Operasi Katarak
Endoftalmitis Kronis
• Inflamasi purulent dari cairan intraokular (vitreous dan aqueous) akibat
infeksi
• timbul dalam beberapa bulan sampai setahun lebih setelah operasi
• 63% P.acnes, 16% S.epidermidis. 16% Candida Parapsilosis
• Gejala :
-adanya reaksi inflamasi kronik atau uveitis granulomatosa
-penurunan visus
-dapat disertai atau tidak disertai rasa sakit pada mata
- terdapat nidus agen infeksius di dalam mata.
-Plak putih intrakapsular dengan P acnes
• Etiopatogenesis
endoftalmitis kronis umumnya terjadi oleh organisme penyebab dengan
virulensi rendah,
Propionibacterium acnes -> menstimulasi reaksi imunologik yang
manifestasinya adalah inflamasi yang menetap
• Etiologi
pertumbuhan epitel intraokular setelah trauma atau insisi operasi -> Sel-sel
epithelial yang masuk ke bilik anterior -> melekat pada struktur intraokular ->
berproliferasi sebagai massa atau membran.
• Faktor predisposisi
-Trauma
-proses inflamasi yang berlangsung lama
-penutupan luka yang tertunda
-inkarserasi vitreus
-descemet membrane tears
• Tanda dan gejala
-meningkatnya tekanan intraokular -> akibat obstruksi aliran keluar
akibat pertumbuhan membrane epitel di atas trabecular meshwork
atau akibat penyumbatan meshwork oleh sel epitel
-bongkahan sel yang mengapung di bilik anaterior
-membran retrokornea yang keabu-abuan
-permukaan iris yang abnormal
-distorsi pupil
• Tatalaksana
-cryodestruction sel epitel dan eksisi epitel yang terlihat.
-Terapi medis untuk penanganan glaukoma sekunder mungkin akan
diindikasikan walaupun sulit untuk mengontrol tekanan intraokular dan
pemasangan tube shunt mungkin diperlukan
Ablasi Retina
• “Rhegma”’ diskontinuitas, robek
• Robekan pada retina menyebabkan akumulasi cairan dan terpisahnya
neurosensory retina dari retinal pigment epithelium
• Ablasi retina rhegmatogenous jarang terjadi tetapi merupakan
komplikasi operasi katarak yang serius.
• Resiko dari ablasi retina rhegmatogenous meningkat setelah
dilakukannya operasi katarak.
• Patogenesis
Pada kebanyakan kasus -> didahului oleh adanya ruptur post operasi
katarak pada retina -> mempermudah masuknya cairan dari badan kaca
ke dalam celah potensial antara sel pigmen epitel dengan retina ->
terjadi pendorongan retina oleh cairan yang masuk melalui robekan ke
rongga subretina -> mengapungkan retina-> terlepas dari lapisan epitel
pigmen koroid
• Tanda dan Gejala
-fotopsia atau sensasi melihat kilatan kilatan pada langan pandang
-karena cairan ablasi bergerak mencari tempat yang rendah, maka
penderita merasakan seolah-olah melihat suatu tirai.