Disampaikan pada :
Pelatihan Pendamping Desa
2017
Powerpoint Templates
Page 1
Outline
I. Pendahuluan
II. Langkah-langkah Pengendalian Titik Kritis
dalam Proses Produksi Pangan
III. Simulasi Tahap Pengendalian Kritis pada
Proses Pangan di UMKM
1. Keripik Nangka
2. Bubuk/Tepung Cabai
3. Keripik Sanjai
4. Rendang Telur
5. Dendeng Powerpoint
DagingTemplates
Sapi
Page 2
PENDAHULUAN
Pangan
tercemar Tidak aman dikonsumsi
bahan
berbahaya Tetapkan urutan produksi
melalui diagram alir yang
Harus dikendalikan terverifikasi (sesuai
dilapangan)
Langkah-langkah Pengendalian
Titik Kritis dalam Proses
produksi Pangan
Powerpoint Templates
Page 5
Langkah-langkah Pengendalian Titik
Kritis dalam Proses produksi Pangan
Powerpoint Templates
Page 6
Menyusun Diagram Alir
• Tim Penanggung jawab produksi menyusun alur
produksi (termasuk jika ada pengerjaan ulang atau
rework) dari sejak penerimaan bahan baku sampai
dengan pengemasan atau penggudangan atau
pendistribusian, tergantung dari cakupan/scope yang
diinginkan
• Susun : (1) semua input (bahan baku utama, penunjang,
tambahan, kemasan dll), (2) tahapan proses yang terjadi,
termasuk produk intermediate, produk rework, produk
ditolak dan sebagainya, (3) Output proses, termasuk
limbah pengemas, produk in-progress
Powerpoint Templates
Page 7
Penyusunan Diagram Alir
Powerpoint Templates
Page 9
Contoh Diagram Alir
Menunjukkan :
• Input
• Proses (suhu dan waktu)
Powerpoint Templates
Page 10
Jenis-Jenis Bahaya Keamanan Pangan
Powerpoint Templates
Page 11
Dampak Bahaya Keamanan Pangan
• Kejadian Luar Biasa Penyakit Bawaan Pangan
(foodborne disease outbreak), dari gejala sakit
perut, diare, demam, gangguan fungsi hati,
keriusakan selaput otak, gagal ginjal, keguguran,
cacat pada janin sampai keracunan fatal, penyakit
kronis (kanker dsb) bahkan kematian
• Kehilangan perdagangan : penarikan produk,
pemusnahan produk, citra merek yang buruk,
penolakan ekspor dsb
• Kedua hal diatas memerlukan biaya (economic
cost) Powerpoint Templates
Page 12
Bahaya Biologis
– Bahaya biologis adalah bahaya berupa cemaran mikroba
penyebab penyakit (patogen),virus, dan parasit yang dapat
menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh
manusia. Cemaran mikroba ini dapat berasal dari udara, tanah, air
dan tempat-tempat lainnya yang kotor. Umumnya cemaran
mikroba dibawa oleh hama yaitu serangga seperti lalat, kecoa dan
binatang pengerat seperti tikus, dan binatang pembawa penyakit
lainnya.
•
– Cemaran bakteri/kuman dan jamur (penyebab penyakit, misalnya
Escherichia coli, salmonella, vibrio colerae, jamur yang
memproduksi racun seperti Aspergillus flavus dan
kuman/bakteri/jamur lainnya), virus (misal virus hepatitis), parasit
(misal cacing) yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit
jika termakan oleh manusia yang dapat berasal dari lingkungan
yang kotor.
Powerpoint Templates
Page 13
• Pertumbuhan Bahaya Biologis
Dipengaruhi :
– Faktor-faktor intrinsik (produk) :
• pH, kadar air/aktivitas air, nutrien, senyawa
antimikroba, struktur biologis
– Faktor-faktor ekstrinsik (lingkungan) :
– suhu, kelembaban, gas (karbon dioksida, ozon,
sulfur dioksida)
Powerpoint Templates
Page 14
BAHAYA BIOLOGIS
Pengelompokan bahaya biologis
3. Virus Hepatitis A,
Rotavirus
Powerpoint Templates
Page 22
Sumber bahaya fisik dan cara pencegahannya
Logam Bahan baku, alat kantor Gunakan pemasok yang sudah disahkan,
(paper clips, paku payung), melarang adanya logam di daerah penanganan
wadah, peralatan, peralatan makanan, pemeliharaan preventif, detektor logam.
pembersihan (sikat).
Batu, ranting, Bahan baku (tanaman), Gunakan pemasok yang sudah disahkan, jaga
daun lingkungan sekitar lingkungan makanan tetap bersih, pasang kawat
pengelolaan makanan. saringan serangga di jendela, jaga pintu tertutup.
Hama Bahan baku; lingkungan Gunakan pemasok yang sudah disahkan, jaga
sekitar pengelolaan lingkungan makanan tetap bersih,
makanan, lingkungan kotor. Pasang kawat saringan serangga di jendela, jaga
pintu tertutup, buang limbah secara teratur, jaga
wadah makanan tertutup, bersihkan percikan
makananan sesegera mungkin, bersihkan
lingkungan secara teratur.
Powerpoint Templates
Page 24
2. Tahap Formulasi Apakah formulasi atau
komposisi adonan penting
untuk mencegah timbulnya
bahaya?
• Ya merupakan tahap
pengendalian kritis
• Tidak bukan tahap
pengendalian kritis
Powerpoint Templates
Page 25
a. Apakah tahap pengolahan tersebut dilakukan khusus
dengan tujuan untuk menghilangkan bahaya sampai
batas yang aman ?
• Ya merupakan tahap pengendalian kritis
• Tidak dilanjutkan dengan pertanyaan kedua
3. Tahap
b. Apakah pada tahap ini bahaya masih mungkin terjadi
Pengolahan atau meningkat sampai melebihi batas aman yang
ditetapkan ?
• Tidak bukan tahap pengendalian kritis
• Ya dilanjutkan dengan pertanyaan ketiga
c. Apakah tahap pengolahan selanjutnya dapat
menghilangkan bahaya sampai batas yang aman?
• Ya bukan tahap pengendalian kritis
• Tidak merupakan tahap pengendalian
kritis
Powerpoint Templates
Page 26
PENETAPAN BATAS KRITIS
BAHAYA
Tindakan koreksi
• Produk dapat terus diproses, tetapi
penyimpangan harus segera diperbaiki.
• Harus dilakukan pengawasan rutin untuk
menjamin bahwa penyimpangan tidak
terjadi lagi.
Powerpoint Templates
Page 29
PENCATATAN YANG BAIK
DAN RAPIH
Powerpoint Templates
Page 30
Bagian 3:
Simulasi Tahap
Pengendalian Kritis pada
Proses Pangan di UMKM
Powerpoint Templates
Page 31
Buah Nangka
Penirisan dengan
spinner (TPK 2)
Pengemasan
Keripik Buah
Powerpoint Nangka
Templates
Page 32
Tahap pengendalian yang kritis
Powerpoint Templates
Page 33
Tahap pengendalian yang kritis
B. Tahap Formulasi
Powerpoint Templates
Page 34
Tahap pengendalian yang kritis
C. Tahap Pengolahan
• Tahap penggorengan vakum
merupakan tahap pengendalian kritis
karena menentukan kadar air produk
yang dihasilkan. Jika kadar air masih
tinggi kemungkinan produk lebih celat
rusak dan lebih ceoat tengik.
Pengendaliannya adalah melakukan
prose penggorengan vakum sesuai
dengan SOP yang telah ditentukan.
• Tahap oenghilangan minyak dengan
spinner merupakan tahap
pengendalian kritis, karena jika tidak
tuntas maka munyak yang ada akan
menyebabkan produk cepat tengik
Powerpoint Templates
Page 35
Cabai merah
Pembelahan
Pengeringan (TPK 3)
Penggilingan
Pengemasan
Tepung/Bubuk
Powerpoint TemplatesCabai
Page 36
Tahap pengendalian yang kritis
Powerpoint Templates
Page 37
Tahap pengendalian yang kritis
B. Tahap Formulasi
Apakah formulasi atau
komposisi adonan penting
untuk mencegah timbulnya
bahaya? Tahap formulasi
dalam pembuatan cabe
bubuk tidak ditujukan untuk
mencegah bahaya, maka
tahap ini bukan tahap
pengendalian kritis.
Powerpoint Templates
Page 38
Tahap pengendalian yang kritis
C. Tahap Pengolahan
• Tahap penambahan Na-benzoat
merupakan tahap pengendalian kritis,
karena penambahan BTP pengawet harus
sesuai dengan dosis maksimum yang
diijinkan. Pengendaliannya adalah
penambahan Na-Bensoat sesuai formula
yang telah ditetapkan.
• Tahap Blanching merupakan tahap
pengendalian kritis karena tahapan ini
bertujuan untuk mengurangi kandungan
mikroba awal, apalagi dalam larutan
blanching ditambahkan Na-Benzoat.
Pengendaliannya adalah mematuhi suhu
dan waktu yang telah ditetapkan dan
menimbang Na-benzoat sesuai formula.
Powerpoint Templates
Page 39
Singkong Mentah (TPK 1)
Pengirisan
Penirisan
Pengolesan bumbu
(sambal) (TPK 2)
Keripik Sanjai diangin-anginkan (TPK 3)
Pengemasan
Powerpoint Templates
Keripik Sanjai Page 40
Cabe Merah
Diagram alir pembuatan
produk Bumbu Balado
Keripik Sanjai Blansir 3 menit (TPK 4)
Garam
Penghancuran dengan blender
Gula Pasir
Pengadukan hingga gula larut dan tercampur merata
Sirup Glukosa
Pengadukan 5 menit
Powerpoint Templates
Bumbu (Sambal) Balado Page 41
Tahap pengendalian yang kritis
A. Pemilihan Bahan Baku/Mentah
Apakah bahan mentah yang digunakan mungkin
mengandung bahan-bahan berbahaya? Jawab Ya, jadi
pemilihan bahan baku merupakan tahap pengendalian
kritis, karena :
• Menggunakan singkong, yang secara alami terdapat
jenis singkong yang mengandung rancun alami asam
sianida atau HCN. Tahapan pemilihan jenis singkong
merupakan tahapan kritis. Pengendaliannya adalah :
(1). Gunakan singkong dari pemasok terpercaya, (2).
Jangan menggunakan singkong yang warnanya
sudah kebiruan dan (3). Tidak menggunakan
singkong pagar.
• Menggunakan cabe yang mempunyai resiko tercemar
bahaya kimia yaitu residu pestisida. Tetapi karena ada
tahap berikutnya yaitu pencucian dan blansir cabe
yang dapat menghilangkan residu pestisida maka
tahap ini bukan tahap
Powerpoint pengendalian kritis.
Templates
Page 42
Tahap pengendalian yang kritis
B. Tahap Formulasi
Powerpoint Templates
Page 43
Tahap pengendalian yang kritis
C. Tahap Pengolahan
Pencampuran terigu,
garam, air
Penggorengan
Penumisan
Pemanggangan (TPK 2)
Santan
Rendang Telur
Powerpoint Templates
Page 46
Tahap pengendalian yang kritis
Powerpoint Templates
Page 47
Tahap pengendalian yang kritis
B. Tahap Formulasi
Powerpoint Templates
Page 48
Tahap pengendalian yang kritis
C. Tahap Pengolahan
• Tahap Pemanggangan merupakan Tahap
Pengendalian Kritis karena ditujukan untuk
menghasilkan keripik telur yang kering, dan jika
kurang kering akan mudah rusak.
Pengendaliannya adalah melakukan
pemangangan sampai diperoleh produk keripik
telur yang kering (kadar air di bawah 10%).
• Tahap Pemanasan Bumbu sampai kering
merupakan Tahap Pengendalian Kritis, karena
bertujuan menghasilkan bumbu yang kering. Jika
bumbu tidak kering maka akan mudah mengalami
merusakan baik oleh mikroba maupun kerusakan
kimiawi, misalnya karena oksidasi.
Pengendaliannya adalah dengan memastikan
pemasakan bumbu sampai kering yang ditandai
dengan terbentuknya bumbu menjadi butiran-
Powerpoint Templates
butiran. Page 49
Daging Sapi (TPK 1)
Pengirisan ukuran 4 x 6 cm
Pengemasan
Powerpoint Templates
Dendeng Daging Sapi Giling Page 50
Tahap pengendalian yang kritis
Powerpoint Templates
Page 51
Tahap pengendalian yang kritis
B. Tahap Formulasi
Powerpoint Templates
Page 52
Tahap pengendalian yang kritis
C. Tahap Pengolahan
• Tahap pemotongan daging daging merupakan
tahap yang beresiko terkontaminasi mikroba,
sehingga merupakan tahap pengendalian kritis.
Pengendaliannya dilakukan dengan menjaga
kebersihan lingkungan, mencegah kontaminasi
dari pekerja dan menggunakan pisau dan alat
potong yang bersih.
• Tahap penggilingan daging merupakan tahap
pengendalian kritis karena beresiko kontaminasi
mikroba. Pengendaliannya adalah dengan
menjaga kebersihan mesin penggilingan daging
dan hygiene pekerja.
• Tahap pengeringan merupakan tahapan
pengendalian kritis karena jika kadar air dan aw
produk akhir tidak tercapai akan menyebabkan
kerusakan atau kontaminasi produk jadi.
Pengendaliannya adalah menjaga suhu dan waktu
sesuaiPowerpoint Templates
standar (70 oC dan 7 jam).
Page 53
TERIMA KASIH
Powerpoint Templates
Page 54