Anda di halaman 1dari 22

KEGIATAN BELAJAR 1

KOMODITAS HERBAL
Pokok-Pokok Materi
1. Pengertian dan karakteristik bahan makanan
herbal
2. Pengolahan makanan dan minuman herbal
3. Perencanaan dan analisis produk makanan
dan minuman herbal
4. Teknik pemasaran produk makanan dan
minuman herbal
1. Pengertian Dan Karakteristik Bahan
Makanan Herbal
1.1. Pengertian Herbal
 Indonesia merupakan negara tropis dengan
potensi tanaman herbal yang digunakan sebagai
produk makanan dan minuman.
 Secara turun-menurun digunakan sebagai bahan
produk makanan dan minuman tradisional yang
memiliki fungsi sebagai upaya menjaga kesehatan,
menambah kebugaran, dan merawat kecantikan.
 Herbal segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian-
bagiannya yang mengandung satu atau lebih bahan
aktif yang dapat dipakai sebagai obat (tehrapeutic).

 Menurut KBBI (1989), herbal atau disebut juga herba


memiliki arti nama jenis tumbuhan yang mempunyai
batang basah karena banyak mengandung air dan tidak
mempunyai kayu.

 Produk herbal cenderung lebih bersifat alami sehingga


lebih aman untuk dikonsumsi dan digunakan, karena
berasal dari ekstrak alami tumbuh-tumbuhan.
• Pemanfaatan herba dalam dunia kesehatan
dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu
sebagai jamu, herbal terstandar dan fitofarmaka.

• Herba juga dapat berfungsi sebagai rempah-


rempah. Multi fungsi dan peran ini banyak
dijumpai, terutama pada kelompok-kelompok
empon-emponan dan umbi lapis Jahe, kunir dan
lengkuas
1.2. Karakteristik Bahan Makanan Herbal dan Rempah
HERBAL:
 Makanan mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk
kesehatan tubuh. Makanan herbal harus
mengandung gizi yang seimbang. Sehingga tubuh
anda akan mengalami perkembangan yang baik,
terhindar dari penyakit.
 makanan herbal terdapat pada empat macam
makanan yang terdiri dari: makanan pokok (nasi,
jagung, singkong, dan sagu), lauk pauk (daging, ikan,
ayam, telur, tahu, tempe dan lainnya), sayur (bayam,
wortel, sawi hijau, brokoli, dan lainnya), serta buah
(mangga, jeruk, pepaya, apel, srikaya, jeruk, dan
lainnya).
• Herbal tersedia dalam bentuk segar dan ada pula
yang terdapat dalam bentuk kering/simplisia.
• Herbal kering berfungsi agar kandungan zat aktif
yang terkandung di dalam herbal dapat
dimanfaatkan secara maksimal. Herbal kering
bisa tahan lebih lama.

• Herbal segar sebaiknya disimpan dengan cara


membungkusnya rapat-rapat dalam suatu tempat
yang tertutup rapat lalu dimasukkan ke lemari es.
Herbal segar bisa lebih tahan sampai dengan 1
minggu.
• Berikut adalah contoh jenis dan karakteristik bahan
makanan sehari-hari yang juga bersifat herbal:
2. Proses Pengolahan Makanan dan Minuman
Bahan Herbal
• Penanganan pasca panen bahan herbal dilakukan
untuk menjaga kualitas dari bahan. Pengolahan
bahan herbal dikelompokan menjadi dua yaitu:
pengolahan primer dan pengolahan sekunder
(Luchman, 2015).
• Pengolahan primer yaitu penanganan yang
tujuannya untuk menghasilkan bahan setengah
jadi atau bahan yang siap olah. Perubahan
yang terjadi pada produk hanya berupa perubahan
fisik saja.
2. Proses Pengolahan Makanan dan Minuman
Bahan Herbal
• Pengolahan sekunder yaitu penanganan yang
tujuannya untuk menghasilkan produk olahan.
Pada pengolahan sekunder ini dilakukan suatu
proses pengolahan sehingga terjadi perubahan
pada bahan baik fisik maupun kimiawi.
• Proses pengolahan bahan rempah yang banyak
dilakukan antara lain berupa simplisia, oleoresin,
jahe instan, dan banyak lagi produk tradisional
yang lain.
2.1. Simplisia
• Simplisia berdasarkan kodifikasi peraturan
perundang-undangan obat tradisional adalah
bahan alamiah yang digunakan sebagai obat
melalui proses yang sederhana yaitu proses
pengeringan.

Contoh Produk Simplisia


Proses Pembuatan simplisia
2.2. Jahe Instan
• Jahe instan merupakan hasil pengolahan siap
konsumsi dari bahan jahe yang sudah
memasyarakat. Jahe instan adalah produk
minuman yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat dalam bentuk serbuk atau cair. Jahe
instan banyak dikonsumsi karena berkhasiat untuk
menghangatkan badan.
Diagram alir pembuatan jahe instan
2.3. Minuman Herbal Kunyit Asam
Produk minuman kunyit asam merupakan jenis usaha yang
bergerak dibidang pengolahan yang bermanfaat bagi
kesehatan. Produk berupa minuman herbal kunyit asam
yang dikemas dalam botol yang sudah disterilkan.
3. Perencanaan Dan Analisis Produk Makanan Dan
Minuman Herbal
Contoh analisis produk minuman kunyit asam
4. Teknik pemasaran produk makanan dan minuman
herbal
4.1. Penetapan harga
• Harga satu botol kunyit asem Jenis Rp 5.000, harga
yang relatif terjangkau namun tetap memperoleh
keuntungan.
4.2. Strategi promosi atau pemasaran produk
• Strategi pemasaran yang akan kami lakukan dalam
proses penjualan adalah sebagai berikut:
a. Mengenali pelanggan
b. Melakukan promosi
c. Memilih lokasi strategis
d. Menjalin ikatan baik terhadap konsumen
4. Teknik pemasaran produk makanan dan minuman
herbal

e. Bagi – bagi Produk Sampel


f. Menggunakan barang promosi
g. Menggunakan media sosial atau internet
marketing
4.3.SWOT
1. Strengths ( Kekuatan )
2. Weakness ( Kelemahan )
3. Opportunity ( Peluang )
4. Threats ( Ancaman )
4.4. Target dan Segmentasi Pasar
1.Segmentasi
2.Targeting
3.Positioning
4.Permintaan
5.Prospek penawaran
4.5. Faktor Kompetitif
Cita rasa khas yang dimiliki produk herbal dan
berkhasiat, menjadikan produk herbal sebagai pilihan
produk yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Makanan
dan minuman herbal sebagai produk tradisional dapat
dikemasan dengan tampilan yang lebih modern.

Anda mungkin juga menyukai