI dan SII murni reguler
 Bising Jantung : Ada (+)

Sistem hematologi :
 Pucat : tidak ada
 Ikterus : tidak ada
NEXT…
Sistem Gastrointestinal
 Kelainan dinding abdomen : tidak ada
 Muntah : tidak ada
 Diare : tidak ada
 Residu lambung : tidak ada
 Organomegali : tidak ada
 Peristaltik : positif, kesan normal
NEXT…
Umbilikus
 Pus : tidak ada
 Kemerahan : tidak ada
 Edema : tidak ada

Sistem neurologi :
 Aktivitas : aktif
 Kesadaran : kompos mentis
 Fontanela : datar
 Sutura : memisah
 Refleks cahaya : ada
 Kejang : tidak ada
 Tonus otot : normal
NEXT…
Sistem Genitalia
 Anus imperforata : Tidak ada
 Hipospadia : Tidak ada
 Hidrokel : Tidak ada
 Hernia : Tidak ada
 Testis : Tidak ada
 Mikropenis : Tidak ada

Refleks Fisiologi
 Rooting Sucking :+
 Babinski :+
 Moro :+
 Palmar Graps :+
 Plantar Graps :+
 Tonic Neck :+
PEMERIKSAAN PENUNJANG
•Laboratorium

PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN

WBC 9,8 4,8-10,8 103/ µl

RBC 3,45 4,7-6,1 106/µl

HGB 13,3 11,5-17 g/dl

HCT 37,0 37,0-54,0 %

PLT 254 150-450 103/µl


NEXT…
•Foto Thorax
RESUME
 Pasien bayi lak-laki usia 25 hari yang merupakan rujukan dari RS
Anuntalako Parigi. Pasien dirujuk dengan diagnosis BBLR dan
Suspek VSD. Riwayat kelahiran bayi lahir di RS Anuntalako Parigi
tanggal 03/02/2017 lahir spontan dibantu oleh dokter. Bayi lahir
tidak cukup bulan atau prematur, yaitu pada usia kandungan 28
minggu dengan HPHT 26/07/2017. Saat lahir bayi tidak menangis,
resusitasi (+), ketuban putih jernih dengan berat badan lahir 1.900
gram. Tiga hari setelah lahir pasien mengalami sesak nafas. Saat
masuk rumah sakit pasien sesak nafas (+), BAB (+) biasa , BAK (+)
lancar.
NEXT…
 Riwayat maternal ibu, ibu merupakan primigravida, usia saat hamil
adalah 27 tahun, selama kehamilan ibu melakukan ANC rutin setiap
bulan di praktek Dokter Spesialis. Riwayat ibu diabetes melitus tidak
ada, preeklamsia tidak ada, anemia berat tidak ada, tidak ada
konsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan. Ibu tidak
mengkonsumsi alkohol ataupun merokok selama hamil. Selama
hamil ibu juga tidak pernah sakit, aktivitas ibu juga kurang selama
hamil. Dirumah ibu tidak memelihara hewan peliharaan, Nafsu
makan selama kehamilan dan gizi ibu selama hamil cukup. Pada
pemeriksaan fisik denyut jantung133 x/m, suhu 36,5 oC, respirasi
64 x/m.
NEXT..

DIAGNOSIS : BBLR + Suspek VSD


TERAPI :
 IVFD D5% 8tpm

 Inj. Ampicillin 3x100mg/iv

 Inj. Gentamicin 2x4mg/iv

 Inj. Dexamethasone 3x0,3mg/iv

 Minum ASI/PASI 12x5-10cc/OGT

ANJURAN PEMERIKSAAN :
 Echocardiografy
FOLLOW UP
02 MARET 2017

S:Panas (-), sesak (+), retraksi (±), merintih (-), sianosis (-), muntah (-),
Refleks isap (+) BAB (+) BAK (+).
O: Tanda Tanda Vital
Denyut Jantung : 142x/menit Suhu : 37,0ºC
Pernapasan : 62x/menit CRT : < 2 detik
Berat badan : 2.200 gram
 Sistem Pernapasan : Sianosis (-), merintih (-), apnea (-), retraksi
dinding dada (±), pergerakan dinding dada simetris (+),
 Sistem Kardiovaskuler : Bunyi jantung SI dan SII murni reguler (+),
bising jantung (+).
 Sitem Hematologi : Pucat (-), ikterus (-).
 Sistem Gastrointestinal : Kelainan dinding abdomen (-),organomegali
(-).
 Sistem Saraf :aktifitas kurangaktif, tingkat kesadaran composmentis,
fontanela datar, kejang (-).
NEXT…
A: BBLR + Suspek VSD
P:
 IVFD D5% 8tpm

