Anda di halaman 1dari 23

Bisinosis

Akibat Kerja

YESICA

102013185 (A2)
Skenario

– Laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan rasa berat di


dada dan napas pendek sejak setahun yang lalu.

– Ket: demam & nyeri otot, keluhan saat hari pertama


kembali kerja, bekerja di pabrik garmen sejak 1 tahun yang
lalu
1. Penentuan Diagnosis
Klinis

ANAMNESIS
– Identitas
– Keluhan Utama & Penyerta (demam, nyeri otot)
– RPS (rasa berat di dada, napas pendek)
– Sejak kapan? Muncul saat kapan? Menetap / hilang timbul?
– Hanya muncul di tempat kerja?
– Faktor yang mempengaruhi munculnya keluhan?
– Faktor yang memperberat keluhan?
– Disertai flu/tidak?
– Demam sejak kapan? Naik turun? Nyeri otot sejak kapan? Hilang timbul?
Lokasi nyeri?
– RPD
– Pernah mengalami hal yang sama?
– Ada penyakit menahun?
– RPK
– Di keluarga mengalami hal yang sama?
– Riwayat Pekerjaan & Lingkungan Kerja
– Sudah berapa lama bekerja? Bagian apa?
– Pekerjaan sebelumnya
– Lama dan jam bekerja?
– Apakah gejala berkurang saat tidak bekerja?
– Alat, bahan, proses yang digunakan saat kerja?
– Barang produksi/hasil?
– Alat pelindung diri yang digunakan?
– Pekerja lain yang mengalami hal serupa?
1. Penentuan Diagnosis
Klinis

– Bronkitis Kronik
– TBC Paru
1. Penentuan Diagnosis
Klinis

PEMERIKSAAN FISIK
– TTV
– Pemeriksaan fisik paru-paru

PEMERIKSAAN PENUNJANG
– Spirometri: fungsi ventilasi
– Mengukur VEP1 dan KVP
– Bisinosis, VEP penurunan > 10 %
2. Pajanan yang Dialami

– Bahan yang diproduksi


– Materi / bahan baku yang digunakan
– Alat dan bahan yang dipakai

– Debu kapas
– Halus/Respirable < 7 µm
– Sedang 7 µm – 2mm
– Kasar > 2mm
3. Hubungan Pajanan dgn
Penyakit

– Pabrik garmen – debu kapas – obstruksi saluran napas


– Bisinosis – PAK dgn manifestasi penyakit saluran napas – dijumpai pada
pengolah kapas, dan rami
– Pekerja beresiko  peniup, penyisir (kapas mentah), pembersih mesin,
penggiling.
– Bisinosis biasanya membaik saat meninggalkan tempat kerja
– Ada hubungan antara lama pemaparan dan peningkatan prevalensi
penyakit
4. Jumlah Pajanan

– Berhubungan dengan durasi pajanan (level debu yang


tinggi dan berlangsung lama)
– Prevalensi pada pengolah kapas 20-50%
5. Peranan Faktor Individu

– Status kesehatan (alergi/atopi, merokok,


riwayat penyakit dlm keluarga, kebiasaan
olahraga)
– Status kesehatan mental
– Hygiene perorangan dan lingkungan
6. Faktor Lain diluar
Pekerjaan

– Hobi (merokok,dll)
– Kebiasaan pasien
– Pajanan diluar lingkungan
kerja
– Pekerjaan / kegiatan lain
7. Diagnosis Okupasi

(BISINOSIS AKIBAT KERJA)

– Penyakit paru akibat kerja dgn gangguan saluran udara akut/kronik

– Banyak dijumpai pada pekerja pengolah kapas dan rami

– 3 Kriteria utk diagnosis klinis:


– Adanya riwayat paparan debu kapas
– Gejala gangguan pernafasan
– Penurunan kapasitas ventilasi saat jam kerja, terutama hari pertama &
membaik selain hari kerja
7. Diagnosis Okupasi

Derajat bisinosis (Schilling dan Watford)


– Derajat C½ : dada rasa tertekan atau sesak napas yg kadang timbul pd hari
senin
– Derajat C1 : dada rasa tertekan atau sesak napas yg setiap hari senin
– Derajat C2 : dada rasa tertekan atau sesak napas pada hari senin dan hari
kerja lainnya
– Derajat C3 : derajat C2 disertai sesak napas yg menetap
Penatalaksanaan

MEDIKAMENTOSA
– Beta 2-Agonist-Long Acting
(Terbutaline, Salbutamol)
– Teofilin
– Kortikosteroid
Penatalaksanaan

NONMEDIKAMENTOSA
– Pemakaian APD – Masker
– Minimalisasi paparan debu
– Pemindahan ke bagian lain
Pencegahan

Medical Check-Up
– Pemeriksaan Kesehatan Awal (sebelum diterima)
– Menilai kebugaran pekerja
– Menilai kemampuan untuk pekerjaannya
– Mengenal penyakit secara dini, agar disesuaikan dengan penempatan

– Pemeriksaan Kesehatan Kerja Khusus (tenaga kerja


tertentu)
– Menilai adanya pengaruh dari pekerjaan tertentu
– Menilai tenaga kerja atau golongan tenaga kerja tertentu
Pencegahan

Medical Check-Up
– Pemeriksaan Kesehatan Berkala (Pada waktu tertentu)
– Mempertahankan derajat kesehatan pekerja
– Menilai kemungkinan adanya pengaruh pekerjaan
– Pengendalian lingkungan kerja

– Untuk kasus bisinosis, yg diperiksa:


– KV, VEP 1, berulang selama 6 bulan pertama kerja
– KV pd hari pertama kerja, sebelum dan sesudah pajanan selama 6
jam
Pencegahan

Pengendalian kadar debu dalam lingkungan


– Pencegahan terhadap sumber daya
– Pencegahan terhadap transmisi

Pencegahan terhadap tenaga kerja


– Penggunaan APD
– Pemantauan Medis

Pemeriksaan lingkungan kerja


– Pengenalan lingkungan kerja
– Evaluasi lingkungan kerja
– Pengendalian lingkungan kerja (perorangan & lingkungan)
Prognosis

– Baik, jika sumber pajanan (debu kapas) dapat dihilangkan


– Jika sumber tidak dikurangi/dihilangkan, dapat
menyebabkan obstruksi saluran pernapasan kronik
Edukasi
– Menggunakan APD sesuai peraturan
– Mengurangi paparan semaksimal mungkin
– Menjaga hygiene
Kesimpulan

Bisinosis merupakan penyakit paru-paru yang terjadi karena paparan


bahan organik, salah satu contohnya adalah debu kapas pada pekerja
pabrik garmen. Bisinosis akibat kerja dapat dipastikan dengan
anamnesis dan pemeriksaan yang baik. Penderita bisinosis dapat
diberikan obat yang memiliki efek bronkospasme dan juga diharuskan
memakai masker saat bekerja, serta mengurangi paparan dengan
debu kapas semaksimal mungkin.

Anda mungkin juga menyukai