Nama : An. AR
Umur : 13 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Pemayung, Batanghari
MRS : 28 Mei 2018
Anamnesis
2 tahun SMRS
- Os sulit tidur
- os ditinggal ibunya
- Os merasa
bekerja. hatinya tidak
- Os mudah enak
tersinggung dan
mudah marah - os tidak
- Os mengurung diri percaya diri
dikamar dan jarang
berkomunikasi - Os merasanya
Masalah - Os mudah kesal dan dirinya jelek
ingin mengakhiri
keluarga hidupnya - Os melakukan
(orang tua - Enggan melakukan aktivitas
bercerai) hobi yang dulu berulang-ulang
disukai
Riwayat Kehidupan Pribadi
0-3 tahun
• Pertumbuhan dan
• Kehamilan perkembangan
diharapkan anak normal sesuai • Pendiam
• Lahir cukup bulan anak seusianya. • Menyendiri
• BB cukup, (-) • Tidak mau bergaul
kelainan fisik • Pindah ke Korea
Riwayat Pernikahan:
Belum menikah
TD :110/60 mmHg
RR : 20 x/menit
BB : 44 kg
IMT : 17,46 (kurus)
STATUS PSIKIATRI (28 Mei 2018)
Keadaan Umum
Penampilan : Cukup rapi
Kesadaran : Compos mentis
Orientasi : a. Waktu : Baik Fungsi Intelektual
b. Tempat : Baik Daya Konsentrasi : Baik
c. Orang : Baik Orientasi : a. Waktu : Baik
Sikap & Tingkah laku : Tidak Kooperatif b. Tempat : Baik
c. Orang : Baik
Gangguan Berpikir Daya Ingat : Baik
Bentuk pikir : sulit dinilai Pikiran abstrak : Baik
Arus pikir : sulit dinilai Pengendalian impuls : Baik
Isi Pikir : sulit dinilai Daya Nilai : Baik
Tilikan :4
Alam Perasaan Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
Mood : Irritable
Afek : Depresif
Persepsi
Halusinasi : (-) Disangkal
Ilusi : (-) Disangkal
FOLLOW-UP STATUS PSIKIATRI
Keadaan Umum
Penampilan : Cukup rapi
Kesadaran : Compos mentis
Orientasi : a. Waktu : Baik Fungsi Intelektual
b. Tempat : Baik Daya Konsentrasi : Baik
c. Orang : Baik Orientasi : a. Waktu : Baik
Sikap & Tingkah laku : Kooperatif b. Tempat : Baik
c. Orang : Baik
Gangguan Berpikir Daya Ingat : Baik
Bentuk pikir : Realistik Pikiran abstrak : Baik
Arus pikir : koheren Pengendalian impuls : Baik
Isi Pikir : preokupasi Daya Nilai : Baik
Tilikan :6
Alam Perasaan Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
Mood : eutimik
Afek : luas
Persepsi
Halusinasi : (-) Disangkal
Ilusi : (-) Disangkal
Diagnosis Banding
F92 Gangguan Tingkah Laku dan Emosi
F32 Gangguan Depresi
F42 Gangguan Obsesif-Kompulsif
Diagnosis Multiaksial
Axis 1 : F92 Gangguan Tingkah Laku dan Emosi
Body Dysmorphic Disorder
Axis 2 : Tidak ada
Axis 3 : Tidak ada
Axis 4 : Masalah Primary Support Group
Axis 5 : GAF 70-61 Beberapa gejala ringan dan menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum
masih baik.
Tatalaksana
MEDIKAMENTOSA
- Sertraline 50 mg 1x1/2 tablet/oral/hari (1-0-0)
- Clobazam 10 mg 1x1/2 tablet/oral/hari (1-0-0)
- Risperidon 0,5 mg (0-0-1)
- Trihexyphenidyl 0,5 mg (0-0-1)
PSIKOTERAPI
PROGNOSIS
Quo Ad Functionam : dubia ad bonam
Quo Ad Sanationam : dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
Body Dysmorphic Disorder
Melihat gambar yang sedikit berbeda pada diri dan mengamati cermin atau permukaan reflektif.
Perilaku obsesif dan kompulsif terkait dengan cacat penampilan yang dirasakan.
Delusi pikiran dan keyakinan terkait dengan cacat penampilan yang dirasakan.
Penarikan sosial dan keluarga, fobia sosial, kesepian dan isolasi sosial.
Gangguan depresi
Gangguan tingkah
laku dan emosi
Tatalaksana
- Antidepressant (SSRI)
Medikamentosa - Antipsikotik (Atypical Antipsikotik)
- Simtomatis
DD: OCD
Diagnosis banding gangguan depresi disingkirkan
karena pasien masih termasuk dalam kategori anak
dan remaja, selain itu gangguan yang dialami belum
cukup berat untuk memenuhi kriteria episode
depresi.
Tatalaksana
Medikamentosa
• Sertraline 50 mg 1x1/2 tablet/oral/hari (1-
0-0)
• Clobazam 10 mg 1x1/2 tablet/oral/hari (1-
0-0)
• Risperidon 0,5 mg (0-0-1)
• Trihexyphenidyl 0,5 mg (0-0-1)
Psikososial
• Psikoterapi
Kesimpulan
1. Body Dysmorphic Disorder merupakan salah satu gangguan somatoform yang
ditandai oleh kepercayaan yang salah atau persepsi yang berlebihan bahwa
suatu bagian tubuh mereka mengalami ketidaksempurnaan atau kecacatan.
2. Klasifikasi dari Body Dysmorphic Disorder menurut DSM-V (Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition) merujuk pada
preokupasi seorang individu mengenai ketidaksempurnaan fisik yang dibesar-
besarkan dalam hal penampilan mereka.
3. Body Dysmorphic Disorder muncul kebanyakan pada wanita, biasanya dimulai
pada akhir masa remaja, dan biasanya berkaitan dengan depresi, fobia sosial,
serta gangguan kepribadian.
4. Penatalaksanaan Body Dysmorphic Disorder merupakan kombinasi dari
beberapa terapi yaitu psikoterapi, obat-obatan, dan dukungan keluarga dan
orang-orang di lingkungan sekitar.
Terima Kasih