ASKEP GIGITAN ULAR

DAN SERANGGA

KEPERAWATAN 7A
KELOMPOK VI:
ADDINUL FITRI
MATA KULIAH KGD INE PERMATA
DOSEN PEMBIMBING: SARI
Ns. LISAFINAJUITA, S.KeP, M.Kep
NOVITA SARI
SYOFIAN NADI
 DEFINISI SECARA
UMUM

• Definisi lainnya luka gigitan adalah cedera

yang disebabkan oleh mulut dan gigi
hewan. Hewan mungkin menggigit untuk
mempertahankan dirinya, dan pada
kesempatan khusus untuk mencari
makanan.
• Gigitan dan sengatan serangga adalah
gigitan yang diakibatkan karena serangga
atau binatang yang menyengat atau
menggigit seseorang.
 MACAM-MACAM GIGTAN
DAN PENANGANAN

Penatalaksaan :
• Amankan diri dari lingkungan
sekitar
• Gigitan Binatang Darat • Nilai keadaan dari status ABC
pasien
a. Gigitan anjing, kucing,
• Cuci luka pada air mengalir
kera dan kelelawar dan sabun atau larutan
deterjen selama 10 – 15 menit
• Imobilisasi bagian yang digigit
• Berikan serum anti rabies
• Bila dapat lakukan
penangkapan binatang yang
menggigit untuk identifikasi
• Segera rujuk penderita untuk
mendapatkan pertolongan
 MACAM-MACAM GIGTAN
DAN PENANGANAN

Penatalaksaan :
Tindakan pertolongan yang
b. Gigitan Lintah dapat dilakukan adalah
dengan hati – hati
lepaskanlah dari tempat ia
menggigit. Menyiram
minyak atau air tembakau
ke tubuh lintah akan
membantu mempercepat
usaha melepaskan gigitan
liintah. Apabila ada tanda –
tanda reaksi seperti yang
disebutkan di atas, cukup
digosok dengan obat atau
 MACAM-MACAM GIGTAN
DAN PENANGANAN

Penatalaksaan :
c. Gigitan ular • Menghalangi atau
memperlambat
absorpsi bisa ular
• Menetralkan bisa ular
yang sudah masuk ke
dalam sirkulasi darah
• Mengatasi efek lokal
dan sistemik
 MACAM-MACAM GIGTAN
DAN PENANGANAN

Penatalaksaan :
c. Gigitan ular • Menghalangi atau
memperlambat
absorpsi bisa ular
• Menetralkan bisa ular
yang sudah masuk ke
dalam sirkulasi darah
• Mengatasi efek lokal
dan sistemik
 MACAM-MACAM GIGTAN
DAN PENANGANAN

Penatalaksaan :
• Amankan diri dan
• Gigitan Binatang Air lingkungan
• Nilai status airway,
– Gigitan trigoid (duri breathing dan circulation
babi) pasien
• Tenangkan penderita
• Cabut duri babi yang
menusuk
• Rendam bagian yang
tergigit dengan air
hangat
• Bersihkan luka dengan
 MACAM-MACAM GIGTAN
DAN PENANGANAN

Penatalaksaan :
• Gigitan Binatang Air
– Gigitan gurita
– Amankan diri dan
lingkungan
– Nilai status ABC klien
– Tenangkan penderita
– Bersihkan / cuci luka
bekas gigitan dengan air
hangat
– Lakukan pressure
imobilisasi pada bagian
yang cedera
– Monitot tanda – tanda vital
– Lakukan RJP jika
diperlukan
– Segera bawa ke pelayanan
 MACAM-MACAM SENGATAN
SERANGGA DAN
PENANGANAN

Penatalaksaan :
• Amankan lingkungan
• Nilai keadaan airway, breathing,
• Sengatan serangga circulation
• Tenangkan penderita
– Sengatan Laba-laba • Bersihkan gigitan dengan
menggunakan menggunakan air
sabun atau alkohol 70 % atau
antiseptik lainnya , balut dengan
balutan dan diusahakan balutan
steril dan beri kompres dingin,
angkat dan lakukan imobilisasi
bagian yang terkena gigitan.
• Bila ada indikasi, berikan analgesik,
anthisitamin, antibiotik
• Rujuk segera ke rumah sakit
• Pasien dimonitor terhadap tanda –
 MACAM-MACAM SENGATAN
SERANGGA DAN
PENANGANAN

Penatalaksaan :
• Amankan diri dari lingkungan
• Nilai status airway, breathing dan
• Sengatan serangga circulation
– Sengatan • Tenangkan penderita
Lipan/Kelabang • Ambil sengatnya kalau nampak (
hati – hati saat mencabut. Jangan
sampai menekan kantng bisa atau
kalenjar bisa )
• Cuci daerah gigitan dengan air
sabun atau alkohol 70 % atau
antiseptik lainnya.
• Kompres daerah sekitar luka
dengan air dingin.
• Imobilisasikan daerah yang tergigit
• Bisa dikombinasikan dengan obat
penghilang rasa nyeri dan
 MACAM-MACAM SENGATAN
SERANGGA DAN
PENANGANAN

Penatalaksaan :
– Amankan diri dari lingkungan
– Nilai status airway, breathing
• Sengatan serangga dan circulation
– Tenangkan penderita
– Sengatan tawon – Ambil sengatnya kalau nampak
( hati – hati saat mencabut.
Jangan sampai menekan kantng
bisa atau kalenjar bisa )
– Cuci daerah gigitan dengan air
sabun atau alkohol 70 % atau
antiseptik lainnya.
– Kompres daerah sekitar luka
dengan air dingin.
– Imobilisasikan daerah yang
tergigit
– Bisa dikombinasikan dengan
 MACAM-MACAM SENGATAN
SERANGGA DAN
PENANGANAN

Penatalaksaan :
• Pada kasus yang
• Sengatan serangga berat dapat terjadi
– Sengatan semut api dan penekanan saraf dan
semut lainnya
pembuluh darah. Jika
keadaan seperti di
atas maka tempat
sengatan diberi es
batu, glukokortikoid
topikal dan
antihistamin oral.
Pustula ditutup
 MACAM-MACAM SENGATAN
SERANGGA DAN
PENANGANAN

Penatalaksaan :
Secara umum
• Sengatan serangga penatalaksaan dapat
– Sengatan kalajengking dibagi menjadi 3 terapi
yaitu :
• Terapi supportif
• Terapi spesifik
• Terapi tingkat lanjut
 MACAM-MACAM SENGATAN
SERANGGA DAN
PENANGANAN

Penatalaksaan :
• Sengatan serangga
– Sengatan binatang laut
– Amankan diri dari lingkungan
– Nilai status airway, breathing
dan circulation
– Bebaskan anggota badan
yang cedera dari tentakel –
tentakel dengan handuk
basah
– Cuci luka dengan larutan
alkohol 70 %
– Berikan 10 ml larutan Na
Glukonat
– Pasang tourniket dan berikan
antidot sea wasp antivenom (
SWA ) bila ada
 DEFINISI SECARA KHUSUS

• Gigitan ular adalah suatu keadan yang disebabkan oleh gigitan ular
berbisa. Bisa ular adalah kumpulan dari terutama protein yang
mempunyai efek fisiologik yang luas atau bervariasi. Yang
mempengaruhi sistem multiorgan, terutama neurologik, kardiovaskuler,
dan sistem pernapasan. (Suzanne Smaltzer dan Brenda G. Bare, 2001:
2490).

• Ular berbisa dapat dibagi

menurut reaksi bisanya yaitu:
– Neurotoksik
– Hemolitik
– Neurotoksik dan hemolitik
 MACAM-MACAM ULAR

– Ular jenis Neurotoksik

– Ular jenis Hemolitik
– Ular Jenis Neurotoksik dan Hemolitik
 ETIOLOGI

• Bisa ular dapat menyebabkan perubahan local,

seperti edema dan pendarahan. Banyak bisa yang
menimbulkan perubahan local, tetapi tetap
dilokasi pada anggota badan yang tergigit.
Sedangkan beberapa bisa Elapidae tidak terdapat
lagi dilokasi gigitan dalam waktu 8 jam . Daya
toksik bisa ular yang telah diketahui ada 2 macam
:
– Bisa ular yang bersifat racun terhadap darah
(hematoxic)
– Bisa ular yang bersifat saraf (Neurotoxic)
PATOFISIOLOGI
 MANIFESTASI KLINIS

• Tanda-tanda bekas taring, laserasi

• Bengkak dan kemerahan, kadang-kadang bulae
atau vasikular
• Sakit kepala, mual, muntah
• Rasa sakit pada otot-otot, dinding perut
• Demam
• Keringat dingin
EFEK YANG DITIMBULKAN

• Efek lokal
• Efek sistemik
• Efek sistemik spesifik
Koagulopati
Neurotoksik
Miotoksisitas
 DERAJAT GIGITAN ULAR

DERAJAT LUKA NYERI EDEMA/ERETEMA SISTEMIK

0 + +/- < 3 cm/12 jam -

I ++ + 3 – 12 cm/12 jam -

II +++ ++ 12 – 25 cm/12 jam Neurotoksik,

pusing, mual, syok

III +++ +++ >25 cm/ 12 jam Pendarahan kulit,

syok

IV +++ +++ ekstremitas GGA, koma,

pendarhan
PENGELOLAAN

– Menghalangi
penyerapan dan
penyebaran bisa
– Membuang toksin
– Menetralkan bisa
– Mengobati komplikasi
• Pertolongan pertama
• Pastikan daerah sekitar aman dan ular telah pergi segera cari pertolongan
medis jangan tinggalkan korban. selanjutnya lakukan prinsip :
• R = Reassure
• Yakinkan kondisi korban, tenangkan dan istirahatkan korban, kepanikan
akan menaikan tekanan darah dan nadi sehingga racun akan lebih cepat
menyebar ke tubuh. terkadang pasien pingsan / panik karena kaget.
•
• I = Immobilisation
• Jangan menggerakan korban, perintahkan korban untuk tidak berjalan atau
lari. Jika dalam waktu 30 menit pertolongan medis tidak datang: lakukan
tehnik balut tekan ( pressure-immoblisation ) pada daerah sekitar gigitan
(tangan atau kaki) lihat prosedur pressure immobilization (balut tekan)
• G = Get
• Bawa korban ke rumah sakit sesegera dan seaman mungkin.
• T =Tell the Doctor
• Informasikan ke dokter tanda dan gejala yang muncul pada korban.
 ASUHAN
KEPERAWATAN

• Pengkajian
– Primary survey
– Secondary survey dan Penanganan Lanjutan

• Diagnosa Keperawatan
• Pola napas tidak efektif berhubungan dengan reaksi endotoksin
• Hipertermia berhubungan dengan efek langsung endotoksin
pada hipotalamus
• Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan
tubuh tak adekuat
• Ketakutan/ansietas berhubungan dengan krisis situasi,
perawatan di rumah sakit/prosedur isolasi, mengingat
pengalaman trauma, ancaman kematian atau kecacatan