Liquid Chromatograpy – Mass Spectroscopy adalah dua alat yang
digabungkan menjadi satu, yang berfungsi untuk memisahkan beberapa senyawa atau campuran senyawa berdasarkan kepolarannya (prinsip kerja kromatografi), dimana setelah campuran senyawa tersebut terpisah, maka senyawa yang murni akan diidentifikasi berat molekulnya ALAT DAN BAHAN
• Alat : Seperangkat LC-MS lengkap
• Bahan : Ekstrak Kulit Manggis • Metode FS 1 Terdapat 3 komponen pada senyawa dengan BM 410,50-411,50 m/z ; 396,50-397,50 m/z dan ; 302,50-303,50 m/z . Menurut literature
BM 410 dimiliki oleh senyawa alfa mangostin ,
BM 396 dimiliki oleh senyawa gamma mangostin
302 adalah BM dari senyawa kuersetin (3,4’,5,6,7 - pentahidroksiflavon).
• SIM 2 Kemudian dilanjutkan dengan metode SIM (Selected Ion Monitory) dengan memasukkan berat molekul yang sudah diketahui pada fullscan dan yang digunakan adalah peak tertinggi data yang didapat sama dengan data yang diperoleh dari fullscan yaitu 396.5 – 397.5 m/z; 410.5 – 411.5 m/z; 302.5 – 303.5 m/z. • SRM ANALISIS DATA
• Berat molekul α-Mangosteen : 411 g/mol
• Berat molekul γ-Mangosteen : 397 g/mol • Berat molekul senyawa kuersetin (3,4’,5,6,7 - pentahidroksiflavon) : 303 g/mol KESIMPULAN
• Menggunakan metode LC-MS diperoleh bahwa kulit
manggis mengandung senyawa alfa mangostin (C24H22O6) dengan berat molekul mendekati 411 m/z; gamma mangostin (C23H24O6) berat molekul mendekati 397 m/z; dan kuersetin atau 3,3’4’,5,7-pentahidroksiflavon (C5H10O7) dengan berat molekul 303 m/z.