PENGOLAHAN/PEMURNIAN, PENGANGANGKUTAN
DAN PEMASARAN BAUKSIT
DISUSUN OLEH:
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
menyelesaikan laporan ini. Atas rahmat dan berkat-Nya lah kami penyusun dapat
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tambang Terbuka
Saya penyusun mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen pengampu mata
Saya penyusun menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penyusun terima demi
kesempurnaan laporan ini. Walaupun laporan ini tidak sepenuhnya bagus , saya
berharap ada manfaat yang diperoleh oleh pembaca. Atas perhatiannya, saya
PENULIS
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian.........................................................2
1.3.1 Maksud Penelitian................................................................2
1.3.2 Tujuan Penelitian..................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................3
2.1 Pengertian Bauksit............................................................................3
2.2 PengolahanBauksit....................................................................................4
2.3Pemurnian Bauksit.......................................................................................4
2.4 Pengangkutan Bauksit ...............................................................................5
2.5 Pemasaran Bauksit .....................................................................................5.
BAB III PENUTUP.......................................................................................................11
1.1Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bauksit terbentuk dari batuan yang mempunyai kadar aluminium (Al) nisbi
tinggi, kadar besi (Fe) rendah dan tidak atau sedikit mengandung kuarsa (SiO 2 ).
3 Skala Mohs dan berat jenis berkisar antara 2,5-2,6. Bauksit merupakan bahan
aluminium, yaitu berupa mineral gibbsite (Al 2 O 3 .3H 2 O), mineral boehmit (Al
2 O.3H 2 O), mineral diaspor (Al 2 O 3 .3H 2 O). Secara umum bauksit layak
Rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengolahan Bauksit
2. Pemurnian Bauksit
3. Pengangkutan Bauksit
4
5
4. Pemasaran Bauksit
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Fe2O3 2-25%, TiO2 >3 % dan H2O 14-36 %.(Donaldson, 2013). Berikut adalah
kandungan alumina dan rendah kandungan besinya. Batuan ini sering disebut
dengan bijih. Kandungan mineral bauksit beragam untuk bauksit yang berasal dari
tempat berbeda. Berikut ini adalah kandungan utama dari tiap mineral:
Gangue Minerals
Corundum, α-Al2O3
Rutile, TiO2
bijih yang sesuai dengan standar, keinginan atau patokan pasar dengan ketentuan-
ketentuan atau kriteria tertentu. Adapun konsentrat yang didapatkan dari hasil
pengolahan ini berupa Alumina. Logam alumunium sebagai produk dari industri
pertambangan yang berasal dari pengolahan bijih bauksit melalui standar yang
telah kita kenal, yaitu didapat dari proses pengolahan bauksit menjadi alumina
pun seperti besi dan titan yang terkandung di dalam bauksit dapat diekstrak
membentuk cairan ionic dengan (emim)Cl. Cairan ionik yang terbentuk pada
garam (emim)Cl dengan AlCl 3 secara langsung pada atmosfir (Earle, 2000). Oleh
karena itu, aluminium, besi dan titan yang terkandung didalam bauksit harus
diubah terlebih dahulu menjadi AlCl3, FeCl3, dan TiCl2. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara menambahkan HCl terlebih dahulu ke dalam bauksit yang akan
diolah. Setelah diubah AlCl3, FeCl3, dan TiCl2 barulah mereaksikan dengan
(emim)Cl pada atmosfir N2. Dengan demikian akan terbentuk cairan ionik yang
diharapkan. Berikut adalah reaksi yang terjadi: M = Al, Fe N = Ti. Cairan ionik
alumina, besi, dan titan yang masih terdapat di dalam bauksit,sehingga tidak akan
cara menghilangkan 3 komponen pengotor utama yaitu Fe2O3, SiO2 dan TiO2.
Kalsium dan magnesium biasanya terkandung dalam bentuk mineral dolomit yang
tidak larut. Pemurnian atau menghilangkan senyawa silika dalam larutan sodium
2011). Pengotor utama pada bauksit di antaranya adalah senyawa silika, besi dan
berupa mineral kuarsa. Sebagian silika (kuarsa) larut dalam larutan sodium
aluminat hasil proses Bayer pada suhu di atas 180 C, sedangkan lempung atau
silikat lain seperti kaolinit mudah bereaksi dengan NaOH pada saat proses
proses pengolahan bauksit itu sendiri. Proses pengangkutan ini bisa dilakukan
dengan menggunakan beberapa macam alat angkut seperti dump truck, lori, belt
conveyor, dll. Pada penambangan bauksit alat angkut yangdigunakan yaitu dump
Tidak banyak produsen bijih bauksit skala besar yang eksis sampai saat ini di
Indonesia.Sampai tahun 2011, boleh dikata hanya PT. Antam Tbk yang
produsen kecil dengan skala produksi rendah.Terakhir, PT. Harita Prima Abadi
domestik maupun eksport.Data pada tabel IX.2 menunjukkan bahwa harga jual
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LN 1961/113
11