Dosen Pengampu :
A. Silvani Erusan, ST., M.Sc
1
Daftar Isi
Daftar Gambar..........................................................................................................................................2
Abstrak.......................................................................................................................................................3
I. PENDAHULUAN...............................................................................................................................4
II. PEMBAHASAN..................................................................................................................................5
a. Pemanfaatan Bauksit.......................................................................................................................5
b. Sistem Penambangan dan Pencucian Bauksit..................................................................................6
c. Pencemaran Lingkungan..................................................................................................................7
III. PENUTUP.....................................................................................................................................11
IV. KESIMPULAN.............................................................................................................................12
V. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
Daftar Gambar
2
Abstrak
bumi, migas). Bauksit merupakan biji utama alumunium yang terdiri dari alumunium hidroksida
dan alumunium oksida. Bauksit mudah di temukan di daerah-daerah tropis yang dekat dengan
negative dari proses penambangan bauksit yang meresahkan rakyat sekitar. Dampak negative
terebut sudah ditangani pada UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, dan UU No.4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara.
3
I. PENDAHULUAN
tahun 1821 di les baux, oleh karena itu penamaannya adalah bauxite
pertambangan yang baik dan benar (good mining practice) sehingga dapat menimbulkan
tersebut (Rosenthal et al, 1973). Dari penambangan bauksit ini menghasilkan dampak
bagi masyarakat sekitar, baik dampak positif maupun negatif. Di satu sisi penambangan
bauksit ini dalam segi ekonomi membuka lapangan 3 pekerjaan baru dan membantu
dialokasikan untuk pembangunan masjid, sekolah, TPQ, pengadaan paving block untuk
jalan serta beasiswa sedangkan dari segi sosial terjadi perubahan perilaku masyarakat
menjadi lebih konsumtif. Namun di sisi lain juga berdampak negatif, mulai dari longsor,
banjir dan pencemaran udara. Serta dari segi spasial/keruangan rusaknya prasarana jalan
akibat kendaraan berat pengangkut bauksit yang melewati permukiman warga. Tidak
hanya itu, lahan-lahan bekas galian bauksit juga dibiarkan rusak parah sehingga
4
membentuk lubang-lubang besar. Serta lahan yang di gunakan oleh
II. PEMBAHASAN
(eksplorasi).
5
kehitaman. Secara fisik bauksit termasuk mineral yang sangat lunak
dimana bauksit juga relative ringan dengan berat jenis hanya 2,3-2,7
sehingga bauksit mudah patah dan tidak dapat larut dala air serta
a. Pemanfaatan Bauksit
rumah tangga.
yakni
6
Proses Bayer ; proses ini merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk
alumina.
3. Lapisan bijih bauksit yang tebalnya sekitar 2-5 meter kemudian digali
komponen yang tidak diinginkan seperti butir-butir kuarsa, clay dan material
lainnya yang pada umumnya berukuran 2mm. Partikel ini dapat terbebaskan dari
7
yang kasar antara lain dengan pancaran air (screening), kemudian melakukan
proses pemecahan (size reduction) dari butiran yang berukuran lebih dari 3 inci
c. Pencemaran Lingkungan
1. Penambangan Bauksit
Kubangan, akibat terjadinya bekas galian yang terisi oleh air hujan
8
Figure 1. Ceceran Bauksit Kotori Jalan
jalan utama / jalan untuk rakyat sekitar yang diakibatkan berlalu lalangnya
dump truck dengan membawa material ini ke pabrik smelter. Dampak ini
pun bisa dihindari atau diatasi dengan cara pembuatan jalan yang baik dan
dibawa agar jalan utama ini tidak cepat rusak, serta melakukan
kendaraan tersebut.
2. Pabrik Alumina
9
“Pabrik Alumina” harus dilokasi pembuangan red mud, yang struktur
tanahnya padat sehingga larutan soda yang terkandung dalam red mud
Debu yang terjadi di bauxsite storage dan akan terjadi pada urat
kalsinasi, serta adanya debu kapur (lime) ketika pembuatan cairan dapur
electrostatic precipitator.
3. Pabrik Alumunium
10
Figure 3. Pencemaran Pabrik Alumunium
pencemaran. Hal ini dapat di hindari dengan menggunakan dry gas scrubbing
III. PENUTUP
terus meningkat dari waktu ke waktu dengan komposisi alam yang tetap
11
Masalah yang tengah dihadapi Pulau Bintan adalah kerusakan
aktivitas ini meliputi kondisi fisik, kimia dan biologis tanah yang menjadi
bekas tambang agar berfungsi seperti sedia kala. Program reklamasi tidak
berarti akan mengembalikan 100% sesuai kondisi awal, minimal lahan bekas
IV. KESIMPULAN
12
peraturan sebelum pertambangan dimulai itu harus mempunyai AMDAL yang baik sebagaimana
sudah diatur dalam PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019 TENTANG “
Jenis Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup. Serta karakteristik reklamasi atau revegetasi kembali sudah diatur dalam
UU Nomor 4 Tahun 2009, pada Pasal 4 Ayat 1 menjelaskan tengan perlindungan Lingkungan
hidup. Dan sudah diatur juga dalam menangani jika tidak melakukan atau tidak sesuai
pengembalian lahannya pada Pasal 29. Maka dari itu Pemerintahan Indonesia sudah ketat dalam
membuat peraturan hanya tetapi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang merusak
atau tidak mematuh peraturan yang sudah dibuat dengan baik.
13
V. DAFTAR PUSTAKA
1. http://infotambang.com/bauksit-p577-151.htm
2. http://www.adlienerz.com/2013/12/melihat-kegilaan-penambangan-bauksit-di.html
3. http://www.kompasiana.com/tedi_syofyan/bouksit-masalah-utama-di-
tanjungpinang_552faf086ea834d0188b457c
4. http://coremap.oseanografi.lipi.go.id/berita/944
5. https://ilmugeografi.com/geologi/bahaya-limbah-bauksit-bagi-lingkungan
6. https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-bauksit-dan-manfaatnya/
7. https://walhi.or.id/wp-content/uploads/2018/07/PP-78-2010-reklamasi-dan-pasca-
tambang.pdf
8. https://jdih.esdm.go.id/peraturan/Peraturan%20Menteri%20ESDM%20Nomor
%2026%20Tahun%202018.pdf
14