Anda di halaman 1dari 87

PAYUDARA (Neoplasma)

Oleh: dr. Santyowibowo SpB


NEOPLASMA
Pengertian : Oncology
 Onco = Tumor
 Logy = Ilmu

 Ilmu tentang tumor


Istilah :
 tumor = benjolan
 neoplasma  neo : baru

plasma : jaringan

 Pertumbuhan jaringan baru atau sel


tubuh yang abnormal, tidak teratur,
tidak terkendali, tidak mengikuti
hukum pertumbuhan jaringan dan
tidak ada manfaatnya.
TUMOR

Tumor Jinak Tumor Ganas


(kanker)
 Tumbuh lambat
 Tumbuh cepat
 Mendesak jaringan
sekitarnya  Menyusup ke
jaringan sekitarnya
 Berkapsul
 Tidak berkapsul
 Tidak beranak
sebar  Beranak sebar

 Tidak  Dapat

menyebabkan menyebabkan
kematian kematian
Penamaan :
 Tumor jinak : . . . . Oma  lipoma
 Tumor ganas:
 jaringan penunjang : . . . Sarkoma 
osteosarkoma
 jaringan non penunjang : . .
.Karsinoma  adeno karsinoma
Penyebab :
 Mutasi gen

Karena :
 Faktor-faktor didalam tubuh
• bakat
• keturunan
• nasib
 Faktor-faktor diluar tubuh
Faktor-faktor diluar tubuh
 Tembakau
 Makanan
 Alkohol
 Sinar radioaktif
 Sinar matahari
 Obat-obatan
 Seks
 Lingkungan hidup
 Bahan kimia dalam makanan
 Stress
 Pencemaran udara
DD (Deferensial Diagnosis) :
 Benjolan2 lain :
 Radang non spesifik spesifik : TBC

 Trauma

 Kongenital

 dll
Diagnosis :
 Klinis :
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik :
 Inspeksi
 Palpasi
 (Perkusi)
 (Auskultasi)

 Pemeriksaan penunjang :
 Laboratorium
 USG
 Radiologi
 Patologi Anatomi :
 Biopsi terbuka
 FNAB (Bajah)
 Sitologi
Terapi :
 Tumor jinak : ekstirpasi (mengangkat
tumornya saja)
 Tumor ganas :
 tergantung stadium :
 Stadium awal : Kuratif:
 std I
•operasi luas
•radiasi
 std II •kemoterapi
•hormonal

 Stadium lanjut :
 std III
Paliatif :
radiasi
 std IV kemoterapi
hormonal
Prognosis :
 diukur dengan harapan hidup sampai
5 tahun (five years survival rate)
 Stad I : 90 - 100 %

 Stad II : 70 - 80 %

 Stad III : 50 - 60 %

 Stad IV : 30 - 40 %

(contoh pada karsinoma mamma)


Tumor jinak payudara
 Fibroadenoma:
 Neoplasma jinak
 Pada wanita muda
 Bisa menghilamg saat menopause.
 Berkapsul dan “mobile”.
 Tidak nyeri.
 Kadang2 multipel.
 Estrogen “dependency”.
 Terapi: Ekstirpasi.
Tumor jinak payudara
 Tumor Filoides ( Sistosarkoma filoides):
 Disebut juga: “Giant” Fibroadenama.
 Neoplasma jinak yang menyusup.
 Kemungkinan ganas: 10 – 15 %.
 Cepat membesar.
 Pada wanita usia 45 tahun.
 Terapi:
 Ekstirpasi.
 Mastektomi simpleks.

 Mastektomi radikal.
Tumor jinak payudara

 Papiloma intraduktus:
 Lesi jinak pada duktus Laktiferus.
 75% dibawah areola mamma.
 “Bloody Nipple Discharge” : (+)
Tumor jinak payudara

 Adenosis Sklerosis:
 Klinis mirip F.C.C.
 P.A. nya mirip Karsinoma. Mengecoh Patolog.
Tumor jinak payudara

 Mastitis sel plasma:


 Nama lain: Mastitis Komedo.
 Radang sistem duktus, mulai dibawah areola.
 Klinis mirip Karsinoma (keras, melekat kekulit,
retraksi putting susu dan pembesaran k.g.b
aksila)
Tumor jinak payudara

