Anda di halaman 1dari 14

BAUKSIT

Disusun oleh :
MONA JULIKE LATUHIHIN
IRANA JUWITA AYU KHUMALASARI
GENESA
Bauksit merupakan biji utama alumunium yang
terdiri dari alumunium hidroksida dan alumunium
oksida. Bauksit ini pertama di temukan di tahun
1821 di les baux, oleh karena itu penamaannya
adalah bauxite atau bauksit. Mineral bauksit
merupakan mineral yang tersusun dari mineral
anorganik dimana merupakan senyawa kimia yang
terbentuk secara alami.
KETERDAPATAN
Keterdapatan bauksit di alam dapat dibagi menjadi
dua tipe (Retallack,2010) yaitu :

1) Bauksit laterit : produk sekunder dalam bentuk


endapan dari batuan asal (batuan beku) yang kaya
akan mineral feldspar (granodiorit, diorite, gabbro,
andesit dan granit) yang mengalami laterisasi,
pelapukan dan pengayaan sekunder menjadi
Lateritic-Bauxite . Pada tipe ini mineral Gibbsite
atau Hydrargillite (Al2O3. 3H2O) seringkali
ditemukan.
2) Bauksit karst : produk pelarutan dari batu gamping
yang kaya akan mineral aluminium silikat membentuk
endapan Carbonate-Bauxite. Impurities ditemukan
dalam bentuk Halloysite, Kaolinite, Nontronite, dan
Oksida Besi, kadang-kadang Octahedrite. (Retallack,
2010). Mineral Boehmite atau Diaspore (Al2O3. H2O)
seringkali ditemukan pada tipe ini.
Distribusi dan cadangan bauksit didunia (termasuk Indonesia) di

dominasi oleh tipe bauksit laterit (sekitar 90%) dan sebagian kecil tipe

bauksit karst. (Meyer 2004). Klasifikasi bauksit di atas sudah bisa

menjelaskan bahwa tipe bauksit di Indonesia yang berasal dari hasil

laterisasi batuan asal yang kaya akan mineral feldspar, tergolong dalam

batuan sekunder dan bukan batuan primer. Hal ini merupakan keuntungan

buat Indonesia karena deposit bauksit laterit (sekunder) di dominasi oleh

mineral Gibbsite atau Hydrargilite (Al2O3. 3H2O ) yang merupakan tipe

bauksit yang disukai oleh Proses Bayer dalam proses pemurnian menjadi

Alumina.
Bauksit mudah di temukan di daerah-daerah tropis yang
dekat dengan garis khatulistiwa. Di Indonesia sendiri,
potensi dan cadangan dari endapan bauksit ini cukup
melimpah. Terdapat di Sumatra Utara kota Pinang, di Riau
terdapat di pulau bulan dan pulau bintan, untuk daerah
Kalimantan Barat terdapat di Sandai, tayang Mebukung,
balai berkuah, Pantus, Kndawangan, Munggu besar,
terakhir di propinsi Bangka Belitung bisa di temui di
daerah Sigembir. Namun sampai saat ini proses
penambangan bauksit di Pulau Bintan merupakan satu-
satunya penambangan yang terbesar di Indonesia.
KEGUNAAN
Fungsi dari bauksit:

Untuk membuat alumunium dari bauksit ini biasanya


menggunakan 2 tahap, proses bayer dan proses hall-
heroult. Pembentukan biji bauksit ini terjadi di daerah
tropis dan subtropics, karena daerah tersebut mendukung
adanya proses pelapukan. Bauksit sering ditemukan dalam
lapisan datar dan tidak terlalu dalam. Lebih mudah di
jumpai di hutan biomas. Oleh sebab itu penambangannya
sering mengorbankan untuk merusak hutan, padahal
manfaat hutan sangat vital juga untuk manusia.
Pemanfaatan Untuk
Pembuatan Peralatan Sehari-Hari

 Bahan utama pembuatan wajan

 Pembuatan lapisan luar panci

 bahan paling luar pada kaleng makanan


Pemanfaatan Untuk Industri

 Pembuatan badan pesawat terbang


 Pembuatan atap sebuah pabrik atau rumah
Pemanfaatan di Berbagai KeperluanLainnya
 Dalam industry logam, dijadikan bahan baku pembuatan besi

 di jadikan bahan dasar untuk pebuatan tinta kering dan tinta laser, pada
mesin fotokopi.

 Di Industry rekaman, bauksit menjadi bahan utama untuk pembuatan


pita kaset

 Bahan dasar pembuatan keramik

 Kandungan alumina pada bauksit juga di jadikan penyannga katalis


pada proses penambangan lain untuk menghilangkan kotoran pada
hasil tambang seperti minyak bumi, nitrogen, dan sulfur
GAMBAR BAUKSIT
VIDEO PENAMBANGAN
BAUKSIT
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai