PERAWAT
di Rumah Sakit
MASALAH KOMUNIKASI
INTERPROFESIONALRELATIONSHIP:
PATIENT CENTER CARE (PCC)
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. MASALAH KOMUNIKASI
Ineffective team communication is
frequently at the root of medical error
421 129
komunikasi gagalfailures)
Communication failures in the operating room: an observational classification of recurrent types and effects.
Lingard L, Espin S, Whyte S, Regehr G, Baker GR, Reznick R, Bohnen J, Orser B, Doran D, Grober E.
KURANG KOMUNIKASI VERBAL
Kesadaran pasien
Banyak tindakan fisik
36.4% MENGAKIBATKAN
inefficiency
team tension
resource waste
workaround
delay
patient inconvenience
procedural error
THE HARM PRODUCED
BY INEFFECTIVE HANDOVER
WRONG TREATMENT
DELAY IN MEDICAL DIAGNOSIS
LIFE-THREATENING ADVERCE EVENT
PATIENT COMPLAINTS
INCREASES HEALTH CARE EXPENDITURE
INCREASED HOSPITAL LENGTH OF STAY
POLA KOMUNIKASI YANG PALING
SERING DI OR
face to face
KOORDINASI ALAT : 38.7 %
PERSIAPAN PASIEN : 25.7 %
STAFFING : 18.8 %
ROOM ASSIGNMENT : 10.7 %
JADUAL & JADUAL ULANG : 6.2 %
Drawsiness
Kewaspadaan menurun
20 % tertidur
Rekomendasi dari:
AORN (ASSOCIATION OF PERIOPERATIVE RN)
I-SBAR
I PASS THE BATON
FIVE-Ps
PACE
2. INTERPROFESIONAL
RELATIONSHIP: PATIENT
CENTER CARE (PCC)
Types of Teams
PERAWAT
Multidisciplinary DOKTER
FARMASI GIZI
Interdisciplinary
DLL
Transdisciplinary
Interprofessional Teams
Cooperation
Assertiveness
Responsibility
Communication
Autonomy
Coordination
ISBAR
I •Introduction
S • Situation
B • Background
A • Assessment
R • Recommendation
I PASS THE BATON
18
I PASS THE BATON
B - background: Co-morbidities,
previous episodes, current meds, family
A - actions: What are the actions to be taken
and brief rational
T - Timing: Level of urgency, explicit timing,
prioritization of actions
O - Ownership: Who is responsible
(person/team) including patient/family
N - Next: What happens next? Anticipated
changes? Contingencies
20
“5-Ps”
Ensures proper information is passed during patient transfers or
provider shifts change.
Use the 5 Ps:
Patient
Plan
Purpose
Problems
Precautions
A
•ASSESSMENT / ACTION
C
•CONTINUING / CHANGE
E
•EVALUATION
FIVE Ps
P •PATIENT
P •PLAN
P •PURPOSE
P •PROBLEM
p
• PRECAUTION
Ps • PHYSICIAN (ASSIGNT TO COORDINATE)
Interprofessional practice is
reaching out beyond the team
3.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KOMUNIKASI-EFEKTIF
1 • PERAWAT - KLIEN
2 • PERAWAT - DOKTER
3 • PERAWAT - KELUARGA
LATIHAN KOMUNIKASI PERAWAT-PASIEN
1. Penerimaan pasien baru
2. Pertemuan awal:
- PASIEN : pengkajian, diagnosa, dan tindakan kep (SP1/visit ke1)
– KELUARGA : edukasi keluarga
3. Pertemuan perawat – dokter (kolaborasi): ISBAR-TBaK
4. Pertemuan selama dirawat:
- PASIEN: pengkajian (evaluasi data), validasi (SP1/visit ke 1) + tindakan kep (SP2/visit ke 2)
- KELUARGA: edukasi lanjutan
5. Pertemuan saat pulang:
- PASIEN: pengkajian akhir (evaluasi data yang masih tersisa) + asuhan di rumah + jadual
follow up
- KELUARGA: edukasi asuhan di rumah
6. Pertemuan saat follow up: pengkajian + hasil asuhan di 8/20/2018
rumah + asuhan
27
lanjutan
KONSEP KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
(Akreditasi Baru)
Akses Perawatan & Kesinambungan Perawatan (APK)
Hak Pasien & Keluarga (HPK)
Asesmen Pasien (AP)
Perawatan Pasien (PP)
Perawatan Anestesi & Bedah (PAB)
Manajemen & Penggunaan Obat (MPO)
Pendidikan/Penyuluhan Pasien & Keluarga (PPK)
KOMUNIKASI DIPERLUKAN
Akses Perawatan & Kesinambungan
1. Pulang ke
IGD / URI Rumah
URJ Ruangan - Ruangan 2. Rujuk YanKes
Hand Over
Home
Care
Hak Pasien & Keluarga (HPK)
STANDAR PENGJAJIAN
KELUHAN UTAMA/ALASAN MASUK DIAGNOSIS/MASALAH
KOLABORASI
DOKTER/PERAWAT TIM KES LAIN: AHLI GIZI, FARMASI DLL
Komunikasi Terapeutik
SIKAP PROFESIONAL
Kemampuan Intelektual
Kemampuan Teknikal
Kemampuan Interpersonal (komunikasi)
KOMUNIKASI:
Perawat - Klien
Perawat - Keluarga
Perawat -Tim Kesehatan 8/20/2018 33
LATIHAN
TULISKAN 10 DIAGNOSIS
KEPERAWATAN YANG PALING SERING
DITEMUKAN
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
SOP TINDAKAN KEPERAWATAN
LIFLET EDUKASI KLIEN DAN
KELUARGA
STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI
Komunikasi-Terapeutik
Proses:
Belajar & Berpengalaman bersama
Alat:
Diri provider
Teknik pendekatan
Tujuan:
Membangun relasi
Memberi Informasi/meningkatkan kesadaran
Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
8/20/2018 35
kesehatan
PRASARAT KOMUNIKASI
• Sikap Positif
• Peduli Terhadap Pelanggan
• Budaya Melayani
• Memberi Rasa Percaya
• Mampu mendapatkan Informasi
• Melakukan Interaksi20/05/2003 36
Komunikasi Terapeutik
TENAGA KES – KONSUMEN
Kerjasama
Tukar menukar:
Perilaku
Pikiran
Pengalaman
8/20/2018
SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI
GERAKAN TUBUH
JARAK
SENTUHAN
DIAM
VOLUME DAN NADA SUARA
Gerakan Tubuh
Ekspresi wajah
Tersenyum
Kontak mata
Tidak melipat tangan
Tidak menyilangkan kaki
Tidak memasukkan tangan ke kantong
Sedikit membungkuk
Jarak
Ruang intim: s.d. 50 cm
Pribadi: 50 – 120 cm
Konsultasi sosial: 275 – 365 cm
Sentuhan
Bersalaman
Menepuk bahu
Mengangkat jempol
Tepuk tangan
Memegang tangan pasien yg sedang sedih
8/20/2018 44
YOUR IMAGE
8/20/2018 50
Tahapan
Komunikasi Terapeutik
Pra Interaksi : diri sendiri
atau tim kerja
Orientasi
Kerja
Terminasi
8/20/2018 51
Pra Interaksi
Mulai sebelum kontak dengan PELANGGAN
Eksplorasi:
- Perasaan - Fantasi
- Ketakutan - Kemampuan
- Kelemahan
Menggunakan diri secara maksimal:
- Kemampuan
Mendapatkan informasi tentang pelanggan
Menetapkan kontak pertama & selanjutnya
Membuat rencana komunikasi 8/20/2018 52
PERSIAPAN DIRI
1. Pengenalan Diri
Kemampuan
Kelemahan
Fokus pada aspek positif
DiriSendiri
Customer
Rumah sakit/tempat kerja
8/20/2018 53
PERSIAPAN DIRI
2. Penampilan Diri
Sopan santun
Handal
Tanggap
Percaya Diri
Cepat
Ceria
Rapi dan Bersih
8/20/2018 54
PERSIAPAN DIRI
3. Fokus Pada Customer
Senyum dan Sapa
Panggil Namanya / Panggilan
Tatap Wajahnya
Hargai dan Perhatikan
Dengarkan dengan Seksama
Customer Selalu Benar
Ciptakan Hubungan yang Baik
SetiaPada Customer
Tenang dan Sabar
Lakukan yang Terbaik
8/20/2018 55
Pra Interaksi
(Kemampuan Intelektual)
Evaluasi diri
Kemampuan yang dimiliki
Kelemahan yg dimiliki
Rencana Interaksi
Pertemuan keberapa
Tujuan pertemuan
Diagnosis keperawatan: data dan tindakan yg sudah dilakukan
Rencana tindakan keperawatan & Strategi komunikasi
pelaksanaan tindakan perawat (SP) 8/20/2018 56
INTERAKSI
INTER PERSONAL
1. ORIENTASI
2. KERJA
3. TERMINASI
ORIENTASI
Bina hubungan saling percaya
Kaji/evaluasi : keluhan utama / kebutuhan
/ keinginan/ masalah
Validasi : tindakan yang sudah
dilakukan dan manfaatnya
Kontrak : tindakan, tujuan, tempat
dan waktu 8/20/2018 58
TAHAP Orientasi
Komunikasi Perawat - Pasien
1.1. Salam terapeutik
1.2. Evaluasi
1.3. Validasi
1.4. Kontrak (Inform Consent):
1.4.1. Topik/tindakan
1.4.2. Waktu
1.4.3. Tempat/posisi
8/20/2018 59
LATIHAN ORIENTASI:
KOMUNIKASI PERAWAT – PASIEN
1. ORIENTASI
1.1. SALAM : Salam, nama perawat, nama pasien, tanggal
lahir pasien
1.2. EVALUASI : Keluhan utama
1.3. VALIDASI : Tindakan yang telah dilakukan pasien atau
keluarga, manfaatnya
1.4. KONTRAK
1.4.1. Tindakan dan Tujuan: pengkajian, Tindakan dan Tujuan
1.4.2. Waktu : Lama pelaksanaan tindakan
1.4.3. Tempat/Posisi : Di tempat tidur sambil berbaring
LATIHAN
TIAP
KELOMPOK BERPASANGAN
DALAM KELOMPOK
PRAKTIKKAN ORIENTASI
8/20/2018 61
Tahap KERJA
Komunikasi Perawat - Pasien
Laksanakan tindakan sesuai dengan standar
Meningkatkan pemahaman pelanggan
Persepsi
Perasaan
Perbuatan
Pemenuhan kebutuhan pelanggan
Membantu menyelesaikan masalah
Meningkatkan kemandirian pelanggan
8/20/2018 62
LATIHAN TAHAP KERJA
Komunikasi Perawat – Pasien
ULANGI ORIENTASI
LANJUTKAN KERJA
8/20/2018 65
TAHAP TERMINASI
KOMUNIKASI PERAWAT - PASIEN
ORIENTASI
KERJA
TERMINASI
8/20/2018 68
KOMUNIKASI PERAWAT
DIAGNOSA: HIPERTERMI
8/20/2018 69
LATIHAN
PERAWAT- PASIEN
PERAWAT – DOKTER
PERAWAT - KELUARGA
8/20/2018 70
SAK: HIPERTERMI
TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN:
Pengkajian TTV (SOP)
Pakaian tipis
Selimut tipis
AC 16 – 18 derajat C / Ventilasi
Minum 1 gelas / jam
Kompres (SOP)
Kolaborasi: Obat antipiretik (SOP)
VISIT :
Visit 1: 1-6 (SP 1)
Visit 2: Pengkajian (evaluasi data dan validasi RTL) + Tindakan
keperawatan kolaborasi medik (SP2)8/20/2018 71
LATIHAN KOMUNIKASI PERAWAT-PASIEN:
D/HIPERTERMI
8/20/2018 75
3. TERMINASI:
3.1. EVALUASI SUBJEKTIF: Baik ibu, ada yang mau ditanyakan?
3.2. EVALUASI OBJEKTIF: Apa saja tadi yang sudah saya jelaskan?
3.3. RENCANA TINDAK LANJUT PASIEN: Bu jangan lupa untuk
keamanan setiap ada pemberian obat, infus atau pengambilan darah
minta agar dicek nama lengkap dan tgl lahir ya
3.4. RENCANA TINDAK LANJUT PERAWAT: Bu , saya tinggal dulu,
sebentar akan dilakukan beberapa asuhan untuh panas ibu
(berikutnya bisa dilanjutkan dengan SP 1 tiap diagnosis)
3.5. SALAM : Semoga cepat sembuh
8/20/2018 76
SP 1: HIPERTERMI
T/ ttv, pkn tipis, selimut tipis, ventilasi, minum, kompres
1. ORIENTASI:
1.1. Salam: Selamat pagi bu Budi, saya sr anna yg merawat ibu pagi ini
1.2. Evaluasi: Bgm perasaan /keluhan ibu budi, apakah ibu masih
panas. Berapa hari sudah panasnya.
1.3. Validasi: Apa yg sudah ibu lakukan/obat yg dimakan
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan & Tujuan : Baiklah saya akan mengukur sh, t, n, p ibu. Jika
masih panas saya akan melakukan tindakan panas ibu turun
1.4.2. Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
1.4.3. Tempat: Ibu sambil tiduran saja
8/20/2018 77
SP 1: HIPERTERMI
T/ ttv, pkn tipis, selimut tipis, ventilasi, minum, kompres
2. KERJA
2.1. TTV: Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya lap dulu
ya, silahkan kepit termometernya. Saya ukur nadinya ya bu.
Nadinya normal bu 88/menit. ….ukur pernafasan tanpa
bilang…..Pernafasan ibu juga normal 18/mnt. Saya ukur tensinya
ya bu, saya ikat sedikit bu ya, baik saya akan pompa sedikit sakit
ya, sekarang saya turunkan, ooo tensi ibu normal 130/80. Saya
ambil termometernya ya bu, oo sh ibu 38.5. Masih panas (D/).
2.2. Pakaian tipis: Bu, kita ganti baju ibu yg tebal ini, agar
badan ibu tidak tersekap shg bertambah panas. Ini ada baju ibu yg
tipis, bisa nyerap keringat dan tidak panas.
8/20/2018 78
Selimut tipis: Bu, selimut yg tebal ini saya lipat, pakai
selimut tipis aja ya, supaya tidak terlalu panas.
Udara nyaman: Bu saya turunkan Acnya agar udaranya
sejuk/saya buka jendelanya agar ada udara segar---
sehinggu ibu bisa semakin nyaman
Minum: Bu, disini disediakan minum, mari silahkan
minum. Ibu tidak ada larangan minum banyak kan.
Minum akan membantu peredaran darak dan mengganti
cairan yg menguap karena panas
Kompres: Bu maaf saya tinggal dulu untuk sediakan
kompres. Terima kasih sudah menunggu. Bu sekarang
kompres tidak pakai es tetapi pakai air air hangat dan
diseka seluruh tubuh. Mari bu saya seka dulu ya.
8/20/2018 79
3. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif: bagaimana perasaan ibu setelah
diganti baju, selimut, minum dan kompres ( gimana bu
perasaannya sekarang)
3.2. Evaluasi Objektif: apa saja tadi yg kita lakukan untuk
menurunkan panas: baju tipis---betul, selimut ----tipis, Ac
---turunkan, minum---1 gelas per jam, kompres ---air
hangat
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien: iya jadi jangan lupa
minum 1 gelas per jam, kompres diteruskan
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: sebentar saya ke
dokter, siapa tahu dokter memberi obat, kira2 setengah
jam lagi saya kembali
3.5. Salam : Semoga Cepat Sembuh 8/20/2018 80
KOMUNIKASI
PERAWAT - DOKTER
8/20/2018 81
ISBAR
I •Introduction
S • Situation
B • Background
A • Assessment
R • Recommendation
Introduction
83
INTRODUKSI
Via Tel:
Selamat pagi dok
Saya Budi, perawat ruang E, yang merawat pasien Sofyan
Saya mau melaporkan kondisi pasien Sofian
8/20/2018 86
Background
• Pertinent medical history
• Allergies
• Sensory Impairment
• Family location
• Religion/culture
• Interpreter required
• Valuables deposition
87
LATAR BELAKANG
Kasus Fisik:
Pasien masuk dirawat pagi tadi dan dirumah sudah 2 hari
panas.
8/20/2018 88
Assessment
•Vitals
• Isolation required
• Skin
• Risk factors
• Issues I am concerned
about
89
ASESMEN YG SUDAH DILAKUKAN
Kasus Fisik :
kondisi cek terakhir TTV suhunya 39 ° C
8/20/2018 90
Recommendation/Request
91
REKOMENDASI
Kasus Fisik
Dok,
mungkin pasien memerlukan obat
penurun panas
8/20/2018 92
CONTOH ISBAR: HIPERTERMI
K : Konfirmasi kembali
KOMUNIKASI PERAWAT – DOKTER: TBaK
VIA Telepon
1. ORIENTASI
1.1. Salam : Selamat pagi bu, saya Budi perawat yang merawat Ibu. Nama Ibu
siapa? Tanggal lahirnya?
1.2. Evaluasi: Bgm bu, masih terasa panas?
1.3. Validasi: Bagaimana minumnya, sudah berapa gelas?
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan dan tujuan: Baiklah saya akan mengukur sh ibu lagi, kalau
masih panas saya akan memberikan obat yg diberikan dokter
1.4.2. Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
1.4.3. Tempat: Ibu sambil tiduran saja 8/20/2018 96
SP 2 : HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat
2. KERJA
2.1. Pengkajian : Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya
lap dulu ya, silahkan kepit termometernya. Saya ukur nadinya ya bu.
…………………………….. Saya ambil termometernya ya bu, oo sh ibu 38,
turun sedikit tetapi masih panas.
8/20/2018 97
SP 2 : HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat
3. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif: bagaimana perasaan ibu setelah dapat obat
3.2. Evaluasi Objektif: jadi apa saja bu cara menurunkan panas: baju tipis---betul, selimut ----
tipis, Ac ---turunkan, minum---1 gelas per jam, kompres ---air hangat, dan barusan obat----betul
sekali bu
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien : Bu jangan lupa minum 1 gelas per jam diteruskan,
kompres diteruskan, nanti kita lihat manfaat obatnya
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: Kira2 setengah jam lagi saya akan datang mengecek suhu
ibu lagi
8/20/2018 99
3.5. Salam: Semoga Cepat Sembuh
KOMUNIKASI PERAWAT
KELUARGA: EDUKASI KELUARGA
SELAMA PASIEN DIRAWAT
8/20/2018 100
KOMUNIKASI PERAWAT – KELUARGA
Penyuluhan: Perawatan pasien panas (gunakan liflet)
1. ORIENTASI
1.1. SALAM : Selamat sore ibu, saya Ners Budi yang merawat anak ibu
1.2. EVALUASI : Apa masalah kes anak ibu? Apakah ada yang ingin ibu
tanyakan tentang kesehatan anak ibu?
1.3. VALIDASI : Apa yang sudah dilakukan sebelumnya bu? Apakah ada
perbaikan?
1.4. KONTRAK
1.4.1. Topik & tujuan : Baiklah bu, saya akan menjelaskan panas anak
ibu dan cara merawatnya
1.4.2. Waktu : Apakah ibu ada waktu sekitar 10-15 menit
1.4.3. Tempat : Mari bu kita duduk disini
2. KERJA
2.1. Penjelasan tentang panas: Bu anak ibu panas, tandanya secara
khusus suhu diatas 37.5.C. Penyebabnya, seperti telah dijelaskan
dokter karena Tipoid.
2.2. Cara merawat: Bu cara merawatnya: pakaian tipis, selimut
tipis, udara nyaman, minum 1 gelas per jam, dan kompres hangat.
Kami sudah lakukan pada anak ibu
2.3. Obat penurun panas: Anak ibu juga sudah diberikan obat
penurun panas oleh dokter, yaitu paracetamol 3X500mg
2.4.Motivasi kel pada pasien: Tolong anak ibu dimotivasi
melakukannya ya bu
2.5. Ada pertanyaan ibu? Apakah sudah jelas ?
2.6. Jika ada pertanyaan jelaskan …..sesuai otoritas perawat
3. TERMINASI
3.1. Subjektif: Apakah masih ada pertanyaan?
3.2. Objektif: Jangan lupa cara merawat tadi ya bu:
……………..
3.3. Rencana Tindak Lanjut Keluarga: Ini saya berikan
liflet untuk ibu baca baca, dan jangan lupa memotivasi
anak ibu
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: Jika ibu bezuk lagi,
boleh temui kami untuk mendiskusikan kondisi anak ibu
3.5. Salam: Selamat sore, semoga anak ibu cepat sembuh
KOMUNIKASI PERAWAT – PASIEN – KELUARGA SAAT
PULANG: Edukasi Pulang
1. Orientasi
1.1. Salam : selamat sore bu budi dan bu Ani
1.2. Evaluasi : Bagaimana perasaannya bu? Udah tidak panas ya. Hari
ini mau pulang ya
1.3. Validasi : Masih ingat bu cara menurunkan panas? Betul sekali………
1.4. Kontrak :
1.4.1. Topik/Tindakan: Bu, saya akan jelaskan perawatan ibu di rumah
1.4.2. Waktu: Tidak lama bu kira2 10 menit
1.4.3. Tempat: Mari bu sambil duduk (mungkin di ruang konseling)
8/20/2018 104
2. Kerja:
2.1. Asuhan di rumah: Bu nanti diteruskan di rumah kalau masih
panas: pakaian tipis, selimut tipis, udara yang nyaman, minum
2.5 lt per hari dan kompres hangat. Jika, tidak panas lagi,
upayakan cukup minum 1.5 lt per hari
2.2. Cek obat : Bu, apakah dokter telah menjelaskan obat yang
akan diteruskan di rumah? (Jelaskan jika belum dijelaskan untuk
memastikan pasien patuh obat)
2.3. Jadual follow up: Bu, Nanti follow up lagi; tgl ……., di ……..
Ibu akan bertemu perawat dan dokter di poli klinik/rawat jalan.
2.4. Warning: Jika ada gejala panas dan ibu sudah lakukan cara
merawatnya dan 2 hari tidak turun, segera bawa ke RS ini walau
belum waktunya untuk kontrol 8/20/2018 105
3. Terminasi:
3.1. Subjektif: Apakah sudah jelas bu? Masih ada pertanyaan?
Masih ada yang perlu saya bantu?
