1. Shaheen Reddy
2. Indriani Nisfulaili
3. Alvin Henri
KORBAN KORBAN
MATERI MANUSIA
HIDUP MATI
- Pertolongan Pertama - Pencarian
- Pengobatan - Evakuasi
- Evakuasi - Identifikasi
- Bantuan Pangan dll - Serahkan keluarga
- Kubur
DVI diperlukan ?
1. MENEGAKKAN HAM
2. BAGIAN PROSES PENYIDIKAN
3. IDENTIFIKASI VISUAL DIRAGUKAN
4. KEPENTINGAN HUKUM
a. ASURANSI
b. WARISAN
c. STATUS PERKAWINAN
6. DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN
THE PRIMARY
METHODS OF
IDENTIFICATION
Fungsi
• Menetapkan prosedur DVI
• Mencari, menemukan, mencatat sisa tubuh dan
barang
- Tempat insiden harus dianggap sebagai TKP
- TKP harus diteliti dan membuat catatan
sebelum sisa tubuh dipindahkan
- Kerjasama dengan pihak terkait di TKP
- Form DVI warna pink
FA S E 1
Fungsi
• Melakukan pemeriksaan mayat, property dll
• Mencatat hasil pemeriksaan, dokumentasi
• Pengambilan sidik jari
• Pengambilan sampel DNA
• Mencatat hasil dalam form DVI warna pink
Fungsi:
Menampung dan menyimpan sisa tubuh
Mencatat dan menyimpan properti
Tempat melaksanakan pengujian terhadap
sisa tubuh
Tempat kordinasi untuk pemisahan sisa
tubuh
Fungsi
• Membandingkan data AM dengan PM
• Penetapan suatu identifikasi
• Mengkorfimasi apakah hasil yang dicapai
sudah memuaskan semua pihak (Tim)
FASE 5 – DEBRIEFING
Kegunaan
1. Meninjau kembali pelaksanaan DVI
2. Mengenali dampak positive dan
negative operasi DVI
3. Menentukan keefektifan persiapan
tim DVI secara psikologi
4. Melaporkan temuan serta
memberikan masukan untuk
meningkatkan operasi berikutnya
FASE 5 ... (Lanjutan)
Kendala dalam menjalankan prosedur DVI adalah
• Koordinasi ( lintas instansi, multi disiplin ilmu dll )
• Masyarakat/budaya/keluarga korban
• Mass media
• Politik, dll
Pengalaman yang dipunyai oleh seorang ahli dokter
umum/ahli antropologi forensik dapat sangat berguna dalam
:
penilaian akan bagian tubuh manusia dengan kondisi yang
terpisah-pisah serta hangus terbakar.
dapat menentukan jumlah individu minimum, membedakan
antara potongan tubuh dan/atau tulang yang berasal dari
manusia atau bukan
serta dapat menentukan profil biologis seperti umur, jenis
kelamin dan etnis dari potongan tubuh manusia yang belum
teridentifikasi.
Dalam menghadapi hal-hal yang
berhubungan dengan korban bencana,
seperti pencarian, pemulihan, proses
identifikasi, penanganan bencana serta
keluarga korban, idealnya ditangani oleh
ahli antropologi forensik karena mereka
telah terlatih dalam menangani hal-hal
seperti diatas.