Perawat
mempunyai ciri
Koordinator kepemimpinan,
Pengelolaan sbg mampu untuk
kasus mempengaruhi,
berbagai
manajemen memotivasi, dan
disiplin ilmu kasus menggerakkan orang lain
Langkah-langkah kegiatan
manajemen kasus
A. Pengertian manajemen kasus
Merupakan proses kolaboratif dalam
pengkajian, perencanaan, implementasi,
koordinasi, monitoring dan evaluasi serta
pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan individu melalui komunikasi dan
ketersediaan sumber-sumber untuk
meningkatkan kualitas hasil pelayanan dengan
biaya yang terjangkau (Lancaster & Stanhope,
2006).
Manajemen kasus adalah proses yang
berfokus pada identifikasi kebutuhan klien,
menyesuaikan antara kesehatan dengan
sumber yang tersedia di komunitas, pelayanan
dengan biaya yang terjangkau, monitoring
hasil kesesuaian antara kebutuhan klien
dengan sumber-sumber yang tersedia (Conti,
1996).
B. Keuntungan dan tujuan manajemen
kasus
1. Keuntungan Manajemen kasus
a. Keuntungan bagi klien :
• Manajemen kasus dapat meningkatkan koordinasi pelayanan
yang efektif
• Membantu mengurangi kebingungan serta kompleksitas
sistem pelayanan kesehatan.
• Manajer kasus dapat membantu klien untuk memperoleh
kebutuhan akan pelayanan yang dapat diterima dan dapat
dijangkau.
• Manajemen kasus juga secara efektif dapat meningkatkan
hasil kesehatan klien, memberi perhatian pada seluruh
kebutuhan kesehatan klien untuk meminimalkan
perkembangan masalah kesehatan.
b. Keuntungan bagi pemberi pelayanan
kesehatan
Manajemen kasus menekankan pada pelayanan yang
diberikan dengan biaya yang terjangkau,
meminimalkan komplikasi untuk kebutuhan yang
dapat diatasi pada tatanan pelayanan di komunitas.
Bagi klien yang memerlukan perawatan di rumah
sakit, manajemen kasus dapat mencegah
rehospitalisasi jika kebutuhan pelayanan kesehatan
setelah perawatan dapat secara adekuat dilakukan
di tatanan komunitas.
Tujuan manajemen kasus
Yankes
berkualitas
Meningkatkan Mengurangi
Kualitas hidup fragmentasi
klien pelayanan
Karakteristik Program manajemen kasus
yang efektif
Fokus pada
klien dan
keluarga
Efisiensi
sumber- Koordinasi
sumber
Kolaborasi
Orientasi pada
hasil
dan
kooperatif
SKEMA MANAJEMEN KASUS
Langkah-langkah kegiatan manajemen kasus
dalam pelayanan keperawatan kesehatan
1. Melakukan seleksi kasus yang membutuhkan
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah melalui
metode manajemen kasus antara lain :
– Risiko tinggi; Bayi, Balita, remaja, Ibu maternal, lansia
– Cidera Tulang Belakang, Fraktur Multiple, Cidera Kepala
– Klien Diabetes Melitus (DM), HIV/AIDS, Gagal Jantung,
Asma berat, Stroke
– Klien dengan amputasi
– Ketergantungan obat
– Klien dengan luka kronis
– Disfungsi kandung kemih, neurologis
– Klien yang mendapat terapi atau Nutrisi melalui infus
– Klien gangguan jiwa, demensia
2. Melakukan pengkajian kebutuhan dan potensi
klien /keluarga mencakup:
a. Manajer kasus mengkaji faktor-faktor yang
mempengaruhi status kesehatan klien meliputi:
» Kondisi fisik klien untuk menentukan tindakan yang
diperlukan
» Kondisi psikologis klien untuk menentukan kebutuhan
dukungan emosional yang diperlukan
» Status sosial ekonomi klien untuk menentukan kebutuhan
dan kemampuan mengakses pelayanan kesehatan
» Pola perilaku klien terkait dengan program diet,
penggunaan obat, istirahat dan latihan, untuk
menentukan apakah perlu rujukan untuk program latihan
fisik atau pelayanan kesehatan lainnya
» Sumber-sumber yang tersedia di keluarga maupun di
masyarakat .
b. Menggunakan data-data yang telah
terkumpul untuk menentukan kebutuhan klien
3. Membuat Perencanaan Penyediaan Pelayanan
a. Membuat rencana kunjungan (jadwal kunjungan)
• waktu,
• frekuensi dan
• tenaga yang akan melakukan kunjungan rumah.
Tanggal :
Petugas :