 Inj. Ampicillin 3x100mg/iv

 Inj. Gentamicin 2x4mg/iv

 Inj. Dexamethasone 3x0,3mg/iv

 Minum ASI/PASI 12x5-10cc/OGT


DISKUSI KASUS
DISKUSI KASUS
 Pada kasus ini, di dapatkan bayi lahir prematur BBLR, tidak menagis
dan sempat apneu. Setelah tiga hari dirawat pasien mengalami
sesak nafas pada bunyi jantung ditemukan bising (+) dan pasien
tidak sianosis.

 Kelahiran prematur adalah semua kelahiran sebelum 37 minggu


masa kehamilan sejak hari pertama haid terakhir seorang wanita.
Pada kelahiran prematur kematangan semua organ belum tercapai
dengan baik sehingga dapat menyebabkan gangguan, salah satu
diantaranya yaitu jantung yang disebut PJB. Penyakit jantung bawaan
(PJB) sendiri adalah permasalahan pada struktur jantung yang
tampak setelah kelahiran.
NEXT…
 Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah penyakit jantung yang dibawa
sejak lahir, karena sudah terjadi ketika bayi masih dalam kandungan.
Pada akhir kehamilan 7 minggu, pembentukan jantung sudah
lengkap; jadi kelainan pembentukan jantung terjadi pada awal
kehamilan. Penyebab PJB seringkali tidak bisa diterangkan,
meskipun beberapa faktor dianggap berpotensi sebagai penyebab.

 Penyakit jantung bawaan (PJB) non sianotik adalah kelainan struktur


dan fungsi jantung yang dibawa lahir yang tidak ditandai dengan
sianosis; misalnya lubang di sekat jantung sehingga terjadi pirau dari
kiri ke kanan, kelainan salah satu katup jantung dan penyempitan
alur keluar ventrikel atau pembuluh darah besar tanpa adanya
lubang di sekat jantung.
NEXT…
 Pada pasien ini termasuk penyakit jantung bawaan yang non-
sianotik. Pasien di diagnosis Suspek VSD. Defek septum
ventrikel (DSV) merupakan PJB yang paling sering ditemukan,
yaitu 30% dari semua jenis PJB. Pada sebagian besar kasus,
diagnosis kelainan ini ditegakkan setelah melewati masa
neonatus, karena pada minggu-minggu pertama bising yang
bermakna biasanya belum terdengar oleh karena resistensi
vaskular paru masih tinggi dan akan menurun setelah 8-10
minggu.
NEXT…
 Pada pasien ini setelah tiga hari dirawat pasien mengalami sesak
tetapi tidak sampai sianosis. Pada VSD yang kecil umumnya
asimptomatik dengan riwayat pertumbuhan dan perkembangan yang
normal, sehingga adanya PJB ini sering ditemukan secara kebetulan
saat pemeriksaan rutin, yaitu terdengarnya bising pansistolik di
parasternal sela iga 3 – 4 kiri.

 VSD tipe perimembranus dan muskuler akan mengecil dan


bahkan menutup spontan pada usia dibawah 8–10 tahun.
NEXT…
 Penutupan spontan terjadi pada 30-40% pada 6 bulan pertama
kehidupan

 Pasien dengan defek kecil tidak memerlukan pengobatan apapun.

 Pasien dengan VSD besar perlu ditolong dengan obat-obatan untuk


mengatasi gagal jantung. Tindakan operasi dapat ditunda sampai
usia 2-3 tahun.

 Operasi bila perlu dilakukan pada umur muda jika pengobatan medis
untuk mengatasi gagal jantung tidak berhasil.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai