LABORATORIUM
DI SUSUN OLEH :
Kelompok 1
1. Atry Rahmawati (05)
2. Beda Tiana (18)
3. Devi Ernitia Rahayu (26)
4. Dita Septia (12)
5. Reskiya Safriani ( )
6. Rizky Ramadhani S ( )
7. Zulfira Desrinta (43)
KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM
Ada 3 hal yang dapat mendongkrak profit
laboratorium, yaitu :
a. Pelanggan yang puas akan selalu loyal
b. Pemasaran menjadi efektif
c. Laboratorium dapat memberikan pelayanan yang
berkualitas
Menjelaskan
Tidak membuat takut
pengambilan spesimen
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Skrining
Diagnosis
pemantauan progresifitas penyakit
monitor pengobatan
prognosis penyakit
PROSES PENGENDALIAN MUTU
LABORATORIUM
Tahap pra analitik
Tahap analitik
Tahap pasca analitik
PROSES PRA ANALITIK
praanalitik ekstra praanalitik intra
laboratorium laboratorium
Meliputi....
persiapan penanganan
pasien spesimen
pengiriman spesimen
ke laboratorium
pengambilan
spesimen penyimpanan
spesimen
PERSIAPAN PASIEN
dokter
pasien
paramedis
Variabel biokimia &
Variabel fisik hematologi
pasien
gaya hidup individu
dan ritme biologis
pasien !!!
PERSIAPAN PASIEN
a. Persiapan Pasien Secara Umum Persiapan pasien untuk
pengambilan spesimen pada keadaan basal/dasar. misal :
puasa 812jam, puasa 1012jam, pengambilan sebaiknya pada
pagi hari.
b. Menghindari obatobatan sebelum spesimen di ambil.
c. Menghindari aktifitas fisik/olahraga sebelum spesimen di
ambil. >> menyebabkan perubahan pada komponen darah &
spesimen lain. mempengaruhi parameter.
d. Memperhatikan efek postur.
FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI
HASIL PEMERIKSAAN PASIEN
a) Diet
b) Obatobatan
c) Merokok
d) Alkohol
e) Aktifitas fisik
f) Ketinggian/altitude
PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN
Persyaratan :
1. Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan
2. Volume mencukupi
3. Kondisi baik : tidak lisis, segar/tidak kadaluwarsa,
tidak berubah warna, tidak berubah bentuk, steril
(untuk kultur kuman)
4. Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat
5. Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat
6. Identitas benar sesuai dengan data pasien
HALHAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
SEBELUM PENGAMBILAN SPESIMEN
a. periksa form permintaan laboratorium.
b. Identitas pasien harus ditulis dengan benar disertai diagnosis
atau keterangan klinis.
c. Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai
dengan pasien yang akan diambil spesimen.
d. Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien,
misalnya: diet, puasa. Tanyakan juga mengenai obatobatan
yang dikonsumsi, minum alkohol, merokok, dsb.
e. Catat apabila pasien telah mengkonsumsi obatobatan
tertentu, merokok, minum alkohol, pasca transfusi, dsb.
Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil
laboratorium.
PENGAMBILAN SPESIMEN
Halhal yang harus diperhatikan pada pengambilan spesimen
adalah :
1. Teknik atau cara pengambilan SOP (standard operating
procedure )
2. Cara menampung spesimen dalam wadah/penampung
Seluruh sampel harus masuk ke dalam wadah (sesuai
kapasitas), jangan ada yang menempel pada bagian luar
tabung untuk menghindari bahaya infeksi.
Wadah harus dapat ditutup rapat dan diletakkan dalam
posisi berdiri untuk mencegah spesimen tumpah.
Spesimen manusia
Spesimen non
manusia
+ anti koagulan
Kultur media
dilakukan dengan cara
aseptik
SPESIMEN URIN
: Mulut uretra dibersihkan dgn sabun bilas
sampai bersih.
: Labia minora dibersihkan dulu
Merenggangkannya pada waktu kencing.
dikeringkan
SAMPEL MUNTAHAN
Muntahan yg keluar
ditampung. Bila muntahan
belum sempat ditampung,
gunakan tempat steril u/
mengumpulkan muntahan tsb.
atau
Ambil sisa makanan
sbg sampel
SPESIMEN TINJA
Sampel berasal dr defekasi spontan. Jika
sangat diperlukan, sampel dpt diperoleh dari
pemeriksaan colok dubur.
Masukkan sampel ke dalam wadah yang
bersih, kering, tidak terkontaminasi oleh bahan
apapun, dapat ditutup rapat, dapat dibuka
dengan mudah dan bermulut lebar.
SPESIMEN DAHAK
penderita diminta berkumur dengan air/gosok
gigi terlebih dulu. Bila memakai gigi palsu,
sebaiknya dilepas dulu.
penderita berdiri tegak atau duduk tegak
Penderita tarik nafas dalam 2 – 3 x.
keluarkan nafas bersamaan dengan batuk
yang kuat dan berulang kali sampai dahak
keluar.
tampung dalam wadah dengan cara
mendekatkan wadah ke mulut.
Tutup wadah dengan dan secepatnya dikirim
ke laboratorium.
sekret bronkial
bukan ludah atau
sekret hidung
SAMPEL NON MANUSIA
Biarkan sampel dalam wadah aslinya.
Jika sampel sangat besar atau kontainer tidak aman, sampel atau sebagian dari
itu perlu dipindahkan ke wadah baru.
Gunakan wadah steril & tidak menyentuh bagian dlm wadah.
Jika beberapa sampel yang diduga pd bungkus secara terpisah. Jangan
mencampur sampel individu.
Whirlpack tas dapat digunakan untuk makanan padat.
Mengumpulkan jumlah memadai: 100150 gram atau mililiter (46 oz.) Jika
tersedia.
Sampel cair, mengisi wadah tidak lebih dari ¾ penuh.
PENGIRIMAN SPESIMEN KE
LABORATORIUM
Spesimen yang akan dikirim ke laboratorium, sebaiknya
dikirim dalam bentuk yang relatif stabil. Untuk itu perlu
diperhatikan persyaratan pengiriman spesimen antara lain:
Waktu pengiriman jangan melampaui masa stabilitas
spesimen.
Tidak terkena sinar matahari langsung
Kemasan harus memenuhi syarat keamanan kerja
laboratorium termasuk pemberian label yang bertuliskan
“Bahan Pemeriksaan Infeksius” atau “Bahan Pemeriksaan
Berbahaya”.
Suhu pengiriman harus memenuhi syarat.
PENGIRIMAN SPESIMEN KE
LABORATORIUM
ALAT TRANSPORT YANG DAPAT
DIGUNAKAN
HALHAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PENANGANAN SPESIMEN
1. Spesimen harus diberi Identitas yang sesuai.
2. Antara permintaan pemeriksaan dan sampel tidak sesuai,
harus diteliti kembali.
3. Antikoagulan yang dipakai tidak sesuai, atau jumlahnya
sedikit/terlalu banyak.
4. Adanya hemolisis pada saat pengambilan/pemisahan serum.
5. Spesimen keruh/lipemik, perlu ambil/pemisahan ulang.
6. Pemisahan serum yang tidak sempurna, perlu
memperhatikan sentrifugasi.
LANJUTAN....
7. Volume darah/sampel yang sedikit/tidak memadai, sebaiknya
jumlahnya cukup.
8. Seringkali spesimen bukan merupakan daerah yang
“dicurigai”, misalnya pada pemeriksaan faeces.
9. Tempat pengiriman sampel tidak memenuhi syarat.
10. Waktu pengiriman sampel.
11. Penyimpanan bahan pemeriksaan menyangkut suhu
simpan.
12. Usahakan menggunakan bahan/spesimen yang segar.
LANGKAHLANGKAH PENANGANAN
SPESIMEN
1. Pemberian Identitas Pasien
2. Tanggal permintaan
3. Tanggal dan jam pengambilan spesimen
4. Identitas pengirim
5. Nomor laboratorium
6. Diagnosis (keterangan klinik)
7. Obat yang diberikan & lama pemberian
8. Pemeriksaan laboratorium yang diminta
9. Jenis spesimen
10. Lokasi pengambilan spesimen
11. Volume spesimen
12. Pengawet yang digunakan
13. Nama pengambil spesimen
PENGOLAHAN & PENYIMPANAN
SPESIMEN
Spesimen yang sudah diambil harus segera dikirim ke
laboratorium untuk diperiksa, karena stabilitas spesimen dapat
berubah.
Faktorfaktor yang mempengaruhi stabilitas spesimen antara
lain :
Terjadi kontaminasi oleh kuman dan bahan kimia.
Terjadi metabolisme oleh selsel hidup pada spesimen.
Terjadi penguapan.
Pengaruh suhu.
Terkena paparan sinar matahari.
BEBERAPA CARA PENYIMPANAN
SPESIMEN
Disimpan pada suhu kamar
Disimpan dalam lemari es suhu 28˚C
Dibekukan suhu 20˚C, 70˚C atau 120˚C
Dapat diberikan bahan pengawet
Penyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam
bentuk serum atau lisat.
SIAPA YANG TERLIBAT DALAM
PROSES PRAANALITIK?
Pasien, dokter, paramedis/perawat, petugas layanan
transportasi, analis dan dokter laboratorium
KESIMPULAN
Jadi proses Pra Analitik yang harus dilakukan ,
antara lain :
1. Persiapan pasien
2. pengambilan spesimen
3. pengiriman spesimen ke laboratorium
4. penanganan spesimen
5. penyimpanan spesimen
Dan sebagai salah satu petugas paramedis kita
(analis) dituntut untuk dapat melakukan hal
tersebut(pra analitik, analitik dan pasca analitik)
dengan baik dan benar agar hasil yang didapatkan
dapat diakui kevalidannya.
TERIMA KASIH
SUMBER
http://ripanimusyaffalab.blogspot.com
http://analiskendari.blogspot.com
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id
&u=http://www.mass.gov/Eeohhs2/docs/dph/environmental/foodsa
fety/food_sample_submission_procedures.doc