Anda di halaman 1dari 24

MODUL

MANAJEMEN KASUS DALAM ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Curriculum Vitae
• Nama : Khairani Hasyim, SKM. Msi
• Lahir : Duri, 11 Februari
• Pekerjaan : WI ahli Madya
• Hp : 0811765102
• Pengalaman kerja :
– 1994 : Puskesmas Minas
– 2000 s.d 2012 : Dinkes Kab Siak
– 2012 s.d skrg : Dinkes Prov Riau
DESKRIPSI SINGKAT

Perawat
mempunyai ciri
Koordinator kepemimpinan,
Pengelolaan sbg mampu untuk
kasus mempengaruhi,
berbagai
manajemen memotivasi, dan
disiplin ilmu kasus menggerakkan orang lain

Koordinasi & Manajemen


kolaborasi dg Kausus
tim kesehatan
lain
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, peserta
mampu menerapkan manajemen kasus dalam
asuhan keperawatan keluarga

B. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, peserta
mampu:
• Menjelaskan pengertian manajemen kasus
• Menjelaskan keuntungan dari manajemen kasus
• Menjelaskan tujuan manajemen kasus
• Menguraikan langkah-langkah kegiatan manajemen
kasus
Pokok Bahasan

Pengertian manajemen kasus

Keuntungan dari manajemen


kasus

Tujuan manajemen kasus

Langkah-langkah kegiatan
manajemen kasus
A. Pengertian manajemen kasus
Merupakan proses kolaboratif dalam
pengkajian, perencanaan, implementasi,
koordinasi, monitoring dan evaluasi serta
pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan individu melalui komunikasi dan
ketersediaan sumber-sumber untuk
meningkatkan kualitas hasil pelayanan dengan
biaya yang terjangkau (Lancaster & Stanhope,
2006).
Manajemen kasus adalah proses yang
berfokus pada identifikasi kebutuhan klien,
menyesuaikan antara kesehatan dengan
sumber yang tersedia di komunitas, pelayanan
dengan biaya yang terjangkau, monitoring
hasil kesesuaian antara kebutuhan klien
dengan sumber-sumber yang tersedia (Conti,
1996).
B. Keuntungan dan tujuan manajemen
kasus
1. Keuntungan Manajemen kasus
a. Keuntungan bagi klien :
• Manajemen kasus dapat meningkatkan koordinasi pelayanan
yang efektif
• Membantu mengurangi kebingungan serta kompleksitas
sistem pelayanan kesehatan.
• Manajer kasus dapat membantu klien untuk memperoleh
kebutuhan akan pelayanan yang dapat diterima dan dapat
dijangkau.
• Manajemen kasus juga secara efektif dapat meningkatkan
hasil kesehatan klien, memberi perhatian pada seluruh
kebutuhan kesehatan klien untuk meminimalkan
perkembangan masalah kesehatan.
b. Keuntungan bagi pemberi pelayanan
kesehatan
 Manajemen kasus menekankan pada pelayanan yang
diberikan dengan biaya yang terjangkau,
 meminimalkan komplikasi untuk kebutuhan yang
dapat diatasi pada tatanan pelayanan di komunitas.
 Bagi klien yang memerlukan perawatan di rumah
sakit, manajemen kasus dapat mencegah
rehospitalisasi jika kebutuhan pelayanan kesehatan
setelah perawatan dapat secara adekuat dilakukan
di tatanan komunitas.
Tujuan manajemen kasus
Yankes
berkualitas

Mengurangi Hasil sesuai


biaya rencana

Meningkatkan Mengurangi
Kualitas hidup fragmentasi
klien pelayanan
Karakteristik Program manajemen kasus
yang efektif
Fokus pada
klien dan
keluarga

Efisiensi
sumber- Koordinasi
sumber

Kolaborasi
Orientasi pada
hasil
dan
kooperatif
SKEMA MANAJEMEN KASUS
Langkah-langkah kegiatan manajemen kasus
dalam pelayanan keperawatan kesehatan
1. Melakukan seleksi kasus yang membutuhkan
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah melalui
metode manajemen kasus antara lain :
– Risiko tinggi; Bayi, Balita, remaja, Ibu maternal, lansia
– Cidera Tulang Belakang, Fraktur Multiple, Cidera Kepala
– Klien Diabetes Melitus (DM), HIV/AIDS, Gagal Jantung,
Asma berat, Stroke
– Klien dengan amputasi
– Ketergantungan obat
– Klien dengan luka kronis
– Disfungsi kandung kemih, neurologis
– Klien yang mendapat terapi atau Nutrisi melalui infus
– Klien gangguan jiwa, demensia
2. Melakukan pengkajian kebutuhan dan potensi
klien /keluarga mencakup:
a. Manajer kasus mengkaji faktor-faktor yang
mempengaruhi status kesehatan klien meliputi:
» Kondisi fisik klien untuk menentukan tindakan yang
diperlukan
» Kondisi psikologis klien untuk menentukan kebutuhan
dukungan emosional yang diperlukan
» Status sosial ekonomi klien untuk menentukan kebutuhan
dan kemampuan mengakses pelayanan kesehatan
» Pola perilaku klien terkait dengan program diet,
penggunaan obat, istirahat dan latihan, untuk
menentukan apakah perlu rujukan untuk program latihan
fisik atau pelayanan kesehatan lainnya
» Sumber-sumber yang tersedia di keluarga maupun di
masyarakat .
b. Menggunakan data-data yang telah
terkumpul untuk menentukan kebutuhan klien
3. Membuat Perencanaan Penyediaan Pelayanan
a. Membuat rencana kunjungan (jadwal kunjungan)
• waktu,
• frekuensi dan
• tenaga yang akan melakukan kunjungan rumah.
Tanggal :
Petugas :

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4


2x 2x 1x 1x

Jika lebih dari 1 kunjungan dlm sehari, buat prioritas kunjungan


Klien dg kondisi akut mendpt prioritas pertama
b. Membuat rencana berkaitan dengan tindakan dan
pembiayaan yang diperlukan klien dari berbagai
pemberi pelayanan
c. Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di
masyarakat seperti pemberi pelayanan dan
pelayanan kesehatan yang tersedia sesuai
kebutuhan klien
4. Melakukan Koordinasi Penyediaan Pelayanan :
Manajer kasus melakukan koordinasi penyediaan pelayanan dengan tim
kesehatan lain serta melakukan rujukan kasus. Kegiatan yang dilakukan,
meliputi :
• Memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang berbagai
pelayanan kesehatan yang tersedia
• (Informed Consent)
• Mengkoordinasikan rencana manajemen kasus kepada tim kesehatan yang
akan memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan jadwal kunjungan
yang telah dibuat
• Bekerjasama dengan tim kesehatan lain dalam memberikan yankes
kepada klien sepanjang rentang perawatan yang dibutuhkan klien
• Melaksanakan pelayanan keperawatan berfokus pada tujuan yang telah
ditetapkan hingga klien mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhannya
• Melakukan rujukan dengan berbagai pelayanan kesehatan dengan
mempertimbangkan kondisi klien yang akan dirujuk, keterjangkauan
pelayanan dan sumber-sumber yang tersedia
5. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan Pelayanan :
– Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelayanan dan kualitas pelay yang diberikan
– Melakukan monitoring tindakan yang dilakukan
oleh perawat pelaksana dan tim kesehatan,
perubahan kemampuan fungsional klien,
kebutuhan pendidikan kesehatan klien dan
keluarga.
– Menilai respon atau hasil akhir pelayanan untuk
membuat keputusan tentang penghentian
perawatan berdasarkan tingkat kemandirian
keluarga.
– Mengevaluasi proses manajemen kasus
• Menilai keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
• Menilai kesesuaian perencanaan dan ketepatan
melakukan tindakan
• Menilai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan
yang dilakukan oleh perawat pelaksana dan tim
kesehatan lainnya
- Mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan.
Manajer kasus memperoleh data evaluasi ini dengan
cara :
• Secara teratur mengujungi pemberi pelayanan untuk
mengobservasi dan mendiskusikan pelayanan yang diberikan
pada klien
• Mengunjungi klien dan keluarga untuk memperoleh informasi
tentang persepsi mereka terhadap pelayanan yang diberikan
• Melakukan pertemuan dengan perawat pelaksana dan tim
kesehatan lain untuk menilai perkembangan klien dan
keluarga terhadap hasil pelayanan yang diberikan. Hasil
pertemuan disampaikan pada klien dan keluarga untuk
menilai hasil yang telah dicapai dan rencana tindak lanjut.
6. Pencatatan dan pelaporan :
Seluruh data yang diperoleh dari hasil
manajemen kasus direkap oleh manajer kasus
dalam form pencatatan yang telah tersedia
dan dibuat laporan bulanan, triwulan dan
tahunan.

Anda mungkin juga menyukai