3.2. Objektif: Mari kita ulang lagi bu: ini cara perawatan, ini
obat dirumah, ini untuk follow up, ini kalau ada gejala yg
segera harus dibawa ke RS kembali (gunakan liflet)
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien & Kel: Jangan lupa
dikerjakan ya bu, kalau di rumah ada yg tidak jelas silahkan
tel kami. Ada pertanyaan ibu? Ada hal lain yang belum jelas
3.4. Follow up: Jangan lupa tanggal kontrol ya bu
3.5. Salam : Selamat siang, cepat pulih ya bu
8/20/2018 106
CPPT
Visit Pertama Visit Kedua dst
S: Data Subjektif S: Data Subjektif
1. ORIENTASI:
1.1. Salam: Selamat pagi bu Budi, saya sr anna yg merawat ibu pagi ini
1.2. Evaluasi: Bgm perasaan /keluhan ibu budi, apakah ibu masih
nyeri. Berapa hari ibu sudah merasa nyeri.
1.3. Validasi: Apa yg sudah ibu lakukan/obat yg dimakan
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan & Tujuan : Baiklah saya akan memeriksa ibu dulu:
mengukur sh, t, n, p dan nyeri ibu. Jika masih nyeri saya akan
melakukan beberapa tindakan untuk menghilangkan nyeri ibu
1.4.2. Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
1.4.3. Tempat: Ibu sambil tiduran saja 8/20/2018 110
SP 1: NYERI
T/ ttv, pqrst, posisi, relaksasi, distraksi, hipnotik 5 jari
2. KERJA
2.1. TTV: Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya lap dulu
ya, silahkan kepit termometernya. Saya ukur nadinya ya bu.
Nadinya normal bu 88/menit. ….ukur pernafasan tanpa
bilang…..Pernafasan ibu juga normal 18/mnt. Saya ukur tensinya
ya bu, saya ikat sedikit bu ya, baik saya akan pompa sedikit sakit
ya, sekarang saya turunkan, ooo tensi ibu normal 130/80. Saya
ambil termometernya ya bu, oo sh ibu 37.
8/20/2018 111
PQRST: P: Bu, apa yang menimbulkan nyeri ibu,Q:
bagaimana rasa nyerinya? Seperti ditusuk/dipukul, disayat?
R: Bagaimana areanya Bu, terlokalisasi atau menyebar? S:
mari kita cek tingkat nyerinya bu, ini ada skala 0 sd 10,
angka 0 tidak ada nyeri dan 10 paling nyeri, nyeri Ibu kira
kira diangka berapa? Oooo 7 ya bu, T: Biasanya terasa nyeri
terus menerus atau waktu tertentu saja?
Diagnosa: Bu, tingkat nyeri ibu tinggi, dan perlu kita latihan
untuk menurunkannya
Posisi: Bu, mari kita atur posisi yang membuat ibu paling
nyaman dan tidak nyeri. Apakah ini sudah enak Bu? Baiklah
Relaksasi: Bu, mari saya latih relaksasi agar nyeri ibu
berkurang. Salah satu caranya Tarik nafas dalam. Saya beri
contoh ya: Tarik nafas dari hidung, tahan sebentar,
keluarkan dari mulut seperti menghembuskan nyerinya.
Coba ulangi ibu. Bagaimana perasaannya?
8/20/2018 112
Distraksi: Bu, ada cara lain lagi yaitu mengalihkan
perhatian dari rasa nyeri ke yang lain: Misalnya
menonton TV, mendengar lagu atau music, Zikir, atau
bercakap cakap dengan yang besuk, tapi topiknya
mengenai pengalaman yang menyenangkan. Dicoba ya
Bu
Hipnotik lima jari: Nah, ini ada satu cara lagi yaitu
focus pada hal yang positif yang disebut hipnotik lima
jari. Mari kita coba
8/20/2018 113
LATIHAN HIPNOTIS LIMA JARI
1. Tarik Nafas Dalam beberapa kali sampai rilek
2. Tutup Mata dengan nafas biasa
3. Kosongkan Pikiran
4. Jempol Dengan Telunjuk
Bayangkan saat badan sehat dan tidak ada gangguan apapun.
