Anda di halaman 1dari 27

PERAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM

KESELAMATAN PASIEN

1
KOMUNIKASI DI RUMAH SAKIT

KOMUNIKASI ANTAR PETUGAS


KESEHATAN (KOMUNIKASI
EFEKTIF)

KOMUNIKASI PETUGAS
KESEHATAN DENGAN PASIEN

KOMUNIKASI THERAPEUTIK
2
KOMUNIKASI YANG MUDAH
TERJADI KESALAHAN

Terjadi pada saat


Perintah diberikan
secara lisan
Perintah diberikan
melalui telepun
Saat pelaporan
kembali hasil
pemeriksaan kritis3
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DITANDAI DENGAN

 Adanya pengertian,
 Dapat menimbulkan kesenangan,
 Mempengaruhi sikap,
 Meningkatkan hubungan sosial yang baik
 Dan pada akhirnya menimbulkan suatu
tindakan.
(Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi
(2008:13:)
4
KOMUNIKASI petugas kesehatan dengan pasien

5 KUNCI KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM


EDUKASI
Smile/TERSENYUM
Be Clear/BICARA DENGAN JELAS
Relax/ SANTAI
Variatif/ TIDAK MONOTON
DENGAR DAN PAHAMI

5
4 LANGKAH KOMUNIKASI TERAPEUTIK

 SAJI (Poernomo, Ieda SS, Program Family Health


Nutrition, Depkes RI, 1999)

 S = SALAM
 A = AJAK BICARA
 J = JELASKAN
 I = INGATKAN

6
S = Salam: Beri salam, sapa, tunjukkan
bahwa Anda bersedia meluangkan waktu
untuk berbicara dengannya

A = Ajak Bicara:
Usahakan berkomunikasi
secara dua arah. Dorong
agar pasien mau dan
dapat mengemukakan
I = Ingatkan: ingatkan pikiran dan perasaannya.
untuk hal-hal yang
penting dan koreksi J = Jelaskan: Berikan penjelasan
untuk persepsi yang mengenai penyakit, terapi, atau
apapun secara jelas dan detil.
keliru. Selalu
7
melakukan klarifikasi
KOMUNIKASI EDUKASI

 Proses penyampaian informasi


kesehatan
 Menghibur
 Tepat sasaran
 Berhasil Guna meningkatkan
pengetahuan/pemahaman
 Timbulnya kesamaan persepsi
 Terjadinya perubahan perilaku

8
HAMBATAN KOMUNIKASI
komunikasi tenaga kesehatan dan pasien seringkali
menemui hambatan yang menyebabkan komunikasi
tdk efektif

 Hubungan yang tidak baik antara


tenaga kesehatan dan pasien
 Pesan yang disampaikan tidak jelas
 Lingkungan yang tidak kondusif
 Tidak tepat sasaran
9
BAHAYA YANG DISEBABKAN OLEH SERAH TERIMA YANG TIDAK EFEKTIF

 KESALAHAN TINDAKAN
 KETERLAMBATAN/KESALAHAN
DALAM DIAGNOSA MEDIS
 MENGANCAM PADA KEHIDUPAN
 KELUHAN PASIEN
 HARI RAWAT MENJADI LAMA
 MENINGKATKAN BIAYA PERAWATAN

10
HAMBATAN- MENDENGAR

11
11
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR
PEMBERI PELAYANAN DIDALAM RS (SKP 2)

1. Melakukan“read back” terhadap instruksi yang


diterima secara lisan atupun melalui telpon atau
melaporkan hasil pemeriksaan kritis (tulbakon)
2. Buat standar: singkatan, akronim, simbol yang
berlaku di RS dan singkatan yang dilarang
3. Buat standar komunikasi pada saat operan/ hand
overs communication(sbar)
4. Ketepatan membuat laporan

12
KEBIJAKAN PELAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN KRITIS
 Proses pelaporan hasil pemeriksaan/tes
dikembangkan rumah sakit untuk pengelolaan hasil
kritis dari tes diagnostik untuk menyediakan
pedoman bagi para praktisi untuk meminta dan
menerima hasil tes pada keadaan gawat darurat.
 RS mempunyai Prosedur yang meliputi
 Penetapan tes kritis dan ambang nilai kritis bagi
setiap tipe tes.
 Oleh siapa dan kepada siapa hasil tes kritis harus
dilaporkan.
 Menetapkan metode monitoring yang memenuhi
ketentuan 13
LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)NORUM
( NAMA OBAT RUPA MIRIP

 Hidralazine  hidroxyzine
 Cerebyx  celebrex
 Vinblastine  vincristine
 Chlorpropamide  chlorpromazine
 Glipizide  glyburide
 Daunorubicine  doxorubicine

14
14
15
Akses Perawatan & Kesinambungan
Hand Over Hand Over

Hand Over

16
Hak Pasien & Keluarga (HPK)

Penerimaan Pasien Baru

17
SELAMAT PAGI, SAYA ZR TUTI,
ADA YANG BISA SAYA BANTU?

APA KELUHAN IBU/BAPAK ?

 APA YANG IBU/BAPAK RASAKAN


18
Saat kita menerima telepon:
Selamat pagi, ruang Mawar, dengan
zr tuti, ada yang bisa saya bantu?

Saat akan bertelepon :


Selamat pagi dengan ruangan Melati?,
saya zr Tuti dari ruang mawar bisakah
saya bicara dengan zr Nia
19
Tahapan Komunikasi Edukasi
 Pra Interaksi
 Perkenalan / Orientasi
 Kerja
 Terminasi

PPK
20
Tahap I: Pra Interaksi(Kemampuan Intelektual)
Evaluasi diri
Kemampuan yang dimiliki
Kelemahan yg dimiliki

Rencana Interaksi
Pertemuan keberapa
Tujuan pertemuan
Tujuan tindakan provider
Strategi komunikasi pelaksanaan
tindakan perawat (SP)
21
Tahap II: Perkenalan / Orientasi

 Salam terapeutik
 Evaluasi
 Bina hubungan saling percaya
Kaji keluhan utama / kebutuhan /
keinginan/ masalah Komunikasi
terbuka
Validasi Kaji lebih lanjut
 Kontrak (waktu, topik, tempat/posisi)
 Identifikasi diagnosis/ masalah
22
Tahap III : Kerja
Laksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan standar
Meningkatkan pemahaman pelanggan
Persepsi
Perasaan
Perbuatan
Pemenuhan kebutuhan pelanggan
Membantu menyelesaikan masalah
Meningkatkan kemandirian pelanggan
23
Tahap IV: Terminasi / Akhir komunikasi
 Evaluasi hasil tindakan
Subjektif
Objektif
 Rencana kegiatan pasien
(Resep Keperawatan)
 Rencanakan tindak lanjut
perawat
 Salam
24
LATIHAN KOMUNIKASI
PERAWAT - DOKTER
1. Pelaporan pasien baru.

1. Kondisi pasien dan hasil penunjang,


serta konfirmasi tentang obat (SBAR)

FORMULIR CATATAN PERKEMBANGAN


PASIEN TERINTEGRASI
25
25
INFORMASI TINDAKAN

 DIAGNOSA(WD&DD)
INFORMASI  DASAR DIAGNOSA
TINDAKAN  RENCANA TINDAKAN
KEDOKTERAN/  TATA CARA TINDAKAN
KEPERAWATAN
 TUJUAN
 RESIKO TINDAKAN
DILAKUKAN/TIDAK
DILAKUKAN
 ALTERNATIF TINDAKAN
 KOMPLIKASI
 PROGNOSIS
26
TERIMA KASIH
Selamat Mencoba

27

Anda mungkin juga menyukai