 Nekrosis lemak:
 Disebabkan oleh trauma.
 Massa keras agak nyeri.
 Tidak membesar
 Retraksi kulit kadang kadang (+).
 Klinis mirip Karsinoma.
 P.A: Jaringan lemak yg kemudian jadi fibrosis.
Tumor2 jinak lainnya

 Lain2:
 Lipoma, kista sebasea, leiomioma dan
histiositoma.
 Tidak ada hubungan dengan jaringan
payudara.
Tumor Ganas Payudara
 Insidens dan epidemiologi:
 Nomor dua sesudah Karsinoma Serviks.
 U.S.A:
 Wanita kulit putih : 28%
 Wanita kulit hitam : 25%
 Jarang pada usia dibawah 20 tahun.
 Tertinggi pada usia 45 – 66 tahun.
Tumor ganas payudara
 Etiologi dan faktor risiko:
 Mutasi gen:
 Gen BRCA1, BRCA2,
chk,CHEK2,p53,ATM,NBS1,LKB1
 Keluarga:
 Kemungkinannya 2-3 x lbh besar pada yg ibu atau
saudara kandung: +
 Lbh besar lagi bila ibu/saudara kandung menderita
bilateral.
 Karsinoma satu sisi berisiko bilateral.

 Riwayar kanker ovarium.


Tumor ganas payudara
 Etiologi dan faktor risiko:
 Usia: Sama dg karsinoma2 lainnya
 Hormonal: Lama terpapar hormon estrogen:
 Usia menarche terlalu muda dan menopause terlalu tua.
 Tidak pernah hamil.
 Hamil anak pertama terlalul tua ( mis. 35 tahun)
 Tidak menyusui.
 Estrogen eksogen (Estrogen Replacement Therapy)
“Estrogen dependency“
 Diit: Lemak, obesitas, alkohol dan rokok.
 Virus: Perannya belum jelas.
 Sinar ionisasi: Bom atom dan terpajan oleh sinar Roentgen
 Pajanan Pestisida.
Tumor ganas payudara

 Klasifikasi: UICC ( Union of


International Cancer control)
T = Tumor
 N = Nodul

 M = Metastasis
Tumor Primer (T)
TX Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 Tidak ada bukti terdapat tumor primer
Tis Carcinoma in situ
Tis(DCIS) Ductal carcinoma in situ
Tis(LCIS) Lobular carcinoma in situ
Tis(Paget's) Paget's disease dari papilla mammae tanpa tumor (Catatan : Paget's
disease yang berhubungan dengan tumor diklasifikasikan menurut
ukuran tumor)
T1 Tumor ≤ 2 cm
T1mic Microinvasion ≤ 0.1
T1a Tumor > 0.1 cm tetapi tidak lebih d

ari 0.5 cm
T1b Tumor > 0.5 cm tetapi tidak lebih dari 1 cm
T1c Tumor > 1 tetapi tidak lebih dari 2 cm
T2 Tumor > 2 cm tetapi tidak lebih dari 5 cm
T3 Tumor > 5 cm
T4 Tumor ukuran berapapun dengan perluasan langsung ke dinding
dada atau kulit, seperti yang diuraikan dibawah ini :
T4a Perluasan ke dinding dada, tidak melibatkan otot pectoralis
T4b Edema (termasuk peau d'orange), atau ulserasi kulit [ayudara, atau
ada nodul satelit terbatas di kulit payudara yang sama
T4c Gabungan T4a dan T4b
T4d Inflammatory carcinoma
Kelenjar Getah Bening—Klinis (N)
NX KGB regional tidak dapat dinilai (misalnya sebelumnya telah
diangkat)
N0 Tidak ada metastasis ke KGB regional
N1 Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral tetapi dapat digerakkan
N2 Metastasis KGB aksilla ipsilateral tetapi tidak dapat digerakkan atau
terfiksasi, atau tampak secara klinis ke KGB internal mammary
ipsilateral tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke
KGB aksilla ipsilateral

N2a Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral dengan KGB saling melekat


atau melekat ke struktur lain sekitarnya.
N2b Metastasis hanya tampak secara klinis ke KGB internal mammary
ipsilateral dan tidak terbukti secara klinis terdapat metastasis ke KGB
aksilla ipsilateral
N3 Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa
keterlibatan KGB aksilla, atau secara klinis ke KGB internal mammary
ipsilateral tetapi secara klinis terbukti terdapat metastasis ke KGB
aksilla ipsilateral; atau metastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral
dengan atau tanpa keterlibatan KGB infraklavikula atau aksilla
ipsilateral
N3a Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral
N3b Metastasis ke KGB internal mammary dan aksilla
N3c Metastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral
Metastasis Jauh (M)

MX Metastasis jauh tidak dapat


dinilai
M0 Tidak terdapat metastasis jauh

M1 Terdapat metastasis jauh


Kelenjar Getah Bening Regional—Patologia anatomi (pN)
pNX KGB regional tidak dapat dinilai (sebelumnya telah diangkat atau tidak dilakukan pemeriksaan patologi)

pN0b Secara histologis tidak terdapat metastasis ke KGB, tidak ada pemeriksaan tambahan untuk isolated tumor cells
(Catatan : Isolated tumor cells (ITC) diartikan sebagai sekelompok tumor kecil yang tidak lebih dari 0.2 mm,
biasanya dideteksi hanya dengan immunohistochemical (IHC) atau metode molekuler

pN0(i–) Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, IHC (-)
pN0(i+) Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, IHC (+), IHC cluster tidak lebih dari 0.2 mm

pN0(mol–) Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, pemeriksaan molekuler (-) (RT-PCR)

pN0(mol+) Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, pemeriksaan molekuler (+) (RT-PCR)

pN1 Metastasis ke 1-3 KGB aksila, dan atau KGB internal mammary terdeteksi secara mikroskopis melalui diseksi
sentinel KGB, secara klinis tidak tampak

pN1mi Micrometastasis (> 0.2 mm, < 2.0 mm)


pN1a Metastasis ke 1-3 KGB aksila
pN1b Metastasis ke KGB internal mammary terdeteksi secara mikroskopis melalui diseksi sentinel KGB, secara klinis
tidak tampak

pN1c Metastasis ke 1-3 KGB aksila dan ke KGB internal mammary terdeteksi secara mikroskopis melalui diseksi
sentinel KGB, secara klinis tidak tampak (jika berhubungan dengan >3 (+) KGB aksila, KGB internal mammary
diklasifikasikan sebagai pN3b)
pN2 Metastasis ke 4-9 KGB aksila, atau tampak secara klinis ke KGB internal mammary tetapi secara klinis tidak
terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla

pN2a Metastasis ke 4-9 KGB aksila (sedikitnya 1 tumor > 2 mm)


pN2b tampak secara klinis ke KGB internal mammary tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB
aksilla
pN3 Metastasis ke 10 KGB aksila, atau KGB infraklavikula, atau secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral
dan terdapat 1 atau lebih metastasis ke KGB aksilla atau > 3 metastasis ke KGB aksilla tetapi secara klinis
microscopic metastasis (-) ke KGB internal mammary; atau ke KGB supraklavikular ipsilateral

pN3a Metastasis ke ≥10 KGB aksila (minimal 1 tumor > 2 mm), atau metastasis ke KGB infraklavikula

