Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dily Jayanti

Kelas : ID/D-III

NIM : 1731410035

Pada praktikum kali ini kita akan mengetahui ada atau tidaknya
kandungan alfa dan gamma mangostin dalam sebuat kulit manggis . Dimana
menggunakan 3 metode untuk LCMS yaitu FS , SIM dan SRM .

Menurut hasil penelitian, kulit buah manggis memiliki aktivitas HIV tipe I
(Chen, 1966), antibakteri, antioksidan dan anti metastasis pada kanker usus
(Tambunan, 1998). Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa mangostin (1,3,6-
trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis (3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari
kulit buah mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan (Sudarsono dkk.,
2002), antibakteri dan antifungi (Sundaram et al., 1983). Kandungan kimia kulit
manggis adalah xanton, mangostin, garsinon, flavonoid dan tanin (Heyne, 1997;
Soedibyo, 1998).

Hal pertama yang digunakan yaitu menggunakan metode FS yaitu Full


Scan dimana nantinya akan didapatkan BM dari komponen yang akan dicocokkan
dengan literature. Terdapat 3 komponen yang dapat diamati yaitu dengan BM
410,50 m/z ; 396,50 m/z dan ; 219,50 m/z . Namun data dari sampel ini masih
kurang spesifik untuk dilakukan pengamatan. Dimana menurut literature BM 410
dimiliki oleh alfa mangostin , BM 396 dimiliki oleh senyata gamma mangostin
sedangkan 219 adalah BM dari vitamin B

SIM ( Selected Ion Moniroting ) adalah metode pemindaian spektrometri


massa di mana hanya rentang rasio massa-ke-muatan terbatas ditransmisikan /
dideteksi oleh instrumen, sebagai lawan dari rentang spektrum penuh. Mode ini
biasanya menghasilkan kepekaan yang meningkat secara signifikan. Karena
sifatnya yang melekat, teknik ini paling efektif dan karena itu paling umum pada
spektrometer massa quadrupole dan spektrometer massa resonansi siklon Fourier
transform ion. Pada Metode SIM ini juga terdapat 3 peak dengan masing masing
peak menunjukkan BM yang sama pada full scan namun peak yang dihasilkan
lebih spesifik.

SRM ( Selected Reaction Monitoring ) adalah metode yang digunakan


dalam spektrometri massa tandem di mana ion massa tertentu dipilih dalam tahap
pertama spektrometer massa tandem dan produk ion dari reaksi fragmentasi dari
ion prekursor dipilih di kedua tahap spektrometer massa untuk deteksi. Terdapat 3
peak dengan menghasilkan BM yaitu 411 m/z , 397 m/z dan 222 m/z . Pada peak
dengan BM 411 m/z terdapat 1 peak hal ini menunujukkan bahwa pada kulit
manggis terdapat alfa mangostin . Pada peak dengan BM 397 terdapat 1 peak hal
ini menunjukkan bahwa terdapat gamma mangostin sedangkan pada peak dengan
BM 222 m/z terdapat banyak peak jadi hal ini menunjukkan bahwa vitamin B
tidak dapat diidentifikasi dalam percobaan ini.

Nama : Fanni Aulia Nur Annisa

Kelas : ID/D-III
NIM : 1731410043

Pada praktikum kali ini membahas tentang LCMS (Liquid


Chromatography Mass Spectrometry) yang bertujuan untuk mengetahui ada atau
tidaknya kandungan alfa dan gamma mangostin dalam sebuah kulit manggis .
Dalam praktikum ini kita menggunakan 3 metode yaitu FS , SIM dan SRM .

Metode pertama yang digunakan yaitu FS(Full Scan) dimana nantinya akan
didapatkan BM dari komponen yang akan dicocokkan dengan literature. Terdapat
3 komponen yang didapatkan yaitu 410,50 m/z ; 396,50 m/z dan ; 219,50 m/z
.Dimana menurut literature BM 410 merupakan alfa mangostin , BM 396
merupakan gamma mangostin sedangkan 219 adalah vitamin B

Metode kedua yang digunakan yaitu SIM (Selected Ion Moniroting). Pada
Metode SIM ini lebih menghasilkan peak yang lebih spesifik dibanding dengan
meode FS (Full Scan) diatas, dalam metode ini juga terdapat 3 peak dengan
masing masing peak menunjukkan BM yang sama seperti pada full scan

Metode ketiga yang digunakan yaitu SRM ( Selected Reaction Monitoring


). Pada metode ini terdapat 3 peak dengan menghasilkan BM yaitu 411 m/z ; 397
m/z ; 222 m/z . Pada peak dengan BM 411 m/z terdapat 1 peak hal ini
menunujukkan bahwa pada kulit manggis terdapat alfa mangostin . Pada peak
dengan BM 397 terdapat 1 peak hal ini menunjukkan bahwa terdapat gamma
mangostin sedangkan pada peak dengan BM 222 m/z terdapat banyak peak jadi
vitamin B tidak dapat diidentifikasi dalam percobaan ini. Sehingga dalam kulit
manggis terdapat kandungan alfa mangostin dan gamma mangostin.

Kesimpulan :

1. LC-MS (Liquid Chromatography-Mass Spectrometry) adalah teknik


kimia analisis yang merupakan penggabungan dari pemisahan fisik menggunakan
kromatografi cair dan deteksi massa molekul dengan sprctrometri massa.
2. LC-MS memiliki kapasitas yang lebih besar untuk menganalisa sampel
yang lebih banyak, spesifitas dan sensitivitas pengukuran yang dihasilkan sangat
tinggi dibanding analisis lainnya

3. Dalaam praktikum ini, kulit manggis mengandung alfa mangostin (BM :


411 m/z) dan gamma mangostin (BM : 397 m/z)

Saran :

- Sebelum memulai praktikum diharapkan memahami terlebih dahulu


prosedur percobaan

- Praktikan harus lebih teliti dalam melakukan pengamatan

Anda mungkin juga menyukai