Terasa segar dan kuat
Itu saja yang dibayangkan bukan yang lain
5. Jempol Dengan Jari Tengah
Bayangkan orang yang saudara sayangi dan sangat perhatian pada
saudara. Bayangkan betapa mereka peduli pada saudara
Itu saja yang dibayangkan bukan yang lain
LATIHAN HIPNOTIS LIMA JARI
6. Jempol Dengan Jari Manis
Bayangkan saat saudara mendapat pujian atau saudara mendapat
prestasi. Bayangkan betapa senangnya saudara
Itu saja yang dibayangkan bukan yang lain
7. Jempol Dengan Jari Kelingking
Bayangkan saudara berada ditempat yang saudara
sukai. Misalnya di pinggir pantai dipagi hari.
Saudara sedang berada disana dan saudara sangat
senang
Itu saja yang dibayangkan bukan yang lain
8. Tarik Nafas Dalam dan Buka Mata
3. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif: bagaimana perasaan ibu setelah
latihan barusan ( gimana bu perasaannya sekarang)
3.2. Evaluasi Objektif: apa saja tadi yg kita lakukan untuk
menurunkan nyeri ibu: atur posisi---betul, Tarik nafas
dalam, lalu pengalihan: ibu tadi pilih music dan bercakap-
cakap, Yang terakhir tadi hipnotik lima jari. Baiklah ibu
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien: Nah, jangan lupa
dilatih ya bu, ini sudah saya tulis, nanti kita lihat
manfaatnya
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: sebentar saya lapor
ke dokter, siapa tahu dokter memberi obat penghilang rasa
sakit, kira2 setengah jam lagi saya kembali
3.5. Salam : Semoga Cepat Sembuh 8/20/2018 116
CONTOH ISBAR: NYERI
K : Konfirmasi kembali
KOMUNIKASI PERAWAT – DOKTER: TBaK
VIA Telepon
K : Sekali lagi saya konfirmasi ulang: Panadol 3 kali 500 mg untuk pasien
Sofyan yang suhunya 39 C
SP 2: NYERI
Ev/Val: PQRST & T/ Sp1 + Beri obat
1. ORIENTASI
1.1. Salam : Selamat pagi bu, saya Budi perawat yang merawat Ibu. Nama Ibu
siapa? Tanggal lahirnya?
1.2. Evaluasi: Bgm bu, masih terasa NYERI?
1.3. Validasi: Bagaimana cara menghilangkan nyerinya sudah dilaksanakan
(Posisi, TND, Distraksi, H5J)? Adakah manfaatnya?
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan dan tujuan: Baiklah saya periksa lagi nyerinya, kalau
masih tinggi saya akan memberikan obat yg diberikan dokter
1.4.2. Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
1.4.3. Tempat: Ibu sambil tiduran saja 8/20/2018 120
SP 2 : NYERI
Ev/Val: PQRST & T/ Sp1 + Beri obat
2. KERJA
2.1. Pengkajian : Baik bu saya periksa lagi ya : P
……Q……R…..S……T……..OOOOOO nyerinya sudah turun sedikit tetapi
masih masih tinggi 7. Baik perlu tambahan obat penghilang rasa
nyeri
8/20/2018 121
SP 2 : NYERI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat
3. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif: bagaimana perasaan ibu setelah dapat obat
3.2. Evaluasi Objektif: jadi apa saja bu cara menurunkan nyeri ibu: mengatur posisi, TND,
distraksi, H5J dan obat
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien : Bu jangan lupa dilaksanakan ya bu, nanti kita lihat
manfaatnya mengurangi atau bahkan menghilangkan nyeri
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat: Kira2 setengah jam lagi saya akan datang mengecek nyeri
ibu lagi
3.5. Salam: Semoga Cepat Sembuh 8/20/2018 123
TIAP DIAGNOSA MEMPUNYAI
SAK
SOP/SPO TINDAKAN KEPERAWATAN
LIFLET
SP PASIEN
EDUKASI KELUARGA
ISBAR DAN TbaK
SELAMAT MENCOBA
8/20/2018 125