pN3b Secara klinis metastasis ke KGB internal mammary ipsilateral dan terdapat 1 atau lebih metastasis ke KGB
aksilla atau > 3 metastasis ke KGB aksilla dan dalam KGB internal mammary dengan kelainan mikroskopis yang
terdeteksi melalui diseksi KGB sentinel, tidak tampak secara klinis
TNM STAGE
Stage 0 Tis N0 M0
Stage I T1a N0 M0
Stage IIA T0 N1 M0
T1a N1 M0
T2 N0 M0
Stage IIB T2 N1 M0
T3 N0 M0
Stage IIIA T0 N2 M0
T1a N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0
Stage IIIB T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0
Stage IIIC Any T N3 M0
Stage IV Any T Any N M1
Tumor ganas payudara
 Gambaran klinik dan diagnosis:
 Tanda dan gejala:
 Benjolan kecil, sulit dibedakan dg yg jinak.
 Benjolan biasanya keras, makin lama makin
membesar, melekat pd jaringan sekitarnya
kemudian berulserasi (menjadi ulkus = borok).
 “Bloody nipple discharge” lbh mengarah ke
papiloma atau karsinoma intra duktal.
 Bila nyeri (+), lbh mengarah ke Fibrokistik.
Tumor ganas payudara
 Anamnesa:
 Riwayat kehamilan dan Ginekologi
 Inspeksi:
 Duduk, berbaring. Perhatikan: warna kulit,
“peau d’orange”, retraksi, tonjolan dan ulkus
 Palpasi:
 Ganjal punggung
 Telapak jari tangan, 4 quadrant.
 “Discharge” puting susu.
 Periksa aksila (posisi duduk).
Tumor ganas payudara
 Pemeriksaan Penunjang:
 Untuk diagnostik:
 Mammografi: Kalsifikasi.
 Ultrasonografi: Kista.
 Biopsi:
 FNAB (Bajah).
 Large core needle.
 Terbuka.
 Potong beku (“Frozen Section” = “Vries Coupe”).
 Imunohistokimia.
 Untuk melihat metastasis:
 Ro foto paru.
 Bone survei.
 USG abdomen.
Tumor ganas payudara

 Terapi:
 Tergantung stadium:
 Stadium awal: Kuratif:
 Operasi:

 Mastektomi radikal stau simpleks

 B.C.T (Breast Conserving Therapy)

 Ditambah dengan Radioterapi, Kemoterapi dan


terapi hormonal.
Tumor ganas payudara

 Terapi:
 Stadium lanjut:(Paliatif)
 Radioterapi,
Kemoterapi (sitostatika) dan
terapi hormonal.
Tumor ganas payudara

 Keadaan khusus:
 Karsinoma mamma dengan kehamilan:
 Terminasi.
 Penyakit Paget.
INVASIF CARCINOMA
 Paget’s disease dari papilla mammae sering tampak
sebagai erupsi eksim kronik dari papilla mammae, dapat
berupa lesi bertangkai, ulserasi, atau halus. Paget's
disease biasanya berhubungan dengan DCIS (Ductal
Carcinoma in situ) yang luas dan mungkin berhubungan
dengan kanker invasif. Biopsi papilla mammae akan
menunjukkan populasi sel DCIS yang seragam dan
adanya sel paget yaitu sel besar, pucat, dan bervakuol
pada lapisan Malpighi kulitnya.. Terapi pembedahan
untuk Paget's disease meliputi lumpectomy, mastectomy,
atau modified radical mastectomy, tergantung
penyebaran tumor dan adanya kanker invasif.
Tumor ganas payudara

 Keadaan2 lain:
 Residif dan metastasis +: Radioterapi. Kemoterapi
dan hormonal.
 “Down staging”
 Mastitis Karsinomatosa: Radiasi membuat basah dan
nyeri. Pilihan: Radiasi dikombinasi dg Kemoterapi.
 Hati2 Kemoterapi pada wanita tua: faal hati, jantung
dan ginjal sdh menurun.
 Psikoterapi: Khawatir terhadap 2 hal:
 Prognosis dari penyakitnya.
 Kehilangan payudaranya.

Penting: Peran suami.


Tumor ganas payudara

 Pencegahan:
 Hindari faktor penyebab.
 Sadari/Sarari.
Saran :
 kenali kanker sejak dini dengan
cara :
• Waspada
• Patokan
• Sarari
• dll
Karsinoma payudara pria

 Karsinoma Payudara pada pria:


 Pria : wanita= 1 : 100
 Lebih cepat menyebar karena lbh tipis,
sehingga diagnosis sering terlambat.
 Terapi: Sama dengan wanita.
Tumor2 ganas lain

 Tumor2 ganas lain:


 Sarkoma:
 Fibrosarkoma, Liposarkoma, Angiosarkoma.
 Terapi: Eksisi luas.
Fungsi Payudara
 Menyusui
 Puting hrs menonjol dan halus  mudah
dihisap.
 Puting yang sulit dihisap:
 “Inverted nipple”: Puting yg masuk kedalam.
 “Cracked nipple”: Puting yg kering dan
pecah2 bisa berdarah.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai