Anda di halaman 1dari 21

Apa itu

komunikasi???
Komunikasi merupakan hal mendasar
yang menjadi salah satu faktor
keselamatan pasien dan kepuasan
pelanggan
Feed back Ya, saya mengerti
O… dia mengerti

Decoding

Encoding
KOMUNIKATO PESAN SALURAN KOMUNIKA
R
N

Gangguan
3
Pengertian
Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang


mampu menghasilkan perubahan sikap
(attitude change) pada orang yang terlibat
dalam komunikasi
Faktor yang menjadi kendala
seseorang untuk berkomunikasi
Takut berkomunikasi
Merasa tidak perlu
Merasa tidak percaya diri
Merasa sudah berkomunika dengan
baik
Kesalahan membuka pembicaraan
Teknik komunikasi efektif di
rumah sakit….
Penatalaksanaan komunikasi efektif dilakukan
dengan singkat, akurat, lengkap, jelas dan mudah
dimengerti oleh penerima pesan akan mengurangi
kesalahan sehingga meningkatkan keselamatan
pasien.
METODE SBAR???

SBAR adalah kerangka komunikasi


efektif yang digunakan di rumah sakit
yang terdiri dari Situation, Background,
Assessment, Recommendation.
Metode komunikasi ini digunakan
pada saat perawat melakukan timbang
terima (handover) ke pasien.
S : Situation (Kondisi terkini yang
terjadi pada pasien)

 Pemindahan pasien : isi dengan tanggal,


waktu, dari ruang asal ke ruang tujuan
pemindahan.
 Dioagnosa medis
 Masalah utama keperawatan saat ini
B : Background (informasi penting
yang berhubungan dengan kondisi
pasien terkini)

Riwayat alergi/reaksi obat


Hasil investigasi abnormal : isi keadaan
abnormal atau keluhan saat pasien
datang ke RS
A : Assessment (hasil pengkajian
dari kondisi pasien saat ini)
 Observasi terakhir, GCS, dan vital sign
 BAB dan BAK, diet, mobilisasi, dan alat bantu
dengar, isi atau di ceklist sesuai dengan
keadaan pasien
 Luka dekubitus : isi dengan kondisi saat ini
 Peralatan khusus yang diperlukan
R : Recommendation
(rekomendasikan intervensi keperawatan
yang telah dan perlu dilanjutkan
termasuk discharge planning dan edukasi
pasien dan keluarga)

 Konsultasi, fisioterapi, dll, isi


dengan rencana
konsultasi, rencana fisioterapi, dll.
 Obat, barang dan berkas-berkas yang lain :
isi jumlah barang atau berkas.
Tulis instruksi ataupun terapi dan jam diterimanya
informasi di catatan terintegrasi berkas rekam
medis oleh penerima informasi.

Bacakan kembali nama dan tanggal lahir pasien


oleh petugas kesehatan penerima informasi untuk
verifikasi.

Konfirmasi ulang kebenaran nama dan tanggal


lahir serta instruksi ataupun terapi pasien yang
dibacakan kembali oleh petugas kesehatan
penerima pesan.
 Pemberi instruksi harus segera melengkapi dokumentasi verifikasi
secara tertulis
 Untuk kata-kata yang sulit didengar, pemberi atau penerima
informasi atau instruksi dapat mengeja alfabet agar tidak salah
penafsiran

A : ALFA N : NANO
B : BRAVO O : OSCAR
C : CHARLIE P : PAPA
D : DELTA Q : QUEEN
E : ECHO R : ROMEO
F : FANTA S : SIERRA
G : GOLF T : TANGGO
H : HOTEL U : ULTRA
I : INDIA V : VICTOR
J : JULIET W : WHISKEY
K : KILO X : X-RAY
L : LONDON Y : YANKEE
M : MAMA Z : ZEBRA
Panduan Komunikasi Antar PPA
Via Telepon
 Pemberi pelayanan dengan pasien /customer
(Admisi, Security, Customer Service & Call
Center, Duty Manager)
 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) dengan
pasien dan keluarga
 Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
 Staf baik di dalam unit maupun lintas unit
 Staf rumah sakit dengan staf instansi lain /
rekanan / komunitas
Komunikasi antara Profesional Pemberi
Asuhan (PPA) dengan Pasien dan
Keluarga
 Pasien dalam kondisi baik semua dan emosionalnya
senang, maka proses komunikasinya mudah
disampaikan
 Jika pada tahap asesmen pasien di temukan hambatan
fisik maka komunikasi yang efektif adalah memberikan
leaflet kepada pasien dan keluarga sekandung dan
menjelaskannya kepada mereka
 Jika pada tahap asesmen pasien ditemukan hambatan
emosional pasien maka komunikasi yang efektif adalah
memberikan materi edukasi dan menyarankan pasien
membaca leaflet
Komunikasi antara Profesional
Pemberi Asuhan (PPA)

 Metode Tulis
Baca dan Konfirmasi adalah
metode yang digunakan untuk
berkomunikasi melalui lisan atau telepon

 Komunikasi ini dilakukan antar profesional


pemberi asuhan (PPA) yaitu dokter,
perawat, gizi, laborat, fisioterapi, radiologi,
farmasi, dan lain-lain
Komunikasi antar staf baik di
dalam unit maupun lintas unit
Dalam melakukan komunikasi dengan unit lain
(lintas unit) digunakan media sebagai berikut :
 Melalui telepon
 Melalui rapat koordinasi
 Surat edaran
 Nota dinas, internal memo, dan disposisi
Komunikasi antar staf rumah
sakit dengan staf instansi lain /
rekanan / komunitas
Dalam melakukan komunikasi dengan
instansi lain, rekanan, maupun komunitas, staff
marketing atau staff humas info melakukan
kunjungan sehingga dapat terjadi tatap muka
langsung untuk menyampaikan informasi terkait
rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai