Anda di halaman 1dari 13

JOURNAL READING

“BERKEMBANGNYA
PERAN TIOTROPIUM
PADA ASMA”

Pembimbing : dr. Hascaryo Nugroho, Sp.PD


Nurul Dwi Lestari
1620221174
Abstrak
TIOTROPIUM
Tiotropium adalah
antagonis muskarinik
jangka panjang (LAMA)
yang menggunakan efek
bronkodilatornya dengan
cara memblok reseptor
Asetilkolin endogen pada
saluran nafas

Berkembangnya peran dari tiotropium yang dikemas


dalam Respimat pada pasien dengan berbagai tingkat
keparahan asma maupun berbagai usia, serta
memberikan ulasan data mengenai keamanan dan
efisiensinya
Pendahuluan
• Asma terus saja menjadi penyakit yang menantang,
dengan meningkatnya prevalensi asma diseluruh dunia,1
diperkirakan pada tahun 2025, sebanyak 400 juta orang
akan menderita asma.2

Pendekatan bertahap
Strategi The global
pada tatalaksana
initiative for asthma
asma  Penggunaan
(GINA),
kortikosteroid inhalasi
Jurnal ini mendiskusikan tentang penggunaan tiotropium
yang telah berkembang pada pasien berdasarkan tingkat
keparahan asma serta memaparkan mengenai data
keamanan dan keefisiensiannya.
Mekansime kerja obat antikolinergik
• Asetilkolin pada pasien asma  cara meningkatkan efek
kolinergik dan membuat otot polos bronkial kontraksi.6

• Tiotropium  antagonis muskarinik kerja panjang (LAMA)


 menonjolkan efek bronkodilatornya dengan cara
memblok reseptor asetilkolin endogen pada saluran
nafas.7
BUKTI KHASIAT TIOTROPIUM PADA
BERBAGAI TINGKAT KEPARAHAN
ASMA
• Tiotropium telah lama diindikasikan pada pengobatan
PPOK selama lebih dari 10 tahun dan sekarang secara
resmi digunakan untuk terapi asma.

Negara Usia

Uni Eropa ≥18 Tahun

Jepang ≥15 Tahun

Amerika ≥6Tahun
Kriteria Inklusi Kriteria Eklusi
• Riw Gejala Asma • Peny. yang lebih daripada
Asma
• Hipersensitifitas terhadap
antikolinergik
Tiotropium sekarang
direkomendasikan
sebagai pengobatan
alternatif tambahan pada
pilihan pengobatan GINA
tahap 4 dan 5 pada
pasien berusia ≥12
tahun dengan
riw.kekambuhan
Efektivitas biaya dari Tiotropium
• Diperkirakan sekitar 4% orang dengan asma menderita
dan sulit disembuhkan  hasil penelitian kelompok ini
menanggung beban ekonomi.

• Tujuan jangka panjang  Terkontrolnya asma tersebut


Sudut Pandang
• Tiotropium  Satu-satunya LAMA yang disetujui
penggunaannya pada asma dan terukti efektif serta
aman.
Kersjens et al melaporkan
bahwa tiotropium dengan
Bukti dari program percobaan klinis yang dosis 5 ug dapat
komprehensif dengan tiotropium meningkatkan fungsi paru,
menunjukkan bahwa pengobatan ini dapat menurunkan resiko
ditoleransi dengan baik dan dapat kekambuhan (durasi untuk
meningkatkan fungsi paru serta kontrol kekambuhan parah yang
terhadap asma pada semua fenotipe pasien pertama lebih lama), dan
dan tingkat keparahan asma meningkatkan kontrol gejala
asma yang independen pada
kadar igE, hitung jenis
eosinofil, usia, jenis kelamin,
atau demografi nilai dasar
dibandingkan dengan plasebo.
Kesimpulan Tiotropium dapat ditoleransi dengan baik dan efektif
pada pengobatan pasien dewasa,anak, dan remaja
dengan asma bergejala yang tidak terkontrol

Efisiensi dan profil keamanananya konsisten terlepas


dari fenotip serta karakteristik dasarnya

Tiotropium menunjukkan keefisiensian pada berbagai


tingkat keparahan asma, dan efektif secara biaya
sebagai tambahan terapi.

Dengan bukti yang banyak dan terus berkembang,


serta penggunaan dikalangan dokter terus meningkat
 Tiotropium bisa dijadikan kunci utama sebagai
tambahan terapi pada LABA dan mungkin jadi terapi lini
pertama sebagai tambahan pada kortikosteroid inhalasi
dan pasien yang tidak toleransi terhadap LABA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai