Anda di halaman 1dari 125

Komunikasi Terapeutik

PERAWAT
di Rumah Sakit

Prof. Dr. Budi Anna Keliat, SKp, MAppSc

Hp. 08128100821; E_mail. budianna_keliat@yahoo.com

Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia


8/20/2018 1
MATERI DISKUSI

 MASALAH KOMUNIKASI

 INTERPROFESIONALRELATIONSHIP:
PATIENT CENTER CARE (PCC)

 KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. MASALAH KOMUNIKASI
Ineffective team communication is
frequently at the root of medical error

421 129
komunikasi gagalfailures)

Communication failures in the operating room: an observational classification of recurrent types and effects.
Lingard L, Espin S, Whyte S, Regehr G, Baker GR, Reznick R, Bohnen J, Orser B, Doran D, Grober E.
KURANG KOMUNIKASI VERBAL

5 % waktu perawat berkomunikasi verbal

Kesadaran pasien
Banyak tindakan fisik

(Baker & Meley, 2007)


KEGAGALAN KOMUNIKASI DI OR
 WAKTU TIDAK TEPAT : 45.7 %
 ISI TIDAK AKURAT : 35.7 %
 TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH : 24.0 %
 PELAKU KOMUNIKASI (KEY PERSON) : 20.9 %
TIDAK TERLIBAT

36.4% MENGAKIBATKAN
 inefficiency
 team tension
 resource waste
 workaround
 delay
 patient inconvenience
 procedural error
THE HARM PRODUCED
BY INEFFECTIVE HANDOVER

 WRONG TREATMENT
 DELAY IN MEDICAL DIAGNOSIS
 LIFE-THREATENING ADVERCE EVENT
 PATIENT COMPLAINTS
 INCREASES HEALTH CARE EXPENDITURE
 INCREASED HOSPITAL LENGTH OF STAY
POLA KOMUNIKASI YANG PALING
SERING DI OR

69.24% dari 2074 komunikasi

face to face
 KOORDINASI ALAT : 38.7 %
 PERSIAPAN PASIEN : 25.7 %
 STAFFING : 18.8 %
 ROOM ASSIGNMENT : 10.7 %
 JADUAL & JADUAL ULANG : 6.2 %

Journal of Nursing Administration, 2004 Feb; 34 (2): 93-100


Improving operating room coordination: communication pattern assessment.
Moss J, Xiao Y.
AKIBAT 12 JAM KERJA PER 24 JAM

 Drawsiness

 Kewaspadaan menurun

 20 % tertidur

 25 % melakukan satu kesalahan


> dari 12 jam: melakukan dua kesalahan
(Linda, dkk, 2006)
POST TRAUMATIC STRESS
DISORDER
(PTSD)
25 % perawat critical care
14 % perawat umum

(Mealer, et all, 2007)


KOMUNIKASI PADA KONSUMEN
70 % PENYEBAB MASALAH

Rekomendasi dari:
AORN (ASSOCIATION OF PERIOPERATIVE RN)

 I-SBAR
 I PASS THE BATON
 FIVE-Ps
 PACE
2. INTERPROFESIONAL
RELATIONSHIP: PATIENT
CENTER CARE (PCC)
Types of Teams

PERAWAT

 Multidisciplinary DOKTER

FARMASI GIZI
 Interdisciplinary

DLL
 Transdisciplinary
Interprofessional Teams

 An interprofessional team is made up of members of


different professions and positions

 Individuals bring to the team the specialised knowledge,


skills, methods and attitudes of their disciplines

 Members integrate their observations, bodies of expertise


and spheres of decision making to coordinate, collaborate,
and communicate to optimise client care
Health Care Stereotypes
Nursing
Medicine
Physiotherapists
Occupational Therapists
Speech Pathologists
Pharmacists
Dentists
Collaborative Skills for Teamwork

 Cooperation
 Assertiveness
 Responsibility
 Communication
 Autonomy
 Coordination
ISBAR
I •Introduction
S • Situation

B • Background

A • Assessment

R • Recommendation
I PASS THE BATON

18
I PASS THE BATON

I - Introduction: Introduce yourself


P - Patient: Name: identifiers, age, sex location
A - Assessment: “The problem” procedure etc.
so far in the process
S - Situation: Current status/Circumstances,
uncertainty, recent changes
S - Safety concerns: Critical lab values/reports;
threats, pitfalls and alerts 19
I PASS THE BATON

B - background: Co-morbidities,
previous episodes, current meds, family
A - actions: What are the actions to be taken
and brief rational
T - Timing: Level of urgency, explicit timing,
prioritization of actions
O - Ownership: Who is responsible
(person/team) including patient/family
N - Next: What happens next? Anticipated
changes? Contingencies
20
“5-Ps”
 Ensures proper information is passed during patient transfers or
provider shifts change.
 Use the 5 Ps:
 Patient
 Plan
 Purpose
 Problems
 Precautions

 After instituting guidelines with the behavior-based expectations,


Sentara Health experienced a
21% increase in effective handoffs.
21
Gary Yates, Sentara Healthcare. Panel 1—Promising Quality Improvement Initiatives: Reports From the Field. AHRQ Summit—Improving Health Care
Quality for All Americans: Celebrating Success, Measuring Progress, Moving Forward ; 2004.
PACE
P
•PATIENT / PROBLEM

A
•ASSESSMENT / ACTION

C
•CONTINUING / CHANGE

E
•EVALUATION
FIVE Ps
P •PATIENT
P •PLAN
P •PURPOSE
P •PROBLEM
p
• PRECAUTION
Ps • PHYSICIAN (ASSIGNT TO COORDINATE)
Interprofessional practice is
reaching out beyond the team
3.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KOMUNIKASI-EFEKTIF

1 • PERAWAT - KLIEN

2 • PERAWAT - DOKTER

3 • PERAWAT - KELUARGA
LATIHAN KOMUNIKASI PERAWAT-PASIEN
1. Penerimaan pasien baru
2. Pertemuan awal:
- PASIEN : pengkajian, diagnosa, dan tindakan kep (SP1/visit ke1)
– KELUARGA : edukasi keluarga
3. Pertemuan perawat – dokter (kolaborasi): ISBAR-TBaK
4. Pertemuan selama dirawat:
- PASIEN: pengkajian (evaluasi data), validasi (SP1/visit ke 1) + tindakan kep (SP2/visit ke 2)
- KELUARGA: edukasi lanjutan
5. Pertemuan saat pulang:
- PASIEN: pengkajian akhir (evaluasi data yang masih tersisa) + asuhan di rumah + jadual
follow up
- KELUARGA: edukasi asuhan di rumah
6. Pertemuan saat follow up: pengkajian + hasil asuhan di 8/20/2018
rumah + asuhan
27
lanjutan
KONSEP KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
(Akreditasi Baru)
 Akses Perawatan & Kesinambungan Perawatan (APK)
 Hak Pasien & Keluarga (HPK)
 Asesmen Pasien (AP)
 Perawatan Pasien (PP)
 Perawatan Anestesi & Bedah (PAB)
 Manajemen & Penggunaan Obat (MPO)
 Pendidikan/Penyuluhan Pasien & Keluarga (PPK)

KOMUNIKASI DIPERLUKAN
Akses Perawatan & Kesinambungan

Hand Over Hand Over

1. Pulang ke
IGD / URI Rumah
URJ Ruangan - Ruangan 2. Rujuk YanKes

Hand Over

Home
Care
Hak Pasien & Keluarga (HPK)

SPO Penerimaan Pasien Baru


Tim Yang
Merawat:
Hak /
Kewajiban Orientasi Dokter,
Perawat, Ahli
Gizi, Farmasi dll
Pengkajian & Perawatan Pasien

STANDAR PENGJAJIAN
KELUHAN UTAMA/ALASAN MASUK DIAGNOSIS/MASALAH

ASKEP/ASMED & PENDIDIKAN KES


PASIEN KELUARGA

KOLABORASI
DOKTER/PERAWAT TIM KES LAIN: AHLI GIZI, FARMASI DLL
Komunikasi Terapeutik

 SIKAP PROFESIONAL
 Kemampuan Intelektual
 Kemampuan Teknikal
 Kemampuan Interpersonal (komunikasi)

 KOMUNIKASI:
 Perawat - Klien
 Perawat - Keluarga
 Perawat -Tim Kesehatan 8/20/2018 33
LATIHAN
 TULISKAN 10 DIAGNOSIS
KEPERAWATAN YANG PALING SERING
DITEMUKAN
 STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
 SOP TINDAKAN KEPERAWATAN
 LIFLET EDUKASI KLIEN DAN
KELUARGA
 STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI
Komunikasi-Terapeutik
 Proses:
 Belajar & Berpengalaman bersama

 Alat:
 Diri provider
 Teknik pendekatan

 Tujuan:
 Membangun relasi
 Memberi Informasi/meningkatkan kesadaran
 Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
8/20/2018 35

kesehatan
PRASARAT KOMUNIKASI

• Sikap Positif
• Peduli Terhadap Pelanggan
• Budaya Melayani
• Memberi Rasa Percaya
• Mampu mendapatkan Informasi
• Melakukan Interaksi20/05/2003 36
Komunikasi Terapeutik
TENAGA KES – KONSUMEN
Kerjasama
Tukar menukar:
Perilaku
Pikiran
Pengalaman

Hubungan saling percaya


Penyelesaian masalah 8/20/2018 37
STANDAR KOMUNIKASI SAAT BERTEMU
PERTAMA KALI

 SELAMAT PAGI, SAYA BUDI, ADA YANG BISA


DIBANTU?

 APA KELUHAN IBU/BAPAK?

 APA YANG IBU/BAPAK RASAKAN


8/20/2018 38
SIKAP DALAM
BERKOMUNIKASI

8/20/2018
SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI

 GERAKAN TUBUH
 JARAK
 SENTUHAN
 DIAM
 VOLUME DAN NADA SUARA
Gerakan Tubuh

Ekspresi wajah
Tersenyum
Kontak mata
Tidak melipat tangan
Tidak menyilangkan kaki
Tidak memasukkan tangan ke kantong
Sedikit membungkuk
 Jarak
 Ruang intim: s.d. 50 cm
 Pribadi: 50 – 120 cm
 Konsultasi sosial: 275 – 365 cm

 Sentuhan
 Bersalaman
 Menepuk bahu
 Mengangkat jempol
 Tepuk tangan
 Memegang tangan pasien yg sedang sedih

 Hati-hati; tidak tepat utk:


 Curiga
 Korban aniaya
 Larangan budaya
 Diam
 Mendengar aktif
 Kontak mata

 Volume dan Nada Suara


 Lansia: volume suara tinggi, nada rendah
 Tak sadar: suara jelas dan terdengar
KOMUNIKASI
NON VERBAL - VERBAL

8/20/2018 44
YOUR IMAGE

What is our image?


Persepsi orang lain ttg sdr sangat penting
(How people perceive us is more important than
what may or may not be true)

Berjalan dan bicara adalah marketing diri


(We are all a walking and talking advertisement
for our employer)
Image begins and ends with us

Lihat dampak sdr pada oranglain


(Most of us can’t really understand how we
appear to others, but we can see the effect
we’re having on other people)

Praktikkan kehangatan, bersahabat


(When we practice warmth, friendliness,
honesty, patience, tact, courtesy and
promptness, other people respond in
positive ways that we can see)
Non-Verbal Expectations
SENYUM (Smile)
KONTAK MATA
(Use direct eye contact when communicating with all
patients, visitors, and guests)
 JANGAN MENGABAIKAN DAN KASAR
(Ignoring someone or rudeness is never accepted)
 BERI HORMAT SEGERA
(Acknowledge guests immediately when they enter a unit or
department)
 SEGERA TOLONG JIKA ADA YG MEMINTA
(If you observe someone looking for help, offer assistance,
escort them if possible)
Verbal Expectations
 GUNAKAN KATA-KATA SEDERHANA
(Patients & family members might not understand medical or technical
jargon. Use words they understand and try to keep it simple)

 INFORMASIKAN JIKA ADA KETERLAMBATAN


(Keep patients & family members informed of any and all delays)

SETELAH SELESAI BERITAHU KAPAN SDR KEMBALI


(When exiting a room or completing a task, give the patient or guest
your name and role again. If you are returning, tell them when to
expect you back. If not, tell them what to expect next so they know
why they are waiting)
Overcoming Barriers
Keep the customer’s thoughts in mind
 Take the time to acknowledge
 Be prepared to help other members of your team
Avoid the blame-game / criticizing
Be careful of how you speak:
 Tone = 45% of a person’s perception
 Body Language = 55% of a person’s perception
KOMUNIKASI POSITIF AKAN MENDATANGKAN
KOMUNIKASI POSITIF DARI ORANG LAIN
(Positive communication with others leads to positive communication
FROM others)
PRAKTIK KOMUNIKASI

8/20/2018 50
Tahapan
Komunikasi Terapeutik
Pra Interaksi : diri sendiri
atau tim kerja
Orientasi
Kerja
Terminasi
8/20/2018 51
Pra Interaksi
 Mulai sebelum kontak dengan PELANGGAN
 Eksplorasi:
- Perasaan - Fantasi
- Ketakutan - Kemampuan
- Kelemahan
 Menggunakan diri secara maksimal:
- Kemampuan
 Mendapatkan informasi tentang pelanggan
 Menetapkan kontak pertama & selanjutnya
 Membuat rencana komunikasi 8/20/2018 52
PERSIAPAN DIRI

1. Pengenalan Diri
Kemampuan
Kelemahan
Fokus pada aspek positif
DiriSendiri
Customer
Rumah sakit/tempat kerja

8/20/2018 53
PERSIAPAN DIRI

2. Penampilan Diri
 Sopan santun
 Handal
 Tanggap
 Percaya Diri
 Cepat
 Ceria
 Rapi dan Bersih
8/20/2018 54
PERSIAPAN DIRI
3. Fokus Pada Customer
 Senyum dan Sapa
 Panggil Namanya / Panggilan
 Tatap Wajahnya
 Hargai dan Perhatikan
 Dengarkan dengan Seksama
 Customer Selalu Benar
 Ciptakan Hubungan yang Baik
 SetiaPada Customer
 Tenang dan Sabar
 Lakukan yang Terbaik
8/20/2018 55
Pra Interaksi
(Kemampuan Intelektual)

 Evaluasi diri
 Kemampuan yang dimiliki
 Kelemahan yg dimiliki

 Rencana Interaksi
 Pertemuan keberapa
 Tujuan pertemuan
 Diagnosis keperawatan: data dan tindakan yg sudah dilakukan
 Rencana tindakan keperawatan & Strategi komunikasi
pelaksanaan tindakan perawat (SP) 8/20/2018 56
INTERAKSI
INTER PERSONAL
1. ORIENTASI
2. KERJA
3. TERMINASI
ORIENTASI
Bina hubungan saling percaya
Kaji/evaluasi : keluhan utama / kebutuhan
/ keinginan/ masalah
Validasi : tindakan yang sudah
dilakukan dan manfaatnya
Kontrak : tindakan, tujuan, tempat
dan waktu 8/20/2018 58
TAHAP Orientasi
Komunikasi Perawat - Pasien
1.1. Salam terapeutik
1.2. Evaluasi
1.3. Validasi
1.4. Kontrak (Inform Consent):
1.4.1. Topik/tindakan
1.4.2. Waktu
1.4.3. Tempat/posisi
8/20/2018 59
LATIHAN ORIENTASI:
KOMUNIKASI PERAWAT – PASIEN
1. ORIENTASI
1.1. SALAM : Salam, nama perawat, nama pasien, tanggal
lahir pasien
1.2. EVALUASI : Keluhan utama
1.3. VALIDASI : Tindakan yang telah dilakukan pasien atau
keluarga, manfaatnya
1.4. KONTRAK
1.4.1. Tindakan dan Tujuan: pengkajian, Tindakan dan Tujuan
1.4.2. Waktu : Lama pelaksanaan tindakan
1.4.3. Tempat/Posisi : Di tempat tidur sambil berbaring
LATIHAN
 TIAP
KELOMPOK BERPASANGAN
DALAM KELOMPOK

 PRAKTIKKAN ORIENTASI

8/20/2018 61
Tahap KERJA
Komunikasi Perawat - Pasien
 Laksanakan tindakan sesuai dengan standar
 Meningkatkan pemahaman pelanggan
 Persepsi
 Perasaan
 Perbuatan
 Pemenuhan kebutuhan pelanggan
 Membantu menyelesaikan masalah
 Meningkatkan kemandirian pelanggan
8/20/2018 62
LATIHAN TAHAP KERJA
Komunikasi Perawat – Pasien

1. Pengkajian (evaluasi dan validasi)


2. Diagnosa (penetapan diagnosis sesuai
pengkajian)
3. Tindakan Keperawatan pada Pasien sesuai
Diagnosis
LATIHAN TAHAP KERJA
KOMUNIKASI PERAWAT – PASIEN: D/ HIPERTERMI
VISIT PERTAMA
1. Pengkajian : Pengkajian Nyeri, Risiko jatuh, Nutrisi,
Alergi (standar akreditasi), Fokus: TTV ( gunakan SPO)
2. Diagnosa: jelaskan
3. Tindakan Keperawatan (gunakan SAK & SOP)
3.1. Pakaian tipis
3.2. Selimut tipis
3.3. Udara nyaman: besuk / AC/ Ventilasi
3.4. Minum
3.5. Kompres
LATIHAN TAHAP:
0RIENTASI & KERJA

ULANGI ORIENTASI

LANJUTKAN KERJA
8/20/2018 65
TAHAP TERMINASI
KOMUNIKASI PERAWAT - PASIEN

3.1. Evaluasi subjektif :


3.2. Evaluasi objektif
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien
3.4. Rencanakan Tindak Lanjut Perawat
3.5. Salam
8/20/2018 66
LATIHAN TAHAP TERMINASI
KOMUNIKASI PERAWAT – PASIEN: D/Hipertermi
3.1. Evaluasi subjektif :
3.1.1. Tanyakan perasaan setelah dilakukan tindakan
3.1.2. Beri kesempatan bertanya
3.1.2. Tanya ulang “Masih ada yang perlu dibantu”
3.2. Evaluasi objektif: Tanyakan tindakan keperawatan yang telah
dilakukan
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien: Sepakati jadual
pelaksanaan tindakan keperawatan oleh pasien : pakaian tipis,
selimut tipis, besuk, udara, minum dan kompres
3.4. Rencanakan Tindak Lanjut Perawat : Janjikan akan
konsultasi dokter tentang obat panas
3.5. Salam: semoga sembuh 8/20/2018 67
LATIHAN

 ORIENTASI

 KERJA

 TERMINASI
8/20/2018 68
KOMUNIKASI PERAWAT

DIAGNOSA: HIPERTERMI
8/20/2018 69
LATIHAN

PERAWAT- PASIEN

PERAWAT – DOKTER

PERAWAT - KELUARGA
8/20/2018 70
SAK: HIPERTERMI
 TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN:
 Pengkajian TTV (SOP)
 Pakaian tipis
 Selimut tipis
 AC 16 – 18 derajat C / Ventilasi
 Minum 1 gelas / jam
 Kompres (SOP)
 Kolaborasi: Obat antipiretik (SOP)
 VISIT :
 Visit 1: 1-6 (SP 1)
 Visit 2: Pengkajian (evaluasi data dan validasi RTL) + Tindakan
keperawatan kolaborasi medik (SP2)8/20/2018 71
LATIHAN KOMUNIKASI PERAWAT-PASIEN:
D/HIPERTERMI

1. KOMUNIKASI PERAWAT – PASIEN PADA VISIT 1 (SP 1)

2. KOMUNIKASI PERAWAT – DOKTER: Kolaborasi OBAT: ISBAR & TBaK

3. KOMUNIKASI PERAWAT – PASIEN PADA VISIT 2 (SP2)

4. KOMUNIKASI PERAWAT – KELUARGA PERTEMUAN 1: EDUKASI DIGNOSA


HIPERTERMI

5. KOMUNIKASI PERAWAT – PASIEN – KELUARGA : EDUKASI PULANG


SP. PENERIMAAN PASIEN BARU: Identitas, Safety,
Orientasi, H&K, Tim yang merawat
1. ORIENTASI:
1.1. Salam: Selamat pagi Ibu, saya budi perawat yang akan merawat ibu di
ruangan ini. Nama lengkap ibu siapa, nama panggilannya? tanggal lahir ibu?
1.2. Evaluasi: Apa yang ibu rasakan?
1.3. Validasi: Apa yang telah ibu lakukan di rumah?
1.4.Kontrak:
1.4.1. Topik dan tujuan : Baik ibu saya akan memasang identitas ibu, sekalian
dengan keamanan, H&K serta Tim yang akan merawat ibu
1.4.1. Waktu : Tidak lama kira kira 10 menit Bu
1.4.3. Tempat / Posisi : Ibu sambil ibu tiduran saja
8/20/2018 73
2. KERJA:
2.1. PEMASANGAN GELANG IDENTITAS: Bu, kami
pasang gelang identitas ini untuk menjaga keamanan
setiap tindakan yg diberikan, karena akan dicek selalu ibu.
Kan banyak yang sama nama, digelang ini ada nama
lengkap, tgl lahir dan no register
2.2. SAFETY: Setiap ada pemberian obat atau infus akan
ditanyakan nama lengkap dan tgl lahir ibu, jadi tidak akan
salah. Kalau ada perawat atau dokter tidak melakukannya,
ibu dapat mengingatkannya
2.3. VALIDASI: Sudah jelas ya bu 8/20/2018 74
2.4. ORIENTASI TEMPAT: Saya akan orientasikan ke ibu
ruangan ini: itu kamar mandi, di dalam ada kloset, shower (air
panas dan dingin), ini tempat tidur dapat diubah posisinya
seperti ini< coba ibu….. Iya betul. Ini bel, jika ada sesuatu yg
diperlukan pencet saja, Ini untuk lampu bu, ini untuk TV.Disini
juga ada kulkas. Ada lagi yang mau ditanyakan?

2.5. PENJELASAN TIM KES: Bu, saya perawat yg bertg


jawab untuk ibu, sore dan malam agan ada yg menggantikan,
dokternya ……, ahli gizinya…..Jika ada yang lain akan saya
beritahu. Ada yg belum jelas bu

8/20/2018 75
3. TERMINASI:
3.1. EVALUASI SUBJEKTIF: Baik ibu, ada yang mau ditanyakan?
3.2. EVALUASI OBJEKTIF: Apa saja tadi yang sudah saya jelaskan?
3.3. RENCANA TINDAK LANJUT PASIEN: Bu jangan lupa untuk
keamanan setiap ada pemberian obat, infus atau pengambilan darah
minta agar dicek nama lengkap dan tgl lahir ya
3.4. RENCANA TINDAK LANJUT PERAWAT: Bu , saya tinggal dulu,
sebentar akan dilakukan beberapa asuhan untuh panas ibu
(berikutnya bisa dilanjutkan dengan SP 1 tiap diagnosis)
3.5. SALAM : Semoga cepat sembuh

8/20/2018 76
SP 1: HIPERTERMI
T/ ttv, pkn tipis, selimut tipis, ventilasi, minum, kompres

1. ORIENTASI:
1.1. Salam: Selamat pagi bu Budi, saya sr anna yg merawat ibu pagi ini
1.2. Evaluasi: Bgm perasaan /keluhan ibu budi, apakah ibu masih
panas. Berapa hari sudah panasnya.
1.3. Validasi: Apa yg sudah ibu lakukan/obat yg dimakan
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan & Tujuan : Baiklah saya akan mengukur sh, t, n, p ibu. Jika
masih panas saya akan melakukan tindakan panas ibu turun
1.4.2. Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
1.4.3. Tempat: Ibu sambil tiduran saja
8/20/2018 77
SP 1: HIPERTERMI
T/ ttv, pkn tipis, selimut tipis, ventilasi, minum, kompres

2. KERJA
2.1. TTV: Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya lap dulu
ya, silahkan kepit termometernya. Saya ukur nadinya ya bu.
Nadinya normal bu 88/menit. ….ukur pernafasan tanpa
bilang…..Pernafasan ibu juga normal 18/mnt. Saya ukur tensinya
ya bu, saya ikat sedikit bu ya, baik saya akan pompa sedikit sakit
ya, sekarang saya turunkan, ooo tensi ibu normal 130/80. Saya
ambil termometernya ya bu, oo sh ibu 38.5. Masih panas (D/).
2.2. Pakaian tipis: Bu, kita ganti baju ibu yg tebal ini, agar
badan ibu tidak tersekap shg bertambah panas. Ini ada baju ibu yg
tipis, bisa nyerap keringat dan tidak panas.
8/20/2018 78
 Selimut tipis: Bu, selimut yg tebal ini saya lipat, pakai
selimut tipis aja ya, supaya tidak terlalu panas.
 Udara nyaman: Bu saya turunkan Acnya agar udaranya
sejuk/saya buka jendelanya agar ada udara segar---
sehinggu ibu bisa semakin nyaman
 Minum: Bu, disini disediakan minum, mari silahkan
minum. Ibu tidak ada larangan minum banyak kan.
Minum akan membantu peredaran darak dan mengganti
cairan yg menguap karena panas
 Kompres: Bu maaf saya tinggal dulu untuk sediakan
kompres. Terima kasih sudah menunggu. Bu sekarang
kompres tidak pakai es tetapi pakai air air hangat dan
diseka seluruh tubuh. Mari bu saya seka dulu ya.
8/20/2018 79
3. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif: bagaimana perasaan ibu setelah
diganti baju, selimut, minum dan kompres ( gimana bu
perasaannya sekarang)
3.2. Evaluasi Objektif: apa saja tadi yg kita lakukan untuk
menurunkan panas: baju tipis---betul, selimut ----tipis, Ac
---turunkan, minum---1 gelas per jam, kompres ---air
hangat
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien: iya jadi jangan lupa
minum 1 gelas per jam, kompres diteruskan
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: sebentar saya ke
dokter, siapa tahu dokter memberi obat, kira2 setengah
jam lagi saya kembali
3.5. Salam : Semoga Cepat Sembuh 8/20/2018 80
KOMUNIKASI
PERAWAT - DOKTER

8/20/2018 81
ISBAR
I •Introduction
S • Situation

B • Background

A • Assessment

R • Recommendation
Introduction

 State your name and unit


 I am calling about
(patient name)

83
INTRODUKSI

 Via Tel:
 Selamat pagi dok
 Saya Budi, perawat ruang E, yang merawat pasien Sofyan
 Saya mau melaporkan kondisi pasien Sofian

 Visit Dokter (tatap muka)


 Selamat pagi dok
 Saya Budi, yang merawat pasien Sofian, ingin menjelaskan kondisi
Sofyan 8/20/2018 84
Situation
•Patient age
• Gender
• Pre-op diagnosis
• Procedure
• Mental status
pre-procedure
• Patient stable/unstable
85
SITUASI/KONDISI PASIEN
Kasus Fisik:
Sofian panas tinggi

8/20/2018 86
Background
• Pertinent medical history
• Allergies
• Sensory Impairment
• Family location
• Religion/culture
• Interpreter required
• Valuables deposition
87
LATAR BELAKANG

Kasus Fisik:
Pasien masuk dirawat pagi tadi dan dirumah sudah 2 hari
panas.

8/20/2018 88
Assessment
•Vitals
• Isolation required
• Skin
• Risk factors
• Issues I am concerned
about
89
ASESMEN YG SUDAH DILAKUKAN

 Kasus Fisik :
kondisi cek terakhir TTV suhunya 39 ° C

8/20/2018 90
Recommendation/Request

• Specific care required


immediately or soon
• Priority areas
⁻ Pain control
⁻ IV pump
⁻ Family communication

91
REKOMENDASI

Kasus Fisik
 Dok,
mungkin pasien memerlukan obat
penurun panas

8/20/2018 92
CONTOH ISBAR: HIPERTERMI

 I: Selamat siang saya perawat Budi yang merawat pasien


Sofyan. Saya ingin menyampaikan kondisi Ps Sofyan (Lt 2, Km
205)
 S: Sofyan panasnya tinggi, tindakan kep sudah dilakukan:
pakaian dan selimut tipis, minum banyak dan kompres air
hangat
 B: Dia masuk tadi pagi dan sudah dua hari panas di rumah
A: asesmen yang sudah dilakukan: Sh: 39, N: 84, R: 18, T:
130/70
R: Dok, sepertinya Sofyan memerlukan obat penurun panas
8/20/2018 93
KOMUNIKASI PERAWAT – DOKTER: TBaK

T : Tulis instruksi yang diberikan

 Ba : Baca ulang instruksi yang telah ditulis dan jika


perlu di- spelling

K : Konfirmasi kembali
KOMUNIKASI PERAWAT – DOKTER: TBaK
VIA Telepon

T : Baik, saya tulis parasetamol 3 kali 500 mg

 Ba : Saya baca ulang ya dok, parasetamol 3 kali 500 mg ( spelling /


eja )

K : Sekali lagi saya konfirmasi ulang: parasetamol 3 kali 500 mg untuk


pasien Sofyan yang suhunya 39 C
SP 2: HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat

1. ORIENTASI
1.1. Salam : Selamat pagi bu, saya Budi perawat yang merawat Ibu. Nama Ibu
siapa? Tanggal lahirnya?
1.2. Evaluasi: Bgm bu, masih terasa panas?
1.3. Validasi: Bagaimana minumnya, sudah berapa gelas?
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan dan tujuan: Baiklah saya akan mengukur sh ibu lagi, kalau
masih panas saya akan memberikan obat yg diberikan dokter
1.4.2. Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
1.4.3. Tempat: Ibu sambil tiduran saja 8/20/2018 96
SP 2 : HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat

2. KERJA
2.1. Pengkajian : Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya
lap dulu ya, silahkan kepit termometernya. Saya ukur nadinya ya bu.
…………………………….. Saya ambil termometernya ya bu, oo sh ibu 38,
turun sedikit tetapi masih panas.

8/20/2018 97
SP 2 : HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat

2.2. Penjelasan Obat


Baik bu saya akan jelaskan tentang obat dan cara memakainya dengan benar
2.2.1. Benar Orang: Bu setiap minum obat dicek dulu lebel nama pada tempat obat tsb sesuai dengan
nama Ibu
2.2.2. Benar Obat: Nama obat penurun panas Ibu: parasetamol
2.2.3. Benar Manfaat: Manfaatnya akan menurunkan panas setelah diminum 15-30 menit disertai
keringat
2.2.4. Benar Frekuensi: Obat ini diminum 3 kali sehari jika masih panas: jadi jam 07.00, 13.00 dan
19.00
2.2.5. Benar Dosis: satu tablet 500 mg sekali minum (1 tab sekali minum) biasanya 15 – 30 menit suhu
akan turun
2.2.6. Benar Cara: untuk ibu bentuknya tablet dan diminum
2.2.7. Benar Kadaluarsa: Jangan lupa mengecek kadaluarsa, obat ibu ini kadaluarsanya
2.2.8. Benar Dokumentasi: Nanti kalua dirumah kami akan berikan cara mencatatnya agar tepat
Bagaimana, ada pertanyaan? 8/20/2018 98
2.3. SAFETY
Baiklah sebelum memberikan obat saya akan mengecek ketapatan dan keamanannya
2.3.1. Nama ibu siapa?
2.3.2. Tanggal lahirnya?
Tepat bu
2.4. Minum Obat
Ini obatnya diminum Bu

3. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif: bagaimana perasaan ibu setelah dapat obat
3.2. Evaluasi Objektif: jadi apa saja bu cara menurunkan panas: baju tipis---betul, selimut ----
tipis, Ac ---turunkan, minum---1 gelas per jam, kompres ---air hangat, dan barusan obat----betul
sekali bu
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien : Bu jangan lupa minum 1 gelas per jam diteruskan,
kompres diteruskan, nanti kita lihat manfaat obatnya
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: Kira2 setengah jam lagi saya akan datang mengecek suhu
ibu lagi
8/20/2018 99
3.5. Salam: Semoga Cepat Sembuh
KOMUNIKASI PERAWAT
KELUARGA: EDUKASI KELUARGA
SELAMA PASIEN DIRAWAT

8/20/2018 100
KOMUNIKASI PERAWAT – KELUARGA
Penyuluhan: Perawatan pasien panas (gunakan liflet)

1. ORIENTASI
1.1. SALAM : Selamat sore ibu, saya Ners Budi yang merawat anak ibu
1.2. EVALUASI : Apa masalah kes anak ibu? Apakah ada yang ingin ibu
tanyakan tentang kesehatan anak ibu?
1.3. VALIDASI : Apa yang sudah dilakukan sebelumnya bu? Apakah ada
perbaikan?
1.4. KONTRAK
1.4.1. Topik & tujuan : Baiklah bu, saya akan menjelaskan panas anak
ibu dan cara merawatnya
1.4.2. Waktu : Apakah ibu ada waktu sekitar 10-15 menit
1.4.3. Tempat : Mari bu kita duduk disini
2. KERJA
2.1. Penjelasan tentang panas: Bu anak ibu panas, tandanya secara
khusus suhu diatas 37.5.C. Penyebabnya, seperti telah dijelaskan
dokter karena Tipoid.
2.2. Cara merawat: Bu cara merawatnya: pakaian tipis, selimut
tipis, udara nyaman, minum 1 gelas per jam, dan kompres hangat.
Kami sudah lakukan pada anak ibu
2.3. Obat penurun panas: Anak ibu juga sudah diberikan obat
penurun panas oleh dokter, yaitu paracetamol 3X500mg
2.4.Motivasi kel pada pasien: Tolong anak ibu dimotivasi
melakukannya ya bu
2.5. Ada pertanyaan ibu? Apakah sudah jelas ?
2.6. Jika ada pertanyaan jelaskan …..sesuai otoritas perawat
3. TERMINASI
3.1. Subjektif: Apakah masih ada pertanyaan?
3.2. Objektif: Jangan lupa cara merawat tadi ya bu:
……………..
3.3. Rencana Tindak Lanjut Keluarga: Ini saya berikan
liflet untuk ibu baca baca, dan jangan lupa memotivasi
anak ibu
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: Jika ibu bezuk lagi,
boleh temui kami untuk mendiskusikan kondisi anak ibu
3.5. Salam: Selamat sore, semoga anak ibu cepat sembuh
KOMUNIKASI PERAWAT – PASIEN – KELUARGA SAAT
PULANG: Edukasi Pulang
1. Orientasi
1.1. Salam : selamat sore bu budi dan bu Ani
1.2. Evaluasi : Bagaimana perasaannya bu? Udah tidak panas ya. Hari
ini mau pulang ya
1.3. Validasi : Masih ingat bu cara menurunkan panas? Betul sekali………
1.4. Kontrak :
1.4.1. Topik/Tindakan: Bu, saya akan jelaskan perawatan ibu di rumah
1.4.2. Waktu: Tidak lama bu kira2 10 menit
1.4.3. Tempat: Mari bu sambil duduk (mungkin di ruang konseling)
8/20/2018 104
2. Kerja:
2.1. Asuhan di rumah: Bu nanti diteruskan di rumah kalau masih
panas: pakaian tipis, selimut tipis, udara yang nyaman, minum
2.5 lt per hari dan kompres hangat. Jika, tidak panas lagi,
upayakan cukup minum 1.5 lt per hari
2.2. Cek obat : Bu, apakah dokter telah menjelaskan obat yang
akan diteruskan di rumah? (Jelaskan jika belum dijelaskan untuk
memastikan pasien patuh obat)
2.3. Jadual follow up: Bu, Nanti follow up lagi; tgl ……., di ……..
Ibu akan bertemu perawat dan dokter di poli klinik/rawat jalan.
2.4. Warning: Jika ada gejala panas dan ibu sudah lakukan cara
merawatnya dan 2 hari tidak turun, segera bawa ke RS ini walau
belum waktunya untuk kontrol 8/20/2018 105
3. Terminasi:
3.1. Subjektif: Apakah sudah jelas bu? Masih ada pertanyaan?
Masih ada yang perlu saya bantu?
3.2. Objektif: Mari kita ulang lagi bu: ini cara perawatan, ini
obat dirumah, ini untuk follow up, ini kalau ada gejala yg
segera harus dibawa ke RS kembali (gunakan liflet)
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien & Kel: Jangan lupa
dikerjakan ya bu, kalau di rumah ada yg tidak jelas silahkan
tel kami. Ada pertanyaan ibu? Ada hal lain yang belum jelas
3.4. Follow up: Jangan lupa tanggal kontrol ya bu
3.5. Salam : Selamat siang, cepat pulih ya bu
8/20/2018 106
CPPT
Visit Pertama Visit Kedua dst
S: Data Subjektif S: Data Subjektif

O: Data Objektif O: Data Objektif


Kemampuan
A: D/
A: D/
P:
P:
Pasien
Pasien
Keluarga Keluarga
Perawat Perawat
Dokter/Tenaga kes lain Dokter/Tenaga kes lain
ASUHAN KEPERAWATAN
NYERI
ASUHAN KEPERAWATAN: NYERI

1. TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN 1.3. TINDAKAN PASIEN


1.1. PENGKAJIAN: TTV & PQRST - Posisi
P : Provocation - Relaksasi : TND, PMR
Q : Quality: tumpul, tajam, tersayat, - Distraksi : Aktifitas, Musik, Nonton, Baca,
tusuk
Ibadah, Bercakap-cakap, dll
R : Regions : area, dan menjalar
- Afirmasi : Hipnotis lima jari
S : Scale: 1 sd 10
2. TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA:
T : Waktu EDUKASI
1.2. DIAGNOSA
3. TINDAKAN KOLABORASI: Dokter: obat anti
Nyeri ringan : 1-3 nyeri
Nyeri sedang : 4-6
Nyeri Berat : 7-10
SP 1: NYERI
T/ ttv, pqrst, posisi, relaksasi, distraksi, hipnotik 5 jari

1. ORIENTASI:
1.1. Salam: Selamat pagi bu Budi, saya sr anna yg merawat ibu pagi ini
1.2. Evaluasi: Bgm perasaan /keluhan ibu budi, apakah ibu masih
nyeri. Berapa hari ibu sudah merasa nyeri.
1.3. Validasi: Apa yg sudah ibu lakukan/obat yg dimakan
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan & Tujuan : Baiklah saya akan memeriksa ibu dulu:
mengukur sh, t, n, p dan nyeri ibu. Jika masih nyeri saya akan
melakukan beberapa tindakan untuk menghilangkan nyeri ibu
1.4.2. Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
1.4.3. Tempat: Ibu sambil tiduran saja 8/20/2018 110
SP 1: NYERI
T/ ttv, pqrst, posisi, relaksasi, distraksi, hipnotik 5 jari

2. KERJA
2.1. TTV: Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya lap dulu
ya, silahkan kepit termometernya. Saya ukur nadinya ya bu.
Nadinya normal bu 88/menit. ….ukur pernafasan tanpa
bilang…..Pernafasan ibu juga normal 18/mnt. Saya ukur tensinya
ya bu, saya ikat sedikit bu ya, baik saya akan pompa sedikit sakit
ya, sekarang saya turunkan, ooo tensi ibu normal 130/80. Saya
ambil termometernya ya bu, oo sh ibu 37.

8/20/2018 111
 PQRST: P: Bu, apa yang menimbulkan nyeri ibu,Q:
bagaimana rasa nyerinya? Seperti ditusuk/dipukul, disayat?
R: Bagaimana areanya Bu, terlokalisasi atau menyebar? S:
mari kita cek tingkat nyerinya bu, ini ada skala 0 sd 10,
angka 0 tidak ada nyeri dan 10 paling nyeri, nyeri Ibu kira
kira diangka berapa? Oooo 7 ya bu, T: Biasanya terasa nyeri
terus menerus atau waktu tertentu saja?
 Diagnosa: Bu, tingkat nyeri ibu tinggi, dan perlu kita latihan
untuk menurunkannya
 Posisi: Bu, mari kita atur posisi yang membuat ibu paling
nyaman dan tidak nyeri. Apakah ini sudah enak Bu? Baiklah
 Relaksasi: Bu, mari saya latih relaksasi agar nyeri ibu
berkurang. Salah satu caranya Tarik nafas dalam. Saya beri
contoh ya: Tarik nafas dari hidung, tahan sebentar,
keluarkan dari mulut seperti menghembuskan nyerinya.
Coba ulangi ibu. Bagaimana perasaannya?
8/20/2018 112
 Distraksi: Bu, ada cara lain lagi yaitu mengalihkan
perhatian dari rasa nyeri ke yang lain: Misalnya
menonton TV, mendengar lagu atau music, Zikir, atau
bercakap cakap dengan yang besuk, tapi topiknya
mengenai pengalaman yang menyenangkan. Dicoba ya
Bu
 Hipnotik lima jari: Nah, ini ada satu cara lagi yaitu
focus pada hal yang positif yang disebut hipnotik lima
jari. Mari kita coba

8/20/2018 113
LATIHAN HIPNOTIS LIMA JARI
1. Tarik Nafas Dalam beberapa kali sampai rilek
2. Tutup Mata dengan nafas biasa
3. Kosongkan Pikiran
4. Jempol Dengan Telunjuk
 Bayangkan saat badan sehat dan tidak ada gangguan apapun.
Terasa segar dan kuat
 Itu saja yang dibayangkan bukan yang lain
5. Jempol Dengan Jari Tengah
 Bayangkan orang yang saudara sayangi dan sangat perhatian pada
saudara. Bayangkan betapa mereka peduli pada saudara
 Itu saja yang dibayangkan bukan yang lain
LATIHAN HIPNOTIS LIMA JARI
6. Jempol Dengan Jari Manis
 Bayangkan saat saudara mendapat pujian atau saudara mendapat
prestasi. Bayangkan betapa senangnya saudara
 Itu saja yang dibayangkan bukan yang lain
7. Jempol Dengan Jari Kelingking
Bayangkan saudara berada ditempat yang saudara
sukai. Misalnya di pinggir pantai dipagi hari.
Saudara sedang berada disana dan saudara sangat
senang
Itu saja yang dibayangkan bukan yang lain
8. Tarik Nafas Dalam dan Buka Mata
3. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif: bagaimana perasaan ibu setelah
latihan barusan ( gimana bu perasaannya sekarang)
3.2. Evaluasi Objektif: apa saja tadi yg kita lakukan untuk
menurunkan nyeri ibu: atur posisi---betul, Tarik nafas
dalam, lalu pengalihan: ibu tadi pilih music dan bercakap-
cakap, Yang terakhir tadi hipnotik lima jari. Baiklah ibu
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien: Nah, jangan lupa
dilatih ya bu, ini sudah saya tulis, nanti kita lihat
manfaatnya
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: sebentar saya lapor
ke dokter, siapa tahu dokter memberi obat penghilang rasa
sakit, kira2 setengah jam lagi saya kembali
3.5. Salam : Semoga Cepat Sembuh 8/20/2018 116
CONTOH ISBAR: NYERI

 I: Selamat siang saya perawat Budi yang merawat pasien


Sofyan. Saya ingin menyampaikan kondisi Ps Sofyan (Lt 2, Km
205)
 S: Sofyan nyeri, tindakan kep sudah dilakukan: mengatur
posisi, relaksasi, distraksi dan hipnotik 5 jari
 B: Dia masuk tadi pagi dan sudah dua hari merasa nyeri di
rumah
A: asesmen yang sudah dilakukan: P: jika bergerak, Q:
menyebar dari kanan bawah ke ki, R: seperti ditusuk, S: 8, T:
terus menerus
R: Dok, sepertinya Sofyan memerlukan obat penghilang nyeri
8/20/2018
KOMUNIKASI PERAWAT – DOKTER: TBaK

T : Tulis instruksi yang diberikan

 Ba : Baca ulang instruksi yang telah ditulis dan jika


perlu di- spelling

K : Konfirmasi kembali
KOMUNIKASI PERAWAT – DOKTER: TBaK
VIA Telepon

T : Baik, saya tulis Panadol 3 kali 500 mg

 Ba : Saya baca ulang ya dok, Panadol 3 kali 500 mg ( spelling / eja )

K : Sekali lagi saya konfirmasi ulang: Panadol 3 kali 500 mg untuk pasien
Sofyan yang suhunya 39 C
SP 2: NYERI
Ev/Val: PQRST & T/ Sp1 + Beri obat

1. ORIENTASI
1.1. Salam : Selamat pagi bu, saya Budi perawat yang merawat Ibu. Nama Ibu
siapa? Tanggal lahirnya?
1.2. Evaluasi: Bgm bu, masih terasa NYERI?
1.3. Validasi: Bagaimana cara menghilangkan nyerinya sudah dilaksanakan
(Posisi, TND, Distraksi, H5J)? Adakah manfaatnya?
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan dan tujuan: Baiklah saya periksa lagi nyerinya, kalau
masih tinggi saya akan memberikan obat yg diberikan dokter
1.4.2. Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
1.4.3. Tempat: Ibu sambil tiduran saja 8/20/2018 120
SP 2 : NYERI
Ev/Val: PQRST & T/ Sp1 + Beri obat

2. KERJA
2.1. Pengkajian : Baik bu saya periksa lagi ya : P
……Q……R…..S……T……..OOOOOO nyerinya sudah turun sedikit tetapi
masih masih tinggi 7. Baik perlu tambahan obat penghilang rasa
nyeri

8/20/2018 121
SP 2 : NYERI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat

2.2. Penjelasan Obat


Baik bu saya akan jelaskan tentang obat dan cara memakainya dengan benar
2.2.1. Benar Orang: Bu setiap minum obat dicek dulu lebel nama pada tempat obat tsb sesuai dengan
nama Ibu
2.2.2. Benar Obat: Nama obat menghilangkan nyeri: panadol
2.2.3. Benar Manfaat: Manfaatnya akan menurunkan nyeri setelah diminum 15-30 menit disertai
keringat
2.2.4. Benar Frekuensi: Obat ini diminum 3 kali sehari jika masih panas: jadi jam 07.00, 13.00 dan
19.00
2.2.5. Benar Dosis: satu tablet 500 mg sekali minum (1 tab sekali minum) biasanya 15 – 30 menit nyeri
akan berkurang
2.2.6. Benar Cara: untuk ibu bentuknya tablet dan diminum
2.2.7. Benar Kadaluarsa: Jangan lupa mengecek kadaluarsa, obat ibu ini kadaluarsanya
2.2.8. Benar Dokumentasi: Nanti kalua dirumah kami akan berikan cara mencatatnya agar tepat
Bagaimana, ada pertanyaan? 8/20/2018 122
2.3. SAFETY
Baiklah sebelum memberikan obat saya akan mengecek ketapatan dan keamanannya
2.3.1. Nama ibu siapa?
2.3.2. Tanggal lahirnya?
Tepat bu
2.4. Minum Obat
Ini obatnya diminum Bu

3. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif: bagaimana perasaan ibu setelah dapat obat
3.2. Evaluasi Objektif: jadi apa saja bu cara menurunkan nyeri ibu: mengatur posisi, TND,
distraksi, H5J dan obat
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien : Bu jangan lupa dilaksanakan ya bu, nanti kita lihat
manfaatnya mengurangi atau bahkan menghilangkan nyeri
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: Kira2 setengah jam lagi saya akan datang mengecek nyeri
ibu lagi
3.5. Salam: Semoga Cepat Sembuh 8/20/2018 123
TIAP DIAGNOSA MEMPUNYAI

 SAK
 SOP/SPO TINDAKAN KEPERAWATAN
 LIFLET
 SP PASIEN
 EDUKASI KELUARGA
 ISBAR DAN TbaK
SELAMAT MENCOBA

8/20/2018 125

Anda mungkin juga menyukai